D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
MARIA ULFA
X IPS
1. Lobeck
2. Eratosthenes
3. Claudius Ptolomaeus
4. Immanuel Kant
5. Halford Mackinder
Geografi Fisik
Geografi fisik menyangkut keadaan lingkungan alam di luar manusia seperti gejala-
gejala alam di geosfer yang meliputi atmosfer. litosfer, hidrosfer, dan biosfer, Gejala-
gejala alam tersebut berkaitan dengan bentuk, relief, iklim, dan segala sesuatu tentang
bumi serta tentang proses-proses fisik yang terjadi darat, laut, dan udara yang
berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
Geograli Sosial
Aspek lingkungan sosial meliputi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
aktivitas manusia di dalam ruang, yang mencakup aktivitas sebagai mahluk sosial yang
harus berinteraksi dengan yang lainnya, aktivitas ekonomi untuk memenuhi segala
kebutuhan hidupnya , dan budayanya yang mencerminkan perkembangan kemampuan
manusia berupa hasil pemikiran manusia dalam bentuk karya cipta. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa geografi (geografi manusia) mempelajari dampak aktivitas
manusia terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap manusia,
Geografi Regional
Geografi regional mempelajari topik atau bahasan khususnya yang mencakup suatu
daerah atau wilayah tertentu. Geografi regional merupakan bahasan yang menyeluruh,
baik dari aspek fisik maupun sosial.
Tiga pokok Ruang Lingkup Geografi yang dikemukakan Rhoad Murphey (dalam bukunya
“THE SCOPE OF GEOGRAPHY”
1. Geografi mempelajari tentang persebaran dan relasi umat manusia dipermukaan bumi.
Selain itu juga mengkaji aspek keruangan tempat hidup manusia serta bagaimana manusia
memanfaatkanya
2. Geografi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan fisiknya
sebagai bagian study keanekaragaman wilayah
3. Geografi mempelajari kerangka regional dan analisis dari region yang mempunyai ciri
khusus
Konsep Geografi
Konsep Dasar Geografi adalah sekelompok fenomena atau gejala-gejala
sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai gejala yang
sama.Konsep Dasar Geografi atau Konsep Esensial Geografi dibagi menjadi
10 konsep yaitu :
1. Konsep lokasi adalah letak dimuka bumi
2. Konsep Jarak adalah jarak dari suatu tempat ke tempat lain yang dapat
mempengaruhi nilai suatu objek, contoh : tanah yang letaknya jauh dari
jalan raya harganya akan lebih murah.
3. Konsep Pola Berkaitan dengan fenomena geografi di permukaan bumi,
contoh : pola sungai di daerah lipatan.
4. Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk muka bumi, contoh : daratan
tinggi Bogor digunakan untuk perkebunan teh.
5. Konsep aglomerasi adalah penyebaran yang bersifat mengelompok pada
suatu wilayah, contoh : Orang Kalimantan mengelompok di aliran sungai.
6. Konsep keterjangkauan berkaitan dengan kondisi permukaan bumi,
contoh : suatu daerah yang letaknya dipegunungan akan sulit di tembus.
7. Konsep Nilai Guna adalah kegunaan fenomena geografi dipermukaan
bumi, contoh : laut lebih bermanfaat untuk nelayan dari pada untuk petani.
8. Konsep interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau
lebih, contoh : desa menghasilkan barang baku, kemudian kota
menghasilkan barang industri.
9. Konsep diferensiasi area adalah perbedaan corak antar wilayah
dipermukaan bumi, contoh : jenis tanaman yang dibudidayakan di suatu
wilayah berbeda-beda.
10. Konsep keterkaitan ruang adalah hubungan antara fenomena fisik dan
non fisik, contoh : penduduk kota membutuhkan nasi dan desa
membutuhkan barang barang produksi dari kotaLokasi absolut adalah
lokasi berdasarkan letak astronomi.
Prinsip Geografi
Prinsip-prinsip Geografi ~ Setiap bidang ilmu mempunyai konsep dan prinsip tersendiri,
meskipun terkadang ada kesamaan prinsip antara beberapa bidang ilmu. Prinsip suatu ilmu
digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dengan memahami
karakteristik yang dimiliki dan keterkaitan fenomena tersebut dengan permasalahan
Pada batasan-batasan geografi dapat dilihat bahwa adanya prinsip yang dipergunakan dalam
mempelajari geografi. Prinsip-prinsip ini menjadi dasar pada uraian, pengkajian dan
pengungkapan gejala, faktor, variabel dan masalah Geografi. Adapun prinsip-prinsip yang
dipegang dalam geografi sebagai berikut.
1.PrinsipDistribusi(Penyebaran)
Prinsip yang pertama yang digunakan untuk menelaah dan mengkaji gejala dan fakta geografi
adalah prinsip distribusi atau penyebaran. Geografi menganut prinsip ini karena adanya
persebaran fenomena geografi yang tidak merata di muka Bumi ini. Fenomena tersebut bisa
berupa bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.
Tugas geografi memberikan gambaran tentang penyebaran fenomena tersebut dan penyebab
terjadinya. Dengan memperhatikan penyebaran suatu fenomena yang terjadi, pengungkapan
persoalan yang berkenaan dengan fenomena tersebut dapat terarah degan baik. Tidak hanya
itu, penggunaan prinsip penyebaran juga dapat mengungkap hubungan antara satu fenomena
dengan yang lain secara menyeluruh.
Misalnya, penyebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya,
penyebaran limbah cair dalam tanah, penyebaran polusi udara, dan sebagainya.
3.PrinsipDeskripsi(Penggambaran)
Ketika pola penyebaran suatu fenomena dan keterkaitannya dalam suatu ruang, tugas
geografi selanjutnya adalah mendeskripsikan hal-hal tersebut. Geografi menganut prisnip ini
ditujukan untuk menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi baik melalui
tulisan, table, gambar atau grafik yang disajikan melalui fakta, gejala, dan masalah sebab-
akibat secara kualitatif maupun kuantitatif.
Misalnya, peta persebaran lempeng tektonik di dunia.
Contoh Prinsip Deskripsi
4.PrinsipKorologi
Prinsip Korologi merupakan gabungan atau perpaduan dari ketiga prinsip diatas. Dalam
prinsip ini gejala dan permasalahan geografi dianalisis persebarannya, interaksi dan
interelasinya dari berbagai aspek yang mempengaruhinya. Prinsip korologi, merupakan
prinsip geografi yang komprehensip, karena memadukan prinsip-prinsip lainnya. Prinsip ini
merupakan ciri dari geografimodern.
Pendekatan geografi
1.PendekatanWilayah
Dari namanya dapat ditangkap bahwa pendekatan ini akan menekankan pada keruangan.
Pendekatan ini mendasarkan pada perbedaan lokasi dari sifat-sifat pentingnya seperti
perbedaan struktur, pola, dan proses. Struktur keruangan terkait dengan elemen pembentuk
ruang yang berupa kenampakan titik, garis, dan area. Sedangkan pola keruangan berkaitan
dengan lokasi distribusi ketiga elemen tersebut. Distribusi atau agihan elemen geografi ini
akan membentuk pola seperti memanjang, radial, dan sebagainya. Nah, proses keruangan
sendiri berkenaan dengan perubahan elemen pembentuk ruang. Ahli geografi berusaha
mencari faktor-faktor yang menentukan pola penyebaran serta cara mengubah pola sehingga
dicapai penyebaran yang lebih baik, efisien, dan wajar. Analisis suatu masalah menggunakan
pendekatan ini dapat dilakukan dengan pertanyaan 5W 1H seperti berikut ini.
Pertanyaan What (apa), untuk mengetahui jenis fenomena alam yang terjadi.
Pertanyaan When (kapan), untuk mengetahui waktu terjadinya fenomena alam.
Pertanyaan Where (di mana), untuk mengetahui tempat fenomena alam berlangsung.
Pertanyaan Why (mengapa), untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena alam.
Pertanyaan Who (siapa), untuk mengetahui subjek atau pelaku yang menyebabkan
terjadinya fenomena alam.
Pertanyaan How (bagaimana), untuk mengetahui proses terjadinya fenomena alam.
2.PendekatanKelingkungan/Ekologi
Pendekatan ini tidak hanya mendasarkan pada interaksi organisme dengan lingkungan, tetapi
juga dikaitkan dengan fenomena yang ada dan juga perilaku manusia. Karena pada dasarnya
lingkungan geografi mempunyai dua sisi, yaitu perilaku dan fenomena lingkungan. Sisi
perilaku mencakup dua aspek, yaitu pengembangan gagasan dan kesadaran lingkungan.
Interelasi keduanya inilah yang menjadi ciri khas pendekatan ini. Menggunakan keenam
pertanyaan geografi, analisis dengan pendekatan ini masih bisa dilakukan. Nah, perhatikan
contoh analisis mengenai terjadinya banjir di Sinjai berikut dan kamu akan menemukan
perbedaannya dengan pendekatan keruangan. Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan
kelingkungan dapat diawali dengan tindakan sebagai berikut.
Identifikasi kondisi fisik yang mendorong terjadinya bencana ini, seperti jenis tanah,
topografi, dan vegetasi di lokasi itu.
Identifikasi sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola alam di lokasi tersebut.
Identifikasi budi daya yang ada kaitannya dengan alih fungsi lahan.
o Menganalisis hubungan antara budi daya dan dampak yang ditimbulkannya
hingga menyebabkan banjir.
Menggunakan hasil analisis ini mencoba menemukan alternatif pemecahan masalah
ini.
3.KompleksWilayah
Analisis ini mendasarkan pada kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi.
Analisis ini menekankan pengertian ”areal differentiation” yaitu adanya perbedaan
karakteristik tiap-tiap wilayah. Perbedaan ini mendorong suatu wilayah dapat berinteraksi
dengan wilayah lain. Perkembangan wilayah yang saling berinteraksi terjadi karena terdapat
permintaandanpenawaran.