Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN INDIVIDUAL

Proposal

Disusun Oleh:

Nama : Adenan Nur Tanjung

Nim : 0307181002

Dosen Pengampu : Dr. Haidir. M.Pd

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2019/2020
1
BAB I
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Letak Geografis

Madrasah Tsanawiyah Swasta Azizi di Jl. Kesatria No 70, kelurahan Pahlawan,


Kecamatam Medan Perjuangan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Sekolah MTs. Azizi
berada di tengah pemukiman warga yaitu dengan batas-batas sebagai berikut:

1. Sebelah Utara : jl. Kesatria

2. Sebelah Timur : permukiman warga

3. Sebelah Selatan : permukiman warga

4. Sebelah Barat : STAIS Al-Hikmah

Secara geografis MTs Azizi terletak di dataran rendah, titik koordinat: a. Latitude
( Lintang) : 3597031. b Longitude (Bujur) : 9866684.

B. Sejarah Singkat

Di Sekolah MTs Azizi didirikan pada tahun 1989, di Jl. Kesatria No. 70, Kelurahan
Pahlawan, kecamatan Medan Perjuangan. Sekolah ini memiliki nomor SK pendirian
5029061389, dan tanggal sk pendirian 29 Juni 1989. Sekolah ini didirikan oleh beberapa orang,
yaitu: Hj. Hamidah HZ, Sri Alam Siti Maryam, Muhammad Chairullah, Chairun Nasri,
Muhammad Tamrin, Muhammad Fauzi Muna, Muhammad Nazib, Rahmi Ilyas, Siti Nur Azizah.
Sekolah ini dibawah yayasan perguruan islam Azizi. Sekolah ini didirikan sebagai usaha untuk
dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Awal dari
berdirinya sekolah ini melalui beberapa kali rapat antara masyarakat dan pihak yayasan yang
tujuannya untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh
pihak yayasan.

Seiring perkembangan zaman, sekolah ini awalnya mengalami perkembangan yang


sangat baik hingga dapat mencapai siswa yang berjumlah ratusan orang, namun semenjak setelah
wafatnya ketua yayasan tersebut, sekolah itu juga mengalami kemunduran sehingga siswa yang

1
bersekolah MTs tersebut hanya puluhan orang saja, hal ini terus berlanjut hingga sampai
sekarang ini.

C. Visi dan Misi

Visi :

Terwujudnya madrasah berkualitas membentuk generasi berakhlak mulia dan islami

Misi :

1. Menanamkan akhlakul karimah secara terpadu dan mengamalkan dalam kehidupan


sehari-hari
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan peningkatan kompetensi pendidik
3. Menciptakan output yang berkualitas

D. Struktur Organisasi

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH


SITI HAFSAH NST, S.Pd. I HASNO

WAKIL KEPALA TATA USAHA


SEKOLAH FEBRI YANTI
ILMAWATI NST, S.Pd PANJAITAN, S.Pd

WALI KELAS VII WALI KELAS VIII WALI KELAS XI


SITI ROLIJA LUBIS, ELVI SUSANTI KHOIROH, S.Pd

2
S.Pd PILIANG, S.Pd

SELURUH GURU
MTS AZIZI MEDAN

SISWA

E. Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan di madrasah tsanawiyah al-azizi terdiri dari 5 orang laki-laki dan 7
orang perempuan. Jumlah tenaga kependidikan yang tersertifikasi orang.

No Nama Guru di MTs Azizi


.
1. Siti Hafsah(kepala Sekolah)
2. Ahmad Harris, SS
3. Ilmawati Nst, S.Pd
4. Devita Sari
5. Siti Nur Azizah, S.Pd
6. Khoiroh, S.Pd
7. Ramli Hamid
8. Elvi Susanti Pililang
9. Siti Narumi Hena Ayunita
10. Ahmad Fajar
11 Muhammad Irfan Aziz
12 Abdul Rahman

3
F. Siswa
Tabel I
Data Keadaan Siswa Sekolah MTs Al-Azizi Medan 2019/2020

NO. KELAS KURIKULUM JUMLAH SISWA


Laki-laki Perempuan
1. VII Kurikulum 2013 9 16

2. VIII Kurikulum 2013 13 14

3. IX Kurikulum 2013 8 19

4. JUMLAH 30 49

TOTAL SELURUH SISWA 79 Siswa

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa total seluruh siswa Sekolah MTs Azizi terdiri
dari 79 siswa. Jumlah seluruh siswa kelas VII adalah 25 orang siswa yang terdiri dari 9 siswa
laki-laki dan 16 siswa perempuan. kelas VIII dengan jumlah 27 siswa yang terdiri dari 13 siswa
laki-laki dan 14 siswa perempuan. Selanjutnya pada kelas IX jumlah siswa 27 orang, terdiri dari
8 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.

G. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia di MTs Azizi adalah terdiri dari ruang kelas, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, ruang
tempat ibadah, ruang UKS, jamban, gudang, kantin.

4
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTIK LAPANGAN 1 DAN HASIL

A. Kegiatan Observasi Fisik Lembaga Satuan Pendidikan


1. Observasi Standar Fisik Pembelajaran

Observasi keadaan fisik sekolah meliputi sarana prasarana sekolah, kegiatan


ekstrakurikuler sekolah dan lain-lain. Hasil observasi nantinya akan digunakan untuk menyusun
program PPL.

a. Luas Lahan

N Penggunaan Tanah Luas Tanah Menurut Status Sertifikat (m2)


O Bersertifikat Belum Sertifikat Total
1 Luas Tanah Bersertifikat - 450m2
2 Bangunan Bersertifikat - 350m2
3 Lapangan Olahraga Bersertifikat - 49 m
4 Halaman Bersertifikat - 49 m

Mts Azizi Medan memiliki 3 rombongan belajar. Adapun lahan Mts Azizi Medan terdiri
dari Luas tanah milik 450 m2.

Berdasarkan pengamatan lahan sekolah cukup strategis dengan posisi sekolah yang tidak
terlalu dekat dengan jalan raya sehingga suara kendaraan yang berlalu lalang tidak menganggu
proses belajar mengajar.

b. Bangunan Gedung

Bangunan Gedung di Mts Azizi Medan terdiri dari dua lantai. Berdasarkan pengamatan
bangunan gedung tersebut memiliki struktur yang stabil dan kokoh, mempunyai fasilitas untuk
ventilasi udara dan pencahayaan yang cukup. Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan
pengguna bangunan gedung dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Bangunan gedung juga menyediakan fasilitas dan aksebilitas yang mudah,aman,dan nyaman.

5
Bangunan gedung juga mampu meredam getaran dan kebisingan yang menganggu kegiatan
pembelajaran. Setiap ruangan dilengkapi dengan kipas angin dan lampu penerangan.

2. Observasi Standar Sarana Prasarana


a. Ruang Kelas

Ruang kelas Mts Azizi Medan berjumlah 3 ruangan. Berdasarkan pengamatan yang kami
lakukan di setiap kelas memiliki sarana yang dilengkapi :

a. Kursi peserta didik yang berjumlah 1 kursi/peserta didik dengan kondisi yang masih kuat
dan mudah dipindahkan peserta didik.
b. Meja peserta didik yang berjumlah 1 meja/peserta didik dengan kondisi yang masih
kuat,stabil dan mudah dipindahkan oleh peserta didik.
c. Kursi guru yang berjumlah 1 kursi dengan kondisi yang masih kuat,stabil, dan mudah
dipindahkan. Ukuran memadai untuk duduk bekerja dengan nyaman.
d. Meja guru yang berjumlah 1 meja dengan kondisi yang masih kuat,stabil dan mudah
dipindahkan. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.
e. Lemari ada 1 buah dengan ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan yang
diperlukan kelas tersebut.
f. Papan tulis sebanyak 1 buah yang ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh
peserta didik melihatnya dengan jelas.
g. Tempat sampah sebanyak 1 buah
h. Jam dinding sebanyak 1 buah
i. Soket listrik
j. Kemoceng 1 buah
k. Serokan sebanyak 1 buah
l. Penghapus 1 buah
m. Kipas angin 1 buah

b. Ruang Perpustakaan

Berdasarkan pengamatan kami di Mts Azizi Medan, perpustakaan nya gabung menjadi
satu dengan SD, MI, SMP, SMA dan SMK. Perpustakaan di lengkapi dengan:

6
1) Buku eksemplar/mata pelajaran/peserta didik sebanyak 20 buku, dan ditambah buku
eksemplar/mata pelajaran/sekolah sebanyak 7 buku
2) Buku panduan pendidik sebanyak 1 buku/guru mata pelajaran
3) Buku pengayaan sebanyak 150 judul/sekolah
4) Buku refernsi sebanyak 15 judul/sekolah
5) Buku sumber belajar lain sebanyak 15 judul/sekolah
6) Rak buku sebanyak
7) Rak majalah dan rak surat kabar sebanyak 1 buah
8) Meja baca sebanyak 10 buah
9) Kursi baca sebanyak 15 buah
10) Kursi kerja sebanyak 1 buah
11) Meja kerja sebanyak 1 buah
12) Lemari sebanyak 1 buah
13) Papan pengumuman sebanyak 1 buah
14) Peralatan multimedia sebanyak 1 set
15) Tempat sampah sebanyak 1 buah
16) Soket listrik sebanyak 1 buah
17) Jam dinding sebanyak 1 buah

c. Ruang Pimpinan

Ruangan pimpinan atau ruang kepala sekolah suatu ruangan tersendiri yang
berdampingan dengan ruangan tata usaha dengan di lengkapi:

No. Fasilitas Jumlah fasilitas

1. Meja 1 buah
2. Kursi 1 buah
3. Lemari Penyimpanan Berkas 2 buah

7
Guru/ Penghargaan Siswa
4. Kipas Angin 1 buah
5. Jam Dinding 1 buah
6. Kursi Tamu 2 buah
7. Tempat Sampah 1 buah
8. Papan Organisasi 1 buah
9. Papan Profil Sekolah 1 buah
10. Kalender Pendidikan 1 buah
11. Taplak Meja 1 buah

Fungsi ruang kepala sekolah berfungsi sebagai tempat kegiatan pengelolaan sekolah,
pertemuan dengan sejumlah guru, orang tua murid, komite sekolah, petugas dinas pendidikan,
atau tamu lainnya. Dan luas minimum ruang kepala sekolah di Mts Azizi Medan kurang
memenuhi standart.

d. Ruang Guru

Ruang guru yang di Mts Azizi Medan memiliki 1 ruangan guru yang di lengkapi 8 meja
dan 8 bangku untuk seluruh guru,setiap guru memiliki 1 meja dan 1 bangku.Dalam ruangan guru
terdapat lemari 3 buah untuk menyimpan berkas-berkas para guru yang sangat memadai dan
kokoh.

Dan berdasarkan pengamatan yang kami telah lakukan diruangan guru di lengkapi sarana:

a. Kursi guru yang berjumlah 8 kursi dengan ukuran yang memadai untuk duduk dengan
nyaman.
b. Meja kerja guru yang berjumlah 8 meja dengan ukuran yang memadai untuk
menulis,membaca,memeriksa pekerjaan,dan memberikan konsultasi. Ukuran memadai
untuk menyimpan perlengkapan guru untuk mempersiapkan dan pelaksanaan
pembelajaran.

8
c. Lemari sebanyak 3 buah
d. Kipas angina sebanyak 1 buah
e. Jam dinding sebanyak 1 buah
f. Soket listrik sebanyak 1 buah

e. Ruang Tata Usaha

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan ruangan tata usaha sarananya di lengkapi :

a. kursi kerja yang berjumlah 2 kursi dengan ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.
b. papan statistik

Adapun perlengkapan lainnya:

No. Fasilitas Banyak Fasilitas


1. Kursi 2 buah
2. Papan tulis 1 buah
3. Tempat sampah 1 buah
4. Telepon 1 buah
5. Jam dinding 1 buah
6. Soket Listrik 1 buah
7. Kipas angina 1 buah

f. Ruang atau Tempat ibadah / Musholla

Berdasarkan pengamatan kami tempat beribadah dilengkapi sebagaimana tercantum di


bawah ini :

a. Gantungan mukenah 1 buah yang ukurannya memadai untuk menggantungkan


perlengkapan ibadah.
b. Perlengkapan ibadah disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti, adanya mukenah, sarung,
sajadah dan perlengkapan ibadah lainnya.
c. Jam dinding 1 buah
d. Kipas angin 1 buah

g. Ruang UKS

9
Berdasarkan pengamatan kami di Mts Azizi medan ini belum memiliki ruangan UKS
yang berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan
kesehatan di sekolah. Ruang UKS di lengkapi:

1) Tempat tidur sebanyak 1 set yang kuat dan stabil


2) Lemari sebanyak 1 buah
3) Meja sebanyak 1 buah
4) Kursi sebanyak 2 buah
5) Perlengkapan P3K sebanyak 1 set
6) Tandu sebanyak 1 buah
7) Selimut sebanyak 1 buah
8) Tensimeter sebanyak 1 buah
9) Thermometer sebanyak 1 buah
10) Timbangan badan sebanyak 1 buah
11) Pengukur tinggi badan sebanyak 1 buah
12) Tempat sampah sebanyak 1 buah
13) Tempat cuci tangan sebanyak 1 buah
14) Jam dinding sebanyak 1 buah

h. Jamban

Berdasarkan pengamatan kami kamar mandi/jamban di Mts Azizi Medan ada 5 dengan
sarana:

a. Kloset jongkok 1 buah/ruang


b. Gayung 1 buah/ruang
c. Tempat sampah 1 buah
d. Ember 1 buah/ruang

i. Gudang

Di Mts Azizi Medan belum memiliki ruangan untuk di buat menjadi gudang sekolah
karena kurangnya sarana yang memadai.

10
j. Tempat Bermain Berolah raga

Berdasarkan pengamatan kami di tempat bermain dan olahraga Mts Azizi Medan terdapat
peralatan dan sarana sebagai berikut:

a. Tiang bendera 1 buah yang ukurannya sesuai ketentuan yang berlaku yaitu 10 meter.
b. Bendera 1 buah
c. Bola kaki 1 buah
d. Pengeras suara 1 set
e. Observasi Standar Sarana Pembelajaran

k. Ruang Kantin

Berdasarkan pengamatan kami di Mts Azizi Medan memiliki 1 kantin didalam sekolah.

3. Observasi Standar Prasarana Pembelajaran

Keadaan/Kondisi Gedung
No. Nama Gedung Jumlah
Baik Rusak Ringan Rusak Berat Keterangan

1. Ruang kelas 3 

3. Ruang 1 
pimpinan
4. Ruang guru 1 

5. Ruang 1 
Tata Usaha

6. Ruang 1 
beribadah
7. Jamban 5 

8. Tempat 1 

11
bermain/berol
ahraga

B. Analisis Hasil Observasi Dengan Standar Sarana Prasarana Lembaga Satuan


Pendidikan Berdasarkan PermenDiknas

1. Analisis Hasil Observasi Standar Fisik Pembelajaran

Sesuai dengan PERMENDIKNAS No 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan


prasarana untuk sekolah/madrasah pendidikan umum, pada MTs. Yayasan Azizi Medan ini
sudah cukup memenuhi standar yang ada pada PERMENDIKNAS tersebut. Karena pada sekolah
ini mempunyai kawasan yang cukup luas, namun hanya saja di sekolah ini lapangannya gabung
antara SD, MTs dan SMA.
Pada MTs. Yayasan Azizi Medan keadaan fisik pembelajaran cukup baik, Untuk lahan
sekolah belum memenuhi standart yang ada. Berdasarkan pengamatan, lahan sekolah belum
memenuhi standart karena sekolah tersebut hanya memiliki bangunan, lahan praktek tetapi tidak
memiliki lahan untuk prasarana penunjang dan lahan pertamanan karena MTs. Yayasan Azizi
Medan ini sangat berdekatan dengan permukiman warga dan juga di lahan sekolah tersebut
bergabung dengan SD dan SMA.
Kemudian bangunan gedung juga memiliki struktur yang stabil dan kokoh, yang
didirikan sudah cukup lama dari mulai awal pendirian pada tahun 1989 hingga sekarang ini
sudah ada perubahan gedung dan sarana fasilitas sekolah yaitu dengan adanya tempat ibadah
untuk peserta didik dan guru dalam melaksanakan kegiatan sholat maupun kegiatan ibadah
lainnya. Walaupun sebagian sarana belum memenuhi standart dalam sarana prasarana
pendidikan. Di sekolah ini mempunyai fasilitas untuk ventilasi udara dan pencahayaan yang
cukup. Setiap ruangan dilengkapi dengan jendela yang terbuka, kipas angin dan dengan lampu
penerangan dalam ruangan tersebut dapat memberikan tingkat pencahayaaan sesuai dengan
ketentuan untuk melakukan kegiatan belajar. Namun, toilet di sekolah tersebut cukup jauh dari
kelas dan juga toilet tersebut bergabung dengan sekolah SD, MTs dan SMA. Sehingga membuat
para siswa antri dan juga sulit karena terlalu jauh dari kelas. Sedangkan kelasnya di atas dan

12
toiletnya di bawah, dan posisi toilet itu juga lumayan jauh dari tangga tersebut jaraknya sekitar
melewati tujuh kelas.

Selanjutnya merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22


Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menegah bahwa pada sekolah MTs.
Yayasan Azizi Medan sudah menerapkan dan menjalankan proses pembelajaran dengan standar
yang ada. Jumlah rombongan belajarnya tidak melebihi batas maksimum yang di tentukan dalam
satuan pendidikan. Jumlah rombongan belajar di MTs Azizi ini dari keseluruhan kelas berjumlah
tujuh puluh Sembilan siswa, namun dari jumlah siswa tersebut setelah kami amati pada setiap
jam pelajaran tidak semua hadir, yang hadir hanya sedikit. Kira-kira yang hadir pada setiap
kelasnya hanya berjumlah enam belas sampai tujuh belas siswa saja.

Berdasarkan pengamatan kami, pendidik yang memasuki ruangan belajar memiliki RPP
dan Silabus kemudian menerapkannya pada pembelajaran. Akan tetapi ada juga sebagian guru
yang tidak membuat RPP dan silabus ketika melaksanakan program pembelajaran. Namun, ada
juga guru yang sudah membuat RPP tetapi tidak menjalankan RPP tersebut dalam proses belajar
mengajar. Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dan guru ini memiliki 2
sumber belajar, antara lain yaitu buku pegangan siswa dan buku pegangan guru, sehingga
membuat proses belajar mengajarnya lebih mudah karena sudah memiliki panduan yaitu buku
pegangan guru dan buku siswa.

Selain itu, sekolah menggunakan kurikulum 2013, namun masih ada guru yang belum
menjalankan kurikulum 2013 tetapi guru tersebut masih menggunakan kurikulum 2006 (KTSP)
dengan alasan tidak memahami kurikulum 2013. Guru masih banyak yang menggunakan metode
ceramah yang membuat peserta didik cepat bosan dalam kegiatan belajarnya saat materi
pembelajaran berlangsung. Dan juga pada saat proses belajar mengajar terlihat peserta didik
tidak aktif dikarenakan guru hanya menggunakan metode cermah sehingga tidak merangsang
daya pikir anak. Ada juga sebagian guru yang hanya menyuruh siswa membaca dan mencatat
pelajaran.

2. Analisis Hasil Observasi Standar Sarana Pembelajaran

13
Merujuk pada PERMENDIKNAS NO. 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan
prasarana sekolah/madrasah pendidikan umum bahwa sarana pendidikan pada lembaga
pendidikan MTs Yayasan Azizi Medan sudah menerapkan dan menjalankan proses standar
sarana yang ada pada PERMENDIKNAS NO. 24 Tahun 2007 tersebut.

Kelengkapan sarana yang terdapat disekolah MTs Yayasan Azizi MEDAN jika dilihat
dari PERMENDIKNAS NO. 24 Tahun 2007 sudah mencukupi kriteria minimum. Bisa kita lihat
contohnya pada sekolah tersebut sudah memiliki perpustakaan, ruangan UKS, ruangan
laboratorium, ruangan BK, tempat ibadah dan tempat olahraga.

Perpustakaan sebagai prasarana pembelajaran karena perpustakaan itu sangat penting


untuk menambah wawasan siswa dan memudahkan siswa untuk mencari informasi terlepas dari
materi yang sudah diajarkan guru di kelas ataupun membantu menjawab soal-soal ataupun tugas
lainnya yang diberikan guru kepada siswa, kemudian perpustakaan berguna untuk menyimpan
dan memperoleh informasi dan berbagai jenis bahan pustaka. Ruangan UKS sebagai tempat
pengobatan bagi siswa yang mengalami sakit dan di UKS juga tersedia obat-obatan yang
dibutuhkan siswa ataupun guru di sekolah tersebut. Ruangan laboratorium sebagai sarana untuk
memudahkan siswa melakukan praktek pada setiap pelajaran biologi (IPA), dan di laboratorium
itu siswa bebas bereksperimen dengan bimbingan guru mata pelajaran tersebut. Ruangan BK
berfungsi untuk siswa yang mengalami permasalahan, baik masalah dengan teman ataupun
masalah pada proses pembelajarannya. Di ruangan BK inilah siswa diarahkan, dibimbing dan
diberi masukan agar tidak mengulangi kesalahan yang sudah dibuat dan juga memperbaiki
dirinya menjadi lebih baik lagi. Tempat ibadah gunanya untuk siswa dan guru melakukan shalat
dan juga bisa dijadikan tempat untuk melakukan praktek shalat, baik shalat fardhu, shalat
berjama’ah, shalat jum’at, shalat jenazah dan praktek-praktek ibadah lainnya yang berkaitan
dengan agama. Tempat olahraga berfungsi untuk siswa melakukan praktek pelajaran olahraga,
baik senam, main bola, volli, basket dan sejenis olahraga lainnya. Di tempat olahraga ini bisa
dijadikan tempat bermain siswa pada saat jam istirahat, namun tempat olahraga di MTs ini juga
bergabung dengan tempat olahraga SD, SMP, MTs, SMA. Sehingga tempatnya tidak efektif
digunakan karena lapangannyapun tidak terlalu luas. Tempat olahraga ini juga digunakan untuk
upacara bendera pada setiap hari senin, namun karena lapangan tersebut hanya satu maka SD,
SMP, MTs dan SMA digabungkan sehingga kondisi saat upacara sangat sempit.

14
Kemudian dalam sarana sekolah ini hampir memiliki kriteria sarana contohnya dalam
segala jenis meja dan kursi dalam ruangan tergolong baik, namun ada beberapa meja dan kursi
untuk siswa yang sedikit cacat atau rusak. Selanjutnya untuk peralatan atau sarana lain yang
tersedia disetiap ruangan sangat layak untuk dipakai contohnya kipas angina, lemari, jam
dinding, papan tulis, tong sampah karena kondisi sarananya tergolong baik.

3. Analisis Hasil Observasi Standar Prasarana Pembelajaran

Dalam standar sarana dan prasarana berdasarkan PERMENDIKNAS NO. 24 Tahun 2007
tentang standar sarana dan prasarana sekolah/madrasah pendidikan umum yaitu Setiap satuan
pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Selanjutnya satuan pendidikan juga wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang
kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha,
ruang perpustakaan, ruang kantin, ruang BK, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat
bermain, ruang UKS. Di sekolah MTs Azizi ini jumlah ruangan kelasnya terdiri dari tiga kelas,
ruang perpustakaannya memiliki satu ruangan dan luasnya sama dengan ruang kelas, memiliki
satu ruangan kantin posisinya di bawah tangga, sehingga memudahkan siswa untuk membeli
jajanan. Ruang pimpinan berjumlah satu ruangan, ruang guru satu ruangan, dimana antara
ruangan guru dan ruangan pimpinan dalam satu ruangan, namun dalam satu ruangan itu ada
pembatasnya. Ruang tat usaha berjumlah satu dan ruang tata usaha ini juga bergabung dengan
ruang pimpinan dan ruanagan guru tersebut. Sehingga di satu ruangan tersebut tidak kondusif
karena memiliki tiga fungsi dan membuat ruangan tersebut sempit. Ruang ibadah berjumlah satu
posisinya dekat dengan perpustakaan, dan juga dekat dengan ruangan kelas, sehingga
memudahkan siswa untuk menunaikan ibadahnya pada saat waktunya. Namun ruangan
ibadahnya bergabung satu tempat dengan ruangan UKS. Jambannya berjumlah satu untuk laki-
laki satu untuk perempuan, dan posisinya berdempetan antara jamban perempuan dan jamban
laki-laki. Namun, letak jambannya jauh dari ruangan kelas sehingga membuat siswa kesulitan
untuk buang air besar dan buang air kecil. Jamban ini dipergunakan oleh seluruh siswa baik itu
SD, SMP, MTs dan SMA. Di sekolah ini memiliki satu tempat olahraga.

15
Namun pada MTs Yayasan Azizi Medan sudah memadai dan mencapai kriteria minimum
yang terdapat pada PERMENDIKNAS No. 24 tahun 2007 tersebut, karena sekolah ini sudah
memiliki banyak ruangan, seperti ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang BK, ruang
UKS dan lain sebagainya, sebagaimana tercantum pada penjelasan sebelumnya, walaupun ada
beberapa ruangan yang dijadikan satu tempat. Namun di setiap ruangan sudah memiliki beberapa
sarana pembelajaran contohnya di perpustakaan memeiliki banyak buku, rak buku, jam, kipas
angina, tv dan juga meja belajar dan kursi belajarnya. Ruangan laboratorium memiliki alat-alat
praktek biologi seperti, mikroskop, kaca pembesar, pinset dan atmometer. Ruang BK memiliki
beberapa sarana didalamnya seperti meja, kursi dan jam. Ruang UKS memiliki sarana obat-
obatan, alat timbangan badan, tandu, tempat tidur, alat pengukur badan.

Pada MTs. Yayasan Azizi Medan ini prasarana pembelajarannya sesuai dengan yang di
lihat saat observasi pada tanggal 29 Oktober- 19 November 2019, bahwasannya lokasi sekolah
ini kurang strategis karena memang lokasi di MTs Azizi ini terlalu dekat dengan permukiman
warga, yang memang tepat berada didepan jalan besar, kemudian masuk kedalam gang, jarak
dari jalan besar ke sekolah ini cukup jauh kira-kira 1 kilometer, sehingga kalau ada siswa yang
naik angkot dan turun di simpang tersebut membuat siswa tersebut kelelahan karena berjalan
cukup jauh. Sekolah ini dikelilingi oleh permukiman warga, akibatnya tidak ada jarak antara
rumah warga dengan sekolah. Tempat sekolahnya juga tidak strategis, sehingga kondisinya
sangat sempit, untuk menuju ke sekolah harus masuk dulu kedalam gang baru bisa dapat sekolah
yang ingin di teliti/observasi.

Prasarana yang ada di MTs Yayasan Azizi Medan minimal memiliki prasarana yang di
kelompokkan dalam ruang pembelajaran umum, ruang penunjang dan ruang pembelajaran
khusus sebagaimana tercantum dalam PERMENDIKNAS No. 24 Tahun 2007. Adapun ruang
pembelajaran umum yang terdapat di MTs Yayasan Azizi Medan seperti ruang kelas, untuk
ruang penunjang seperti ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, tempat beribadah, toilet,
dan tempat bermain/berolahraga. Selanjutnya untuk ruang pembelajaran khusus dan
perpustakaan sudah ada di sediakan di sekolah ini dan sekolah ini juga sudah menyediakan ruang
kantin.

16
BAB III

ANALISIS KEGIATAN DAN HASIL

1. Kontribusi yang Diberikan bagi Lembaga

Mengenai kontribusi yang diberikan bagi lembaga kepada sekolah dapat dibedakan
menjadi bebrapa kategori, yaitu:

a. Bidang fisik
1) Pengaturan letak kelas, yang sebaiknya harus saling berdekatan dengan kelas yang
lainnya.
2) Pengadaan ruang organisasi kesiswaan.
3) Pengadaan papan panjang di setiap kelas.
4) Penempatan kantin yang seharusnya di tempat yang mudah dijangkau oleh seluruh
siswa
5) Sebaiknya mengeluarkan kursi dan meja yang tidak digunakan dari dalam kelas.
6) Pengadaan tempat cuci tangan di setiap kelas
7) Perluasan tangga dan teras yang ada di depan setiap kelas
8) Perluasan mushalla sekolah, agar siswa dapat melaksanakan sholat berjamaah dengan
jumlah yang banyak
9) Perbaikan lapangan untuk bermain/berolahraga
b. Bidang Nonfisik
1) Pelatihan di bidang prakarya, agar memberikan kemampuan anak didik untuk dapat
menghasilkan sesuatu yang berguna baginya di masa sekarang dan akan datang
dalam bidang kerajinan tangan
2) Kegiatan pelatihan seni dan budaya Islam, agar anak didik dapat menguasai dan
kelak dapat melestarikannya di masa mendatang. Adapun di antaranya adalah nasyid.
3) Pelatihan Bela Diri agar anak didik mamiliki fisik yang kuat serta dapat melestarikan
seni beladiri tersebut, seperti pencak silat.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat


a. Faktor-faktor pendukung

17
Faktor pendukung dalam kegiatan PPL di sekolah MTs Azizi adalah sambutan yang
sangat baik dari seluruh guru yang ada, keterbukaan informasi yang diberikan oleh guru yang
diwawancarai, memberikan banyak waktu untuk kami dapat langsung mengamati fisik sekolah
dan guru ketika mengajar

b. Faktor-faktor penghambat
Adapun fator penghambat yang ditemukan dalam kegiatan PPL di sekolah tersebut
adalah lingkungan sekolah yang terlalu padat sehingga menghambat dalam melakukan
pengamatan.

18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan analisis data yang dilakukan di Sekolah MTS Azizi
Medan, yaitu yang dimuali pada bulan November sampai dengan desember awal 2019 maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sekolah Mts Azizi Medan terletak di lokasi yang dapat dikatakan tidak strategis karena
sekolah tersebut mudah untuk dijangkau oleh masyarakat setempat untuk mengetahui
sekolahnya
2. Sekolah Muhammadiyah adalah Sekolah yang memiliki misi untuk mewujudkan peserta
didik yang memilki kompetensi dan berkualitas agar menyiapkan anak yang shaleh dan
shalihah. Sekolah Muhammadiyah 27 Medan terbagai atas 3 Ruangan yaitu 3 kelas
ruangan belajar, 1 ruangan guru, 1 ruangan kepala sekolah, 1 toilet, dan 1 masjid. Dengan
jumlah siswanya 79 dan jumlah pendidik 12 pendidik.
3. Sekolah Mts Azizi Medan, memiliki lahan yang cukup luas dan bangunan gedung yang
stabil dan kokoh.
4. Sekolah Mts Azizi Medan sudah memiliki sarana dan prasarana sekolah yang tergolong
baik dan cukup lengkap untuk menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang
sesuai dengan standar sarana prasarana pendidikan yang ada di dalam kelas maupun
diluar kelas.
B. Saran

Setelah melakukan PPL 1 di sekolah Sekolah Mts Azizi Medan seharusnya pihak sekolah
harus menambah sarana dan prasarana dalam pembelajaran yang memadai yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan tentang sarana prasarana yang meliputi, ruang kelas, ruamg
pimpinan, satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
kantin, tempat berolahraga, tempat beribadah, dan tempat bermain agar kegiatan sistem
pembelajaran menjadi lebih baik bagi kedepannya untuk sekolah karena sarana dan prasaranya
masih banyak yang satu tempat dibagi menjadi dua tempat untuk digunakan maka tidak kondusif
contohnya ruang bimbingan dan konseling digabung dengan ruang UKS.

19
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DOKUMENTASI

BANGUNAN SEKOLAH

20
RUANG BELAJAR PESERTA DIDIK

TEMPAT IBADAH

KEGIATAN PEMBELAJARAN

21
PERPUSTAKAAN

FOTO BERSAMA GURU-GURU MTS AZIZI MEDAN

22

Anda mungkin juga menyukai