Anda di halaman 1dari 9

PENTINGNYA KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM DALAM

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU

Salma Nur Azizah Rahmawati


Achmad Supriyanto
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang
Email: salmaabcdef282@gmail.com

Abstract: The relationship between leadership and member cooperation within an


organization and the implementation of integrated quality management is a significant
relationship. Leadership plays an important role in an organization's success. Leadership
is based on the nature of a person who is able to influence others to achieve common
goals. In addition, teamwork also affects the success of the organization. The purpose of
the research is to know the importance of leadership and teamwork in improve the
quality of education in Indonesia. The method used by researchers is the study literature
of various journals. The results of the research are in the form of facts about the
importance of leadership and teamwork in succeeding the implementation of total quality
management.
Keywords: leadership, teamwork, total quality management

Abstrak: Hubungan antara kepemimpinan dan kerjasama anggota dalam sebuah


organisasi dengan implementasi manajemen mutu terpadu adalah hubungan signifikan.
Kepemimpinan berperan penting dalam kesuksesan suatu organisasi. Kepemimpinan
didasari oleh sifat seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan bersama. Selain itu, kerjasama tim juga berpengaruh terhadap kesuksesan
organisasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pentingnya kepemimpinan dan
kerjasama sebuah tim dalam peningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Metode
yang digunakan oleh peneliti adalah study literature dari berbagai jurnal. Hasil penelitian
berupa fakta mengenai pentingnya kepemimpinan dan kerjasama tim dalam
mensukseskan implementasi total quality management.
Kata kunci: kepemimpinan, kerjasama tim, manajemen mutu terpadu

Pendidikan adalah proses dimana potensi untuk mencapai tujuan bersama. Dalam
individu dikembangkan melalui kebiasaan mewujudkan tujuan tersebut seorang
tertentu untuk kebaikan inividu itu sendiri. pemimpin pendidikan harus mampu
Sekolah merupakan sebah bekerjasama dengan bawahannya.
tempat/lembaga yang berfungsi untuk Kepemimpinan adalah proses seseorang
meelaksanakan pendidikan. Sekolah mempengaruhi orang lain dalam rangka
berperan dalam peningkatan mutu dan pencapaian tujuan dari suatu organisasi.
kualitas pendidikan. Pendidikan adalah Jiwa kepemimpinan tentu menjadi faktor
faktor utama peningkatan kualitas manusia penting dalam kehidupan bermasyarakat
di negara. Sumber daya manusia yang karena dengan begitu manusia dapat
cukup adalah faktor keberhasilan berkembang dengan mengelola dirinya.
pembangunan di suatu negara (Saputro, Terutama dalam suatu organisasi,
2016). Dapat disimpulkan pemberdayaan kepemimpinan dapat dijadikan sebagai
sumber daya manusia yang baik dapat indikator keberhasilan suatu organisasi
meningkatkan mutu pendidikan di suatu tersebut.
negara. Kepemimpinan merupakan proses Seiring perkembangan zaman
menggerakkan, memengaruhi, memotivasi, membuat dunia pendidikan semakin penuh
serta mengarahkan anggota di lembaga dengan perubahan, di Indonesia sendiri

1
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 5, Nomor 1, 2020., hlm. 1-9
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v5n1.p1-9

juga terjadi perubahan zaman yang bersumber dari berbagai macam jurnal.
ditandai dengan penggunaan media, Artikel disusun dengan materi-materi dari
seperti penggunaan komputer serta segala sumber dengan dimulai dari materi
internet. dasar sampai materi utama dalam
Manajemen Mutu Terpadu adalah manajemen mutu terpadu.
pengelolaan yang mengutamakan kualitas Ada beberapa metode yang dapat
(Rohman, 2017). Manajemen mutu terpadu dilakukan untuk melakukan Studi Literatur,
merupakan proses mengelola suatu seperti mengupas (criticize),
pendidikan dengan perbaikan terus- membandingkan (compare), meringkas
menerus yang mengutamakan mutu (summarize), dan mengumpulkan
pendidikan serta untuk meningkatkan daya (synthesize) suatu literatur.
saing demi kepuasan pelanggan
pendidikan. HASIL
Menurut Candrama (2011) Total
Kualitas pendidikan berhubungan
Quality Management merupakan strategi
dengan usaha kepala sekolah sebagai
mengelola pendidikan dengan
pemimpindan kinerja stakeholder sebagai
menggabungkan semua substansi
sebuah teamwork yang dapat
manajemen pendidikan dan melibatkan
mensukseskan penerapan manajemen
seluruh anggotanya untuk bekerjasama
mutu terpadu. Untuk menjadi pemimpin
mencapai sekolah yang lebih berkualitas.
yang haruslah sering terlibat dalam
Dalam TQM, kepala sekolah harus
kerjasama (teamwork). Dengan mengikuti
memiliki sikap yang mampu mendorong,
berbagai kerja sama maka pemimpin dapat
memotivasi, jujur, berintegritas, kreatif,
mengembangkan dirinya untuk
percaya diri, inisiatif, fleksibel, memiliki
menghadapi masalah-masalah saat
kemampuan kognitif, berpengetahuan
menjadi seorang pemimpin di sebuah
bisnis dan kharismatik (Bukhari, 2016).
organisasi. Dalam sekolah yang
Manajemen mutu terpadu adalah seluruh
berkualitas menunjukkan pentingnya
kegiatan dari 6 substansi manajamen
kepemimpinan dan kinerja lembaga atau
pendidikan. Tanggung jawab dalam
kerja sama dalam sebuah tim. Jika
peningkatan mutu terdapat pada semua
manajemen mutu terpadu dimaksimalkan
tahap manajamen, yang harus dikelola
maka mutu sekolah akan meningkat sesuai
dengan manajemen inti. Dalam penerapan
dengan keinginan.
manajamen mutu, pemimpin harus
Manfaat penerapan manajemen mutu
melibatkan semua anggotanya untuk
terpadu untuk meperbaiki, memberikan
bekerjasama dengan baik (Bakar, 2015).
pelayanan, mengurangi biaya operasional,
Tujuan penelitan ini adalah untuk
dan memuaskan pelanggan pendidikan.
mengetahui pentingnya kepemimpinan
Dalam peningkatan mutu pendidikan
kepala sekolah dan kerja tim dalam
manajemen SDM juga berpengaruh, hal ini
keberhasilan pelaksanaan manajemen
karena dalam sebuah organisasi dukungan
mutu terpadu.
dari sumber daya manusia dan
pengelolaan yang baik dapat membuat
METODE
organisasi lebih maju dan berkembang.
Penelitian ini adalah penelitian Kepala sekolah merupakan seorang
menggunakan Systematic Literature pemimpin dalam pendidikan berperan
Reviews (SLR), yakni sebuah sintesis dari penting terhadap implementasi TQM
studi literatur yang bersifat sitematik, jelas, kepala sekolah berperan menjadi
menyeluruh, dengan mengidentifikasi, penasehat sekaligus motor penggerak
menganalisis, mengevaluasi melalui dalam upaya perbaikan. Dalam
pengumpulan data-data yang sudah ada implementasi TQM kepala sekolah harus
dengan metode pencarian yang eksplisit melibatkan karyawan mulai dari
dan melibatkan proses telaah kritis dalam perencanaan hingga pengambilan
pemilihan studi. Pada artikel ini, penelitian keputusan untuk mendorong etos kerja
menggunakan metode studi literatur dan prestasi karyawan. Selain itu,
dengan mengumpulkan bahan materi yang kerjasama tim juga berpengaruh terhadap

2
Salma Nur Azizah Rahmawati & Achmad Supriyanto, Pentingnya Kepemimpinan dan Kerjasama Tim Dalam
Implementasi Manajemen Mutu Terpadu

kesuksesan implementasi TQM, karena diperlukan kerjasama tim yang baik antara
dianggap bahwa pemikiran suatu pemimpin atau atasan dan bawahannya.
kelompok lebih baik daripada pemikiran Kepemimpinan adalah proses
satu orang. menggerakkan yang berhubungan dengan
Dalam menjamin mutu pendidikan tugas anggota organisasi juga sarana
haruslah memanajemen anggotanya agar pencapaian tujuan. Kepemimpinan dapat
perkembangan sekolah semakin maju dikatakan sangat penting jika pemimpin
sehingga sekolah dapat berkembang. mengelola organisasi dengan tepat. Maka
Pemberdayaan sumber daya manusia dari itu pemimpin harus mendorong sifat
adalah suatu hal penting untuk dilakukan positif dan menghilangkan sifat yang
dalam pencapaian tujuan lembaga, karena negatif, mencari pemecahan masalah,
semakin kuat pemikiran sumber daya mempelajari perubahan di sekitar, dan
manusia maka suatu organisasi semakin membuat strategi yang tepat untuk
maju. Mutu pendidikan dapat dinilai oleh mencapai tujuan.
konsumen pendidikan yang salah satunya Kepala sekolah merupakan pemimpin
dilihat dari sumber daya manusianya, oleh pendidikan yang berpengaruh terhadap
sebab itu dalam TQM peran manajemen peningkatan mutu. Menurut Ekosiswoyo,
sumber daya sangat diperhatikan karena di (2007) kepala sekolah merupakan panutan
lembaga pendidikan memberikan/menjual dalam menentukan kebijakan, untuk
jasa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan.
peran SDM dan adanya kerja sama yang Kepala sekolah memegang kunci atau
baik di dalam organisasi akan mewujudkan peran yang penting. Peran dan fungsi
pengelolaan mutu yang baik. kepala sekolah sebagai seorang pemimpin
disebutkan dalam (Septiana & Ivada, 2013)
PEMBAHASAN yaitu sebagai pendidik, pengelola,
Pendidikan adalah usaha dalam administrator, supervisor, pemimpin,
membentuk karakter individu dan sesuai inovasi, dan motivator.
dengan nilai yang berlaku. Oleh karena Peran kepala sekolah tersebut
itu, lingkungan baik akan menunang betujuan untuk perbaikan dan peningkatan
pendidikan. Dalam pendidikan terdapat mutu. Kepemimpinan kepala sekolah
lingkungan pendidikan yang juga merupakan proses dalam mempengaruhi,
merupakan hal yang penting dalam dunia memotivasi guru bekerja secara maksimal.
pendidikan untuk membentuk peserta didik Dengan adanya motivasi kerja dapat
menjalani pendidikan. mempengaruhi kinerja guru menjadi lebih
Sekolah sebagai lembaga yang baik.
berfungsi untuk melaksanakan pendidikan Yukl dalam (Susanty dkk., 2011)
sesuai dengan kebijakan pemerintah yang Kepemimpinan transformasional
telak ditetapkan (Herawan, 2016). Sekolah merupakan kemampuan pemimpin dalam
bertujuan untuk mencerdaskan anak mempengaruhi anggotanya sehingga
bangsa, oleh karena itu sekolah tidak anggotanya dapat merasakan
seenaknya berjalan. Sekolah harus kepercayaan, bangga, loyal dan rasa
memperhatikan aspek-aspek kualitas. hormat terhadap pemimpin, serta dapat
memotivasi anggotanya untuk melakukan
Pentingnya Kepemimpinan Kepala yang lebih baik. Berdasarkan penelitian
Sekolah Susanty dkk (2011) pemimpin yang
Kepemimpinan adalah proses transformasional dapat mempengaruhi
seseoang untuk mempengaruhi orang lain penerapan TQM dan komitmen anggota
dalam upaya pencapaian tujuan bersama organisasi. Maka kepala sekolah
(Nasution, 2015). Soekarno dalam Muflihin transformasional lebih berpengaruh
menyebutkan bahwa kepemimpinan terhadap peningkatan mutu pendidikan.
adalah seluruh aktivitas dalam Pemimpin dalam sekolah harus
mempengaruhi serta menggerakkan memiliki dua keterampilan yaitu
indvidu lain dalam upaya mencapai tujuan keterampilan memimpin dan keterampilan
bersama. Dalam mencapai tujuan manajerial. Sikap pemimpin dalam
pelaksanaan keterampilan ini sangat

3
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 5, Nomor 1, 2020., hlm. 1-9
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v5n1.p1-9

berpengaruh terhadap (Syamsul, 2017). Faktor-faktor pendukung adanya


Selain itu kepala sekolah harus perubahan organisasional diantaranya
menyesuaikan 4 prinsip manajemen mutu adalah dengan dukungan yang efektif,
terpadu, yaitu: (1) Kepuasan masyarakat;, efektivitas organisasi, anggota khusus
(2) peduli terhadap setiap orang; (3) untuk melakukan perubahan terus-
manajemen berdasarkan fakta; (4) menerus, komunikasi yang baik,
Perbaikan terus menerus. Perilaku perencanaan, dan pendekatan yang
kepemimpinan kepala sekolah. terorganisir. Peningkatan kualitas
pembelajaran dapat ditingkatkan apabila
Pentingnya Kerjasama Tim
implementasi TQM dilakukan secara
Tim adalah salah satu faktor serius, didukung oleh stakeholders,
keberhasilan organisasi, maksudnya berjalan secara sistemik dan sistematis,
semua anggota organisasi dan dan terus-menerus dan berkesinambungan
lembaga pendidikan berkerjasama untuk (Supriyanto, 2015).
suatu tujuan yang telah ditetapkan yang Menurut Bukhari kerjasama dalam
memfokuskan terhadap kepuasan dalam pencapaian mutu harus
pelanggan (Kav, 2018). Dalam teori dkembangkan untuk mencapai hasil yang
keseimbangan dielaskan bahwa suatu maksimal. Manajemen sumber daya
kelompok akan berhasil jika memiliki manusia merupakan kunci tumbuhnya
anggota yang baik dan manaemen yang suatu organisasi. Oleh sebab itu kerjasama
baik pula, jadi kerjasama tim dan tim adalah faktor penting dalam
kepemimpinan saling berhubungan. implementasi TQM. Dalam meningkatkan
Newcomb dalam Hastuti & Wijayanti, kualitas sumber daya manusia dapat
(2009) Kerjasama tim (teamwork) dalam dilakukan dengan upaya seperti,
sekolah adalah seluruh warga lembaga Workshop, seminar, pelatihan, MGMP, dan
pendidikan harus ikut serta dalam KKG. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut
kegiatan-kegiatan lembaga pendidikan maka akan terbentuk kerjasama tim yang
sehingga terbentuknya kera tim. Mutu baik.
sebuah pendidikan tidak hanya dilihat dari Tim adalah kelompok orang-orang
kualitas lulusannya saja, namun dapat dengan tujuan yang sama. Pentingnya
dilihat juga dari pemenuhan kebutuhan kerjasama tim didasari oleh beberapa
sekolah yang sesuai dengan standar mutu faktor diataranya, pemikiran dua orang
dalam Undang-undang yang berlaku atau lebih jauh lebih baik dibandingkan
Menurut Yusmina & Ar, (2017) kinerja satu orang, sesuatu yang dihasilkan
anggota organisasi yang berperan dalam sebuah tim lebih baik dibandingkan yang
mewujudkan tujuan pendidikan sangat dihasilkan individu, anggota organisasi
penting untuk. Efektivitas sumber daya dapat mengenal satu sama lain dengan
manusia tidak jauh dari dari pengaruh gaya baik karena adanya kerjasama tim, dan
kepemimpinan seorang kepala sekolah. komunikasi menejadi lebih baik dengan
Menurut Gunawan dalam (Safii, 2016) kerjasama tim.
gaya kepemimpinan merupakan suatu cara Pengelolaan kinerja dapat dikatakan
atau langkah untuk mempengaruhi seluruh berhasil jika adanya kerjasama yang baik
anggota melaksanakan kehendak. Dalam dalam (Setiyanti, 2012). Dengan adanya
persaingan saat ini organisasi akan sulit kerjasama tim yang baik organisasi akan
bertahan tanpa kemampuan menghadapi dapat menyelesaikan permasalahan
perubahan (Umam, 2018). Dalam dengan cepat dan tepat. Dalam sebuah
meningkatkan mutu pendidikan sekolah di tim, individu-individu cenderung lebih
haruskan untuk berubah, memperbaiki, nyaman untuk mengungkapkan sebuah
dan mengelola kebijakan dengan efektif masalah maupun pendapat sehingga
dan efisien. Kerja tim sangat penting dalam dapat segera memperoleh bantuan dari
hal ini, dengan bantuan antar individu anggota yang lain.
maka peningkatan mutu akan lebih mudah
Implementasi Manajemen Mutu Terpadu
dilakukan.

4
Salma Nur Azizah Rahmawati & Achmad Supriyanto, Pentingnya Kepemimpinan dan Kerjasama Tim Dalam
Implementasi Manajemen Mutu Terpadu

Menurut (Khikmah & Yuliejantiningsih, harus mampu mengukur seberapa jauh


2019) saat ini semua lembaga pendidikan mutu pendidikan tercapai; (4) Pendidikan
berorientasi pada mutu. Hal tersebut merupakan sistem, sekolah harus dapat
menjadi tantangan besar bagi lembaga memahami bahwa pendidikan adalah
pendidikan untuk berkembang menjadi sebuah sumber yang memiliki komponen-
lebih baik. komponen untuk dikelola; (5) Perbaikan
terus-menerus. Dalam pencapaian mutu
Konsep Manajemen Mutu Terpadu/Total maka diharuskan untuk melakukan
Quality Management perbaikan secara terus menerusuntuk hasil
yang maksimal.
Mutu adalah kegiatan dalam angka
Sedangkan mrnurut Deming ada 14
panjang yang harus melibatkaan semua
prinsip manaemen (Sriwidadi, 2001): (1)
pihak terkait (Syukron, 2016). Mutu
Menciptakan fungsi perbaikan produk dan
merupakan proses yang tertata untuk
jasa secara konstan; (2) Menolak
perbaikan. Mutu merupakan suatu hal
kebiasaan salah, rusak, dan ditunda; (3)
yang didasarkan oleh logika dan akal yang
Menghilangkan inspekksi massal; (4)
sehat (Idi dkk., 2015). MMT/TQM menurut
Meminimalisisr biaya; (5) Melakukan
Sallis dalam (Meilanie & Aminah, 2009)
perbaikan dengan konsisten dan berlaku
adalah sebuah pemikiran mengenai
selamanya; (6) Pelatihan karyawan; (7)
perbaikan bertahap yang dapat
Mementingkan manajemen dan supervisi
memberikan keuntungan pada sebuah
dalam kepemimpinan; (8) Tidak membuat
lembaga. Menurut Aziz (2015) manajemen
karyawan ketakutan; (9) Mengembangkan
mutu terpadu adalah sebuah pendekatan
kerjasama dan menyingkirkan penghalang;
untuk suatu organisasi yang fokus
(10) Menghilangkan kegiatan yang
terhadap kualitas berdasarkan pada
mendesak; (11) Menjalankan
kerjasama semua anggota organisasi
kepemimpinan yang baik dengan
untuk memsukseskan program jangka
melakukan perbaikan mulai dari awal
panjang
proses kerjasama; (12) Menghilangkan
TQM menekankan pada kualitas dan
sistem kerja yang salah; (13)
pengembangan berdasarkan kepentingan
Mengembangkan pendidikan; (14)
pelanggan (Husna, 2014). Manajemen
Mengkoordinasi karyawan untuk
mutu terpadu adalah proses mengelola
menerapkan prinsip.
pendidikan yang fokus terhadap perbaikan
untuk meningkatkan dan mengembangkan Implementasi Manajemen Mutu Terpadu
kualitas suatu produk/jasa.
Total Quality Management adalah
Manajemen mutu terpadu dalam
proses keseluruhan manajemen yang
pendidikan adalah proses mengelola
menitikberatkan kepuasan pelanggan
pendidikan dalam upaya perbaikan dan
untuk meningkatkan mutu pendidikan
pengembangan dan menuntut dukungan
dengan pengurangan biaya (Dodi, 2017).
serta keinginan pemerintah, warga sekolah
Implementasi TQM merupakan proses
dan (Hendartho, 2018). Menurut (Indana,
menerapkan seluruh manajemen yang
2017) manajemen mutu terpadu di sekolah
melibatkan seluruh anggota atau
merupakan sebuah pemberian/pelayanan
komponen dalam suatu organisasi untuk
jasa maupun produk.
melakukan perbaikan secara terus-
Prinsip Manajemen Mutu Terpadu menerus dengan fokus terhadap (Ismail,
2018). Menurut Sallis dalam (Arifin, 2018),
Penerapan manajemen mutu terpadu
TQM sangat mudah untuk dilakukan atau
harus dilaksanakan dengan berpedoman
diterapkan dalam sebuah lembaga baik
terhadap prinsip-prinsip TQM (Rouf, 2015):
lembaga yang besar maupun lembaga
(1) Fokus terhadap konsumen, sekolah
kecil. Implementasi TQM adalah
harus memahami semua produk
penerapan seluruh sistem manajemen
pendidikan memiliki pengguna; (2)
yang fokus terhadap kepuasan pelanggan
Kerjasama, setiap anggota organisasi
dan melakukan perbaikan untuk
harus terlibat dalam upaya paencapaian
meningkatkan mutu pendidikan di suatu
mutu; (3) Mengukur pencapaian, sekolah
lembaga.

5
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 5, Nomor 1, 2020., hlm. 1-9
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v5n1.p1-9

Manajemen mutu terpadu dapat menitkberatkan terhadap perbaikan untuk


membentuk masyarakat yang dengan meningkatkan dan mengembangkan
mudah merespon perubahan di era kualitas suatu produk/jasa.Kepala sekolah
sekarang (Khadijah, 2015). Dalam sangat berpengaruh, dimana dalam
pelaksanaan manajemen mutu terpadu di implementasi TQM kepala sekolah
bidang pendidikan TQM memiliki ati berperan menjadi penasehat sekaligus
penting dalam memberikan kepuasan motor penggerak dalam upaya perbaikan.
(Prestiadi dkk., 2015). Menurut Hensler Dalam penerapan manajemen mutu
dan Brunell dalam (Asikin, 2017) terdapat terpadu pemimpin harus memiliki
empat prinsip TQM, yaitu: (1) Kepuasan kemampuan kepemimpinan dan
pelanggan; (2) peduli pada setiap orang; kemampuan manajerial. Hubungan
(3) mengelola berdasarkan fakta; (4) kepemimpinan dengan TQM adalah cara
perbaikan terus menerus. untuk memotivasi individu-individu untuk
Lembaga pendidikan harus sadar meningkatkan mutu pendidikan dan
untuk mempelajari perkembangan zaman tercapainya tujuan organisasi. Dalam
yang sangat pesat dserta mempelajari pencapaian suatu tujuan organisasi
perbaikan dan peningkatan mutu secara dibutuhkan kerjasama tim yang baik.
berkesinambungan untuk mencapai Tim adalah sekumpulan individu yang
kepuasan dari pelanggan (Suhermanto & mempunyai tujuan sama. Pentingnya
Anshari, 2018). Menurut Rahmah (2018), sebuah tim didasari oleh faktor-faktor
TQM pendidikan memiliki tujuan utama berikut: (1) Pemikiran dua orang atau
yaitu meningkatkan mutu pendidikan lebih,lebih baik dibandingkan satu orang,
secara terus menerus dan berkelanjutan, (2) hasil tim jauh lebih baik, (3) adanya
serta terpadu sehingga dapat memuaskan interaksi yang baik antar anggota, (4)
pelanggan pendidikan. Pada penelitian komunikasi yang baik. Faktor utama dalam
Hartantyo & Hendayani (2015) ditemukan peningkatan kualitas dalam pendidikan
fakta bahwa total quality management adalah dengan melakukan pemberdayaan
berpengaruh terhadap kepuasan sumber daya manusia. Kualitas pendidikan
pelanggan, hasil penelitian tersebut tidak hanya dilihat dari hasil namun dapat
menunjukkan adanya hubungan yang dilihat dari cara sekolah memenuhi
signifikan antara TQM dan kepuasan kebutuhan sekolahnya yang sesuai
peanggan. Menurut Rago dalam (Sukwadi, dengan standar mutu pendidikan.
2007), terdapat hal-hal yang Implementasi TQM adalah penerapan
mempengaruhi implementasi manajemen seluruh sistem manajemen yang fokus
mutu terpadu yang meliputi tujuan, terhadap kepuasan pelanggan. Dalam
koordinasi, komunikasi, dan pencapaian. penerapan TQM terdapat prinsip-prinsip
Sedangkan 10 faktor sukses untuk yang dilaksanakan untuk hasil yang
implementasi TQM yaitu struktur tim kerja, maksimal. Sehingga kepala sekolah
kepuasan konsumen, manajemen kualitas, menjadi penggerak dan motivator bagi
top manajemen, keterlibatan pegawai, anggotanya untuk berubah menjadi lebih
fokus pada konsumen, komitmen pekerja, baik untuk mencapai tujuan yang
pendidikan dan pelatihan, kualitas dharapkan. Karena dalam sebuah
perencanaan, dan kualitas data (Fahmi, pencapaian suatu tujuan pasti didasari
2019). Kepemimpinan yang efektif, oleh kerjasama tim yang baik
partisipasi seluruh bagian perusahaan, dan Kesimpulan yang dapat diambil adalah.
perbaikan yang kontinu merupakan kepala sekolah berperan menjadi
indikator suksesnya peran TQM dalam pemimpin yamng mampu memotivasi,
kepemimpinan kualitas. menggerakkan anggotanya dan mengelola
organisasi dengan baik, dapat dikatakan
KESIMPULAN kepala sekolah juga harus menciptakan
Berdasarkan pembahasan pada artikel lingkungan kerja yang efektif dan efisien.
ini dapat disimpulkan bahwa manajemen Anggota oorganisasi harus mampu
mutu terpadu merupakan rangkaian proses bekerjasama dengan baik untuk
keselruhan manajemen pendidikan yang terciptanya suatu tujuan. Dengan

6
Salma Nur Azizah Rahmawati & Achmad Supriyanto, Pentingnya Kepemimpinan dan Kerjasama Tim Dalam
Implementasi Manajemen Mutu Terpadu

tercapainya suatu tujuan maka kinerja https://doi.org/10.21154/altahrir.v17


dapat dikatakan berhasil. i1.880
Ekosiswoyo, R. (2007). Kepemimpinan
SARAN
Kepala Sekolah Yang Efektif Kunci
Kepala sekolah sebagai seorang
Pencapaian Kualitas Pendidikan. 7.
pemimpin hendaklah menjadi contoh bagi
anggotanya. Kepala sekolah lebih dulu Fahmi, A. A. (2019). Kajian Faktor
memperbaiki kinerjanya sebelum Kesuksesan Implementasi Total
memperbaiki kinerja anggotanya. Dalam Quality Management di Perguruan
pencapaian tujuan kerjasama tim yang Tinggi. 6.
baik perlu dierhatikan. Dalam menjamin
Hartantyo, H. T., & Hendayani, R. (2015).
mutu pendidikan haruslah terlebih dahulu
Analisis Implementasi Total Quality
memanajemen sumber daya manusia agar
Management (TQM) Dan
perkembangan organisasi semakin maju
Pengaruhnya Terhadap Kepuasan
sehingga mutu pendidikan akan
Konsumen dan Service Quality.
meningkat. Mutu pendidikan akan dinilai
4(2), 15.
oleh pelanggan yang dilihat dari salah
satunya segi manajemen sumber daya Hastuti, S., & Wijayanti, L. (2009). Kinerja
manusia,oleh karena itu dalam TQM peran Manajerial : Hasil Kerjasama Tim
MSDM sangat diperlukan dalam Dan Perbaikan Berkesinambungan.
meningkatkan mutu karena pada lembaga 1, 9.
pendidikan itu menjual jasa. Hendartho, D. (2018). Analisis
Implementasi Sistem Manajemen
DAFTAR RUJUKAN
Mutu ISO 9001:2008 Pada Sekolah
Arifin, Z. (2018). Implementasi Total Tinggi Ilmu Administrasi Mandala
Quality Management (TQM). 12. Indonesia. Transparansi Jurnal
Ilmiah Ilmu Administrasi, 6(2), 124–
Asikin, I. (2017). Implementasi Total
138.
Quality Management (TQM) di
https://doi.org/10.31334/trans.v6i2.
Pendidikan Tinggi. 6(2), 17.
37
Aziz, A. (2015). Peningkatan Mutu
Herawan, E. (2016). Kepemimpinan Mutu
Pendidikan. 10(2), 14.
Kepala Sekolah Dalam
Bakar, H. A. (2015). Dukungan Peningkatan Mutu Pendidikan.
Kepemimpinan Mutu Perguruan Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan,
Tinggi Dalam Penerapan 12(2), 51.
Manajemen Mutu Terpadu (MMT): https://doi.org/10.17509/pedagogia.
Studi Kasus pada STAIN v12i2.3329
Watampone. 16.
Husna, A. (2014). Penerapan Manajemen
Bukhari, A. (t.t.). Kepemimpinan Mutu Terpadu Dan Dampaknya Di
Transformasional Pendidikan Sd Budi Mulia Dua Sedayu Bantul.
Berbasis Total Quality Manajement Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan,
(TQM). 14. 7, 12.
Candrama, D. (2011). Pengaruh Total Idi, A., Suharto, T., Mulkhan, M., & Arcaro,
Quality Management (TQM), Gaya S. (2015). Pengembangan
Kepemimpinan,. 110. Madrasah Bermutu. 15.
Dodi, L. (2017). Metamorfosis Gerakan Indana, N. (2017). Implementasi Total
Sosial Keagamaan: Antara Quality Management (Tqm) Dalam
Polemik, Desiminasi, Ortodoksi, Meningkatkan Mutu Pendidikan
dan Penerimaan terhadap Ideologi (Studi Kasus di MTs Salafiyah
Lembaga Dakwah Islam Indonesia Syafi’iyah Tebuireng). 25.
(LDII). Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran
Ismail, F. (2018). Implementasi Total
Islam, 17(1), 227.
Quality Management (TQM) di

7
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 5, Nomor 1, 2020., hlm. 1-9
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v5n1.p1-9

Lembaga Pendidikan. Jurnal Ilmiah Safii, M. (2016). Peran Kepala Sekolah


Iqra’, 10(2). Sebagai Supervisor Dalam
https://doi.org/10.30984/jii.v10i2.59 Terwujudnya Perpustakaan
1 Sekolah Sebagai Pusat Sumber
Belajar. 11.
Kav, J. U. S. (2018). Subaidi1 dan Samidi
Khalim2. 04, 10. Saputro, A. D. (2016). Implementasi
Manajemen Mutu Terpadu Di
Khadijah, I. (2015). Manajemen Mutu
Sekolah/Madrasah. 17.
Terpadu (TQM) Pada Lembaga
Pendidikan Islam. 18. Septiana, R. & Ivada, E. (2013). Pengaruh
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Khikmah, N., & Yuliejantiningsih, Y. (2019).
Dan Motivasi Kerja Terhadap
Implementasi Total Quality
Kinerja Guru Smp Negeri
Management Dalam Peningkatan
Wonosari. 2(1), 12.
Mutu Sekolah Di SMA Negeri 1
Slawi Kabupaten Tegal. Jurnal Setiyanti, S. W. (2012). Jurnal Stie
Manajemen Pendidikan, 8, 21. Semarang, Vol 4, No 3, Edisi
Oktober 2012 (ISSN : 2252-7826).
Meilanie, R. S. M., & Aminah, N. (2009).
4(3), 7.
Implementasi Manajemen Mutu
Terpadu Dalam Meningkatkan Mutu Sriwidadi, T. (2001). Manajemen Mutu
Pendidikan. Perspektif Ilmu Terpadu. 2(2), 9.
Pendidikan, 20(XI), 59–74.
Suhermanto, S. & Anshari, A. (2018).
https://doi.org/10.21009/PIP.202.7
Implementasi Tqm Terhadap Mutu
Muflihin, M. H. (1970). Kepemimpinan Institusi Dalam Lembaga
Pendidikan: Tinjauan terhadap Pendidikan. Al-Tanzim : Jurnal
Teori Sifat dan Tingkah-laku. Manajemen Pendidikan Islam, 2(1),
INSANIA : Jurnal Pemikiran 107–113.
Alternatif Kependidikan, 13(1), 67– https://doi.org/10.33650/al-
86. tanzim.v2i1.259
https://doi.org/10.24090/insania.v13
Sukwadi, R. (2007). Pengembangan Model
i1.286
Konseptual: Peran TQM Dalam
Nasution, W. N. (2015). Kepemimpinan Kepemimpinan Berkualitas Untuk
Pendidikan Di Sekolah. 22(1), 21. Meningkatkan Kinerja Perusahaan.
8(1), 16.
Prestiadi, D., Hardyanto, W., & Pramono,
S. E. (2015). Implementasi Total Supriyanto, A. (2015). Implementasi Total
Quality Management (TQM) Dalam Quality Management Dalam Sistem
Mencapai Kepuasan Siswa. 9. Manajemen Mutu Pembelajaran Di
Institusi Pendidikan. Jurnal
Rahmah, U. (2018). Implementasi Total
Cakrawala Pendidikan, 1(1).
Quality Management (TQM) di SD
https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.418
Al-Hikmah Surabaya. 3, 21.
8
Rohman, N. (2017). Peran Kepala Sekolah
Susanty, A., Puspitasari, D., & Aisyah, S.
Dalam Peningkatan Mutu
(2011). Analisis Hubungan
Pendidikan Perspektif Manajemen
Kepemimpinan Transformasional
Mutu Terpadu Studi Kasus Di Sdut
Terhadap TQM, Komitmen
Bumi Kartini Jepara. Tarbawi :
Organisasi Dan Kinerja Karyawan
Jurnal Pendidikan Islam, 14(2).
(Studi Kasus: PT Telekomunikasi
https://doi.org/10.34001/tarbawi.v14
Indonesia Divre IV Jateng & DIY).
i2.625
1, 10.
Rouf, M. (2015). Implementasi Tqm (Total
Syamsul, H. (2017). Penerapan
Quality Management) Pada
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Lembaga Pendidikan. 18.
Dalam Meningkatkan Kinerja Guru

8
Salma Nur Azizah Rahmawati & Achmad Supriyanto, Pentingnya Kepemimpinan dan Kerjasama Tim Dalam
Implementasi Manajemen Mutu Terpadu

Pada Jenjang Sekolah Menengah


Pertama (SMP). Idaarah: Jurnal
Manajemen Pendidikan, 1(2).
https://doi.org/10.24252/idaarah.v1i
2.4271
Syukron, B. (2016). Implementasi
Manajemen Mutu Terpadu: Studi
Transformasi Pada Perguruan
Tinggi. 5(1), 13.
Umam, M. K. (2018). Komite Madrasah
Dalam Konteks Manajemen Mutu
Terpadu Pendidikan Islam. 18.
Yusmina, E., & Ar, M. (2014).
Implementasi Manajemen Mutu
Terpadu Dalam Peningkatan
Kinerja Sekolah Pada SMK Negeri
1 Banda Aceh. 11.

Anda mungkin juga menyukai