Anda di halaman 1dari 2

1.

Amandement, merupakan suatu media atau cara yang resmi (formal legal device) untuk
melakukan perubahan terhadap teks daripada sebuah perjanjian internasional, baik itu terhadap
ketentuan pokok atau terhadap annex atau appendix. Ketentuan mengenai amandemen haruslah
dipertimbangkan secara matang dalam proses drafting sebuah perjanjian internasional,
khususnya dalam perjanjian internasional yang bersifat multilateral. Amandemen terjadi
berdasarkan perjanjian di antara para pihak (terkadang disebut dengan Protokol). Ini berarti tidak
dikenal adanya hak unilateral dalam melakukan amandemen atau modifikasi terhadap perjanjian
internasional. Konsepsi sebuah perjanjian internasional hanya dapat diamandemen oleh sebuah
perjanjian baru dan terpisah berangkat dari pendekatan prinsip pacta sunt servanda. Bentuk
perjanjian ini merupakan diskresi daripada Negara-Negara Pihak tersebut. Mereka dapat memilih
bentuk mana yang menurut mereka tepat. Bentuk yang paling umum adalah perjanjian secara
tertulis, perjanjian secara lisan (oral agreement) atau berisi perjanjian lisan dari menteri,
pertukaran nota diplomatik, resolusi dari Konferensi Para Pihak dan perjanjian secara diam-diam
atau tersirat (tacit agreement).

2. Revition,seperti halnya amandemen,modifikasi adalah suatu proses perubahan ketentuan


perjanjian internasional yang berlaku. Revisi tersebut dimaksudkan untuk menyesuaikan
ketentuan perjanjian internasional yang ada dengan keadaan yang berubah. Kemungkinan
diadakannya revisi didasarkan pada prinsip dasar bahwa perjanjian internasional dapat dirubah
dengan persetujuan pihak-pihak yang berjanji. Prinsip itu biasanya dituangkan dalam ketentuan
amandemen perjanjian internasional yang bersangkutan.

3. Modification, artinya adalah perubahan untuk ketentuan-ketentuan tertentu dalam sebuah


perjanjian internasional yang hanya berlaku bagi pihak-pihak tertentu dari perjanjian
internasional tersebut. Perjanjian internasional yang bersifat multilateral sangat sulit untuk
diamandemen, apalagi bagi perjanjian internasional yang mengikat banyak negara sebagai
pihaknya karena banyak kepentingan yang muncul bila terdapat banyak pihak yang terikat.
Maka, bisa jadi pihak-pihak tertentu, terkait dengan kepentingan mereka memodifikasi suatu
perjanjian internasional demi kepentingan mereka dengan alasanalasan tertentu. Syarat-syarat
bagaimana pihak-pihak dalam perjanjian internasional multilateral juga diatur dalam Pasal 41.
Semua perjanjian internasional dapat melalui proses amandement, revision, dan modification bila
terjadi hal yang harus membuatnya seperti itu.

Anda mungkin juga menyukai