Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
48 RT
06/RW 11 KEL. HEGARMANA KEC. CIDADAP KOTA. BANDUNG
Disusun Oleh :
BANDUNG
2021
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
KOTA. BANDUNG
I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga: Empon
2. Umur : 69 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Alamat : Jl. Bukit Jarian V No.48 Rt 06/Rw 11 Kel.
Hegarmana Kec. Cidadap Kota. Bandung
6. Tanggal Pengkajian : 17 febuari 2021
7. Komposisi Anggota Keluarga
Hub
No Nama L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Agama
Keluarga
1.
Ny. Single
P 69tahun SD IRT Islam
Empon Mother
Tn. Edi
2. Anak L 44tahun SMA Buruh Islam
Hermawan
8. Genogram :-
9. Tipe/Bentuk Keluarga : Keluarga Janda
10. Suku / bangsa : Sunda/Indonesia
11. Agama : Islam
12. Status sosial ekonomi keluarga :
Penghasilan keluarga Ny. E ± Rp. 1.000.000 perbulan yang diperoleh
dari pengiriman anak-anaknya. Didalam keluarga Tn. E berperan
sebagai anak dan pencari nafkah, sedangkan Ny. E sebagai ibu rumah
tangga.
13. Aktifitas Keluarga :
Menurut penuturan keluarga Ny. E jarang meluangkan waktu untuk
berpergian. Keluarga Ny. E hanya memiliki sarana hiburan televisi saja.
D. Struktur Keluarga
1. Pola dan Proses Komunikasi :
Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk
menyelesaikan masalah. Waktu bertemu dengan keluarga cukup banyak
karena Ny. E ibu rumah tangga
2. Struktur Kekuatan :
Ny.E kekuatan untuk mempengaruhi dan mengendalikan anggota
keluarganya untuk mengubah perilaku yang berhubungan dengan
kesehatan.`
3. Struktur Peran :
Ny. E berprofesi sebagai ibu rumah tangga, dan Tn.E sebagai anak yang
bertanggung jawab kepada orang tuanya, meskipun Ny.E telah lama
berpisah dengan suaminya
4. Nilai-nilai dan norma budaya :
Nilai dan norma yang berlaku disesuaikan dengan nilai agama yang dianut
dan norma yang berlaku dilingkungannya. Dan keluarga masih tetap
percaya bahwa penyakit yang dideritanya merupakan penyakit yang dapat
diobati
E. Fungsi-fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Hubungan Ny. E dengan keluarga harmonis, keluarga terlihat nyaman
dengan keadaannya saat ini antara keluarga saling menghormati,
menghargai, dan anggota keluarga tidak saling memaksakan kehendak.
2. Fungsi Sosialisasi :
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan berperilaku sesuai dengan
ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari hari di rumah dan di
lingkungan tempat tinggalnya
3. Fungsi Ekonomi :
Menurut pengakuan keluarga penghasilannyahanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan nya sehari hari dan penghasilannya selalu
dimanfaatkan seefesien mungkin
4. Fungsi Reproduksi :
Ny. E memiliki 5 orang anak dari perkawinannya dengan jenis kelamin 3
laki-laki dan 2 perempuan. Anak pertamanya berada di luar kota, dan
sudah menikah, anak ke dua tinggal satu rumah dengan Ny.E dan sudah
menikah tetapi belum memiliki anak, dan istrinya juga tinggal di luar kota,
sedangkan anak ketiga tingga bersama suaminya, dan anak ke empat juga
berada di luar kota, dan anak terakhir tinggal bersama suaminya.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Keluarga Ny. E mengatakan sebelum wabah Covid sering kontrol ke Rs
Paru yang dekat dengan rumahnya, dan selalu minum obat teratur. Tetapi
setelah adanya wabah Covid-19 Ny.E jadi merasa takut untuk kontrol,
dikarenakan takut didiagnosa Covid-19.
F. Koping Keluarga
1. Stressor keluarga jangka pendek :
Setiap menjelang malam hari penyakit TB Ny.E suka kambuh, sehingga
pola tidur Ny.E menjadi tergannggu.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah :
Setiap 1 bulan sekali Ny. E pergi kontrol ke Rs Paru
3. Strategi koping yang digunakan :
Jika ada masalah yang tidak bisa diselesaikan Ny. E dan keluarga akan
mencari jalan keluar dengan musyawarah bersama anggota keluarga
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Jika merasa demam dan batuk Ny. E akan beristirahat dan tidur
5. Pemeriksaan fisik (pada halaman berikutnya)
G. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga :
Ny. T berharap supaya penyakitnya cepat sembuh dan tidak kambuh lagi
sehingga pekerjaan nya tidak terganggu dan Ny. E bisa membantu anaknya
Mulut : Mulut tampak bersih, tidak ada caries gigi, tidak ada gigi
berlubang, dan tidak memakai gigi palsu, terdapat sekret
Saluran pernafasan
Do : atas
- Terdengar pada saat
batuk terdapat dahak Bakteri yang besar
bertahan di
Bronkus
Peradangan
bronkus
Penumpukan sekret
Tidak efektif
Sekret sulit
Dikeluarkan
Bersihan jalan
nafas tidak efektif
Skala :
3
Tidak/kurang sehat
2
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah
dapat diubah
skala :
2
1
Dengan mudah
1
Hanya sebagian
0
Tidak dapat
3 Potensi masalah untuk
dicegah
Skala :
3
1
Tinggi
2
Cukup
1
Rendah
4 Menonjol masalah
Skala :
Masalah : TB Paru
Sasaran : Ny. E
Tanggal : 19/02/2021
Tempat : Jl. Bukit Jarian V No.48 Rt 06/Rw 11 Kel. Hegarmana Kec. Cidadap
Kota. Bandung
I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan edukasi kesehatan tentang cara batuk efektif dan etika batuk
diharapkan Ny. E mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menjelaskan pengertian
2. Menyebutkan penyebab
3. Menyebutkan tanda dan gejala
4. Menyebutkan upaya pencegahan
VI. Evaluasi
Prosedur
Prosedur pelaksanaan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada hari rabu dan jumat, 17 & 19
febuari 2021 pukul 10 : 00 – selesai bertempatan di rumah Ny. E
Jenis Tes
Butir-butir pertanyaan dan Jawaban
Lampiran:
Materi Penyuluhan
Batuk efektif adalah metode batuk yang dilakukan dengan benar untuk mengeluarkan
lendir yang terdapat dalam saluran pernafasan secara maksimal, teknik batuk efektif yang
dilakukan dengan benar tidak akan membuat penderita kehilangan energi (Departemen
Kesehatan RI, 2007)
pengobatan :
pengobatan TB bertujuan untuk menyembuhkan pasien, mencegah kemarian, mencegah
kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman
terhadap Obat Anti Tuberculosis (OAT).
DOKUMENTASI PENGKAJIAN
DOKUMENTASI PEMBERIAN INTERVENSI