Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KARYA ILMIAH BAHASA INDONESIA

Tentang

PENDIDIKAN

GURU PENGAJAR:
YULYAM FARIDA

DISUSUN OLEH
ZUL FADLIL AZIM
KELAS : XI IPA 1

SMAN 2
BENGKULU UTARA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN PROVINSI BENGKULU
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ucapan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah Nya, sehingga

kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini, tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada buk Yulyam
selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk menyusun karya ilmiah ini yang berjudul "Pendidikan".

Dengan ini saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan

Karya ilmiah ini, baik dari segi materi maupun dari tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima kritik dan saran dari teman-teman demi perbaikan karya ilmiah ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bengkulu Utara, 05 Februari 2021

Penulis
I

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................I

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG......................................................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................2
3. TUJUAN MASALAH.....................................................................................................................2
4. METODE PENILITIAN..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendidikan Karakter................................................................................................3
2. Penyebab Rusaknya Pendidikan Karakter..................................................................................4
3. Cara Mengatasi Kerusakan Karakter pada Diri Remaja.............................................................5

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan................................................................................................................................6
2. Saran..........................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Saat ini Negara Indonesia sedang menghadapi berbagai macam permasalahan penyimpangan


perilaku baik yang dilakukan oleh kalangan remaja maupun yang melibatkan
para pemimpin bangsa, sebut saja tawuran antar pelajar, kurang pekanya
generasi muda terhadap  lingkungan sekitar, anarkisme geng motor, atau yang
lebih kompleks yaitu korupsi yang tumbuh subur, sampai masalah kedisiplinan yang
semakin lemah. Ini menjadi fakta yang tidak terbantahkan, celakanya sebagian besar korupsi
melibatkan para politisi yang notabene nya kaum terdidik.

Permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini di Negara kita sebenarnyatidak lepas dari persoalan
“Karakter”. Pendidikan karakter yang seharusnya didapatkan sejak masa kanak- kanak

Malah membuat anak tersebut menyimpang dari apa yang diharapkan. Hal ini seiring dengan


kecenderungan bahwa seorang remaja yang sedang mencari identitas diri,
selalu  mencari hal- hal baru, ditambah lagi dengan pengaruh kebudayaan asing yang
sangat kuat mempengaruhi generasi muda, hal ini dapat membuat mereka terjerumus lebih
dalam kepada hal- hal negatif. Pada tahap ini, orang tua dan pendidik berperan penting dalam
memberi  pendidikan dan pengawasan kepada anak tersebut. Sebagai seorang pengamat
pendidikan, tentunya kami tidak akan berpangku tangan melihat kondisi generasi muda di
Indonesia saat ini. Tindakan Pemerintah yang dianggap acuh tak acuh dengan kondisi generasi muda
di Indonesia, sempat membuat masyarakat berang.

Realitas ini pada akhirnya menggugah kami melalui karya tulis ilmiah ini untuk kembali
menghidupkan nilai-nilai pendidikan karakter yang dirasa saat ini mulai tergerus oleh laju arus
globalisasi dan modernisasi yang tak terbendung lagi. Disebut-sebut dunia pendidikan adalah
sebagai benteng terakhir yang mampu menahan derasnya terjangan dekadensi moral yang melanda
bangsa ini. Tidak dapat dipungkiri lagi, dunia pendidikan saat ini hanya mengedepankan penguasaan
aspek keilmuan dan kecerdasan anak. Adapun pembentukan karakter dan nilai-nilai budaya bangsa
di dalam diri siswa semakin terpinggirkan.

Pendidikan karakter sesungguhnya memiliki intensitas yang sangat besar dalam membangun anak
bangsa. Dan semestinya Pendidikan Karakter termasuk dalam materi yang harus dipelajari dan
dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dunia
pendidikan dalam hal ini sangat diharapkan menjadi pengendali untuk mengedukasi bangsa kita
sehingga manusia Indonesia lebih berkarakter dan bermartabat serta mulia.   

2. RUMUSAN MASALAH

a. Apa makna dari Pendidikan Karakter ?


b. Apa penyebab dari rusaknya  Karakter ?
c. Bagaimana cara mengatasi berbagai permasalahan yang menyangkut rusaknya Karakter di
Kalangan Remaja ?
3.Tujuan Masalah

Penelitian bertujuan, untuk :

a. Mengembangkan watak atau tabiatnya secara konsisten dalam mengambil keputusan budi
pekertiditengah-tengah rumitnya kehidupan bermasyarakat ini.
b. Mampu menggunakan pengalaman budi pekerti yang baik bagi pembentukan kesadaran dan
pola perilaku yang berguna dan bertanggung jawab atas tindakannya.

4. Metode Penelitian

Metode yang kami gunakan adalah :

a. Deskriptif
b. Kajian pustaka dilakukan dengan mencari literatur di internet dan buku-buku panduan

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan


proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.Karakter Bisa disebut juga
(Karakteristik). Untuk menunjukan ekstitensi dirinya manusia pasti mempunyai ciri khas
karakter sendiri-sendiri.Adapun Pendidikan Karakter menurut sumber referensi dan para ahli
sebagai berikut. Pendidikan karakter menurut saya sendiri adalah suatu sistem yang mengolah
atau mendidik prilaku seseorang.

A. Pendidikan Karakter Menurut Lickona

Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala


usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Tetapi
untuk mengetahui pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di sini
definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona.
Lickona menyatakan bahwa pengertian  pendidikan karakter  adalah suatu
usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat
memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.

B. Pendidikan Karakter Menurut Suyanto


Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan
berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja
sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun  negara.
C. Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri
khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau
individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana
seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu (Kertajaya,
2010).
D. Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi
Menurut  kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik
tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya
berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan, Pendidikan Karakter adalah Usaha sadar dan
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengerti,
menerapkan, dan mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ciri khas yang dapat
diterapkan dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun Negara.

2Penyebab Rusaknya Pendidikan Karakter

usaknya Pendidikan Karakter menjadi salah satu penyebab Negara Indonesia bisa dikatakan
belum maju. Rusaknya Pendidikan Karakter disebabkan oleh berbagai macam hal-hal
negatif.

Teknologi, mungkin adalah suatu contoh dari berbagai macam  hal yangmerusakpendidikan
karakter bangsa di Indonesia utamanya di kalangan remaja contohya saja banyak sekali remja
yang meggunakan perlatan teknologi untuk hal – hal yang negatif misalnya yang lagi marak
sekarang ini adalah trafficking melalui facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya.

Selain itu, ada 3 penyebab utama rusaknya karakter bangsa, yaitu :

1. Pengaruh Budaya Luar


Hal ini memang tidak dapat dipungkiri akan akibatnya. Banyak sekali
budaya luar yang sudah masuk ke Indonesia dan mungkin sudah menjadi
budaya di kalangan remaja, akan tetapi hal tersebut belum tentu sesuai
dengan karakter bangsa Indonesia yang mayoritas masyarakatnya
beragama Islam.
2. Minimnya Pengetahuan Agama

Nah, inilah yang paling penting yang harus kita tanamkan pada diri kita
masing-masing. Karena apa, Agama merupakan tuntunan dasar supaya
kita tidak salah dalam melakukan setiap tindakan. Jika agama sudah
kuat, yakinlah kejahatan di Indonesia akan dapat diminimalisir.
Contohnya saja, jika pejabat negeri ini memiliki agama yang baik, maka
tidak mungkin mereka berani memakan uang rakyat (korupsi). Akan
tetapi sebaliknya, jika agama sudah tidak diperdulikan, maka tunggulah
kerusakan negara tersebut.

3. Salahnya Sistem Pendidikan

Terjadinya kerusakan moral dikalangan pelajar dan generasi muda sebagaimana


disebutkan diatas, karena tidak efektifnya keluarga, sekolah dan masyarakat
dalam pembinaan moral. Bahkan ketiga lembaga tersebut satu dan lainnya
saling bertolak belakang, tidak seirama, dan tidak kondusif  bagi pembinaan
moral.

3.Cara Mengatasi Kerusakan Karakter Pada  Diri Remaja

Kerusakan karakter bangsa tentu tidak boleh kita biarkan terus berlangsung, harus

ada upaya yang dilakukan untuk mengatasinya. Menurut Penulis ada beberapa hal yang
harus kita lakukan untuk mengatasi hal tersebut, di antaranya adalah:

1. Memperkokoh keimanan atau akidah kepada Allah SWT dengan jalan memberikan
pengetahuan  agama, baik yang dilakukan di rumah, kampus dan masyarakat, sehingga
selalu terikat dan mau menyesuaikan diri dengan ketentuan Allah SWT.
2.  Menanamkan perasaan dekat kepada Allah SWT, sehingga di mana pun kita berada, ke
manapun kita pergi dan bagaimanapun situasi dan kondisinya kita akan selalu merasa
diawasi oleh Allah SWT. Dengan hal demikian, maka akan membuat diri kita tidak berani
menyimpang dari jalan-Nya.
3. Mewujudkan lingkungan yang religius, baik melalui bahan bacaan, tontonan maupun
lingkungan pergaulan, sehingga pengaruh dari lingkungan tersebut akan membuat
manusia terbentuk menjadi orang yang memiliki kepribadian yang religius.
4.   Menumbuhkan tanggung jawab pengembangan amanah dakwah dengan terus
berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam bersikap dan berperilaku dalam berbagai
sisi kehidupan berkeluarga, bermasyarakat dan berbangsa.

Dalam mengatasi kerusakan karakter pada diri manusia diperlukan perhatian yang sangat serius
dari pendidik-pendidik di dalam keluarga, di sekolah, maupun di ruang lingkup masyarakat. Jika
peran-peran berjalan dengan baik, maka akan terbentuk karakter-karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai pancasila.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan dapat ditarik kesimpulan :

Pendidikan Karakter di Indonesia belum berada pada tahap maju. Sehingga perlu diadakan
perbaikan-perbaikan sistem pendidikan oleh pemerintah dalam memajukan Pendidikan Karakter
anak bangsa di Indonesia. Keluarga, sekolah, dan masyarakat pun juga memiliki tanggung jawab
dalam memajukan karakter anak bangsa. Dan juga, kurangnya rasa kepedulian warga  terhadap
setiap pelanggaran yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat.

2.  Saran
Pendidikan Karakter bisa dimasukkan dalam kurikulum pendidikan agar siswa dapat
memahami dan merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan Karakter
tak hanya menjadi tugas guru pelajaran agama ataupun Pkn, tetapi juga seluruh guru.
Bukan hanya di lingkup sekolah, pendidikan karakter harus dipikul pula oleh masyarakat
secara luas. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat pun memanggul tugas
memberikan pendidikan karakter terhadap anak pada fase paling awal.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
http://id.wikipedia.org/wiki/Karakter
http://hasanuddinismail.wordpress.com/2011/09/27/krisis-moral-bangsa
upaya-mengatasinya/
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/
7

Anda mungkin juga menyukai