Anda di halaman 1dari 3

Nama: laila safa’ah

Nim: 1811101235

1. Menjelaskan tehnik sampling (probability sampling dan non probability sampling)


disertai dengan contohnya.

2. Review artikel jurnal penelitian kuantitatif, dan jelaskan tehnik sampling yang
digunakan dalam tehnik tersebut.

Jawab

1. A. Probability sampling ialah tehnik pengambilan sample yang memberikan peluang


yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sample. Contoh,
misal ada “pembiayaan pembangunan pendidikan dasar di jawa timur”, samplenya adalah
seluruh SD itu dilakukan pemilihan secara random tanpa menegelompokan terlebih
dahulu dengan demikian peluang seluruh SD untuk terpilih adalah lama.

Tehnik ini meliputi

1) Simple random samling, yaitu pengambilan sample yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan kriteria yang ada dalam populasi itu dan hal ini dapat dilakukan jika
anggota populasi dianggap homogen. Contoh, misal ada “pembiayaan pembangunan
pendidikan dasar di jawa timur”, sampelnya adalah seluruh SD itu dilakukan
pemilihan secara random tanpa menegelompokan terlebih dahulu dengan demikian
peluang seluruh SD untuk terpilih adalah sama.

2) Proportionate stratified random sampling, tehnik ini digunakan untuk populasi yang a
nggotanya homogen dan bersetrata secara proposinal. Contoh, misal jumlah pegawai
yang lulus S1=45, S2=30, STM=300, ST=900, SMEA=400, SD=300, maka sample
yang diambil harus meliputi strata pendidikan tersebut.

3) Dispropotionate stratified random sampling, tahnik ini digunakan untuk menentukan


jumblah sample bila populasi berstrata tetapi kurang proporsinal. Contoh, ada suatu
manager ingin mengetahui sikap menager terhadap kebijakan perusahaan. Agar dapat
menguji dugaan tersebut maka samplenya harus terdiri dari manager tinggkat atas,
menengah, dan manager tingkat bawah kemudian dari masing-masing strata dipilih
manager dengan tehnik sample random sampling.

4) Custer sampling, tahnik sampling daerah ini digunakan menentukan sample bila
objek yang akan diteiti sangat luas. Contoh misalkan suatu penelitian ingin
mengetahui rata-rata pendapatan masyarakat dari stiap desa di suatu kabupaten. Di
kabupaten tersebut terdapat 100 desa, tetapi hanya ingin mengambil 50 desa saja.
Secara administratif seluruh desa dapat dikelompokan kedalam15 kecamatan yang
berbeda (dianggap sebagai kelompok) dengan jumblah desa di tiap kecamatan
mungkin berbeda pula. maka dalam metode ini:

-peneliti cukup mengambil dari 15 kecamatan tersebut hanya 5 kecamatan (sebagai


kluster sample)

-pada kelima kluster sample tersebut, dilakukan pengukuran dari seluruh desa
sehingga diperoleh total 50 desa sample.

b. Non probability sampling ialah tehnik pengambilan sample yang tidak memberikan
peluang yang sama bagisetiap anggota popilasi untuk dipiih menjadi sample.

1) Sampling kuota, yaitu tehnik untuk menentukan sample dari populasi yang mempunya
ciri-cir tertentu sampai jumlah yang diinginkan. Contoh, misal sample yang akan
diambil 100 orang dengan 50 orang laki-laki dan 50 orang perempuan yang berumur
15--40 tahun. Cara ini dipergunakan apabila peneliti telah mengenal betul daerah yang
ia teliti.

2) Sampling insedental yaitu tehnik penentuan sample berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan bila bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sample dengan
catatan bila orang yang ditemui cocok dijadikan sebagai data. Contoh, misal ada
sesorang yang sedang mengadakan peneitian mengenai”pengeruh lingkungan sosial
terhadap pandangan pentingnya pendidikan’’ maka keteika peneiti menemukan orang
yang cocok di jadikan sample maka akan ia jadikan orang tersebut sebagai sample.

3) Sampling purposive, yaitu tehnik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu.


Contoh, misal peneliti ingin meneliti masalah daya tahan suatu mesin. Maka sample
yang ditentukan adalah para tehnisi yang menegetahui dengan jelas permasalahan ini.

4) Sampling jenuh, yaitu tehnik penentuan sample bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil.
Contoh, misal akan dilakukan penelitian tentang kinerja guru di SMA XXX Kaltim.
Karena jumblah gurunya hanya 35 maka seluruh guru dijadikan sample penelitian .

5) Snowball sampling, yaitu tehnik penetuan sample yang mula-mula samplenya kecil
kemudian membesar. Contoh, misal akan dilakukan penelitian tetang pola peredaran
narkoba diwiayah A, sample awal adalah 5 orang napi kemudian berkembang pada
pihak-pihak lain sehingga sample terus berkembang samapai ditemukannya inforasi
yang meneyeluruh atas permasalahan yang diteliti.

Sumber : arikunto, suharsimi, 2010, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik: Jakarta
rineka cipta

2. Tehnik sampling yang digunakan ialah non probability pada bagian sampling kuota,
dalam penelitian tersebut yang menjadi populasi adalah semua guru yang ada di SD Dr.
Cipto kota Bandung dan samplenya adalah sebagian dari jumlah dan kerekteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Maka dari itu menurut saya tehnik sampling yang di
gunakan adalah sampling kuota dimana pemilihan sample adalah sebagian dari populasi
yang memiliki ciri tertentu.

Anda mungkin juga menyukai