Anda di halaman 1dari 49

MACRO DAN MICRO

MAKALAH, RPP, SAP, JOB SHEET, DAFTAR TILIK,


POWER POINT, SILABUS

“UKURAN-UKURAN PANGGUL”

Disusun Oleh :

KHRISNINDYA MEIRISKA
NPM. 1926040135.P

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
TAHUN 2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah
tentang Ukuran-Ukuran Panggul.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari semua pihak. Ribuan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang terkait dalam pembuatan makalah ini.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik lintas
program maupun lintas sektoral dan saya memohon kritik, saran dan masukan
demi kesempumaan makalah ini.

Bengkulu, Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................
.................................................................................................................................
iii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan.......................................................................................................... 1
C. Manfaat........................................................................................................ 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi Panggul......................................................................................... 2
B. Tulang – Tulang yang Menyusun Panggul ................................................. 2
C. Macam – Macam Panggul .......................................................................... 5
D. Ukuran-ukuran Panggul............................................................................... 6
E. Pemeriksaan Panggul Luar.......................................................................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................
.....................................................................................................................
10
B. Saran............................................................................................................
.....................................................................................................................
10

LAMPIRAN

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.RPP, MATERI


Lampiran 2. SAP, MATERI
Lampiran 3. JOB SHEET
Lampiran 4. DAFTAR TILIK
Lampiran 5. SILABUS
Lampiran 6. RPS

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selama ini kita tahu bahwa bidan merupakan tenaga kesehatan yang
memegang peranan penting dalam pelayanan maternal dan perinatal.
Keberadaan bidan memiliki posisi strategis, mengingat sebagian besar
persoalan reproduksi berhubungan dengan kaum perempuan. Salah satu
tantangan yang harus dihadapi adalah tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
berkualitas. Untuk dapat memberikan pelayanan berkualitas, bidan harus
terlebih dahulu terampil serta memiliki kompetensi yang luas termasuk dalam
anatomi khususnya wanita dalam memberikan asuhan kebidanan yang
bekualitas. (Saifuddin, 2015)
Setiap wanita mempunyai anatomi panggul yang unik dan berbeda satu
sama lain.Panggul terdiri atas bagian keras panggul (dibentuk oleh tulang) dan
bagian lunak panggul (dibentuk otot, jaringan dan ligamen). Untuk dapat
memberikan asuhan persalinan, terlebih dahulu bidan harus menguasai
anatomi panggul. (Saifuddin, 2015)

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Anatomi Panggul
2. Untuk mengetahui Tulang – Tulang yang Menyusun Panggul
3. Untuk mengetahui Macam – Macam Panggul
4. Untuk mengetahui Pemeriksaan Panggul Luar

C. Manfaat
1. Dapat menjelaskan Anatomi Panggul
2. Dapat menjelaskan Tulang – Tulang yang Menyusun Panggul
3. Dapat menjelaskan Macam – Macam Panggul
4. Dapat menjelaskan Pemeriksaan Panggul Luar
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi Panggul
1. Definisi Panggul
Dalam anatomi manusia, pelvis/ panggul merupakan bagian dari
inferioposterior batang pada perut di daerah transisi antara batang tubuh
dan anggota tubuh bagian bawah (paha hingga kaki). Pelvis merupakan
kata lain dari cekungan dan merupakan nama bagi panggul, disebut
cekungan karena panggul kita berbentuk cekungan (Saifuddin, 2015).
2. Bagian – Bagian Panggul
Panggul atau pelvis terdiri atas 2 bagian  yaitu :
a. Bagian keras yang dibentuk oleh tulang
Bagian keras pelvis yang dibentuk oleh tulang ada 2 bagian yaitu :
1) Pelvis mayor : mendukung isi perut seperti usus, hati, ginjal,
pankreas dll
2) Pelvis minor : tempat organ-organ genetalia internal seperti
uterus, ovarium
b. Bagian lunak yang dibentuk oleh otot-otot dan ligamenta.

B. Tulang – Tulang yang Menyusun Panggul


1. Tulang pangkal paha (os coxae)
Tulang coxae terdiri atas 3 buah tulang yang berhubungan satu
sama lain.Batas os coxae dari articulatio sakroiliaka sampai
pertengahan pubis. Ketiga tulang itu ialah tulang usus  (os illium),
tulang duduk (os ischium), tulang kemaluan  (os pubis). (Varney,
Helen. 2015)
a. Tulang Usus (Os Illium)
Os illium terletak dari articulatio sakroilliaka sampai pinggir
atas acetabulum.Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal
yang disebut krista iliaka.
Ujung depan maupun belakang dari krista illiaka menonjol
terdiri atas 4 spina yaitu :
1) Spina illiaka anterior superior (SIAS)
2) Spina illiaka anterior inferior (SIAI)
3) Spina illiaka posterior superior (SIPS)
4) Spina illiaka posterior inferior (SIPI)
b. Tulang Duduk (Os Ischium)
Os ischium terletak dari foramen obsturatorium sampai pada
pinggir atas acetabulum.Tonjolan yang ada pada ischium yaitu
spina ischiadica. Tulang yang tebal yang menyangga berat badan
pada saat duduk adalah tuber ischadicum. Bagian yang cekung
besar sebelah atas disebut inchisura isciadica mayor.Bagian yang
cekung kecil sebelah bawah disebut inchisura ischiadica minor.
c. Tulang Kemaluan (Os Pubis)
Tulang yang membatasi sebuah lubang dalam tulang
panggul dinamakan foramen obturatorium. Bagian atas yang
menonjol pada os pubis dinamakan ramus superior, cekungannya
dinamakan linea inominata atau linea terminalis.Pertemuan kedua
ramus superior dinamakan tepi atas simfisis.Pada bagian bawahnya
dinamakan ramus inferior, pertemuan antara ramus inferior
membentuk tepi bawah simfisis.Pada ramus inferior membentuk
sudut yang disebut arcus pubis yang sudutnya tidak boleh kurang
dari 90 derajat. (Varney, Helen. 2015) .
2. Tulang Kelangkang (Os Sacrum)
Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar di atas dan
meruncing ke bawah.
Batas-batas dari os sacrum yaitu :
a) Articulatio sakro illiaca ( batas kanan dan kiri )
b) Prosesus lumbal ke 5 ( batas belakang atas )
c) Coccygis ( batas bawah )
d) Promontorium ( batas depan atas )
Pada pertengahan basis terdapat titik menonjol digunakan sebagai
petunjuk saat melakukan pengukuran panggul dalam dinamakan
promontorium. Pada bagian anterior memanjng sampai illium
dinamakan sayap sacrum.Lubang yang terdapat pada bagian depan
dinamakan foramina sacralia anteriora. Lubang yang terdapat pada
bagian belakang dinamakan foramina sacralia posteriora. Pada vertebra
terdapat bagian yang berduri yang dinamakan krista sakralia. Pada
bagian samping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang
pangkal paha dengan perantara articulatio sacroilliaca dan ke bawah
dengan tulang tungging. (Saifuddin, 2015).
3. Tulang Tungging (OS Coccygis)
Berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas bersatu.
Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke
belakang, hingga ukuran pintu bawah panggul bertambah
besar.Coccygis bersifat lentur, kelenturannya mempengaruhi lebar dari
ukuran panggul dalam.

Gambar 1. Tulang Panggul


C. Macam – Macam Panggul
Bentuk panggul terbagi menjadi 4 (Rohani, dkk, 2016) yaitu:
1. Panggul ginekoid
Panggul yang paling ideal. Diameter anteroposterior sama dengan
diameter transversa bulat. Jenis ini ditemukan pada 45%.
2. Panggul android
Bentuk pintu atas panggul atas panggul hampir segitiga. Umumnya
pada panggul pria. Panjang diameter transversa dekat dengan sakrum.
Pada wanita ditemukan 15%.
3. Panggul anthropoid
Bentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telur. Panjang
diameter anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa. Jenis
ini ditemukan 35% pada wanita.
4. Panggul platipeloid
Panggul platipeloid merupakan panggul pincang. Diameter
transversa lebih besar dari pada diameter anteroposterior, menyempit
arah muka belakang. Jenis ini ditemukan pada 5% wanita.

D. Ukuran – Ukuran Panggul


1. Panggul Luar (Rohani, dkk, 2015)
a. Distansia Spinarum
Adalah jarak antara tulang spina illiaka anterior superior
dekstra dengan tulang spina illiaka anterior superior sinistra, nilai
minimal adalah ± 26-28 cm.
b. Distansia Kristarum
Adalah jarak terjauh antara tulang krista illiaka dekstra dengan
tulang krista illiaka sinistra, nilai minimal adalah ± 28-30 cm.
c. Distansia Boudeloque/ Konjugata Eksterna
Adalah jarak antara tepi atas simpisis dan ujung spinosus ruas
tulang lumbal kelima, nilai minimal adalah ±18-20 cm. (Saifuddin,
2015).
d. Lingkar Panggul Luar
Adalah ukuran panggul luar mulai dari tepi atas simpisis,
pertengahan antara SIAS ke trokhanter mayor, spina illiaka anterior
posterior kanan, spina illiaka anterior posterior kiri, lumbal
5, pertengahan antara SIAS ke trokhanter minor kembali ke tepi atas
simpisis, ukuran minimal adalah ±80-90 cm.
2. Panggul Dalam
a. Pintu Atas Panggul (PAP)
1) Konjugata diagonalis yaitu pinggir bawah symphisis pubis ke
promontorium ukuran normalnya 12,5 cm.
2) Konjugata vera yaitu pinggir atas symphisis pubis ke
promontorium , konjugata diagonalis - 1,5 cm = 11 cm.
3) Konjugata transversa/ diameter melintang yaitu antar dua linea
innominata ukuran normalnya 12 cm.
4) Konjugataobliqua/ Diameter oblik ( miring ) jarak antara
artikulasio sakro iliaka dengan tuberkulum pubicum sisi yang
bersebelahan 12 cm.
b. Bidang Tengah Panggul
1) Bidang luas panggul, terbentuk dari titik tengah symfisis,
pertengahan acetabulum, dan ruas sacrum ke-2 dan ke-3.
merupakan bidang yang mempunyai ukuran paling besar,
sehingga tidak menimbulkan masalah dalam mekanisme
turunnya kepala. Diameter anteroposterior 12,75 cm, diameter
transversanya 12,5 cm.
2) Bidang sempit panggul, merupakan bidang yang berukuran kecil
terbentang dari tepi bawah symfisis, spina ischiadika kanan dan
kiri, dan 1-2 cm dari ujung bawah sacrum. Diameter antero-
posterior 11,5 cm, diameter transversa 10 cm. (Neil, W.R. 2015)
c. Pintu Bawah Panggul
1) Terbentuk dari 2 segitiga dengan alas yang sama, yaitu diameter
tuber ischiadikum. Ujung segitiga belakang pada ujung os
sacrum, sedangkan ujung segitiga depan arkus pubis.
2) Diameter anteroposterior yaitu ukuran dari tepi bawah symfisis
ke ujung sacrum 11,5 cm
3) Diameter transversa jarak antara tuber ischiadikum kanan dan
kiri 10,5 cm
4) Diameter sagitalis posterior yaitu ukuran dari ujung sacrum
kepertengahan ukuran transversa 7,5 cm. (Neil, W.R. 2015)

E. Pemeriksaan Panggul Luar


1. Pengertian Pemeriksaan Panggul Luar
Pemeriksaan panggul luar adalah pemeriksaan pada wanita hamil
dengan mengukur panggul bagian luar (Sulistyawati, 2009).
2. Tujuan Pemeriksaan Panggul Luar
a) Untuk mengetahui panggul seseorang apakah normal atau tidak
b) Untuk mengetahui keadaan bentuk atau keadaan panggul seseorang
3. Kapan Dilakukan Pemeriksaan Panggul
a) Pada pemeriksaan pertama kali ibu hamil
b) Pada ibu yang pernah melahirkan bila ada kelainan pada persalinan
yang lalu
c) Ibu akan bersalin bila sebelumnya belum pernah periksa panggul
terutama pada primigravida
4. Indikasi Dilakukan Pemeriksaan Panggul Luar
a) Ada dugaan ketidaksesuaian besar bayi dan ukuran panggul ibu.
Khususnya ukuran bayi besar, sedangkan panggul ibu sempit.
b) Kelainan panggul, karena trauma kecelakaan yang merusak bentuk
panggul.
c) Ibu memiliki riwayat penyakit perusak panggul, seperti TBC, tulang
rakhitis atau polio. Bakteri TBC tulang mampu merusak bentu
panggul menjadi bengkok ataupun tidak beraturan
d) Kelainan letak bayi, misalnya posisi wajah bayi yang langsung
menghadap jalan lahir. Posisi yang benar adalah ubun-ubun bayi
menghadap jalan lahir. (Neil, W.R. 2015)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam anatomi manusia, pelvis/ panggul merupakan bagian dari
inferioposteriorbatang pada perut di daerah transisi antara batang tubuh dan
anggota tubuh bagian bawah (paha hingga kaki). Pelvis merupakan kata lain
dari cekungan dan merupakan nama bagi panggul, disebut cekungan karena
panggul kita berbentuk cekungan. Macam – Macam Panggul:Panggul
ginekoid, Panggul android, Panggul anthropoid dan Panggul platipeloid.

B. Saran
Mahasiswa kebidanan diharapkan mengetahui dan memahami tentang
ukuran-ukuran panggul karena merupakan salah satu masalah yang harus
dikuasai karena berkaitan dengan profesinya nanti. Dengan memahaminya
tentu akan lebih mudah dalam menerapkannya dalam kehidupan secara nyata.
DAFTAR PUSTAKA

Saifuddin.2015. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasana Bina Pustaka.

Varney, Helen. 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan I. Jakarta: EGC.

Sulistyawati, Ari. 2015. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta:


Salemba Medika..

Rohani, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta: Salemba
Medika.

Appleton and Lange, Norwalk. 2014. Current Obstetric and Ginecology


Diagnosis and Treatment.

Prawirohardjo S dkk, Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Yayasan Bina Pustaka


Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2015 : 102 – 115, 637-647

Neil, W.R. 2015. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta.


LAMPIRAN
(RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
UKURAN-UKURAN PANGGUL

OLEH:

NAMA KHRISNINDYA MEIRISKA


NPM. 1926040135.P

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
TAHUN 2020
RPP
(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

A. Identitas Mata Kuliah


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
Kode Mata kuliah : Bd. 202
Penempatan : Semester III
SKS : 5 SKS (T:2, P:3)
Pokok Bahasan :Asuhan Kebidanan Persalinan
Sub Pokok Bahasan : Ukuran-ukuran Panggul
Waktu Pertemuan : 1 x 50 Menit
B. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti mata kuliah ini melalui proses ceramah, Tanya jawab,
dan demonstrasi/ praktek pengajaran mahasiswa mampu memahami dan
melakukan pengukuran-pengukuran panggul
C. Kompetensi Dasar
Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu :
1. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan pengertian pemeriksaan
panggul luar
2. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tujuan pemeriksaan
panggul luar
3. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam bentuk
panggul wanita
4. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan fungsi utama panggul
wanita
5. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan kapan dilakukan
pemeriksaan panggul
6. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan indikasi dilakukan
pemeriksaan panggul luar
7. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tanda yang menunjukkan
dugaan panggul sempit
8. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan ukuran-ukuran panggul
luar
D. Tujuan
1. Tujuan umum
mahasiswa mampu memahami dan melakukan pengukuran-
pengukuran panggul.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pengertian pemeriksaan panggul luar
b. Menjelaskan tujuan pemeriksaan panggul luar
c. Menjelaskan macam-macam bentuk panggul wanita
d. Menjelaskan fungsi utama panggul wanita
e. Menjelaskan kapan dilakukan pemeriksaan panggul
f. Menjelaskan indikasi dilakukan pemeriksaan panggul luar
g. Menjelaskan tanda yang menunjukkan dugaan panggul sempit
h. Menjelaskan ukuran-ukuran panggul luar
E. Pokok-pokok Materi
1. Pengertian pemeriksaan panggul luar
2. Tujuan pemeriksaan panggul luar
3. Macam-macam bentuk panggul wanita
4. Fungsi utama panggul wanita
5. Kapan dilakukan pemeriksaan panggul
6. Indikasi dilakukan pemeriksaan panggul luar
7. Tanda yang menunjukkan dugaan panggul sempit
8. Ukuran-ukuran panggul dalam dan luar
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
G. Alat dan Media
1. Laptop
2. LCD
3. Power Point
4. White board
5. Spidol
H. Kegiatan Perkuliahan

Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Media Metode


Kegiatan Dosen Mahasiswa &
Alat
Pendahulu 5 Menit a. Mengucapkan a. Menjawab Laptop, Ceramah
an salam dan salam LCD,
mengenalkan b. Memperhati Power Tanya
diri kan point, jawab
b. Menginformasi c. Menjawab white
kan pokok pertanyaan board,
bahasan yang dosen spidol
akan diajarkan
c. Melakukan
apersepsi

Penyajian 30 Menit a. Menjelaskan a. Memperhati Laptop, Ceramah


pengertian kan LCD,
pemeriksaan penjelasan Power Tanya
panggul luar dosen point, jawab
b. Menjelaskan b. Menjawab white
tujuan pertanyaan board,
pemeriksaan dosen sesuai spidol
panggul luar dengan
c. Menjelaskan pengetahuan
macam-macam .
bentuk panggul c. Mengajukan
wanita pertanyaan.
d. Menjelaskan
fungsi utama
panggul wanita
e. Menjelaskan
kapan dilakukan
pemeriksaan
panggul
f. Menjelaskan
indikasi
dilakukan
pemeriksaan
panggul luar
g. Menjelaskan
tanda yang
menunjukkan
dugaan panggul
sempit
h. Menjelaskan
ukuran-ukuran
panggul luar
i. Menjawab
pertanyaan
Penutup 15 Menit a. Mengevaluasi a. Mahasiswa Laptop, Ceramah
materi yang memperhatik LCD,
telah an Power Tanya
disampaikan kesimpulan point, jawab
dengan cara dari dosen. white
mengajukan b. Menjawab board,
pertanyaan pertanyaan spidol
kepada dari dosen
mahasiswa c. Mendengark
b. Memberikan an penjelasan
feed back atas dosen
jawaban yang d. Mahasiswa
diberikan menjawab
c. Menyimpulkan salam
secara singkat
materi yang
telah
disampaikan
d. Menutup
perkuliahan
dengan
memberi salam
penutup

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Prosedur : Post tes
2. Jenis : Lisan
3. Bentuk : Subyektif
4. Acara : Tes Buatan Dosen
5. Materi : Terlampir
J. Referensi
Hani Ummi, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis.
Jakarta; Salemba Medika
Pantiawati Ika, Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).
Yogyakarta; Nuha Medika
Prawiroharjo Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta; PT Bina Pustaka
Sujiyatini, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Yogyakarta;
Rohima Press
Sulistyawati Ari, Esti Nugraheny. 2012. Asuhan Kebidanan pada Ibu
Bersalin. Jakarta; Salemba Medika
Yanti. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta;
Pustaka Rihama
MATERI

A. Pengertian Pengukuran Panggul Luar


Pengukuran panggul luar adalah pemeriksaan pada wanita hamil dengan
mengukur panggul bagian luar.
B. Tujuan Pemeriksaan Panggul Luar
1. Untuk mengetahui panggul seseorang apakah normal atau tidak
2. Untuk mengetahui keadaan bentuk atau keadaan panggul seseorang
C. Macam-macam bentuk panggul wanita :
1. Panggul ginekoid
Panggul yang paling ideal. Diameter anteroposterior sama dengan
diameter transversa bulat. Jenis ini ditemukan pada 45%.
2. Panggul android
Bentuk pintu atas panggul atas panggul hampir segitiga. Umumnya
pada panggul pria. Panjang diameter transversa dekat dengan sakrum.
Pada wanita ditemukan 15%.
3. Panggul anthropoid
Bentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telur. Panjang diameter
anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa. Jenis ini
ditemukan 35% pada wanita.
4. Panggul platipeloid
Panggul platipeloid merupakan panggul pincang. Diameter transversa
lebih besar dari pada diameter anteroposterior, menyempit arah muka
belakang. Jenis ini ditemukan pada 5% wanita.
D. Fungsi utama panggul wanita adalah sebagai berikut :
1. Panggul besar (pelvis mayor), berfungsi untuk menyangga isi abdomen
2. Panggul kecil (pelvis minor), berfungsi untuk membentuk jalan lahir
dan tempat alat genitalia
E. Kapan dilakukan pemeriksaan panggul :
1. Pada pemeriksaan pertama kali ibu hamil
2. Pada ibu yang pernah melahirkan bila ada kelainan pada persalinan
yang lalu
3. Ibu akan bersalin bila sebelumnya belum pernah periksa panggul
terutama pada primigravida
F. Indikasi dilakukan pemeriksaan panggul luar
1. Ada dugaan ketidaksesuaian besar bayi dan ukuran panggul ibu.
Khususnya ukuran bayi besar, sedangkan panggul ibu sempit.
2. Kelainan panggul, karena trauma kecelakaan yang merusak bentuk
panggul.
3. Ibu memiliki riwayat penyakit perusak panggul, seperti TBC, tulang
rakhitis atau polio. Bakteri TBC tulang mampu merusak bentu panggul
menjadi bengkok ataupun tidak beraturan
4. Kelainan letak bayi, misalnya posisi wajah bayi yang langsung
menghadap jalan lahir. Posisi yang benar adalah ubun-ubun bayi
menghadap jalan lahir. 
G. Tanda-tanda yang menunjukkan dugaan panggul sempit adalah
sebagai berikut :
1. Pada primigravida kepala belum turun pada bulan terakhir
2. Jika terdapat kelainan letak hamil aterm
3. Jika badan penderita menunjukkan kelainan seperti kifosis, skoliosis,
kaki pendek sebelah/pincang
4. Tinggi badan kurang dari 150 cm
5. Kalau ukuran-ukuran luar sempit
H. Ukuran-ukuran panggul
Pelvimetri merupakan pengukuran pada panggul menggunakan jangka
panggul, meliputi :
1. Distansia Spinarum
Adalah jarak antara tulang spina illiaka anterior superior dekstra
dengan tulang spina illiaka anterior superior sinistra, nilai minimal
adalah ± 23-26 cm
2. Distansia Kristarum
Adalah jarak terjauh antara tulang krista illiaka dekstra dengan tulang
krista illiaka sinistra, nilai minimal adalah ± 28-30 cm
3. Distansia tuberum
Adalah jarak antara tuber iskii kanan dan kiri. Untuk mengukurnya
dipakai Oseander. Angka yang ditunjuk jangkar harus ditambah 1,5 cm
karena adanya jaringan subkutis antara tulang dan ujung jangkar, yang
menghalangi pengukuran secara tepat. Bila jarak ini kurang dari
normal, dengan sendirinya arkus pubis lebih kecil dari 90 derajat. Nilai
Minimal ± 10,5 cm
4. Konjugata Eksterna
Adalah jarak antara tepi atas simpisis dan ujung spinosus ruas tulang
lumbal kelima, nilai minimal adalah ±18-20 cm
5. Lingkar Panggul Luar
Adalah ukuran panggul luar mulai dari tepi atas simpisis, pertengahan
antara SIAS ke trokhanter mayor, spina illiaka anterior posterior
kanan, spina illiaka anterior posterior kiri, lumbal 5, pertengahan
antara SIAS ke trokhanter minor kembali ke tepi atas simpisis, ukuran
minimal adalah ± 80-90 cm.
I. Daftar Pustaka
Prawiroharjo Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta; PT Bina Pustaka.
Sulistyawati Ari, Esti Nugraheny. 2012. Asuhan Kebidanan pada Ibu
Bersalin. Jakarta; Salemba Medika.
Yanti. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta;
Pustaka Rihama.
EVALUASI
1. jelaskan definisi panggul ?
2. sebutkan ukuran distansia spinarum, dan distansia kristarum?
3. sebutkan macam-macam panggul ?

JAWABAN
1. panggul merupakan bagian dari inferioposterior batang pada perut di daerah
transisi antara batang tubuh dan anggota tubuh bagian bawah (paha hingga kaki).
Pelvis merupakan kata lain dari cekungan dan merupakan nama bagi panggul,
disebut cekungan karena panggul kita berbentuk cekungan

2. ± 26-28 cm. ± 28-30 cm.

3. a. panggul ginekoid
b. panggul android
c. panggul anthropoid
d. panggul platipeloid
(SAP)
SATUAN ACARA PRAKTEK
UKURAN-UKURAN PANGGUL

OLEH:

Nama : Khrisnindya meiriska


NPM. 1926040135.P

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
TAHUN
2020
SAP
SATUAN ACARA PRAKTIKUM

A. Identitas Mata Kuliah


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
Kode Mata kuliah : Bd. 202
Penempatan : Semester III
SKS : 5 SKS (T:2, P:3)
Pokok Bahasan :Asuhan Kebidanan Persalinan
Sub Pokok Bahasan : Ukuran-ukuran Panggul dan kepala janin
Waktu Pertemuan : 1 x 50 Menit
B. Standar Kompetensi
Mahasiswa Mampu memahami dan mampu melakukan pengukuran pada
panggul luar.
C. Kompetensi Dasar
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengukuran panggul luar pada di bagian Distansia
Spinarum
2. Melakukan Pengukuran panggul luar pada bagian Distansia Kristarum
3. Melakukan pengukuran panggul luar pada bagian Distansia Tuberum
4. Melakukan pengukuran panggul luar pada bagian Konjugata Eksternal
5. Melakukan pengukuran lingkar panggul luar.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan
asuhan pada ibu bersalin dengan pemeriksaan panggul.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
a. Melakukan pengukuran panggul luar pada di bagian Distansia
Spinarum
b. Melakukan Pengukuran panggul luar pada bagian Distansia
Kristarum
c. Melakukan pengukuran panggul luar pada bagian Distansia
Tuberum
d. Melakukan pengukuran panggul luar pada bagian Konjugata
Eksternal
e. Melakukan pengukuran lingkar panggul luar
E. Pokok-pokok Materi
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengukuran Distansia Spinarum
2. Melakukan pengukuran Distansia Kristarum
3. Melakukan pengukuran Distansia Tuberum
4. Melakukan pengukuran Konjugata Eksternal
5. Melakukan pengukuran Lingkar Panggul
F. Metode
1. Demonstrasi
G. Alat dan Media
1. Jangka Panggul
2. Pita Ukur
3. Buku
H. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Waktu Kegiatan Dosen Kegiatan Media Metode


Mahasiswa Dan Alat
Pendah 5 Menit Membuka Menjawab Daftar Ceramah
uluan kegiatan dengan salam tilik,
memberi salam Menperhatikan Jangka
pembuka dan Mengambil job Panggul,
perkenalan diri. sheet Pita Ukur
Membagikan
job sheet kepada
mahasiswa
Mempersiapkan
peralatan
praktikum
Penyaji 40 Melakukan Melakukan Jangka Ceramah
an Menit pengukuran praktik panggul Demonst
panggul luar pengukuran Pita ukur rasi
pada di bagian panggul luar
Distansia sesuai job Buku Demonst
Spinarum sheet dan rasi
daftar tilik
Melakukan
Pengukuran
panggul luar
pada bagian
Distansia
Kristarum

Melakukan
pengukuran
panggul luar
pada bagian
Distansia
Tuberum

Melakukan
pengukuran
panggul luar
pada bagian
Konjugata
Eksternal

Melakukan
pengukuran
lingkar panggul
luar
Penutu 5 Menit Meminta Menyimak, Alat tulis Demonst
p mahasiswa mendiskusikan daftar tilik rasi
menyebutkan Bertanya dan
langkah yang menjawab
telah
dikerjakannya.
Memberikan
kesempatan
kepada
mahasiswa
untuk
mempraktekkan
pengukuran
panggul luar.
Memberi umpan
balik positif
untuk langkah
yang telah
dikerjakan
dengan baik
oleh mahasiswa.
Menutup
kegiatan praktik
klinik

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


6. Prosedur : Peragaan
7. Jenis : Lisan
8. Bentuk : Subyektif
9. Acara : Tes Buatan Dosen
10. Materi Terlampir
J. Referensi
Hani Ummi, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis.
Jakarta; Salemba Medika
Pantiawati Ika, Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).
Yogyakarta; Nuha Medika
Prawiroharjo Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta; PT Bina Pustaka
Sujiyatini, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Yogyakarta;
Rohima Press
Sulistyawati Ari, Esti Nugraheny. 2012. Asuhan Kebidanan pada Ibu
Bersalin. Jakarta; Salemba Medika
Yanti. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta;
Pustaka Rihama
MATERI

Sebagai catatan dalam melakukan pengukuran panggul luar, selalu pastikan


privasi klien benar-benar terjaga, pada saat melakukan pengukuran pada pasien
lakukan dengan hati-hati dan perhatikan mimic wajah klien jangan sampai klien
merasa nyeri, setelah itu lakukan tindakan diruangan yang nyaman untuk klien.
Sebelum melakukan tindakan selalu lakukan cuci tangan di air yang mengalir
untuk menjaga kebersihan. Alat untuk melakukan pengukuran panggul yang
paling sering digunakan adalah jangka panggul dan pita ukur untuk melakukan
pengukuran lingkar panggul luar. Kemudian memulai pengukuran panggul ibu.
Ukuran-ukuran yang perlu diukur yaitu:
1. Distansia Spinarum
Adalah jarak antara tulang spina illiaka anterior superior dekstra dengan
tulang spina illiaka anterior superior sinistra, nilai minimal adalah ± 23-
26 cm
2. Distansia Kristarum
Adalah jarak terjauh antara tulang krista illiaka dekstra dengan tulang
krista illiaka sinistra, nilai minimal adalah ± 28-30 cm
3. Distansia tuberum
Adalah jarak antara tuber iskii kanan dan kiri. Untuk mengukurnya dipakai
Oseander. Angka yang ditunjuk jangkar harus ditambah 1,5 cm karena
adanya jaringan subkutis antara tulang dan ujung jangkar, yang
menghalangi pengukuran secara tepat. Bila jarak ini kurang dari normal,
dengan sendirinya arkus pubis lebih kecil dari 90 derajat. Nilai Minimal ±
10- 12 cm
4. Konjugata Eksternal
Adalah jarak antara tepi atas simpisis dan ujung spinosus ruas tulang
lumbal kelima, nilai minimal adalah ±18-20 cm
5. Lingkar Panggul Luar
Adalah ukuran panggul luar mulai dari tepi atas simpisis, pertengahan
antara SIAS ke trokhanter mayor, spina illiaka anterior posterior kanan,
spina illiaka anterior posterior kiri, lumbal 5, pertengahan antara SIAS ke
trokhanter minor kembali ke tepi atas simpisis, ukuran minimal adalah
± 80-90 cm.
Setelah semua tindakan selesai beritahukan hasil pemeriksaan kepada klien, agar
klien mengetahui keadaan dirinya, lalu rapikan kembali alat-alat yang telah
digunakan dan lakukan cuci tangan kembali dan keringkan dan yang terpenting
melakukan dokumentasi atas tindakan apa yang dilakukan.
EVALUASI
1. Berapakah ukuran normal distansia spinarum ?
a. ± 26-28 cm
b. ± 28-30 cm
c. ± 30-32 cm
d. ± 32-34 cm
e. ± 34-36 cm

2. Bentuk pintu atas panggul atas panggul hampir segitiga yang umumnya pada
panggul pria, berdasarkan ciri tersebut, termasuk kedalam macam panggul ?
a. ginekoid
b. android
c. antrophoid
d. platipeloid

3. sebutkan tahapan pengukuran panggul dimulai dari ?


a. Distansia spinarum-distansia kristarum-konjugata eksetrna-lingkar panggul
b. Distansia spinarum-konjugata eksterna-distansia spinarum-lingkar panggul
c. Distansia kristarum-Distansia spinarum-konjugata eksterna-lingkar panggul
d. Distansia kristarum-konjugata eksterna-distansia spinarum-linggkar panggul
e. Distansia kristarum-distansia spinarum-lingkar panggul-konjugata eksterna

Jawaban
1.a
2.b
3.a
JOB SHEET
MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan Persalinan
Pokok bahasan          : Asuhan kebidanan persalinan
Sub pokok bahasan  : Melakukan Pengukuran Panggul Luar

1. OBJEKTIF PERILAKU SISWA


Setelah mengikuti pembelajaran di laboratorium dan membaca setiap
langkah yang terdapat dalam job sheet mahasiswa mampu melakukan
pengukuran panggul luar pada ibu hamil sesuai dengan daftar tilik.

2. DASAR TEORI SINGKAT


Pengukuran panggul luar sangat penting bagi ibu hamil primigravida
untuk melihat dugaan panggul sempit atau kelainan panggul. Alat untuk
mengukur ukuran panggul yang paling sering digunakan adalah jangkar
panggul. Pengukuran panggul luar muemiliki ukuran panggul yang sering
digunakan untuk menilai keadaan panggul yaitu distansiaspinarum,
distansiakristarum, distansiatuberum, dan konjungataeksterna.
Tujuan pengukuran panggul luar :
a. Untuk mengetahui panggul ibu hamil normal atau tidak
b. Untuk mengetahui bentuk atau keadaan panggul ibu

3. PETUNJUK
a. Pengukuran panggul luar dilakukan oleh mahasiswa secara individu
b. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan secara lengkap sebelum tindakan
dimulai
c. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik
d. Perhatikan dan ikutilah instrukturnya
e. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

4. KESELAMATAN KERJA
Sebagai catatan dalam melakukan pengukuran panggul luar, yaitu:
a. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga
b. Hati-hati saat melakukan pengukuran panggul luar lihat mimic klien,
jangan sampai klien merasa nyeri
c. Lakukan tindakan pada ruangan yang nyaman buat klien
d. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
PROSEDUR PELAKSANAAN
No. Langkah – Langkah Key Point Gambar

1. Siapkan peralatan dan Alat disusun secara


bahan perlengkapan ergonomis
yang diperlukan.

2. Lakukan Jelaskan tindakan


informendconsent yang akan dilakukan
sampai klien
mengerti dan
gunakan bahasa
yang mudah
dimengerti dan
diterima pasien

3. Cuci tangan di air Biasakan mencuci


mengalir tangan sebelum
melakukan tindakan
dibawah air mengalir
dengan menerapkan
7 prinsip mencuci
tangan

4. Kemudian memulai
pengukuran panggul ibu.

1. Distansia Spinarum
a. Klien berdiri
b. Bidan
menghadap ke
klien, ambil
jangka panggul
c. Cari dengan
telunjuk tulang
sias kiri dan sias
kanan panggul
d. Tempatkan
ujung jangka
panggul pada
masing-masing
tulang tersebut
e. Jarak normal
adalah 23-26 cm
2. Distansia
Kristarum
a. Klien berdiri
b. Bidan
menghadap ke
klien, ambil
jangka panggul
c. Cari dengan
telunjuk tulang
krista iliaka kiri
dan krista iliaka
kanan panggul
d. Tempatkan
ujung jangka
panggul pada
masing-masing
tulang tersebut
e. Jarak normal
adalah 28-30 cm
3. Konjugata
Eksterna
a. Klien berdiri
b. Mengambil
jangka panggul
c. Cari dengan
telunjuk tulang
lumbal V
tempatkan ujung
jangka panggul
kemudian cari
tulang simfisis
pubis bagian atas
dan tempatkan
ujung jangka
panggul yang
lain.
d. Jarak normal
adalah 18-20 cm
4. Lingkar Panggul
a. Klien berdiri
b. Mengambil pita
ukur
c. Mengukur
lingkar panggul
menggunakan
pita ukur mulai
dari symphisis
pubis ke SIAS
kiri lalu
trochanter
mayor kiri dan
lumbal V,
diteruskan
pertengahan
troghanter
mayor kanan
dengan SIAS
kemudian
kembali ke
symphisis pubis.
d. Jarak normal
adalah 80-90cm
DAFTAR TILIK

Nama Keterampilan : Pemeriksaan Panggul Luar

Nama Mahasiswa :

Tanggal Penilaian :

Nama Pembimbing :

Petunjuk

Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

Nilai 0 : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai


dengan yang seharusnya
(tidak dikerjakan)
Nilai 1 : Langkah yang harus dilakukan dikerjakan
namun tidak sesuai dengan prosedur
(dilakukan tidak sesuai prosedur)
checklist
Nilai 2 : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai
urutannya dan waktu kerja yang sangat
(dilakukan sesuai prosedur)
efisien

Beri tanda () dalam kolom yang tersedia di sebelah kanan sesuai dengan
tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa

Cara kerja pengukuran panggul luar


NO BUTIR YANG DINILAI Skor Penilaian
1 Mempersiapkan alat dan bahan secara ergonomis
2 Menyapa dan memberitahu ibu tentang tindakan apa
yang akan dilakukan
3 Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
4 DistansiaSpinarum
1) Klien berdiri
2) Bidan menghadapke klien, ambil jangka panggul
3) Cari dengan telunjuk tulang sias kiri dan kanan
panggul
4) Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-
masing tulang tersebut
5) Jarak normal adalah 23-26 cm
6) Mencatat hasil pemeriksaan
5 DistansiaKristarum
1) Klien berdiri
2) Bidan menghadapke klien, ambil jangka panggul
3) Cari dengan telunjuk tulang kristailiaka kiri dan
kristailiakakanan panggul
4) Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-
masing tulang tersebut
5) Jarak normal adalah 28-30 cm
6) Mencatat hasil pemeriksaan
6 KonjugataEksterna
1) Klien berdiri
2) Mengambil jangka panggul
3) Cari dengan telunjuk tulang lumbal V tempatkan
ujung jangka panggul kemudian cari tulang simfisis
pubis bagian atas dan tempatkan ujung jangka
panggul yang lain.
4) Jarak normal adalah 18-20 cm
5) Mencatat hasil pemeriksaan
7 Lingkar Panggul
1) Klien berdiri
2) Mengambil pita ukur
3) Mengukur lingkar panggul menggunakan pita ukur
mulai dari symphisis pubis ke SIAS kiri lalu
trochanter mayor kiri dan lumbal V, diteruskan
pertengahan troghanter mayor kanan dengan SIAS
kemudian kembali ke symphisis pubis.
4) Jarak normal adalah 80-90cm
5) Mencatat hasil pemeriksaan
TOTAL SCORE

Keterangan :
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tidak sesuai prosedur
2 : Dilakukan dan sesuai prosedur

Jumlah/nilai total
Nilai Akhir = x 100
Jumlah langkah x 2
Nilai Batas Lulus = 71

Bengkulu, Mei 2020


Dosen Pembimbing

(………………………)

SILABUS
BLOK PERSALINAN FISILOGIS
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
TA. 2020

KOORDINATOR BLOK :
SEKRETARIS BLOK :
PENGAJAR :

1. Konsep Dasar Persalinan


SUBTOPIK BENTUK TANGGAL FASILITATOR/
PEMBELAJARAN & JAM PENGAJAR
1 Kebijakan asuhan
persalinan
2 FISIOLOGI
PERSALINAN
a. Pengertian
persalinan
b. Tahapan
persalinan (kala I,
II, III, IV)
c. Tanda-tanda
Persalinan
d. Mekanisme
terjadinya
persalinan

3 e. Perubahan
anatomi dan
fisiologi selama
persalinan (kala
1,2,3 dan 4)

f. Perubahan
psikologi ibu pada
persalinan

g. Faktor yang
mempengaruhi
persalinan
- Power
- Passage
- Passanger
- Penolong
-psikologis

h. ukuran-ukuran
panggul dan
kepala janin
- ukuran ukuran
panggul dalam
dan luar
- ukuran-ukuran
kepala janin
-bidang Hodge
-sutura
-molase kepala
janin

i. Mekanisme
penurunan dan
kelahiran kepala
- Penurunan Kepala
- Fleksi
- Rotasi dalam
- Ekstensi
- Rotasi Luar
- Ekspulsi
i.
4. METODE
PERSALINAN
- Waterbirth
- Hipnobirthing
- Lotus Birth
- ILA (intra thecal
labour)

5. KEBUTUHAN
DASAR IBU
BERSALIN
a. Fisik
b. Psikologis
c. Pengurangan Rasa
Nyeri
-Nyeri farmakologi
-Nyeri Non
farmakologi

6. Obat yang
diberikan selama
persalinan:
a. Oksitosin
b. Ergometrin
c. Misoprostol
d. Lidokain

2. ASUHAN PERSALINAN FISIOLOGIS

N SUBTOPIK BENTUK WAKTU PENGAJAR


O PEMBELAJARAN
1 PENGKAJIAN
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan
fisik ibu
c. Penapisan
persalinan

2. d. Pemeriksaan
kesejahteraan janin
- Pinard
- Doppler
- NST
- USG
e. Pemeriksaan
dalam

3. Identifikasi masalah
& diagnosis
Membuat rencana
asuhan
4. Penggunaan
partograf
5. ASUHAN
SAYANG IBU
- Persiapan
Penolong
Persalinan
-Persiapan tempat
dan lingkungan
untuk kelahiran
bayi
-Persiapan Ibu dan
keluarga
-Dukungan
persalinan
-Perawatan fisik
-Pengurangan rasa
sakit
- Pemenuhan
kebutuhan fisik dan
psikologis

3. ASUHAN PERSALINAN KALA II


a. Kebutuhan Ibu
dalam kala II
b. Pemantauan
Maternal
- TTV
- Evaluasi
kemajuan
persalinan
- Kontraksi
- Tanda-tanda kala
II
c. Pemantauan
Janin
-DJJ

d. Posisi Meneran
- Posisi miring
- Posisi jongkok
- Posisi merangkak
- Posisi semiduduk
- Posisi duduk
- Posisi berdiri

e.Amniotomi dan
Episiotomi
- Definisi
- Indikasi
pelaksanaan
amniotomi dan
episiotomi
- Prinsip
pelaksanaan
Amniotomi dan
Episiotomi
- Jenis Episiotomi

f. Menolong
Kelahiran Bayi
- Manuver tangan
dan langkah
langkah dalam
melahirkan
Kepala, bahu dan
seluruh tubuh
- Memeriksa tali
pusat pada leher
- Memotong tali
pusat
7. ASUHAN
PERSALINAN
KALA III
- Fisiologi kala III
-Mekanisme
pelepasan plasenta
-Manajemen Aktif
Kala III
- Pemberian
suntikan oksitosin
- PTT
- Masase
-Kebutuhan Ibu
pada kala III

8. ASUHAN
PERSALINAN
KALA IV
PENJAHITAN
LUKA
EPISIOTOMI /
LASERASI
a. Review anatomi
vagina dan
perineum
b. Identifikasi
laserasi
c. Anestasi local,
prinsip penjahitan
perineum
d. Penjahitan
laserasi

9. MEMBERIKAN
. ASUHAN
PERSALINAN
KALA IV
a. Fisiologi kala IV
b. Evaluasi Uterus
c. Pemeriksaan
Serviks, Vagina
dan perineum
d. Pemantauan dan
Evaluasi lanjut
- Tanda vital
- Kontraksi uterus
dan perdarahan
- Kandung kemih
- Perineum

10. Pertolongan
persalinan58
langkah
11 Dokumentasi
asuhan persalinan

Anda mungkin juga menyukai