Lampiran 4.

FORM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS

Unit Kerja Admen SP3

Proses yang dianalisis Proses penerimaan laporan SP3
Tim FMEA Nama Peran
Ketua Hilman Cahyadi Ketua tim FMEA
Anggota Sri Purwaningsih Aggota
Gayatri Adhasari Anggota
Tim Mutu
Petugas pencatat (notulis) Sekertaris

I. Gambarkanalur proses yang akandianalisis:

1. Kordinator/petugas SP3 Mendistribusikan format laporan SP3 ke PJ UKM dan PJ UKP

2. Pemegang program mengisi format laporan SP3 sesuai kegiatannya tepat waktu
3. PJ UKM dan PJ UKP menyerahkan laporan SP3 ke koordinator SP3 paling lambat tanngal 30setiap bulannya
4. Koordinator SP3 mentrasformasikan pengolahan data yang tercatat sebagai kegiatan program dan merekapitulasi data program
5. Koordinator SP3 meneliti dan memvalidasi kelemgkapan isi format
6. Koordinator SP3 mengarsipkan dan mengirim laporan ke Dinas Kesehatan paling lambat tanggal 5 setiap bulannya
 II. Identifikasifailure modes:

No Tahapan Proses Failure Modes

1 Kordinator/petugas SP3 Mendistribusikan format laporan SP3 ke Format lupa distribusikan
PJ UKM dan PJ UKP
2 Pemegang program mengisi format laporan SP3 sesuai Format diisi tidak sesuai dan tidak tepat waktu
kegiatannya tepat waktu
3 PJ UKM dan PJ UKP menyerahkan laporan SP3 ke koordinator SP3 Menyerahkan laporan lewat tgl 30
paling lambat tanggal 30 setiap bulannya
4 Koordinator SP3 mentrasformasikan pengolahan data yang Data tidak diolah dan direkap
tercatat sebagai kegiatan program dan merekapitulasi data
program
5 Koordinator SP3 meneliti dan memvalidasi kelengkapan isi format Format tidak diteliti dan divalidasi
6 Koordinator SP3 mengarsipkan dan mengirim laporan ke Dinas Mengirim laporan lewat tanggal 5
Kesehatan paling lambat tanggal 5 setiap bulannya

III. Tujuanmelakukananalisis FMEA:

Melakukan penilaian terhadap model kesalahan yang ada Admen bagian tata usaha

IV. Identifikasiakibatjikaterjadifailure modeuntuktiap-tiapfailure mode:

No Tahapan Proses Failure Modes Akibat
1 Kordinator/petugas SP3 Mendistribusikan Format lupa distribusikan Laporan SP3 tidak dibuat
format laporan SP3 ke PJ UKM dan PJ UKP
2 Pemegang program mengisi format laporan Format diisi tidak sesuai dan tepat waktu Laporan tidak sesuai
SP3 sesuai kegiatannya tepat waktu
3 PJ UKM dan PJ UKP menyerahkan laporan Menyerahkan laporan lewat tgl 30 laporan telat
SP3 ke koordinator SP3 paling lambat
tanggal 30 setiap bulannya
4 Koordinator SP3 mentrasformasikan Data tidak diolah dan direkap Tidak ada rekapan laporan
pengolahan data yang tercatat sebagai
kegiatan program dan merekapitulasi data
program
5 Koordinator SP3 meneliti dan memvalidasi Format tidak diteliti dan divalidasi Laporan salah
kelengkapan isi format
6 Koordinator SP3 mengarsipkan dan Mengirim laporan lewat tanggal 5 Laporan ke Dinas tidak tepat waktu
mengirim laporan ke Dinas Kesehatan paling
lambat tanggal 5 setiap bulannya

V. Identifikasikemungkinanpenyebabdaritiapfailure mode, dandeskripsikanupaya-upaya yang sudahdilakukan (kalauada) untukmengatasifailure mode:

No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab Upaya yang telah

dilakukan
1 Kordinator/petugas SP3 Format lupa distribusikan Laporan SP3 tidak dibuat Petugas kurang Mengefektifkan
Mendistribusikan format tenaga yang ada
laporan SP3 ke PJ UKM dan untuk membantu SP
PJ UKP
2 Pemegang program mengisi Format diisi tidak sesuai Laporan tidak sesuai Peltugas sibuk rangkap tugas Membuat jadwal
format laporan SP3 sesuai dan tepat waktu perencanaan
kegiatannya tepat waktu kesepakatam
pertemuan
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab Upaya yang telah
dilakukan
3 PJ UKM dan PJ UKP Menyerahkan laporan laporan telat Data laporan belum terkumpul Membuat
menyerahkan laporan SP3 lewat tgl 30 kesepakatan
ke koordinator SP3 paling peraturan baru
lambat tanggal 30 setiap Laporan dikumpukan
bulannya tiap tanggal 1 setiap
bulan

4 Koordinator SP3 Data tidak diolah dan Tidak ada data laporan Petugas lalai Petugas diberi
mentrasformasikan direkap peringatan
pengolahan data yang
tercatat sebagai kegiatan
program dan merekapitulasi
data program
5 Koordinator SP3 meneliti Format tidak diteliti dan Data Laporan ada salah Petugas tidak teliti Petugas pelatihan lg
dan memvalidasi divalidasi
kelengkapan isi format
6 Koordinator SP3 Mengirim laporan lewat Laporan ke Dinas tidak Petugas tidak disiplin Sosialisasi ulang
mengarsipkan dan mengirim tanggal 5 tepat waktu
laporan ke Dinas Kesehatan
paling lambat tanggal 5
setiap bulannya

VI. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), denganmenggunakanmatriks sebagai berikut:
Tahapan Proses Failure Modes Akibat S (Severty) Kemungkinanse O (Occurrence) Upayakendaliygsdhdilak D RPN (Risk
bab ukan ss(Detectabil Priority
ity) Number)
Kordinator/petugas SP3 Format lupa Laporan 5 Petugas kurang 3 Mengefektifkan tenaga 4 60
Mendistribusikan format distribusikan SP3 tidak yang ada untuk
laporan SP3 ke PJ UKM dan dibuat membantu SP
PJ UKP

Pemegang program mengisi Format diisi tidak Laporan 5 Petugas sibuk 4 Membuat jadwal 5 100
format laporan SP3 sesuai sesuai dan tepat tidak sesuai byk tugas dan perencanaan
kegiatannya tepat waktu waktu kegiatan kesepakatam pertemuan
PJ UKM dan PJ UKP Menyerahkan laporan 7 Data laporan 5 Membuat kesepakatan 5 175
menyerahkan laporan SP3 laporan lewat tgl 30 telat telat belum peraturan baru Laporan
ke koordinator SP3 paling terkumpul dikumpukan tiap tanggal
lambat tanggal 30 setiap 1 setiap bulan
bulannya

Koordinator SP3 Data tidak diolah dan Tidak ada 7 Petugas lalai 8 Petugas diberi 7 392
mentrasformasikan direkap data peringatan
pengolahan data yang laporan
tercatat sebagai kegiatan
program dan merekapitulasi
data program

Koordinator SP3 meneliti Format tidak diteliti Data 8 Petugas tidak 9 Petugas pelatihan lg 6 432
dan memvalidasi dan divalidasi Laporan teliti
kelengkapan isi format ada salah
Koordinator SP3 Mengirim laporan Laporan ke 9 Petugas tidak 7 Sosialisasi ulang 8 504
mengarsipkan dan mengirim lewat tanggal 5 Dinas tidak mengerti
laporan ke Dinas Kesehatan tepat
paling lambat tanggal 5 waktu
Tahapan Proses Failure Modes Akibat S (Severty) Kemungkinanse O (Occurrence) Upayakendaliygsdhdilak D RPN (Risk
bab ukan ss(Detectabil Priority
ity) Number)
setiap bulannya

VII. Tetapkan threshold untukmemilihfailure mode yang akandiselesaikandan, tetapkanfailure modeapasaja yang akandiselesaikan. (Gunakan Diagram
Pareto)

No Failure modes: RPN KumulatiF Persentase kumulatif Keterangan

(urutkan dari RPN tertinggi ke
terendah)
1 Mengirim laporan lewat tanggal 5 504 504 30,30 %
2 Format tidak diteliti dan divalidasi 432 936 56,28 %
3 Data tidak diolah dan direkap 392 1328 79,85% Cut Off (Titik Potong)
4 Menyerahkan laporan lewat tgl 30 175 1503 90,37%
5 Format tidak diteliti dan divalidasi 100 1603 96,63%
6 Mengirim laporan lewat tanggal 5 60 1663 100%

VIII. Diskusikandanrencanakankegiatan/tindakan yang perludilakukanuntukmengatasifailure modestersebut,

tetapkanpenanggungjawabdankapanakandilakukan:
 Tahapa Failure Modes Aki S Kemungkina O Upayakendaliygsdhdilakukan D RPN Kegiatan yang Penanggung Waktu
n bat nsebab direkomendasi sjawab
Proses kan

Mengirim laporan 1663

lewat tanggal 5

Format tidak diteliti 1603

dan divalidasi

Menyerahkan laporan 1503

lewat tgl 30

Data tidak diolah dan 1328

direkap

IX. Pelaksanaankegiatandanevaluasi:
Laksanakankegiatan, danlakukanevaluasidenganmenghitungulang RPN

Tahapan Proses Failur Akibat S Kemungkinansebab O Upayakendali D RP Kegiatan yang Penanggungjawa Kegiatan S O D RPN
e Yang N direkomendasikan b yang
Mode sudahdilakuka dilakuka
s n n
X. Susun SOP barusesuaidenganhasilanalisisdanpelaksanaan FMEA:

1. Kordinator/petugas SP3 Mendistribusikan format laporan SP3 ke PJ UKM dan PJ UKP

2. Pemegang program mengisi format laporan SP3 sesuai kegiatannya tepat waktu tiap tanggal 30

3. PJ UKM dan PJ UKP menyerahkan laporan SP3 ke koordinator SP3 paling lambat tanngal 1 setiap bulannya

4. Koordinator SP3 mentrasformasikan pengolahan data yang tercatat sebagai kegiatan program dan merekapitulasi data program
5. Koordinator SP3 meneliti dan memvalidasi kelemgkapan isi format
6. Koordinator SP3 mengarsipkan dan mengirim laporan ke Dinas Kesehatan paling lambat tanggal 5 setiap bulannya