Ani Kadarwati1)
1
Universitas PGRI Madiun
email: anikadarwati@yahoo.com
Abstract
The reality that happened in the field, in 2013 curriculum implementation especially in study result scoring,
many of teachers are struggled to develop study result test for arranging indicator of tested and questions.
Research about study result test development focused to sixth semester Bachelor degree students of PGSD
whom become future teacher of Elementary School. So, the purpose of this research are to witness 1)
Bachelor degree student of PGSD competency on study result test development which is a knowledge
assesment instrument type and 2) Bachelor degree student competency enhancement effort on study result
development test, that is making indicator of tested and questions. The research result indicate that there is an
improvement of Bachelor degree student of PGSD competency on study result test development after
receiving theory about indicator of tested and questions according to 2013 curriculum questions writing.
Abstrak
Kenyataan yang terjadi di lapangan, dalam implementasi Kurikulum 2013 terutama dalam penilaian hasil
belajar, masih banyak guru yang mengalami kesulitan untuk mengembangkan tes hasil belajar dalam
menyusun kisi-kisi dan butir soal. Penelitian tentang pengembangan tes hasil belajar difokuskan pada
mahasiswa S1 PGSD semester 6 (enam) yang merupakan calon pendidik di Sekolah Dasar (SD). Jadi, dapat
dikatakan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) kompetensi mahasiswa S1 PGSD dalam
pengembangan tes hasil belajar yang merupakan jenis instrumen penilaian pengetahuan dan 2) upaya
peningkatan kompetensi mahasiswa S1 PGSD dalam pengembangan tes hasil belajar, yaitu membuat kisi-kisi
dan soalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kompetensi mahasiswa S1 PGSD dalam
hal pengembangan tes hasil belajar setelah mendapatkan tindakan menerima teori tentang kisi-kisi dan butir
soal sesuai kaidah penulisan butir soal dalam Kurikulum 2013.
Kata kunci: pengembangan tes hasil belajar, kisi-kisi dan butir soal
76
Ani Kadarwati/Premiere Educandum 7(1) 2017 77
kritis adalah berfikir yang memeriksa, kualitatif merupakan salah satu dari jenis
menghubungkan, dan mengevaluasi penelitian yang termasuk dalam jenis
semua aspek situasi atau masalah: penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono
termasuk di dalamnya mengumpulkan, (2012: 13) penelitian deskriptif yaitu
mengorganisir, mengingat, dan penelitian yang dilakukan untuk
menganalisa informasi. Berfikir kritis mengetahui nilai variabel mandiri, baik
termasuk kemampuan membaca dengan satu variabel atau lebih (independen)
pemahaman dan mengidentifikasi materi tanpa membuat perbandingan, atau
yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan . menghubungkan dengan variabel yang
Kemampuan menarik kesimpulan yang lain.
benar dari data yang diberikan dan Penelitian ini menggunakan
mampu menentukan ketidak-konsistenan rancangan penelitian model deskriptif
dan pertentangan dalam sekelompok data kualitatif yang merupakan rancangan
merupakan bagian dari keterampilan penelitian untuk menganalisis dan
berfikir kritis merupakan analitis dan menyajikan fakta berupa kelemahan
refleksif, dan 2) berfikir kreatif yang mahasiswa S1 PGSD sebagai calon
sifatnya orisinil dan reflektif . pendidik SD dalam mengembangkan tes
Berdasarkan uraian di atas, peneliti hasil belajar, yaitu pembuatan kisi-kisi
selaku Dosen Mata Kuliah Pembelajaran dan butir soal. Selain itu juga untuk
Terpadu (Tematik) melakukan penelitian mendeskripsikan penemuan peningkatan
tentang pengembangan tes hasil belajar kompetensi mahasiswa S1 PGSD setelah
yang difokuskan pada mahasiswa S1 mendapatkan tindakan menerima
PGSD semester 6 (enam) yang penjelasan tentang teori bagaimana
merupakan calon pendidik di Sekolah menulis butir soal yang berkriteria
Dasar (SD). Jadi, dapat dikatakan bahwa berpikir tingkat tinggi (HOT). Hal ini
tujuan penelitian ini adalah untuk sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah
mengetahui 1) kompetensi mahasiswa S1 untuk mengungkapkan kejadian atau
PGSD dalam pengembangan tes hasil fakta, keadaan, fenomena, variabel dan
belajar yang merupakan jenis instrumen keadaan yang terjadi saat penelitian
penilaian pengetahuan dan 2) upaya berlangsung dengan menyuguhkan apa
peningkatan kompetensi mahasiswa S1 yang sebenarnya terjadi.
PGSD dalam pengembangan tes hasil Temuan data awal diperoleh saat
belajar, yaitu membuat kisi-kisi dan butir peneliti akan menyajikan materi penilaian
soal. Pengembangan tes hasil belajar Kurikulum 2013, diawali dengan pretes
dalam penelitian ini dibatasi pada yaitu mahasiswa mendapatkan tugas awal
pembuatan intrumen penilaian secara berpasangan membuat instrumen
pengetahuan berupa tes tulis pilihan penilaian pengetahuan, yaitu kisi-kisi dan
ganda yang terdiri dari kisi-kisi dan butir butir soal. Kenyataan yang diperoleh
soal. hasil tugas jauh dari harapan peneliti,
yaitu hasil tugas tidak sesuai kaidah
B. METODE PENELITIAN penulisan butir soal yang ada. Oleh sebab
Jenis penelitian yang akan itu, peneliti melakukan beberapa tahapan
dilakukan dalam penelitian ini adalah dalam penelitian ini, yaitu pengumpulan
deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif data, pengolahan data (analisis data),
Ani Kadarwati/Premiere Educandum 7(1) 2017 80
penyusunan laporan hasil penelitian dan soal yang kurang sesuai untuk
pengambilan simpulan. kompetensi mahasiswa S1 PGSD yang
Proses pengumpulan data dilakukan sudah menjalani masa perkuliahan 5
dengan observasi, wawancara dan (lima) semester ini. Perolehan yang
dokumentasi. Pelaksanaan kegiatan didapatkan adalah 1) ada soal tanpa kisi-
observasi dilakukan sebatas melihat kisi, 2) penulisan indikator soal
perilaku mahasiswa saat peneliti disamakan dengan indikator pencapaian
memberikan ringkasan teori kompetensi, 3) sebagian besar soal tanpa
pengembangan tes hasil belajar yaitu ada stimulus atau pernyataan dasar soal,
bagaimana pembuatan instrumen 4) ranah soal pada umumnya hanya
penilaian pengetahuan yang berupa kisi- hafalan (C1), dan 5) soal tidak dibuat
kisi dan butir soal dengan benar sesuai sendiri melainkan mengambil dari buku-
kaidah penulisan butir soal. Setelah itu buku penerbit.
peneliti juga mengamati perilaku Pengembangan tes hasil belajar
mahasiswa saat mendapatkan tugas untuk yaitu membuat kisi-kisi dan butir soal
pembuatan kisi-kisi dan butir soal. pilihan ganda yang sesuai dengan kaidah
Sedangkan wawancara dilakukan berupa penulisan butir soal dalam Kurikulum
tanya jawab sekitar pengertian dan 2013, maka perlu diuraikan lebih dahulu
pemanfaatan kisi-kisi terkait dengan butir teori dari kriteria pembuatan kisi-kisi soal
soal saat pembelajaran mata kuliah dan juga bagaimana cara-cara teoritisnya
Pembelajaran Terpadu pada mahasiswa penulisan soal pilihan ganda. Di dalam
S1 PGSD semester 6 (enam). Studi Bab VI Pasal 13 ayat (1) Permendikbud
dokumentasi dilakukan sebatas meneliti RI Nomor 23 Tahun 2016 menyatakan
dokumen hasil penugasan pembuatan bahwa prosedur penilaian proses belajar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan
(RPP) yang dilengkapi dengan penilaian dengan urutan a) menetapkan tujuan
termasuk instrumennya, baik itu penilaian penilaian dengan mengacu pada Rencana
pengetahuan, keterampilan maupun Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
sikap. Dokumen yang diteliti adalah telah disusun; b) menyusun kisi-kisi
instrumen penilaian pengetahuan yaitu penilaian; c) membuat instrumen
kisi-kisi dan butir soalnya. penilaian berikut pedoman penilaian; d)
melakukan analisis kualitas instrumen; e)
C. HASIL DAN PEMBAHASAN melakukan penilaian; f) mengolah,
Hasil temuan awal diperoleh pada menganalisis, dan menginterpretasikan
saat peneliti memberikan kuliah tentang hasil penilaian; g) melaporkan hasil
materi penilaian Kurikulum 2013 diawali penilaian; dan h) memanfaatkan laporan
dengan adanya penugasan berpasangan hasil penilaian.
untuk membuat instrumen penilaian Upaya yang telah dilakukan adalah
pengetahuan yang berupa kisi-kisi dan dengan memberikan materi tentang teori
soalnya. Kenyataan yang diperoleh saat dan sekaligus praktik bagaimana
memeriksa hasil tugas mahasiswa mengembangkan tes hasil belajar dengan
(berpasangan) ditemukan adanya membuat kisi-kisi dan butir soal sesuai
beberapa hal tentang instrumen penilaian kaidah penulisan butir soal yang
pengetahuan yang berupa kisi-kisi dan ditetapkan dalam Kurikulum 2013.
Ani Kadarwati/Premiere Educandum 7(1) 2017 81
Upaya ini dilakukan dengan harapan (KD) yang akan diukur, materi, indikator
adanya peningkatan kompetensi soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-
mahasiswa S1 PGSD semester 6 dalam kisi disusun untuk memastikan butir-butir
pengembangan tes hasil belajar, dari soal mewakili apa yang seharusnya
belum tahu menjadi tahu sehingga diukur secara proporsional. Pengetahuan
mampu untuk membuat ksi-kisi dan butir faktual, konseptual, dan prosedural
soalnya sesuai Kaidah yang berlaku. dengan kecakapan berfikir tingkat rendah
Kisi-kisi soal merupakan deskripsi hingga tinggi akan terwakili secara
kompetensi atau indikator dan materi memadai.
yang akan diujikan. Tujuan penyusunan Kisi-kisi soal yang baik harus
kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang memenuhi persyaratan berikut 1) kisi-
lingkup dan tekanan tes yang tepat, kisi harus dapat mewakili isi
sehingga dapat menjadi petunjuk dalam silabus/kurikulum atau materi yang telah
penulisan butir soal. Fungsinya adalah diajarkan secara tepat dan proporsional;
sebagai pedoman penulisan butir soal dan 2) komponen-komponennya diuraikan
perakitan tes (Sapari, 2005:42). Kisi-kisi secara jelas dan mudah dipahami; dan 3)
merupakan spesifikasi yang memuat materi yang hendak ditanyakan dapat
kriteria soal yang akan ditulis yang dibuatkan soalnya.
meliputi antara lain Kompetensi Dasar
Indikator soal dalam kisi-kisi secara singkat dan jelas. Syarat indikator
merupakan pedoman dalam merumuskan soal yang baik adalah 1) menggunakan
soal yang dikehendaki. Kegiatan kata kerja operasional (perilaku khusus)
perumusan indikator soal merupakan yang tepat; 2) menggunakan satu kata
bagian dari kegiatan penyusunan kisi- kerja operasional untuk soal objektif, dan
kisi. Untuk merumuskan indikator soal satu atau lebih kata kerja operasional
dengan tepat, guru harus memperhatikan untuk soal uraian atau tes perbuatan; dan
materi yang akan diujikan, indikator 3) dapat dibuatkan soal atau pengecohnya
pembelajaran, dan kompetensi dasar. (untuk soal pilihan ganda).
Indikator soal yang baik dirumuskan
Ani Kadarwati/Premiere Educandum 7(1) 2017 82
maka dalam penulisannya perlu yang terdiri atas: kunci jawaban dan
mengikuti langkah-langkah berikut, pengecoh.
langkah pertama adalah menuliskan Berdasarkan analisis data hasil
pokok soalnya, langkah kedua penelitian yang berupa penugasan
menuliskan kunci jawabannya, dan pembuatan Rencana Pelaksanaan
langkah ketiga menuliskan pengecohnya. Pembelajaran (RPP) dilengkapi dengan
Soal bentuk pilihan ganda instrumen penilaian pengetahuan (kisi-
merupakan soal yang telah disediakan kisi dan butir soal) yang menjadi fokus
pilihan jawabannya. Peserta didik yang penelitian ini diperoleh hasil yang cukup
mengerjakan soal hanya memilih satu baik. Kaidah-kaidah yang perlu
jawaban yang benar dari pilihan jawaban diperhatikan dalam penulisan butir soal
yang disediakan. Soalnya mencakup: 1) bentuk Pilihan Ganda adalah materi,
dasar pertanyaan/stimulus (bila ada), 2) konstruksi dan bahasa yang terinci dalam
pokok soal (stem), dan 3) pilihan jawaban hasil penelitian sebagai berikut:
Tabel 1. Kaidah Penulisan Butir Soal Pilihan Ganda
184 V
10 Rumusan pokok soal tidak 45 V
menggunakan ungkapan/ kata yang
bermakna tidak pasti seperti: 34 V
sebaiknya, umumnya, kadang- 189
62 V
kadang.
127 V
11 Butir soal jangan bergantung pada 82
jawaban soal sebelumnya 86 186
100
Bahasa
1. Setiap soal harus mengguna-kan
bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia 268 V 268
Hasil penelitian yang diperoleh pembuatan kisi-kisi dan butir soal oleh
dari pengembangan tes hasil belajar, yaitu mahasiswa S1 PGSD telah memenuhi
Ani Kadarwati/Premiere Educandum 7(1) 2017 85
DAFTAR RUJUKAN
Kementerian Pendidikan Nasional. 2010.
Panduan Penulisan Butir Soal,
(Sumber BNSP). Jakarta:
Direktorat Jenderal Manajemen