Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TUTORIAL

RESPIRASI

DISUSUN OLEH:

1. SELA DAMA CAHYATI (200101423)


2. SHELLA OLIVIA (200101384)
3. SINTA ITA ANDRIANI (200101385)
4. SISKA RISTIANA (200101386)
5. SITI BAROROH (200101387)
6. TEDDY SYAHPUTRA (200101389)
7. UCUP FIRDAUS (200101390)
8. VIKA ASLIKHATUS SYARO’ (200101391)

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.

Bismillahirrahmannirahim,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas izin dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah “Respirasi” ini tepat waktu tanpa kurang suatu apapun. Tak
lupa pula kami hanturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad
SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di akhir kelak.

Dalam menyelesaikan tugas ini kami berterimakasih kepada pihak-pihak yang membantu
terutama kepada:

1. Bapak R. Jaka Sawardhamana,S.Kep.,Ns.,MPH memberikan bimbingan kepada kelompok


B3
2. Kepada kedua orang tua yang sudah memberikan dukungan
3. Kepada teman-teman yang telah membantu dalam mengerjakan makalah ini.

Akhiru kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Harapan kami agar pembaca berkenan memberikan kritik dan saran. Semoga makalah ini
biasa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Yogyakarta, 4 November 2020

Biosaince 3

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................1
B. TUJUAN........................................................................................................1
C. MANFAAT....................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI.......................................................................................................2
B. JENIS.............................................................................................................2
C. PENYEBAB...................................................................................................2
D. ORGAN-ORGAN..........................................................................................3
E. MEKANISME................................................................................................3
F. FAKTO-FAKTOR.........................................................................................4
G. PENGOBATAN.............................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN
A. KASUS...........................................................................................................8
B. ANALISIS......................................................................................................8
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN..............................................................................................10
B. SARAN..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbon dioksida ke lingkungan.
Organ pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan
mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses
pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan
energi. Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas: hidung, faring, trakea, bronkus,dan
paru-paru
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara
dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu : Respirasi dada dimana otot antar tulang
rusuk luar berkontraksi atau mengerut, tulang rusuk terangkat ke atas dan rongga dada
membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk
ke dalam badan. Sedangkan pernapasan perut dimana otot difragma pada perut
mengalami kontraksi, diafragma datar dan volume rongga dada menjadi besar yang
mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan
tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat
kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kali lipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus,
hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil
tekanan udara. Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg
dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40
milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh
kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc
karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paru-paru
dengan bantuan darah

1
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang respirasi.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa dapat mempelajari definisi respirasi
b. Mahasiswa mampu mengetahui struktur dana fungsi,organ,mekanisme,otot yang
bekerja,kelainan dan penyakit sistem pernapasan.

C. MANFAAT
Dengan pembuatan makalah ini penyusun berharap dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak serta mahasiswa yang berkepentingan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI
Sistem respirasi adalah proses bernapas yang dimulai dari pengambilan oksigen
yang disalurkan ke bagian dalam tubuh sampai pengeluaran karbondioksida. Oksigen
yang telah dihirup oleh manusia dari udara bebas yang selanjutnya dibuang ke
lingkungan yang berupa karbondioksida.
B. JENIS
Respirasi terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Respirasi Aeroba
Merupakan reaksi ‘katabolisme’ yang di dalam prosesnya membutuhkan
kondisi ‘Aerobic’ dengan kandungan oksigen di dalamnya sangat dibutuhkan untuk
menghasilkan sumber energi dalam jumlah besar. Selanjutnya energi yang dihasilkan
akan disimpan dalam bentuk kimiawi yang diberi istilah yaitu kode ATP.
2. Respirasi Anaerob
Merupakan Respirasi yang jarang membutuhkan oksigen atau O2. Respirasi
ini terjadi pada bagian ‘Sitoplasma’ dengan tujuan untuk mengurangi kadar senyawa
organik di dalamnya yang nantinya menghasilkan jumlah energi lebih sedikit.
C. PENYEBAB
Infeksi saluran pernapasan disebabkan kuman patogen, seperti bakteri, virus, jamur,
atau parasit. Penularan kuman patogen ini bisa terjadi saat seseorang menghirup percikan
cairan dari saluran napas, salah satunya droplet dari penderita infeksi saluran napas.
D. ORGAN-ORGAN
1. Mulut dan hidung : pintu masuk keluar udara ketubuh
2. Sinus : ruang sela diantara tulang kepala yang mengatur suhu dan kelembaban udara
yang dihirup
3. Tenggorokan : tabung yang mengalirkan udara dari mulut dan hidung ke batang
trakea
4. Trakea : bagian tubuh yang menghubungkan tenggorokan dan paru-paru
5. Tabung bronchial : tabung di bawah tenggorokan yang terhubung ke paru-paru
6. Paru-paru : organ yang mengeluarkan oksigen dan memasuk ke seluruh tubuh
7. Diafragma : otot yang membantu paru-paru menarik dan mengeluarkan udara

3
E. MEKANISME
Mekanisme pernapasan terdiri dari proses inspirasi dan ekspirasi
Pada saat proses inspirasi (ketika udara masuk ke paru-paru), otot antar tulang rusuk
berkontraksi dan terangkat sehingga volume rongga dada bertambah besar, sedangkan
tekanan rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara luar. Sehingga udara
mengalir dari luar ke dalam paru-paru.
Sedangkan pada saat proses ekspirasi (ketika udara keluar dari paru-paru), otot antar
tulang rusuk akan kembali ke posisi semula (relaksasi), sehingga volume rongga dada
akan mengecil sedangkan tekanannya membesar. Tekanan ini akan mendesak dinding
paru-paru, sehingga rongga paru-paru membesar. Keadaan inilah yang menyebabkan
udara dalam rongga paru-paru terdorong ke luar.
F. FAKTOR-FAKTOR
1. Aktivitas
Semakin berat aktivitas seseorang, maka frekuensi pernapasannya pun akan semakin
meningkat. Gunanya adalah untuk memasok energi yang dibutuhkan untuk
mendukung aktivitas tersebut.
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin pun memiliki pengaruh terhadap frekuensi pernapasan pada manusia.
Laki-laki biasanya memiliki tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perempuan. Hal ini dikarenakan volume paru-paru wanita lebih kecil dibandingkan
laki-laki.
3. Suhu Tubuh
Ketika seseorang merasa kedinginan dan suhu tubuhnya menurun, otak akan
mengirim sinyal agar paru-paru meningkatkan frekuensi pernapasannya. Dengan
begitu, tubuh akan mempercepat pembakaran agar tetap hangat.
4. Posisi Tubuh
Ini juga dapat dipengaruhi juga oleh posisi tubuhnya. Jika seseorang berada dalam
posisi berdiri, frekuensi pernapasannya akan lebih tinggi dibandingkan jika ia sedang
duduk atau berbaring.
5. Usia
Semakin bertambahnya usi, seorang akan semakin rendah frekuensi
pernapasannya.hal ini berhubungan dengan energi yang di butuhkan.

4
G. PENGOBATAN
Pengobatan infeksi saluran pernapasan akan disesuaikan dengan kondisi penderitanya.
Sebagian kasus infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus terkadang tidak
membutuhkan perawatan spesifik dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, untuk membantu meredakan keluhan dan gejalanya, penderita disarankan


untuk beristirahat dengan cukup, mandi dengan air hangat, mengonsumsi makanan atau
minuman yang hangat, berkumur dengan air garam, minum air putih dalam jumlah yang
cukup, dan menghindari paparan udara dingin.

5
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kasus

Ibu A sedang makan di warung bakso di depan rumahnya.Disela menikmati bakso


yang telah sajikan,ibu A menonton drama komedi di televisi yang membuat ibu A tertawa
terbahak hingga membuat tersedak.Ibu terbatuk,nafas tersengal dan wajahnya tampak
memucat.Setelah ditepuk punggungnya bagian posterior,terjadi vomiting.klien tidak
mempunyai riwayat gangguan pernafasan,tetapi mempunyai riwayat singultus terutama
saat salah makan.

B. Analisis

1) Identifikasi masalah

Data pasien ;

1.Keluhan pasien Makan bakso tertawa terbahak hingga membuat


tersedak dan menimbulkan batuk dengan nafas
tersenggal.

2.Pemeriksaan fisik Wajah tampak pucat setelah di tepuk punggung bagian


posterior.

3.Diagnosis Gangguan pernapasan

Karena klien memiliki riwayat singultus apabila salah


makan

Tabel 3.1 data pasien

Identifikasi Masalah

a. Gangguan pernapasan pada klien yang mengalami riwayat singultus apabila salah
makan

b. Tersedak dan menimbulkan batuk dengan nafas tersenggal

2) Tindakan pencegahan

6
 Untuk mencegah terjadinya singultus (cegukan) dan tersedak ada beberapa hal
yang dapat dilakukan antara lain:

1. Jangan makan atau minum terlalu cepat.

2. Jangan makan atau minum sambil bercanda dan tetawa

3. Usahakan jangan memasukan udara terlalu banyak saat minum

4. Sendawakan setelah makan atau minum.

5. Jangan memakan makanan terlalu pedas

6. Cari tempat duduk yang nyaman

7. Usahakan jika sedang makan badan jangan terlalu membungkuk ke depan.

 Untuk mencegah terjadinya tersedak ada beberapa hal yang dapat dilakukan
anatara lain:

1. Jangan memakan makanan yang terlalu besar dan tidak dikunyah dengan baik.

2. Usahakan jangan makan sambal berjalan

3. Jangan makan sambal berbicara

4. Jangan minum alkohol sebelum makan

5. Bermain-main dengan makanan.

6. Jangan tertawa saat makan.

3) Penyelesaian masalah

Tersedak merupakan suatu kagawat daruratan yang sangat berbahaya .karena


dalam beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara general atau
menyeluruh sehingga hanya dalam hitungan menit pasien akan kehilangan refleks
napas,denyut jantung dan kematian.oleh karena itu ada beberapa cara yang bisa
dilakuan untuk menbantu ibu A

Pertama-tama,perintahkan ibu A untuk membatukkan benda yang menyebabkan


tersedak. Batuk yang cukup kuat diperlukan untuk mengeluarkan benda
penyebab tersedak. Bila ibu A masih bisa bicara, Anda bisa lebih tenang karena

7
umumnya mereka bisa mengeluarkan benda hanya dengan membatukkannya. Jika
dengan batuk, benda penyebab tersedak tidak juga bisa keluar. Mintalah ia batuk
sambil membungkuk atau posisi kepala lebih rendah agar gaya gravitasi
membantu ia mengeluarkan benda tersebut.Bila tidak berhasil, berikut ini
beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk membebaskan sumbatan jalan
nafas pada ibu A (Jika ibu A responsif (sadar), tetapi tidak bisa bicara, bernafas,
atau batuk Lakukan penekanan perut (Manuver Heimlich)

- Berdiri dibelakang ibu A yang tersedak

- Lingkarkan tangan anda di pinggangnya. Sedikit bungkukkan dia.

- Tempatkan kepalan tangan pada perut ibu A, tepat di atas pusat.

- Pegang kepalan tangan anda dengan tangan lain dan tekan perut ibu A dengan
gerakan yang cepat ke arah dalam dan atas dengan cepat seolah mengangkat dari
lantai.

- Lanjutkan penekanan sampai benda dikeluarkan atau ibu A menjadi responsif


(sadar) pada posisi tergeletak (tidak sadar) ibu A harus diletakan pada posisi
terlentang dengan muka ke atas.

Penolong berlutut di sisi paha ibu A letakan salah satu tangan pada perut ibu A di
garis tengah sedikit di atas pusar dan jauh di bawah ujung tulang sternum. Tangan
kedua diletakan di atas tangan pertama dan penolong menekan ke arak perut dengan
hentakan yang cepat ke arah atas.

BAB IV

PENUTUP

8
A. KESIMPULAN

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan
oksigen, pengeluaran karbondioksida hingga penggunaan energi di dalam tubuh.
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbondioksida ke lingkungan. Alat-alat respirasi pada manusia yaitu, mulut dan
hidung,sinus ,tenggorokan, trakea,tabung bronchial, paru-paru, diafragma pada proses
inspirasi dan ekspirasi, mekanisme pernapasan pada manusia dibagi atas pernapasan
dada dan pernapasan perut.Sedangkan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
adalah aktifitas,umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh. dalam sistem pernafasan
dapat terjadi infeksi saluran pernapasan disebabkan kuman patogen, seperti bakteri,
virus, jamur, atau parasit. Penularan kuman patogen ini bisa terjadi saat seseorang
menghirup percikan cairan dari saluran napas, salah satunya droplet dari penderita
infeksi saluran napas. pemeriksaan yg dapat dilakukan saat terjadi infeksi yaitu, inspeksi,
palpasi,perkusi dan aukultasi, Sebagian kasus infeksi saluran pernapasan yang
disebabkan oleh virus terkadang tidak membutuhkan perawatan spesifik dan bisa
sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk membantu meredakan keluhan dan gejalanya,
penderita disarankan untuk beristirahat dengan cukup, mandi dengan air hangat,
mengonsumsi makanan atau minuman yang hangat, berkumur dengan air garam, minum
air putih dalam jumlah yang cukup, dan menghindari paparan udara dingin.

B. SARAN

Demikian pokok pembahasan makalah ini yang dapat kami paparkan , besar harapan
kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak .saran yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi perbaikan makalah ini. Karena keterbatasan
pengetahuan dan referensi kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna . oleh
karena itu , saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat
di susun menjadi lebih baik lagi .Bagi para pembaca dan teman-teman lainnya, jika ingin
menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh maka kami mengharapkan dengan
rendah hati agar membaca buku-buku ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Majumder, N. (2015). Physiology of Respiration. IOSR Journal of Sports and


Physical Education, 2(3), pp.16-17.

9
2. Unud.ac.id.penelitian 1.
3. www.medium.com. Id.m.wikipedia.org. www.alodokter.com.
4. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/1267ef1a6941f10cd436af892e
fd71b1.pdf
5. https://kids.grid.id/read/472352875/sistem-pernapasan-fungsi-paru-paru-yang-
merupakan-organ-tubuh-yang-vital
6. https://www.dictio.id/t/otot-otot-apa-saja-yang-dibutuhkan-pada-sistem-
pernapasan/13785/2
7. https://www.honestdocs.id/ttv-normal-bayi-baru-lahir
8. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upj/article/view/1360/1333
9. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Batuk
10. https://www.halodoc.com/kesehatan/batuk
11. https://www.alodokter.com/gangguan-yang-biasa-menimpa-sistem-respirasi
12. https://www.gooddoctor.co.id/tips-kesehatan/kesehatan/info-sehat/penyakit-faringitis/
13. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/jmp/article/download/15249/11375
14. https://ejurnaladhkdr.com/index.php/jik/article/download/219/176/
15. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/898/752
16. https://tirto.id/penyebab-cegukan-dan-cara-mengatasi-ej9Q

10

Anda mungkin juga menyukai