u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 1367/Pdt.G/2017/PA.Tnk
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Tanjungkarang yang memeriksa dan mengadili
do
gu
perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat yang diajukan
In
A
oleh :
PENGGUGAT, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan
ah
lik
Dagang, tempat tinggal di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar
Lampung, disebut Penggugat;
lawan
am
ub
TERGUGAT, umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Buruh,
tempat tinggal di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung,
ep
k
disebut Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut ;
ah
R
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
si
Telah mendengar Penggugat dan Tergugat, memeriksa bukti surat dan
ne
ng
do
gu
lik
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemudian Penggugat dan Tergugat pindah dan bertempat tinggal di
si
Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung selama 6 tahun dan terakhir
pindah dan bertempat tinggal dirumah sendiri di Kecamatan Bumi Waras
ne
ng
Kota Bandar Lampung, hingga akhirnya berpisah pada tanggal 24 Oktober
2017;
do
gu
3. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami
isteri, dan dikaruniai 3 (tiga) anak bernama;
3.1. Anak 1 bin Tergugat, lahir tanggal 24 Mei 1998;
In
A
3.2. Anak 2 bin Tergugat, lahir tanggal 20 Maret 2001;
3.3. Anak 3 bin Tergugat, lahir tanggal 06 April 2009;
ah
lik
Anak-anak bersama Penggugat;
4. Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan
am
ub
damai, namun sejak bulan Juni 2017, rumah tangga Penggugat dan
Tergugat mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan;
4.1.Tergugat marah-marah terhadap Penggugat dikarenkan Penggugat
ep
k
si
4.3.Tergugat kurang bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan
rumah tangga dan sejak bulan September 2017 Tergugat tidak pernah
ne
ng
do
gu
lik
ub
selama 1 hari;
6. Bahwa Penggugat sudah berusaha mempertahankan keutuhan rumah
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat tidak sanggup lagi
si
bersuamikan Tergugat dan Penggugat menyimpulkan bahwa tidak mungkin
lagi untuk mempertahankan rumah tangga dengan Tergugat dan lebih baik
ne
ng
bercerai;
Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua
do
gu
Pengadilan Agama Kelas IA Tanjungkarang Cq Majelis Hakim untuk memeriksa
dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya
berbunyi :
In
A
PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
ah
lik
2. Menyatakan perkawinan Penggugat (PENGGUGAT) dan Tergugat
(TERGUGAT) putus karena perceraian;
am
ub
3. Membebankan biaya perkara menurut hukum;
SUBSIDAIR :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
ep
k
si
pertama tanggal 14 Desember 2017 dan pada sidang selanjutnya Tergugat
tidak pernah hadir dan pula tidak menyuruh orang lain sebagai wakil atau
ne
ng
kuasanya yang sah meskipun telah dipanggil secara sah dan patut. Dan
ketidakhadiran Tergugat tersebut tidak disebabkan oleh suatu alasan yang sah
do
gu
menurut hukum;
Bahwa, Majelis Hakim di dalam persidangan telah berusaha
mendamaikan dengan memberikan nasehat kepada Penggugat dan Tergugat
In
A
agar rukun kembali membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan
rahmah, sesuai ketentuan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
ah
lik
ub
namun upaya tersebut tidak berhasil, karena Penggugat telah bulat tekadnya
ingin bercerai dengan Tergugat;
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
proses mediasi sebagaimana ditentukan oleh Peraturan Mahkamah Agung
si
Nomor 1 Tahun 2016 dengan menunjuk Drs. A.Nasrul,MD, salah seorang
Mediator di Pengadilan Agama Tanjungkarang, ternyata usaha damai melalui
ne
ng
mediasi gagal;
Bahwa oleh karena perdamaian tidak terwujud maka dimulailah
do
gu
pemeriksaan pokok perkaranya dengan membacakan surat gugatan Penggugat
dalam sidang yang tertutup untuk umum sesuai dengan Pasal 80 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan
In
A
Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009 yang terhadap isi dan maksudnya tetap
ah
lik
dipertahankan oleh Penggugat dengan keterangan dan penjelasan
selengkapnya di depan persidangan ;
am
ub
Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, jawaban Tergugat tdak
dapat didengar karena sampai dengan perkara ini diputus Tergugat tidak
pernah hadir lagi kepersidangan, maka Majelis berpendapat Tergugat tidak
ep
k
si
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah
mengajukan alat bukti surat dan dua orang saksi, yaitu sebagai berikut :
ne
ng
A. Bukti surat :
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia atas nama
do
gu
lik
ub
B. Bukti Saksi :
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Saksi I, umur 50 tahun, agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta,
si
bertempat tinggal di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung.
Memberikan keterangan di bawah sumpahnya sebagai berikut :
ne
ng
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat namanya xxxxx, karena
Penggugat adik ipar saksi dan kenal pula dengan Tergugat namanya
do
gu Tergugat ;
- Bahwa hubungan Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri yang
menikah pada bulan Nopember 1999 dan saksi hadir saat pernikahan
In
A
tersebut ;
- Bahwa Penggugat dengan Tergugat membina rumah tangga di
ah
lik
Kelurahan Panjang kemudian pindah kerumah orang tua Tergugat dan
Terakhir tinggal di rumah sendiri di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar
am
ub
Lampung ;
- Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai 3 orang anak dan
anak tersebut ikut bersama Penggugat;
ep
k
Tergugat rukun dan harmonis, tetapi sejak bulan Mei 2017 mulai tidak
R
si
rukun dan tidak hormonis lagi, karena telah sering terjadi perselisihan
dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat;
ne
ng
do
gu
lik
ub
kepada Penggugat;
- Bahwa sekarang antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pisah rumah antara Penggugat dengan Tergugat tersebut
si
sampai sekarang telah berjalan 2 bulan lamanya, Penggugat bertempat
tinggal di rumah kediaman bersama sedangkan Tergugat bertempat
ne
ng
tinggal di rumah orang tua Tergugat;
- Bahwa setahu saksi selama berpisah tersebut, Penggugat dengan
do
gu Tergugat tidak lagi saling mengunjungi dan tidak lagi melaksanakan hak
dan kewajiban sebagai suami isteri, bahkah tidak lagi saling
mempedulikan dan tidak ada nafkah yang diberikan oleh Tergugat untuk
In
A
Penggugat;
- Bahwa setahu saksi selama pisah tersebut Tergugat tidak pernah datang
ah
lik
kembali lagi kerumah kediaman bersama ;
- Bahwa saksi selaku kakak ipar Penggugat dan keluarga telah
am
ub
berusaha menasehati dan mendamaikan Penggugat dengan Tergugat
tetapi tidak berhasil;
- Bahwa saksi tidak sanggup lagi mendamaikan kembali Penggugat
ep
k
si
2. Saksi II, umur 43 tahun, agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta,
bertempat tinggal di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung.
ne
ng
do
gu
lik
isteri;
- Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat membina rumah
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setahu saksi, pada mulanya rumah tangga Penggugat dengan
si
Tergugat rukun dan harmonis, tetapi sejak setahun yang lalu mulai tidak
rukun dan tidak hormonis lagi, karena telah sering terjadi perselisihan
ne
ng
dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat;
- Bahwa saksi pernah melihat Penggugat dan mendengar bertengkar
do
gu dengan Tergugat dan terakhir terjadi pertengkaran pada tanggal 23
Nopember 2017 Tergugat memecah barang barang dagangan
Penggugat seperti gelas dan piring ;
In
A
- Bahwa setahu saksi, penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran
antara Penggugat dengan Tergugat karena Tergugat kurang memberi
ah
lik
nafkah kepada Penggugat dan Tergugat cemburu kepada Penggugat;
- Bahwa sekarang antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah
am
ub
sejak tanggal 23 Nopember 2017 karena Tergugat pergi pulang
kerumah orang Tergugat;
- Bahwa pisah rumah antara Penggugat dengan Tergugat tersebut
ep
k
si
tinggal di rumah orang tua Tergugat;
- Bahwa setahu saksi selama berpisah tersebut, Penggugat dengan
ne
ng
Tergugat tidak lagi saling mengunjungi dan tidak lagi melaksanakan hak
dan kewajiban sebagai suami isteri, bahkah tidak lagi saling
do
gu
mempedulikan dan tidak ada nafkah yang diberikan oleh Tergugat untuk
Penggugat;
- Bahwa setahu saksi selama pisah tersebut Tergugat tidak pernah datang
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut Penggugat menyatakan
si
tidak keberatan dan dapat menerimanya dan tanggapan Tergugat tidak dapat
didengar karena tidak hadir dipersidangan dan dianggap menerima dan
ne
ng
membenarkan keterangan saksi;
Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan tidak mengajukan bukti
do
gu
apapun lagi dan Penggugat memberikan kesimpulan secara lisan
Penggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat serta memohon agar
yaitu
In
A
Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini maka ditunjuklah kepada
Berita Acara sidang merupakan peristiwa hukum dalam persidangan sebagai
ah
lik
hal yang tak terpisahkan dari kesempurnaan dan kelengkapan putusan ini;
am
ub
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagai
mana tersebut di atas;
ep
k
si
hukum Pengadilan Agama Tanjungkarang, oleh karenanya berdasarkan
ketentuan Pasal 49 ayat (1) huruf (a) dan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang
ne
ng
do
gu
2009 jo Pasal 132 Kompilasi Hukum Islam, maka perkara ini termasuk
wewenang Pengadilan Agama Tanjungkarang;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim dipersidangan telah berusaha
In
A
lik
(1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua
m
ub
terhadap Tergugat;
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah menempuh
si
proses mediasi sebagaimana ditentukan oleh Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 1 Tahun 2016 oleh mediator Drs. A.Nasrul,MD, salah seorang Mediator
ne
ng
dan Hakim di Pengadilan Agama Tanjungkarang, ternyata usaha damai melalui
mediasi gagal;
do
gu Menimbang, bahwa pada hari-hari persidangan tanggal 28 Desember
2017 dan tanggal 11 Januari 2018 Tergugat tidak hadir dan tidak menunjuk
orang lain sebagai wakil atau kuasanya, meskipun di depan persidangan telah
In
A
diberitahu dan diperintahkan untuk hadir di persidangan dan telah dipanggil
secara resmi dan patut untuk sidang tanggal 11 Januari 2018, ternyata
ah
lik
Tergugat tidak hadir karenanya Tergugat harus dinyatakan tidak hadir;
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah
am
ub
rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak rukun dan tidak harmonis lagi
sejak bulan Juli 2017 disebabkan Tergugat marah-marah terhadap Penggugat
dikarenakan Penggugat sehabis lebaran kumpul-kumpul dengan teman-teman
ep
k
si
sejak bulan September 2017 Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada
Penggugat yang puncaknya pada tanggal 23 Nopember 2017, sejak saat itu
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
serta patut pula dianggap bahwa ia membenarkan dan mengakui seluruh dalil
si
gugatan Penggugat, sehingga tidak keberatan bercerai dengan Penggugat oleh
karena itu pula dalil gugatan Penggugat harus dianggap terbukti;
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud Pasal 39 ayat (2)
Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 Peraturan Pemerintah
do
gu
Nomor 9 Ttahun 1975 jo Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam, yang menyatakan
bahwa untuk melakukan perceraian harus ada alasan yang menyebabkan
suami isteri tidak dapat lagi hidup rukun dalam rumah tangga. Untuk itulah
In
A
diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan membuktikan apakah dalil-dalil
gugatan Penggugat beralasan secara hukum;
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat
telah mengajukan P1 (Kartu Tanda Penduduk) dan bukti P2 ( buku Kutipan
am
ub
Akta Nikah ) yang telah dinazegellen dengan meterai Rp.6.000,- (enam ribu
rupiah) dan setelah dicocokkan ternyata cocok dengan aslinya maka menurut
penilaian Majelis Hakim alat bukti surat tersebut akte otentik telah memenuhi
ep
k
syarat formil dan materil, maka dapat dijadikan alat bukti dalam perkara ini;
ah
si
meyakinkan bahwa Penggugat dengan Tergugat telah terikat dalam perkawinan
yang sah semenjak tanggal 13 Mei 2001 sampai sekarang belum pernah terjadi
ne
ng
do
gu
lik
keterangan dua orang saksi yang diajukan Penggugat, yang mana saksi-saksi
tersebut adalah orang yang dekat hubungannya dengan Penggugat dan
m
ub
Tergugat oleh sebab itu patut diyakini bahwa saksi-saksi tersebut mengetahui
keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, karenanya Majelis Hakim
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1975 jo Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana
si
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan
kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;
ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena saksi-saksi tersebut adalah orang yang
tidak terhalang untuk menjadi saksi dalam perkara ini serta telah memberikan
do
gu
keterangan di bawah sumpahnya, dengan demikian telah memenuhi syarat
formil pembuktian, dan keterangan saksi-saksi menyangkut materi gugatan
Penggugat telah didasarkan pada pengetahuan saksi secara langsung,
In
A
keterangan keduanya saling bersesuaian, maka Majelis menilai keterangan
saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat materil pembuktian, sehingga dapat
ah
lik
diterima sebagai bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa saksi-saksi tersebut telah memberikan keterangan di
am
ub
bawah sumpahnya di persidangan, setelah dihubungkan keterangan satu sama
lain, pada pokoknya menerangkan, bahwa sejak bulan juni atau setidak
tidaknya pertengahan tahun 2017 yang lalu rumah tangga Penggugat dengan
ep
k
Tergugat tidak rukun dan tidak harmonis lagi karena telah sering terjadi
ah
si
Penggugat dan Tergugat telah berpisah 2 (dua) bulan lamanya, selama itu
Penggugat dengan Tergugat tidak ada lagi saling kunjung-mengunjungi dan
ne
ng
tidak lagi melaksanakan hak dan kewajiban sebagai suami isteri, bahkan tidak
saling memperdulikan lagi, dan tidak ada lagi nafkah yang diberikan oleh
do
gu
Tergugat untuk Penggugat dan usaha pihak keluarga untuk merukunkan sudah
ada tetapi tidak berhasil;
Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat dikuatkan dengan
In
A
lik
tangga Penggugat dengan Tergugat tidak rukun dan tidak harmonis lagi karena
telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
suami isteri, bahkan tidak saling memperdulikan lagi, usaha pihak keluarga
si
untuk merukunkan sudah ada tetapi tidak berhasil;
Menimbang, bahwa atas dasar fakta tersebut diatas Majelis Hakim
ne
ng
menilai diantara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan
pertengkaran yang terus menerus serta telah sulit untuk dapat hidup rukun
do
gu
kembali dalam rumah tangga, dan karenanya patut diduga rumah tangga
Penggugat dengan Tergugat tersebut telah pecah dan sulit untuk disatukan
kembali;
In
A
Menimbang, bahwa pecahnya rumah tangga Penggugat dengan
Tergugat terutama dapat dilihat pada kenyataan yang berpuncak pada telah
ah
lik
berpisahnya Penggugat dengan Tergugat dalam waktu yang cukup lama yaitu
telah 3(tiga) bulan lamanya, tidak pernah bersatu lagi sampai saat ini;
am
ub
Menimbang bahwa oleh karena Penggugat dengan Tergugat telah
berpisah rumah dan sudah tidak lagi menjalankan hak dan kewajiban dan tidak
ada harapan untuk rukun kembali, maka sesuai dengan Yurisprudensi
ep
k
1997 yang menyatakan bahwa suami isteri yang tidak berdiam dalam satu
R
si
rumah lagi dan tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun kembali
menunjukkan bahwa rumah tangga tersebut telah terbukti retak dan pecah;
ne
ng
Menimbang, bahwa dalam kondisi seperti itu patut diduga ikatan bathin
Penggugat dengan Tergugat telah putus sehingga sulit untuk diwujudkan tujuan
do
gu
perkawinan yaitu untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal diliputi
oleh suasana sakinah, mawaddah warahmah sebagaimana dirumuskan dalam
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam
In
A
dan dikehendaki oleh firman Allah dalam AlQur’an surat Al-Rum ayat 21;
ah
lik
m
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
si
kaum yang berfikir.
Menimbang, bahwa perceraian sedapat mungkin dihindari untuk
ne
ng
mewujudkan tujuan perkawinan dimaksud, akan tetapi mempertahankan rumah
tangga Penggugat dengan Tergugat dalam kondisi sebagaimana tersebut
do
gu
diatas dimana sebagai suami dan isteri tidak lagi menjalankan kewajiban dan
memenuhi haknya masing-masing secara utuh dan seimbang, keduanya telah
berpisah tempat tinggal dalam waktu yang cukup lama, tidak saling
In
A
memperdulikan lagi, upaya keluarga untuk mendamaikan Pengggat dengan
Tergugat telah ada tapi tidak berhasil, Majelis Hakim menilai akan
ah
lik
mendatangkan mafsadat yang lebih besar daripada maslahatnya, maka dengan
menunjuk kaidah fiqhiyah :
am
ub
درء المفاسد مقدم على جلب المصالح
Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan dari pada menarik
maslahat;
ep
k
si
rumah tangga mereka, supaya keduanya terhindar dari kemelut rumah tangga
dan penderitaan batin yang berkepanjangan, sesuai dengan maksud firman
ne
ng
Allah swt dalam surat An-Nisa’ ayat 130 yang berbunyi sebagai berikut :
وان يتفر قا يغن هللا كال من سعته وكا ن هللا وا سعا حكيما
do
gu
lik
ub
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 113 dan Pasal 119 Kompilasi Hukum
Islam dan sesuai pula dengan pendapat para ahli Fiqih yang diambilalih mejadi
ka
واذا اشتد عدم رغبة الزوجة لزوجها طلق عليه القاضي طلـقة
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Artinya: Dan apabila kebencian isteri kepada suami telah berkelebihan,
si
maka Hakim dapat menjatuhkan talak suami tersebut kepada isterinya ;
Menimbang bahwa berdasarkan pendapat Ahli Fiqh As Sayid Saabiq
ne
ng
dalam kitab Fiqh Assunnah Juz II halaman 291 yang berbunyi : Artinya
“Seorang isteri dapat menuntut cerai dihadapan Hakim dan ketika itu Hakim
do
gu
dapat menceraikan antara isteri dengan suaminya dengan talak satu bain
sughro apabila telah nyata adanya kemudhoratan dalam rumah tangganya dan
antara isteri dengan suaminya itu tidak mungkin lagi didamaikan;
In
A
Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara
ah
lik
suami istri dalam kehidupan berumah tangga tidak selalu harus berwujud
dalam bentuk percekcokan dan adu mulut yang vulgar yang dilakukan dengan
am
ub
suara keras sehingga terdengar oleh orang lain, namun perselisihan juga dapat
berbentuk pada gejolak batin dan perasaan tidak tenteram terhadap
pasangannya yang terjadi secara terus-menerus, gejolak batin dan perasaan
ep
k
tidak tenteram itu bisa berupa sikap saling mencurigai pasangannya, hilangnya
ah
perasaan cinta dan timbulnya rasa tidak dihargai oleh pasangannya, sehingga
R
si
membuat salah satu atau kedua-duanya merasa tidak sanggup lagi
memepertahankan rumah tangganya dan memilih perceraian sebagai jalan
ne
ng
do
gu
maupun kepada Tergugat karena mencari cari kesalahan dalam hal ini justru
akan mendatangkan efek yang tidak baik bagi Penggugat dan Tergugat
ah
lik
dikemudian hari oleh karena itu dalam perkara ini Majelis Hakim sependapat
dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 38
m
ub
bahwa dengan tanpa mencari siapa yang salah rumah tangga antara
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat dan Tergugat sudah sulit untuk disatukan kembali dan harus
si
dibubarkan;
ne
ng
Menimbang, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu
tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan
do
gu
kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum
yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai dengan maksud
Penjelasan Pasal 39 ayat (2) huruf ( f) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo
In
A
Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116
huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas Majelis Hakim
am
ub
menilai bahwa Penggugat telah berhasil membuktikan dalil-dalil gugatannya,
rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah pecah, yang tidak ada
harapan lagi untuk hidup rukun dalam berumah tangga, dan gugatan
ep
k
si
Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975
jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;
ne
ng
do
gu
lik
yang dimaksud oleh Surat Edaran Ketua Muda Urusan Lingkungan Peradilan
Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 28/TUADA-AG/X/2002
m
ub
1975 jo Pasal 147 Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis Hakim berpendapat
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Tanjungkarang untuk
si
mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada
Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan yang walayahnya
ne
ng
meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan tempat pernikahan
dilangsungkan sebagaimana yang akan ditegaskan dalam diktum putusan ini;
do
gu Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka
biaya perkara dibebankan kepada Penggugat sesuai dengan ketentuan
In
A
Pasal 89 (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan
ah
lik
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya yang timbul daam perkara
ini dibebankan kepada Penggugat.
am
ub
Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini.
MENGADILI
ep
k
si
Penggugat ( PENGGUGAT);
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Tanjungkarang untuk
ne
ng
do
gu
lik
rupiah);
m
ub
Masehi bertepatan dengan tanggal 30 Robi’ul Akhir 1439 Hijriyah, oleh kami
ep
Drs. Joni Jidan yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ketua Majelis, Drs. Machfudl.S dan Drs. Wasyhudi, M.Hum sebagai Hakim
si
Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
hari dan tanggal itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi
ne
ng
oleh Hakim-Hakim Anggota yang sama dan dibantu oleh Amnia Burmella,
S.H., M.H. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat diluar
do
gu
hadirnya Tergugat;
Ketua Majelis
In
A
ah
lik
Drs. Joni Jidan
Hakim Anggota, Hakim Anggota,
am
Drs. Machfudl, S
ub
Drs. Wasyhudi, M.Hum
ep
k
ah
Panitera Pengganti,
R
si
ne
ng
do
gu
lik
Jumlah : Rp 361.000,-
(Tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah);
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17