Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh kelompok 4:
1. Melisa Rahman (441419038)
2. Meylani Frisillia Makidong (441419042)
3. Suci Damayanti (441419002)
4. Sri Nur Afrila Paladio (441419018)
5. Fadlun Ladude (441419050)
6. Nur Isti Fidia Mokobombang (441419052)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya, terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Analisis Lingkungan (Sampah dan Limbah)”. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi
besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yaitu Al-Qur’an serta
sunnah untuk keselamatan umatnya di dunia ini.
Makalah ini dibuat karena merupakan salah satu tugas kelompok mata kuliah Kimia
Lingkungan di program studi pendidikan kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan
alam, Universitas Negeri Gorontalo. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang kepada
Ibu Julhim S Tangio, S.Pd, M.Si selaku dosen mata kuliah Kimia Lingkungan.
Kami menyadari jika terdapat banyak kekurangan didalam penulisan makalah ini, maka
dari itu kami mengharapkan sebuah kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................3
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah dan limbah menjadi permasalahan serius dan tidak bisa dipandang sebelah
mata yang terjadi di berbagai Negara khususnya di Indonesia. Sampah merupkan bahan sisa
yang dihasilkan dari suatu kegiatan baik skala industry, rumah tangga, instansi dan lain
sebagainya yang dilakukan oleh manusia. Sampah yang tidak diolah dengan baik dapat
menjadi salah satu factor yang tidak diolah dengan baik menjadi salah satu factor terjadinya
pencemaran lingkungan yang berdampak buruk bagi lingkungan.
Kehadiran sampah dan limbah merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh
masyarakat. Keberadaan sampah dan limbah tidak diinginkan bila dihubungkan dengan
factor kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan (estetika). Tumpukan onggokan
sampah dan limbah yang mengganggu kesehatan dan keindahan lingkungan merupakan jenis
pencemaran yang dapat digolongkan dalam degradasi lingkungan yang bersifat social.
Pada saat ini manusia kurang akan kesadaran lingkungan sendiri. Banyak di antara
mereka yang kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga mereka dengan
mudahnya membuat limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Seperti halnya aktivitas
sehari-hari yang kita lakukan seperti mandi, mencuci, dan berbagai aktifitas lainnya yang
kita anggap sepele namun menghasilkan sisa buangan ternyata dapat membahayakan bagi
manusia dan lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sampah dan Limbah?
2. Apa penyebab terjadinya sampah dan Limbah?
3. Bagaimana dampak dari Sampah dan Limbah?
4. Bagaimana Solusi untuk mengatasi Sampah dan Limbah?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Sampah dan Limbah.
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya sampah dan Limbah.
3. Untuk mengetahui dampak dari Sampah dan Limbah.
4. Untuk mengetahui solusi untuk mengatasi Sampah dan Limbah.
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Limbah
Pengertian limbah secara umum adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan
manusia baik berupa padat, cair ataupun gas yang dipandang sudah tidak layak dan
tidak memiliki nilai ekonomis sehingga cenderung untuk dibuang.
Limbah cair atau limbah buangan adalah cairan buangan yang berasal dari rumah
tangga, perdagangan, perkantoran, industry maupun tempat-tempat umum lainnya uang
biasanya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan
atau kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan hidup.
B. Penyebab terjadinya Sampah dan Limbah
1. Penyebab terjadinya Sampah
Sampah selalu timbul menjadi persoalan rumit dalam masyarakat yang kurang
memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Ketidakdisiplinan mengenai kebersihan dapat
menciptakan suasana yang tidak menyenangkan ini akan memunculkan bau tidak sedap,
lalat beterbangan, dan gangguan berbagai penyakit siap menghadang di depan mata dan
peluang pencemaran lingkungan disertai penurunan kualitas estetika pun akan menjadi
santapan sehari-hari.
Penyebab utama bagaimana perilaku membuang sampah sembarangan ini bisa
terbentuk dari bertahan kuat di dalam perilaku kita adalah:
1) Kurangnya fasilitas atau tempat pembuangan sampah. Kurang banyak tempat
sampah ini membuat orang jadi kesulitan membuang sampah. Mungkin ada tempat
sampah, tapi jauh.
2) TPA yang jauh dari lingkungan.
3) Tempat penampungan akhir atau pembuangan sampah yang jauh dari tempat
tinggal.
4) Kurangnya pengetahuan masyarakat. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan
dampak dari membuang sampah di sembarang tempat menjadi salah satu factor
utama mengapa masyarakat lebih memilih membuang sampah selokan daripada di
TPS.
Dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh volume sampah yang tinggi yang tidak
dikelola dengan baik adalah gangguan kesehatan, menurunkan kualitas lingkungan,
menurunkan estetika lingkungan dan terhambatnya pembangunan negara. Agar
pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan,
maka setiap kegiatan pengelolaan sampah harus mengikuti filosofi pengelolaan sampah.
Filosofi pengelolaan sampah sudah kita kenal adalah bahwa semakin sedikit dan semakin
dekat sampah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya akan menjadi lebih mudah
dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga semakin sedikit.
Dampak negatif dari sampah yaitu :
1. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang
menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk
karena sampah bertebaran dimana-mana. Memberikan dampak negatif terhadap
estetika lingkungan
2. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan
masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung
(untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk
kerja, rendahnya produktivitas).
3. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan
memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase,
dan lain-lain.
4. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak
memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana
penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang
sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan
diperbaiki.
b. Limbah
Di jual ke pasar loak atau tukang rongsokan yang bisa lewat di depan rumah-rumah. Cara
ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi
barang yang ekonomis dan bisa menghasilkan uang. Dapat juga di jual kepada tetangga
kita yang menjadi tukang loak atau pemulung. Barang-barang yang dapat di jual antara
lain kertas-kertas bekas, Koran bekas, majalah bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan
sepeda yang using. membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas dengan
menggunakan minyak tanah lalu di nyalakan apinya. Kelebihan cara membakar ini adalah:
mudah dan tidak membutuhkan usaha keras, membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup
kecil, dapat di gunakan sebagai sumber energy baik untuk pembangkit uap air panas,
listrik dan pencairan logam.
Merupakan proses biokimia, yaitu zat organik dalam limbah di pecah, menghasilkan
humas yang bermanfaat untuk memperbaiki strutur tanah.
c) Pemisahan
Yaitu dengan cara pengambilan bahan tertentu kemudian diperoses lagi sehingga
mempunyai nilai ekonomis
Limbah tersebut untuk mendapatkan kompos, pada proses ini, aka nada energi organik
yang terbuang dalam bentuk panas dan gas polusi yang terjadi mencakup udara, tanah, dan
air yang terjadi dari proses pembusuksn bahan organik, karena aktivitas dari
mikroorganisme potogen yang berbahaya bagi hewan dan manusia. Pencemaran secara
kimia terjadi karena pelapisan ion negatif dari pembusukan yang membuat gas- gasdan
senyawa beracun.Penumpukan
Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk di lakukan karena tidak membutuhkan usaha
yang keras. Cara ini bisa di lakukan dengan cara sampah dengan ketebalan-ketebalan
tertentu kemudian diurug dengan tanah yang bisa disebut land fillsystem.Metode ini
merupakan cara yang paling diunggulkan sampai saat ini, sekalipun hanya dapat mengurai
bau dari 40%. Dan masalah ini tidak akan pernah tuntas mengingat bau adalah gas yang
bersifat ringan dan segera mengisi ruangan.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang
ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi:
padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas,
sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi.
Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah
yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. Dampak limbah rumah tangga yang dibuang secara
sembarangan akan mengakibatkan terhadap penurunan kualitas air dan tidak dapat dipergunakan lagi.
Dampak lain seperti pembuangan limbah sampai ke air laut akan terjadi perubahan terhadap air laut
maka kehidupan air laut akan terancam punah/mat
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam usaha mengatasi masalah sampah yang saat ini
mendapatkan tanggapan pro dan kontra dari masyarakat adalah pemberian pajak lingkungan
yang dikenakan pada setiap produk industri yang akhirnya akan menjadi sampah.
DAFTAR PUSTAKA
Hadiwijoto, S. 1983. Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Penerbit Yayasan Idayu. Jakarta Biro
Bina Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. 1998.
Hasibuan, R. (2016). Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga terhadap pencemaran
lingkungan hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 4(1), 42-52.
Novi ,marliani. 2014. pemanfaatan limbah rumah tangga (sampah anorganik) sebagai bentuk
implementasi dari pendidikan lingkungan hidup. Jurnal Formatif 4(2): 124-132,
pratikto,djoko.2011. faktor penyebab timbulnya masalah limbah di lingkungan perumahan rt 05/rw
vii solo baru desa langenharjo kec.grogol kab.sukoharjo. jurnal teknik dan arsitektur vol9
no 13
https://idtesis.com/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-masyarakat-dalam-membuang-
sampah/
pratikto,djoko.2011. faktor penyebab timbulnya masalah limbah di lingkungan perumahan rt 05/rw
vii solo baru desa langenharjo kec.grogol kab.sukoharjo. jurnal teknik dan arsitektur vol9
no 13