Anda di halaman 1dari 13

BAB V

ENERGI DAN
PERUBAHANNYA

Elfida Moralista. S.Si., M.T.


Sifat Energi & Jenis-Jenis Energi

 Energi : kemampuan untuk melakukan kerja.


 Kerja : perubahan energi yang langsung
dihasilkan oleh suatu proses.
 Energi kinetik : energi yang dihasilkan oleh
benda bergerak.
 Energi radiasi : energi matahari.
 Energi termal : energi yang berkaitan
dengan gerak acak atom-atom dan molekul.
 Energi kimia : energi yang tersimpan dalam
satuan struktur zat kimia. Besarnya
ditentukan oleh jenis dan susunan atom-
atom penyusunnya.
 Energi potensial : energi yang tersedia
akibat posisi benda.
 Semua bentuk energi dapat diubah dari satu
bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya.
 Hukum Kekekalan Energi : nilai total
energi alam semesta diasumsikan konstan
atau energi tidak dapat dimusnahkan maupun
diciptakan.
Perubahan Energi dalam Reaksi Kimia

 Umumnya semua reaksi kimia menyerap atau


melepaskan energi, dalam bentuk Kalor.
 Kalor : perpindahan energi termal antara dua
benda yang suhunya berbeda.
 Termokimia : ilmu yang mempelajari
perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia.
 Sistem : bagian tertentu dari alam yang
menjadi perhatian kita.
 Lingkungan : sisa alam yang berada di luar
sistem.
 Sistem terbuka : dapat mempertukarkan massa
dan energi (umumnya dalam bentuk kalor) dengan
lingkungannya.
 Sistem tertutup : memungkinkan terjadi
perpindahan energi (kalor) tetapi bukan massanya.
 Sistem terisolasi (tersekat) : tidak
memungkinkan terjadi perpindahan massa maupun
energi.
 Contoh : reaksi pembakaran gas asetilena (proses
pengelasan logam) :
2C2H2(g) + 5O2(g) → 4CO2(g) + 2H2O(l) + energi
 Sistem : asetilena, oksigen, karbondioksida & air.
 Energi yang hilang dari sistem harus diterima oleh
lingkungannya. Jadi kalor yang dihasilkan oleh
proses pembakaran asetilena dipindahkan dari
sistem ke lingkungannya.
 Proses Eksotermik : setiap proses yang
melepaskan kalor (perpindahan energi termal
dari sistem ke lingkungan).
 Proses Endotermik : kalor harus dialirkan dari
lingkungan ke sistem.
Contoh : reaksi penguraian merkuri (II) oksida
(HgO) pada suhu tinggi :
energi + 2HgO(s) → 2Hg(l) + O2(g)
TERMODINAMIKA

 Termodinamika : ilmu yang mempelajari


perubahan antar kalor dan bentuk-bentuk
energi yang lain.

 Keadaan sistem : nilai-nilai semua sifat


makroskopis yang relevan, seperti susunan,
energi, suhu, tekanan dan volume.
 Keadaan sistem ditentukan oleh sejumlah
parameter. Parameter yang biasa digunakan adalah
suhu, tekanan, volume, massa, dan
konsentrasi. Ungkapan matematik yang
menghubungkan variabel-variabel ini disebut ;
Persamaan Keadaan (contoh : persamaan
keadaan gas ideal).
 Fungsi keadaan : sifat sistem yang hanya
bergantung pada keadaan sistem dan tidak
bergantung pada bagaimana keadaan itu tercapai.
Fungsi keadaan penting : volume (V), tekanan
(P), suhu (T), energi dalam (U), entalpi (H),
entropi (S) dan energi bebas (G).
8
ENERGI DALAM, KALOR DAN KERJA

 Energi dalam (U) : keseluruhan energi


potensial dan energi kinetik zat-zat yang
tersimpan dalam suatu sistem.

 Besarnya energi dalam suatu sistem tidak


diketahui, yang dapat ditentukan (melalui
eksperimen atau perhitungan) adalah ∆U
(perubahan energi dalam). Suatu sistem
dapat mengalami perubahan energi dalam
melalui kalor dan kerja.
9
 Kalor (q) : energi yang dipindahkan melalui
batas-batas sistem sebagai akibat langsung
dari perbedaan temperatur yang terdapat
antara sistem dan lingkungan.

 Jika kalor masuk sistem (proses


endotermik), q adalah positif dan jika
kalor keluar sistem (proses eksotermik),
q adalah negatif.

 Besarnya kalor bergantung pada proses, jadi


q bukan sifat sistem dan juga bukan fungsi
keadaan.
10
 Kerja (w) : setiap energi yang bukan kalor yang
dipertukarkan antara sistem dan lingkungan.

 Kerja dapat berupa kerja mekanik, kerja listrik, kerja


ekspansi, kerja permukaan, kerja magnetik, dsbnya.

 Jika kerja dilakukan pada sistem oleh lingkungan, w


adalah positif. Jika kerja dilakukan oleh sistem pada
lingkungan, w adalah negatif.

 Besarnya kerja bergantung pada proses, jadi w


bukan fungsi keadaan.
11
 Suatu bentuk kerja dalam ilmu kimia adalah kerja
ekspansi /mekanis (kerja volume) :
w = - p dV
w = - p (V2 – V1)

 Untuk pemuaian gas (kerja dilakukan oleh sistem) :


∆V > 0, sehingga w = -P ∆V akan bernilai negatif.
 Untuk pemampatan gas (kerja dilakukan pada
sistem): ∆V < 0, sehingga w = -P ∆V akan bernilai
positif.
 Faktor konversi kerja : 1 L.atm = 101,3 Joule

12
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA

 Energi alam semesta adalah tetap (energi


tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan) :

∆U sistem + ∆U lingkungan = 0

∆U = q + w

13

Anda mungkin juga menyukai