MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk'18
MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk'18
UNTUK MAHASISWA
SEMESTER 4
BLOK X
PENCERNAAN
EDITOR:
dr. Dini Agustina, M.Biomed
dr. Ayu Munawaroh A. M.Biomed
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta,ala yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayat-Nya, sehimhha penyusunan modul blok pencernaan ini dapat terselesaikan.
Terima kasih kami ucapkan kepada narasumber, sejawat dan seluruh pihak yang terlibat
dalam penyusunan modul ini, sehingga dapat selesai pada waktunya.
Modul blok pencernaan ini merupakan modul pegangan bagi tutor dan mahasiswa
dalam Kurikulum Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Pada
modul ini mahasiswa belajar tentang penyakit sistem pencernaanyang bermanfaat dalam
menunjang tugasnya sebagai dokter di masa depan.
Dalam modul ini terdapat lima skenario sebagai pencetus dalam diskusi tutorial
yang diselesaikan dalam waktu lima minggu dan dilanjutkan dengan minggu keenam untuk
ujian. Modul ini dilaksanakan dengan strategi PBL dengan metode kuliah, praktikum,
ketrampilan medik dan diskusi tutorial. Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan
peserta didik telah siap menjalani seluruh rangkaian pendidikan dokter..
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penulisan modul ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan demi kesempurnaan
modul ini.
Tim Penyusun
Halaman Sampul 1
Pengantar 2
Daftar Isi 3
Pendahuluan 4
Metode Belajar 9
Jadwal 11
Topik Kuliah 14
Daftar Tutor 15
Skenario 1 16
Skenario 2 17
Skenario 3 18
Skenario 4 19
Skenario 5 20
4. DASAR PENGETAHUAN
a. Biomedik sistem gastroinsteinal (anatomi, histologi, fisiologi, biokimia,
mikrobiologi, parasitologi, patologi anatomi, patologi klinik, farmakologi, gizi)
b. Penyakit-penyakit dan gangguan sistem pencernaan (Ilmu Penyakit Dalam,
Ilmu Bedah dan Ilmu Kesehatan Anak )
5. PRAKTIKUM PENUNJANG
a. Anatomi saluran gastrointestinal, hepatobilier
b. Histologi saluran gastrointestinal, hepatobilier
c. Biokimia metabolisme porfirin
d. Mikrobiologi: identifikasi bakteri, jamur dan virus yang menyebabkan infeksi
pada sistem pencernaan
e. Parasitologi: identifikasi parasit-parasit pada sistem pencernaan
7. PRASYARAT BLOK
Sebelum menempuh blok gastrointestinal, mahasiswa harus telah menempuh 9
(Sembilan) blok sebelumnya
8. REFERENSI
1. Gomella TL, Cunningham MD, Eyal FG, Zenk KE. Neonatology,
management, procedures, on call problems disease and drugs; edisi ke-5. New
York : Lange Books/Mc Graw-Hill, 2004; 247-50.
2. Martin CR, Cloherty JP. Neonatal hyperbilirubinemia. Dalam: Cloherty JP,
Stark AR, eds. Manual of neonatal care; edisi ke-5. Boston : Lippincott
Williams & Wilkins, 2004; 185-222.
3. Khosim MS, Surjono A, Setyowireni D, et al. Buku panduan manajemen
masalah bayi baru lahir untuk dokter, bidan dan perawat di rumah sakit.
Jakarta : IDAI, MNH-JHPIEGO, Depkes RI, 2004; 42-8.
4. WHO. A Manual for The Treatment of Diarrhoea. 1990.
5. Alessio Fasano. Intestinal Infections. In Walker, Durie, Hamilton, Walker-
Smith, Watkins. Pediatric Gastrointestinal Disease. Pathophysiology,
Diagnosis, Management.B.C Decker:Edisi III 2000; 463-478.
6. Larry K.Pickering and John D.Snyder. Gastroenteritis. In: Nelson. Texbook
of Pediatrics. Saunders, Philadelphia, Edisi 17 2004; p.1272-1276.
7. April Ernest W. 2012. Quick ReviewAnatomi Klinik Edisi 1. Tanggerang:
BINARUPA AKSARA Publishing.
8. Murray, P R. dan Rosenthal, K S. 2000. Medical Microbiology fourth edition.
United States: Mosby Inc
Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 5
9. MH,abdoerachman dkk,Kelainan Bedah,Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan
Anak,editor Hussen,Rusepno dkk,Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ,2007
10. Pierce,A Grace,Barley,Neil R,At Glance Ilmu Bedah,editor
Safitri,Amalia,Ed .3,Surabaya :Erlangga,2007
11. Behrman,Richard E,Kliegman ,Robert R,Arvin,Ann M, Ilmu Kesehatan
Anak Nelson.Vol 2,editor edisi bahasa Indonesia:Wahab,A
Samik,Ed.15,Jakarta : EGC,1999
12. Dejong, W. Sjamsuhidajat, R. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah.
Jakarta::penerbit buku Kedokterean ECG
13. Apuranto,H. & Hoediyanto. 2006. Buku ajar ilmu Kedokteran 6cenario dan
medikolegal. Surabaya: FK Unair.
14. Budiyanto, A., dkk. 1997. Ilmu Kedokteran Forensik Bagian Kedokteran
FKUI Jakarta.
15. Djumhana, Ali. Buku Ajaran Penyakit Dalam, jilid II. Edisi III. Depaertemen
Ilmu Penyakit Dalam FK UKI. Jakarta 2001
16. Soelarto reksopradjo.ilmi bedah FK UI. Jakarta: Bina Rupa Aksara
17. Pierce A.grace.at glance ilmu bedah. Jakarta: Erlangga
18. Fawcett DW, Jensh RP: Bloom & Fawcett’s Concise Histology, 2nd ed,
London, Arnold, 2002
19. Finn Geneser, Alih bahasa: Arifin Gunawijaya, Buku Teks Histologi Jilid I,
Binarupa Aksara, Jakarta, 1994
20. Junquerra LC, Carneiro J, Kelley RO, Editors: Jason Malley, Harriet
Lebowitz, Peter J. Boyle, Basic Histology, 11th ed., The Mc Graw-Hill
Companies, New York, 2005
21. Johnson A.G, Ziegler R.J, dan Hawley L. 2011. Mikrobiologi dan Imunologi.
Ed 5. Bina rupa Aksara, Tangerang.
22. Tim Mikrobiologi FK UB, 2003. Bakteriologi Medik.. Ed 1. Bayumedia
Publishing, Malang.
23. Berdanier Carolyn D., Johanna Dwyer, Elaine B. Feldman, 2007. Handbook
of Nutrition and Food 2nd Ed. New York: CRC Press.
24. Sudoyo, Aru W., et all. 2009. Buku Ajar Penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta:
Interna Publishing
25. Lesmana L. Batu empedu. Dalam : Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid I. Edisi
3. Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2000.
26. I J Beckingham. 2001. ABC Of Diseases Of Liver, Pancreas, And Biliary
Sistem Gallstone Disease. Dalam: British Medical Journal Vol 13, Januari
2001: 322(7278): 91–94. Avaliable from : Sjamsuhidajat R, de Jong W. Buku
Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005.
570-579.
27. Schwartz S, Shires G, Spencer F. Prinsip-prinsip Ilmu Bedah (Principles of
Surgery). Edisi 6. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2000. 459-464.
28. Pherson dan Pincus. 2006. Henry’s Clinical Diagnosis and Management by
Laboratory Methods, 21st Ed. W. B. Saunders Company.
1. DISKUSI TUTORIAL
Diskusi tutorial dalam kelompok beranggotakan 10-15 mahasiswa dan dipandu oleh
tutor yang bertugas sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi mahasiswa akan dihadapkan pada
masalah dalam bentuk skenario modul sebagai pencetus dalam diskusi. Satu skenario
modul diselesaikan dalam dua kali pertemuan, dengan selang waktu 3 sampai 4 hari.
Diskusi dilakukan dengan metode seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari:
1. Mengklarifikasi istilah/konsep,
2. Menetapkan permasalahan,
3. Menganalisis masalah,
4. Menarik kesimpulan langkah,
5. Menentukan tujuan,
6. Belajar mandiri,
7. Menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada,
Langkah 1 sampai dengan 5 dilaksanakan pada pertemuan I, langkah 6 dilaksanakan di luar
kelompok, sedangkan 7 dilaksanakan pada pertemuan II.
2. KULIAH
Kuliah dilaksanakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit/khusus sehingga
membutuhkan pakar untuk meningkatkan pemahaman. Kuliah dilaksanakan dalam bentuk
konsultasi interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat diselenggarakan secara terjadwal
maupun atas permintaan mahasiswa bila diperlukan.
3. PRAKTIKUM
Blok 10
07.00-07.50
Kul 4 Kul 6
07.50-08.40 Tut 1.1 Tut 1.2
Jum'at
08.50-09.40
Prak 1 (A) prestatif
09.40-10.30 Traklindas dan Prak 2
Kul 1 (C) Prak 1 (C)
10.40-11.30 dan Prak 2
Minggu I (A)
11.30-12.20 Istirahat Istirahat
10 - 14
Februari 12.30-13.20 Istirahat
2020 Kul 2 Kul 5 Prak 1 (B)
13.20-14.10 dan Prak 2
(D) Prak 1 (D)
14.10-15.10 dan Prak 2
Kul 3 Elektif 2 (B)
15.10-16.00
16.00-17.00
17.00-17.50
07.00-07.50
Kul 10 Kul 12
07.50-08.40 Tut 2.1 Tut 2.2
08.50-09.40 Jum'at
Prak 3 (A) prestatif
Minggu II 09.40-10.30 Traklindas dan Prak 4
17 -21
Kul 7 (C) Prak 3 (C)
Februari 10.40-11.30 dan Prak 4
2020
(A)
11.30-12.20 Istirahat Istirahat
16.00-17.00
17.00-17.50
07.00-07.50
Kul 16 Kul 18
07.50-08.40 Tut 3.1 Tut 3.2
Jum'at
08.50-09.40
Prak 5 (A) prestatif
09.40-10.30 Traklindas dan Prak 6
Kul 13 (C) Prak 5 (C)
10.40-11.30 dan Prak 6
Minggu III (A)
11.30-12.20 Istirahat Istirahat
24 - 28
Februari 12.30-13.20 Istirahat
2020 Kul 14 Kul 17 Prak 5 (B)
13.20-14.10 dan Prak 6
(D) Prak 5 (D)
14.10-15.10 dan Prak 6
Kul 15 Elektif 2 (B)
15.10-16.00
16.00-17.00
17.00-17.50
07.00-07.50
Kul 22 Kul 24
07.50-08.40 Tut 4.1 Tut 4.2
Minggu IV Jum'at
08.50-09.40
02 - 06 prestatif
Prak 7 (A)
Maret 09.40-10.30 Traklindas dan Prak 8
2020 Kul 19 Prak 7 (C)
(C)
10.40-11.30 dan Prak 8
(A)
11.30-12.20 Istirahat Istirahat
16.00-17.00
17.00-17.50
07.00-07.50
Kul 28 Kul 30
07.50-08.40 Tut 5.1 Tut 5.2
Jum'at
08.50-09.40
Prak 9 (A) prestatif
09.40-10.30 Traklindas dan Prak 10
Kul 25 (C) Prak 9 (C)
10.40-11.30 dan Prak 10
Minggu V (A)
11.30-12.20 Istirahat Istirahat
09 - 13
Maret 12.30-13.20 Istirahat
2020 Kul 26 Kul 29 Prak 9 (B)
13.20-14.10 dan Prak 10
(D) Prak 9 (D)
14.10-15.10 dan Prak 10
Kul 27 Elektif 2 (B)
15.10-16.00
16.00-17.00
17.00-17.50
07.00-07.50
Minggu VI PENGUMUM
07.50-08.40
16 - 20 AN HASIL
UJIAN
Maret UJIAN CBT UJIAN
08.50-09.40 PRAKTIKUM
2020 BLOK 10 Traklindas UTAMA
BLOK 10
09.40-10.30 (SESI 1)
15.10-16.00
16.00-17.00
17.00-17.50
07.00-07.50
07.50-08.40
UJIAN UJIAN Jum'at
08.50-09.40 REMIDI CBT REMIDI prestatif
BLOK 10 PRAKTIKUM
09.40-10.30 Traklindas
BLOK 10
10.40-11.30
Minggu
VII 11.30-12.20 Libur hari
23 - 27
raya Nyepi
Maret 12.30-13.20
2020
13.20-14.10
14.10-15.10
15.10-16.00
16.00-17.00
17.00-17.50
DAFTAR TUTOR
No Nama tutor Grup No. HP
1 dr. Dini Agustina, M. Biomed A 081336611668
2 dr. Ayu Munawaroh Aziz, M.Biomed. B 081235843837
3 dr. Adelia Handoko, M. Si C 081232728010
4 dr. Dion Krismashogi Darmawan, M. Kes D 08817998888
5 dr. Yuli Hermansyah, Sp.PD E 08113504153
6 dr. Rosita Dewi, M. Biotek F 0895366599096
7 dr. Dwita Aryadina R, M.Kes G 083847371384
8 dr. Bagus Hermansyah, M. Biomed H 081334435333
9 dr. Desie Dwi Wisudanti, M. Biomed I 083847198707
10 DR. dr. Diana Chusna Mufida, M. Kes J 081334605168
11 dr. Irawan Fajar Kusuma, M.Sc., Sp. PD K 08113777461
12 dr. Enny Suswati, M.Kes L 08123482238
13 Dr. rer.biol.hum. dr. Erma S., M.Si. M 089694995109
14 dr. Pulong Wijang Pralampita, Ph.D N 081259049524
15 dr. Angga Mardro Raharjo, Sp.P. O 081330640240
Seorang bayi laki-laki berusia 60 hari dibawa oleh orangtuanya ke Puskemas dengan keluhan
tampak kuning sejak usia 2 minggu. Awalnya kuning tampak di mata kemudian di seluruh
badan. Semakin lama bayi tampak semakin kuning. Setiap buang air besar feses berwarna pucat
(seperti dempul) sejak 2 minggu yang lalu, frekwensi 1-2 kali/hari, konsistensi lunak. Buang
air kecil berwarna gelap seperti teh pekat sejak 2 minggu yang lalu, jumlah biasa. Tidak disertai
demam, mual muntah dan batuk pilek.
Selama masa kehamilan ibu memeriksakan kehamilan 2x di bidan Pustu sejak usia kehamilan
6 bulan. Persalinan normal ditolong oleh bidan praktek swasta saat usia kehamilan 9 bulan.
Lahir langsung menangis, berat badan lahir 2600 gram dan panjang badan 48 cm. Riwayat
imunisasi dasar belum lengkap (BCG 1x, Polio 1x dan Hepatitis B 1x) dan bayi hanya diberi
ASI. Riwayat hepatitis pada ibu disangkal. Ibu pasien sehari hari bekerja sebagai buruh tani.
1. Skenario
Seorang pasien laki-laki berusia 58 tahun datang ke dokter dengan keluhan perut membesar.
Perut dirasakan membesar sekita dua bulan terakhir. Pasien merasa dadanya sesak, perut
terasa penuh dan nyeri dalam 2 minggu terakhir, semakin menganggu aktivitas dan istirahat.
Keluhan tersebut disertai mual dan muntah, badan lemas dan penurunan berat badan. Kedua
kaki bengkak sejak 6 minggu, urine berwarna pekat seperti teh, feses lunak berwarna hitam.
Pasien mengaku mempunyai kebiasaan merokok 2 bungkus/hari dan minum minuman
alkohol sejak usia remaja.
Pemeriksaan fisik pasien didapatkan keadaan umum tampak lemah, kesadaran compos
mentis, tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 105 x/menit, laju napas 24x/ menit, suhu 37,1
°C, konjungtiva anemis, sklera ikterik, auskultasi paru ronkhi(+), abdomen simetris,
cembung, dinding perut tegang, nyeri tekan (+), hepar tidak teraba, shifting dullnes (+),
ekstremitas oedema. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,5 gr/dl, GDS 285
mg/dl.
Bererapa tahun sebelumnya pasien juga pernah mengeluh nyeri perut di kanan atas terutama
setelah mengkonsumsi makanan berlemak
1. Skenario
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan berak darah
sejak dua hari yang lalu. Darah yang keluar adalah darah segar yang menetes. Pasien juga
mengeluhkan adanya benjolan di area dubur yang keluar saat pasien buang air besar, benjolan
tersebut bisa masuk kembali dengan didorong jari pasien. Pasien juga mengeluh nyeri perut,
disertai mual dan muntah. Pasien tampak lemah dan pucat. Pasien sering mengkonsumsi
makanan pedas dan mengkonsumsi “pil pegal linu”.
Sekelompok mahasiswi kedokteran semester awal sedang berdiskusi untuk persiapan tutorial.
Tiba-tiba salah satu dari mereka mengeluh mulas perutnya, dia bercerita bahwa baru saja
sembuh dari diare. Diare >4 x/hari tanpa disertai darah dan lendir. Dia bertanya pada temannya
apa diare yang dideritanya akibat keracunan atau alergi makanan?
Menurut salah satu temannya, diare tidak hanya dapat disebabkan oleh kedua faktor diatas,
terbukti pamannya pernah menderita diare ringan yang terjadi akibat gastritis yang disebabkan
oleh bakteri yang tahan terhadap pH lambung.
Teman yang lain juga bercerita adiknya yang masih berusia 8 bulan juga mengalami diare.
Menurut dokter pada pemeriksaan fisik ubun-ubun besar adiknya terlihat cekung, matanya
cekung, air mata tidak ada. Pernafasan Kussmaull, turgor kulit turun, dan bising usus
meningkat.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan Tax: 38°C, TD: 120/70 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, RR:
20 x/mnt. Didapatkan juga nyeri tekan epigastrium, bising usus meningkat dan pada
pemeriksaan rongga mulut didapatkan sariawan dan karies gigi. Dokter menyarankan untuk
dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan feses lengkap untuk menegakkan diagnosis.
cekung. Dokter menganjurkan pasien dilakukan rawat inap untuk penanganan lebih
lanjut