Flysh Geost
Geologinesia
19 Februari 2020
Telegram
Melakukan screening test pada sampel nikel yang berukuran 0.074mm atau disebut juga sampel pulp (-
200 mesh) sangat penting dilakukan untuk menguji kualitas ukuran butir yang dihasilkan dari proses
pulverizing. Hal ini wajib dilakukan karena alat analisa XRF yang digunakan nantinya dalam menganalisa
kadar nikel akan presisi jika menganalisa sampel dengan ukuran yang lebih halus.
Tujuan:
Ruang Lingkup:
Prosedur ini dilakukan untuk menguji kualitas sample hasil pulverizing setiap maksimal 10 sample yang
masuk.
Prosedur Utama:
Persiapan Peralatan
Screening Sample
Penimbangan Sample
Evaluasi Tingkat kekasaran
Gambar Peralatan:
Periksa dan siapkan perlengkapan kerja dan safety. Perlengkapan Safety yang digunakan Masker Debu
dan Kaca Mata. Sedangkan untuk perlengkapan kerja yaitu Screening Boyd No.12 (-2mm) dan Screening
No.200 (200mesh/0.074mm), Sendok sample, Kuas, Timbangan digital, Fortis Sample dan sample yang
akan di Test kehalusannya.
Menghitung jumlah Sample per tipe/Waybill yang diterima pada jam penerimaan sample tersebut.
Memilih secara random sample yang akan di test kehalusannya, dengan ketentuan setiap 10 sample
dipilih satu sample untuk di test screening dan sample tersebut harus mewakili setiap tipe
sample/Waybill yang masuk.
Apabila jumlah sample yang masuk kurang dari 10 sample setiap tipe/waybillnya maka dipilih satu
sample untuk di screeening. Contoh: Apabila jumlah sample Tipe SC masuk 7 maka ada 1 sample yang di
screening.
Apabila jumlah sample dalam satu kelompok sample yang masuk lebih dari 10 sample setiap tipenya
maka diambil sample untuk test screening mewakili jumlah kelipatan 10 tersebut. Contoh: Apabila
jumlah sample masuk setiap tipenya 30 maka ada 3 sample yang akan di screening test, dan apabila
jumlah sample masuk setiap tipenya 15 maka ada 2 sample yang akan di screening.
Mengambil sekitar 30 gram sample dari total keseluruhan sample dalam fortis untuk di screening
dengan menggunakan sendok pulp, lalu sampel di screening dengan cara diayak.
Melakukan Penimbangan terhadap sample yang lulus screening (Soft Weight) dan sample kasar (Crude
Weight) yang tidak lolos screening.
Menghitung persentase kekasaran dari hasil Screening (Crude Weight/Total Weight)%. Toleransi
kekasaran material hasil proses pulverizing harusnya adalah kurang dari 5% dan material yang halus
(soft) lebih dari 95%.
Apabila tingkat kekasaran material lebih dari 5% maka kelompok sample yang mewakili sample yang di
test screening tadi akan di reject dan dikembalikan untuk di proses ulang kembali dengan cara
mengambil sample Back-Up nya. Catatan: Material hasil pulverizing berukuran -1.68mm dan
CRM/Dischmill 0.074mm.
Pada saat bekerja harus bisa memastikan bahwa pekerja berada dalam kondisi sehat dan kondisi
lingkungan kerja aman.
Memastikan APD yang wajib digunakan telah siap dan APD tersebut layak untuk dipergunakan.
Melakukan pengecekan terhadap alat alat pekerjaan apakah masih layak digunakan atau tidak.
Telegram
ARTIKEL TERKAIT
LihatKomentar
Artikel Random
Contoh Limbah Anorganik Lunak dan Keras Yang Berbahaya Bagi Lingkungan
Kategori
AirAtmosferBarang TambangBatubaraEkosistemEmasIntanLautLetak
WilayahMigasNikelPencemaranPenginderaan JauhPeta GeologiPlanetSungaiTanahTembagaTimahZaman
AboutContactSitemapPrivacy Policy
Source: https://www.geologinesia.com/2020/02/sop-screening-test-sampel-nikel.html?m=1