Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini.

Penyusun karya tulis ini telah penulis upayakan dengan segala kemampuan yang ada.
Namun penulis menyadari atas keterbatasan ilmu pengetahuan yang penulis miliki, maka
tentu masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Olehnya karenanya teguran dan saran dari
pembaca masih sangat penulis harapkan.

Penulis hanya dapat memohon dan berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
sebagai pengetahuan bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................1

DAFTAR ISI........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3

A. LATAR BELAKANG...............................................................................3

B. TUJUAN....................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4

A. APA ITU PEMANASAN GLOBAL........................................................4

B. PENYEBAB DARI PEMANASAN GLOBAL........................................4

C. AKIBAT/DAMPAK DARI PEMANASAN GLOBAL............................8

D. CARA PENANGGULANGAN DARI PEMANASAN GLOBAL..........13

BAB III PENUTUP.............................................................................................15

A. KESIMPULAN.........................................................................................15

B. SARAN......................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering
dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional. Makalah ini akan
membahas gambaran umum pemanasan global, aktivitas manusia dan peranannya
dalam pemanasan global beserta akibat dari pemanasan global itu sendiri. Kami
juga menyertakan beberapa usaha yang dilakukan manusia untuk mengendalikan
pemanasan global. 
Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu
permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal
berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global
cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan data yang terrekam sebelumnya. Dan
sepuluh tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global begitu
berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai
aktivitasnya.
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan,
seperti yang terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan
perubahan iklim yang ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang
mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan
kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi
Pengertian Pemanasan Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat dari
Pemanasan Global, Cara mencengah Pemanasan Global,Mengukur pemanasan global
dan Bencana Besar Yang di akibatkan oleh adanya Pemanasan Global.

B. TUJUAN

1. Mengetahui apa itu Pemanasan Globa


2. Mengetahui Penyebab Pemanasan Global.
3. Mengtetahui Dampak Pemanasan Global.
4. Mengetahui Cara Penanggulangan Pemanasan Global.

3
BAB II

PEMBAHASAN

PEMANASAN GLOBAL

A. APA ITU PEMANASAN GLOBAL


Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan Bumi yang diakibatkan dari konsentrasi gas rumah kaca dan gas
buangan. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C
(1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.

B. PENYEBAB DARI PEMANASAN GLOBAL


Sebab terjadinya pemanasan global atau biasa disebut global warming
umumnya dikarenakan berbagai macam aktifitas manusia yang semena-mena dan
tidak bertanggung jawab. Contohnya saja seperti asap-asap pabrik yang mengandung
efek berbahaya bagi lingkungan disekitarnya terutama udara yang pastinya akan
tercemar. Pemanasan global akan terus meningkat jika hal ini tidak segera di atasi dan
ditemukan solusi untuk menyelesaikannya.
Para ahli banyak menyampaikan pendapatnya terkait pemanasan global. Mulai
dari masalah sepele namun hal tersebut jika terjadi secara terus-menerus tanpa henti
maka akan menjadi dampak yang buruk. Berikut ini beberapa penyebab terjadinya
pemanasan global atau global warming.
1. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca yaitu proses terjadinya pemanasan atmosfer untuk
menghangatkan planet. Efek dari rumah kaca terjadi sebab panas yang
dipantulkan kembali dari permukaan bumi ke atmosfer sehingga ketika
mencapai atmosfer panas tersebut terperangkap didalam gas-gas yang berada
pada atmosfer. Karena terperangkap panas tersebut tidak dapat dikembalikan
ke luar angkasa namun malah sebaliknya kembali dipantulkan ke permukaan
planet bumi.

Efek rumah kaca mempunyai manfaat dan juga mempunyai kerugian,


efek rumah kaca juga bermanfaat bagi makhluk hidup yang ada di bumi
seperti tumbuh-tumbuhan dalam proses fotosintesisnya. Namun efek rumah
kaca akan menjadi bencana jika terlalu berlebihan karena efek rumah kaca
dapat mempengaruhi perubahan cuaca yang ada dibumi semakin berlebihan
efek rumah kaca yang terjadi permukaan bumi bisa mengalami peningkatan
suhu.

2. Meningkatnya Gas Rumah Kaca


Gas yang memiliki sifat menangkap panas cahaya matahari akan
menahan pantulan cahaya dari permukaan bumi sehingga panas tersebut tidak

4
dapat kembali ke luar angkasa sebalinya kembali dipantulkan ke permukaan
bumi. Gas tersebut yaitu gas rumah kaca diantara jenis gas yang lain
karbondioksida merupakan gas yang paling berpengaruh terhadap panas
matahari.

Banyak faktor yang menyebabkan terciptanya gas karbondioksida


(CO2) ini seperti pembakaran-pembakaran sampah, asap kendaraan, asap dari
pabrik, pembakaran hutan, pembakaran gas alam, pembakaran minyak bumi.

3. Penggunaan CFC yang Berlebihan


Cloro Flour Carbon atau disingkat menjadi CFC adalah salah satu dari
sekian banyak bahan kimia yang dikombinasikan untuk dijadikan bahan
pembuatan peralatan-peralatan seperti alat-alat rumah tangga. contoh CFC
yaitu seperti alat pendingan yang terdapat pada AC dan kulkas.

4. Polusi dan Pencemaran Udara Lewat Asap-Asap


Kendaraan yang sering kita pakai untuk berpergian untuk melakukan
berbagai aktifitas tersebut rupanya menjadi salah satu faktor penyebab
terjadinya pemanasan global. Yaitu asap kendaraan hasil olahan mesin dan
minyak yang keluar melalui knalpot.

Hasil dari olahan tersebut menciptakan gas karbondioksida (CO2).


Mungkin jika satu kendaraan hal tersebut tidaklah menjadi masalah namun
bagaimana jumlah kendaraan sama dengan jumlah jiwa di suatu negara?
pastinya menjadi dampak buruk bagi lingkungan terutama udara serta
atmosfer bumi.

Gas karbondioksida ini adalah salah satu penyebab mengapa pantulan


panas dari bumi ke tidak sampai ke luar angkasa. Karena gas karbondioksida
ini yang mampu merangkap panas sehingga tidak mencapai luar angkasa.
Semakin menumpuk semakin panas dan perputaran akan terus terjadi hingga
menyebabkan global warming.

5. Polusi Metana Oleh Peternakan, Pertanian, dan Perkebunan


Gas metana merupakan salah satu gas yang menjadi penyebab utama
terjadinya pemanasan global. Gas ini terbentuk dari bahan-bahan organik yang
minim oksigen yang merupakan hasil dari penguraian oleh bakteri. Contohnya
sawah, pada peternakan seperti usus hewan ternak yaitu sapi, kambing, dan
sebagainya. Semakin banyaknya produksi hewan ternak semakin banyak gas
metana yang terbentuk yang dilepas ke atmosfer bumi.

5
6. Pengundulan Hutan
Hutan memiliki banyak manfaat bagi keberlangsungan makhluk hidup
salah satu fungsi utamanya yaitu menyerapp karbon dioksida (CO2) serta
mengeluarkan oksigen melalui hasil dari fotosintesis. Jika hutan di rusah atau
di tebang dengan liar tanpa bertanggung jawab.

Maka karbondioksida akan semakin banyak dikarenakan hilangnya


sumber untuk menyerap karbondioksida itu sendiri yaitu hutan selain itu
jumlah oksigen juga akan menurun. Jika hal ini terus dibiarkan pemanasan
permukaan bumi akan semakin meningkat dan akibatnya terjadi global
warming.

7. Pemborosan Energi Listrik


Energi listrik sudah lama menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia
apalagi pada zaman ini. Tanpa adanya energi listrik, berbagai aktivitas dan
pekerjaan akan terhenti karena sebagian besar sumbernya berasal dari listrik.
Pembangkit listrik memerlukan minyak bumi serta batu bara untuk dapat
bekerja dan tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Dari hasil pembakaran
tersebut akan menghasilkan CO2 atau karbondioksida.

Negara Idonesia sendiri juga menjadi salah satu pengguna pembangkit


listrik yang menjadikan batu bara dan minyak bumi sebagai bahan utama
pembangkitnya. Sementara di luar negri sudah banyak yang memakai
pembangkit listrik menggunakan energi dari sinar matahari bahkan air dan
angin Contoh tenaga tersebut yaitu seperti: panel surya pembangkit listrik
bertenaga cahaya matahari, kincir angin bertenaga angin, kincir air bertenaga
air.

8. Semakin banyaknya kendaraan meningkatkan Pencemaran Udara


Semakin banyaknya pengguna kendaraan baik itu mobil maupun motor
akan memberikan lebih banyak dampak bagi pemanasan global. Seiring
semakin banyaknya jumlah pengguna kendaraan maka akan semakin banyak
karbondioksida yang terhasilkan.

9. Pembakaran Sampah Secara Berlebihan


Sampah menjadi salah satu permasalahan utama dalam pencemaran
lingkungan, namun tidak hanya masalah bagi pencemaran lingkungan saja.
Sampah juga dapat menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global.
Semakin banyaknya jumlah sampah sehingga tidak memungkinkan utuk di
daur ulang akhirnya menggunakan alternatif lain seperti pembakaran.

Mungkin sampah dalam jumlah yang kecil tidak terlalu berdampak


buruk untuk menyebabkan global warming. Namun bagaimana jika jumlah

6
sampah yang dibakar dalam jumlah besar hingga sampai berton-ton beratnya?
dan itu pembakaran tersebut dilakukan tanpa henti karena semakin banyaknya
jumlah sampah.

Bukan tidak mungkin hal ini menjadi penyebab utama terjadinya


pemanasan global. Pembakaran sampah akan menghasilkan berbagai macam
gas contohnya seperti gas metana dan juga karbondioksida.

10. Asap Sisa Pembuangan Pabrik


Asap pabrik juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
terjadinya peningkatan pada permukaan bumi. Jumlah pabrik-pabrik yang
semakin banyak yang tersebar luas diseluruh dunia menjadi salah satu
faktornya. Contoh pabrik seperti pabrik tekstil, gula, dan masih banyak lagi
yang mengeluarkan sisa–sisa asap pembuangan. hingga saat ini para peneliti
mencari solusi untuk dapat menciptakan pabrik yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan pencemaran udara dan pemanasan global.

11. Kebakaran Hutan


Kebakaran hutan juga menjadi pemicu meningkatnya panas permukaan
bumi atau menyebabkan global warming. Pembakaran hutan juga termasuk
salah satu faktor pemanasan global baik pembakaran sengaja maupun
kebakaran hutan secara alami.

Karena hutan yang lebat dengan begitu banyaknya pohon dapat


menyebabkan munculnya asap sisa kebakaran tersebut yang mengandung
karbondioksida jika tidak diatasi segera maka hutan akan terbakar dalam
jangkauan yang luas dan asap yang dihasilkan pastinya sangat banyak seperti
kasus kebaran yang terjadi di Indonesia beberapa tahun yang lalu yang
menyebabkan munculnya asap tebal yang melanda beberapa wilayah di
indonesia.

7
C. AKIBAT/DAMPAK DARI PEMANASAN GLOBAL

1. Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi

Akibat pemanasan global yang pertama yang akan kita bahas adalah
mencairnya es yang berada di kutub utara dan juga kutub selatan Bumi.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya kutub utara dan kutub
selatan Bumi adalah berupa es (baca: hujan es). Es yang berada di area
kutub volumenya lebih besar daripada yang berada di wilayah bukan kutub
Bumi.

Pemanasan global merupakan peristiwa niknya suhu rata- rata yang


ada Bumi. Kenaikan suhu ini akan menyebabkan mencairnya es- es yang
ada di Bumi, termasuk juga es yang ada di wilayah kutub Bumi. Hal ini
tentu saja akan mengakibatkan berkurangnya volume es yang berada di
Bumi. Akibat selanjutnya adalah suhu di wilayah kutub Bumi menjadi lebih
hangat dan penguapan air menjadi lebih banyak.

2. Naiknya permukaan air laut

Pemanasan global akan menyebabkan suhu rata- rata di Bumi menjadi


meningkat. Memang kenaikan suhu ini tidak terjadi secara drastis atau
dengan kata lain berangsunr- angsur. Meski demikian kenaikan suhu rata-
rata di Bumi ini mampu menyebabkan perubahan pada kondisi global di
Bumi. Adapun suhu rata- rata di Bumi ini juga tidak lepas dari
suhuatmosfer Bumi yang meningkat.

Meningkatnya suhu rata- rata Bumi dan atmosfer Bumi ini akan
menyebabkan es di kutub menjadi cair, baik kutub Utara Bumi maupun
kutub Selatan Bumi. Akibat mencairnya bongkahan es atau gunung es ini,
air laut (baca: ekosistem air laut) pun menjadi bertambah volumenya. Hal
ini karena es yang mencair akan lari ke dalam lautan dan akan menambh
jumlah atau volume air laut. Ketika volume air laut bertambah, maka
permukaan air laut pun menaik. Kasus kenaikan permukaan air laut sendiri
selama abad 20 sudah mencapai 10 cm hingga 25 cm. Kemudian prediksi
oleh lembaga IPCC, kenaikan air laut hingga abad 21 akan mencapai 88
cm.

3. Banyaknya daratan yang tenggelam

Pemanasan global pada akhirnya akan menyebabkan dampak yang


berupa tenggelamnya daratan (baca: ekosistem darat) yang ada di Bumi.
Hal ini terutama menyerang pulau- pulau kecil dan juga daratan yang ada di
pesisir pantai (baca: ekosistem pantai). Hal ini tidak lepas dari dua akibat

8
pemanasan global yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni mencairnya es
di wilayah kutub dan juga naiknya permukaan air laut.

Mencairnya es di kutub yang akan menambah volume air laut dan


menyebabkan permukaan air laut ini menaik ini akan menggeser garis
permukaan pada pantai menjadi naik dan menciutkan wilayah daratan yang
bebas dari air. Akibatnya banyak pulau- pulai kecil yang akan tenggelam
atau permukaannya tertutup oleh air dan juga garis pantai menjadi naik.
Garis pantai yang menik ini akan menyebabkan daratan di suatu wilayah
lebih sempit daripada semula.

4. Menipisnya lapisan ozon

Pemanasan global juga akan menyebabkan masalah yang sangat serius.


Masalah serius yang akan dimunculkan dari adanya pemanasan global
diantaranya adalah menipisnya lapisan ozon yang menyelimuti Bumi.
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasannya lapisan ozon ini
sangatlah penting keberadaannya di Bumi karena dapat melindungi Bumi
dari berbagai macam ancaman buruk, seperti menyaring sinar ultraviolet
yang akan masuk ke permukaan Bumi sehingga tidak langsung menyinari
permukaan Bumi dan memberikan berbagai dampak penyakit.

Pemanasan global yang membuat suhu rata- rata Bumi menjadi naik ini
akan menyebabkan lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan berlubang.
Apabila lapisan ozon berlubang maka berbagai macam ancaman yang
membahayakan akan masuk ke Bumi. Hal ini berarti lapisan ozon tidak
akan menjalankan fungsinya dengan semestinya. Dan ketika lapisan ozon
tidak berfungsi dengan baik, maka Bumi akan mendapatkan banyak
kerugian akibat menipisnya lapisan ozon tersebut (baca: penyebab tipisnya
lapisan ozon).

5. Terjadinya pergantian musim yang tidak teratur

Pemanasan global ini membuat suhu rata- rata di Bumi menjadi


meningkat. Meningkatnya suhu rata- rata di Bumi ini tidak hanya membuat
Bumi menjadi terasa lebih panas, banyak makhluk hidup yang mati, bahkan
juga akan membuat pergantian musim (baca: pembagian musim di
Indonesia) menjadi tidak stabil. Pergantian musim yang tidak stabil ini
membuat musim yang ada sebelumnya menjadi sulit diprediksi
pergantiannya. Terkadang satu musim lebih lama terjadi daripada musim
yang lainnya.
Sebagai contoh di Indonesia sendiri. Musim hujan dan juga musim
kemarau pada dasarnya terjadi masing- masing selama enam bulan. Waktu
berlangsungnya musim ini pun sangat tertatur, yakni musim hujan dari
November – Maret dan musim kemarau dari Oktober – April. Namun

9
adanya pemanasan global terkadang membuat keberadaan musim- musim
tersebut menjadi tidak teratur dan sulit sekali diprediksi kapan terjadinya
musim tersebut.

Akibatnya di Indonesia hujan turun di musim- musim yang biasanya


berlangsung musim kemarau dan terkadang musim kemarau berlangsung
terlalu lama daripada biasanya. Hal ini akan membawa berbagai macam
dampak buruk kepada manusia dan juga makhluk hidup lainnya, sebagai
contoh adalah bencana kekeringan.

6. Terjadinya ketidakstabilan iklim

Pemanasan global menyebabkan iklim (baca: iklim di Indonesia) yang


ada menjadi tidak stabil dan juga sulit diprediksi. Iklim yang seperti ini sulit
sekali diprediksi dan tidak seperti kondisi iklim pada biasanya. Pada kondisi
pemanasan global ini kondisi di kutub utara Bumi lebih panas dan ini
menyebabkan salju yang ada di wilayah kutub Bumi menjadi mencair.
Akibat pemanasan global inilah daerah- daerah yang di dekat kutub yang
pada awalnya mengalami hujan salju ringan menjadi tidak lagi mengalami
hujan salju ringan.

Hal ini disebabkan karena di wilayah kutub utara Bumi ini mempunyai
lapisan ozon yang berlubang lebih besar daripada kondisi lapisan ozon di
kutub selatan. Karena iklim yang tidak stabil dan lebih mengarah pada
meningkatnya suhu ini, mengakibatkan pada musim dingin suhu lebih
meningkat daripada musim dingin sebelumnya. Hal ini akan berdampak
pada penguapan air yang lebih besar dan menyebabkan banyak wilayah
yang mengalami kekeringan yang lebih panjang.

7. Produksi pertanian menjadi menurun

Dampak lainnya yang akan dirasakan akibat pemanasan global adalah


turunnya produksi pertanian masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari dampak
pemanasan global yang membuat iklim tidak stabil. Ketidakstabilan iklim
ini akan membuat lamanya musim hujan dan kemarau menjadi sulit
diprediksi. Lamanya curah hujan (baca: proses terjadinya hujan) turun
menjadi berbeda- beda di setiap wilayahnya.

Lama tidaknya curah hujan ini akan mempengaruhi produksi pertanian


yang ada. Misalnya di Kanada, ketidakstabilan iklim membuat musim hujan
di Kanada lebih panjang daripada biasanya. Sehingga produksi pertanian di
Kanada akan melimpah karena masa tanam yang lebih panjang. Sebaliknya,
di daerah Afrika akan mengalami masa kekeringan dan musim tanam yang
lebih pendek. Sehingga hal ini akan menyebabkan produksi pertanian
menjadi menurun. Kenaikan suhu secara global ini menyebabkan produksi
pertanian menjadi turun hingga mencapai 4 persen setiap kali panen.
10
8. Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan

Dampak selanjutnya dari pemanasan global adalah terjadinya


perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuh- tumbuhan. Wilayah Bumi
yang mengalami kenaikan suhu rata- rata (terutama di wilayah utara)
menyebabkan banyak binatang bermigrasi mencari tempat yang lebih
dingin (di daerah selatan misalnya).

Sehingga hal ini menyebabkan di daerah yang memiliki suhu yang


lebih dingin memiliki banyak hewan. Hal ini juga terjadi pada tumbuhan.
Banyak tumbuhan yang mati karena suhu di tempat yang lama sudah
memanas. Hal ini menyebabkan tumbuhan mulai tumbuh di tempat- tempat
yang baru yang mempunyai suhu yang lebih dingin. Kenaikan suhu juga
membuat banyak binatang dan tumbuhan yang mati. Banyak rerumputan
dan tumbuhan sebagai produsen yang mati, sehingga makanan alami yang
tersedia pun akan berkurang jumlahnya.

9. Menimbulkan banyak penyakit bagi manusia

Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah


timbulnya berbagai macam jenis penyakit bagi manusia. Banyak penyakit
yang dapat timbulkan dari pemanasan global ini. Penyakit yang dapat
ditimbulkan tersebut antara lain stress, gangguan kardiovaskular, hingga
stroke.

Selain penyakit yang langsung muncul dari virus- virus yang dapat
menyerang syaraf- syaraf di dalam tubuh, banyak juga penyakit yang dapat
ditimbulkan oleh berbagai jenis binatang. Sebagai contoh adalah panyakit
malaria dan juga demam berdarah yang ditimbulkan oleh serangga jenis
nyamuk. Binatang ini akan berkembang biak dengan cepat seiring dengan
meningkatnya suhu di permukaan Bumi. Oleh karena itulah pemanasan
global akan menyebabkan perkembangan penyakit jenis ini menjadi
merebak luas.

Itulah berbagai macam akibat atau dampak buruk yang dapat


ditimbulkan dari adanya pemanasan global. Akibat- akibat tersebut
merupakan akibat yang dirasakan oleh Bumi maupun makhluk hidup yang
ada di dalamnya. Akibat dari pemanasan global memang sebagian besar
memang merupakan dampak yang bersifat negatif. Selain dampak yang
telah disebutkan di atas, masih banyak lagi dampak atau akibat yang dapat
ditimbulkan oleh pemanasan global ini baik yang kita sadari ataupun tidak
kita sadari.

Jika pemanasan global semakin lama tidak segera ditangani dengan


baik, maka hal ini bisa berbahaya dan bisa semakin memperburuk keadaan
Bumi serta makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Oleh karena itulah
11
perlu bagi manusia untuk mengupayakan berbagai cara mencegah
pemanasan global ini agar dampaknya tidak terlalu menyebar luas.

12
D. CARA PENANGGULANGAN DARI PEMANASAN GLOBAL

Upaya menanggulangi Pemanasan Global ini bisa dimulai dari diri sendiri
dan ruang publik kehidupan serta lingkungan di sekitar kita. Walaupun tidak akan
langsung terealisasi atau terlihat langsung dampak dari upaya yang kita lakukan, tapi
jika dilakukan terus menerus dan dilakukan oleh orang banyak, beberapa tahun
kedepan pasti akan terlihat perubahan yang telah kita lakukan. Dan walaupun kita
tidak dapat menghentikan pemanasan global ini tetapi setidaknya kita dapat
memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global tersebut. Upaya
menanggulangi pemanasan global yang dapat kita lakukan tersebut antara lain:

1.Melakukan penghematan listrik


Dengan berhemat listrik, secara tidak langsung kita telah mengurangi
kadar CO2 pada lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini
dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil.

2. Menanam pohon atau reboisasi


Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah untuk
menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan
menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan
oksigen ke udara. Dan hal ini akan membuat udara pada lapisan atmosfer lebih
sejuk dan pemanasan global sedikit teratasi

3. Tidak menebang pohon di hutan sembarangan


Seperti disebutkan sebelumnya, pohon merupakan tumbuhan yang
menyerap gas CO2. Jadi, jika kita menebangnya, apalagi menebang dalam
jumlah yang sangat banyak, akan menimbulkan bahaya jika hutan di bumi
terus dieksploitasi secara berlebihan, dan dampak pemanasan global pun akan
semakin buruk karena tidak ada yang menyerap gas CO2. Dengan
mengurangi dampak penebangan hutan secara liar juga kita turut
membantu cara menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak
mengalami dampak akibat kerusakan hutan.

4. Menggunakan Energi Alternatif


Kita dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal – hal
yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Misalnya mengganti
pemakaian pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil dengan energi yang
dikeluarkan oleh sinar matahari, panas bumi, angin atau air.

5. Tidak menggunakan alat yang menghasilkan gas CFC


Gas CFC ini biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara. Dan
perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% proses terjadinya
efek rumah kaca. Maka dari itu, penggunaan CFC harus dihentikan.
menghapus penggunaan CFC secara menyeluruh.

6. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil

13
Kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil atau motor merupakan
penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Apalagi jika menggunakan kendaraan
pribadi. Dengan banyaknya pemakaian kendaraan pribadi maka akan
menyebabkan borosnya penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan
emisi karbon dioksida. Tetapi jika kita mengurangi penggunaan kendaraan,
maka sedikitnya kita sudah mengurangi emisi karbon dioksida yang
dikeluarkan oleh kendaraan tersebut.

7. Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle

 Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan


kembali barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang –
barang yang tidak sekali pakai, jadi barang tersebut masih dapat
digunakan dan dimanfaatkan untuk pemakaian kedua dan seterusnya.
Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret
atau catatan keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang
bisa digunakan kembali daripada menggunakan kertas tissue.
 Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah.
Misalnya hemat dalam menggunakan kertas dan tissue karena kertas
dan tissue terbuat dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan.
Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah lingkungan dan
mengurangi pemakaian produk yang dikemas plastik atau styrofoam.
Dan berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC
yang akan mengganggu lapisan Ozon bumi.
 Recycle, yaitu mendaur ulang barang – barang yang sudah tidak dapat
digunakan menjadi barang yang memberikan manfaat. Misalnya
dengan cara memisahkan barang – barang yang berbahan organik dan
bukan organik terlebih dahulu. Lalu yang berbahan organik bisa
dimanfaatkan menjadi pupuk kompos dan yang bukan organik seperti
botol plastik bisa dikreasikan menjadi kotak pensil atau pot tanaman.

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pemanasan Global (Global Warming) adalah Merupakan Suatu fenomena
Alam yang Sangat Menankutkan yang siklus terjadinya Belum Dapat Di Prediksi
Secara Akurat Karena Disebabkan Faktor Yang Mempengaruhi Global Warming Itu
sendiri Tidak Selalu Pada Keadaan yang sama. Adapun Faktor faktor yang
mempengaruhi Global Warming Secara umum Terdiri Atas 2 yaitu Rusaknya Lapisan
Ozon Dan Efek Rumah Kaca. Dan fenomena alam Yang sangat menakutkan ini akan
terus terjadi dan mungkin akan bertambah parah apabila kita tidak dengan segera
Bertindak untuk Meminimlisir dan Memperlambat Laju Perubahan Iklim Ini.

B. SARAN
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk
perbaikan ke depannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://lingkunganhidup.co/pengertian-pemanasan-global-penyebab-dampak/

https://www.4muda.com/hemat-listrik-kurangi-global-warming/

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/proses-terjadinya-efek-rumah-kaca-yang-
menyebabkan-pemanasan-global

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

https://www.viva.co.id/berita/dunia/170765-prediksi-pemanasan-global-terbukti

https://www.google.co.id/search?
q=apa+itu+pemanasan+global&rlz=1C1GGRV_enID781ID781&oq=apa+itu+pemanasan+gl
obal&aqs=chrome.0.69i59j0l5.10042j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://pandaibesi.com/pengertian-pemanasan-global/

https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/akibat-pemanasan-global

http://nurulkikifarrel.blogspot.com/2011/06/efek-rumah-kaca-terhadap-pemanasan.html

16

Anda mungkin juga menyukai