Anda di halaman 1dari 5

MANASIK UMROH SESUAI SUNNAH

Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anh berkata, “Sesungguhnya Rasûlullâh


shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Umrah satu ke Umrah lainnya adalah
penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya
selain Surga.”

Umroh merupakan sebuah perjalanan ibadah yang dicontohkan melalui sunnah Rasulullah.
Karena itu sangat penting untuk mengetahui dan memahami semua hal tentang ibadah umroh
yang telah diatur dalam tata cara manasik umroh sesuai sunnah. Hal ini untuk menghindari
kesalahan sehingga ibadah umroh yang kita lakukan menjadi tidak sah.

Di dalam pelaksanaan ibadah umroh terdapat 2 hal penting yakni Rukun Umroh dan Wajib
Umroh. Rukun Umroh merupakan pokok kegiatan ibadah yang apabila tidak kita kerjakan
maka umroh kita tidak sah.
Syarat, Rukun dan Wajib Umroh – Sebelum melaksanakan umroh ke tanah suci makkah
sebaiknya anda mengetahui syarat dan rukun umroh tersebut.
Syarat Umroh adalah suatu yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan sesuatu ibadah umroh.
Kalau syarat-syaratnya kurang sempurna maka ibadah umroh tersebut itu tidak sah.

Sementara Rukun umroh ialah sesuatu yang harus dikerjakan dalam melakukan suatu
pekerjaan. Jadi, rukun berarti sebagai bagian yang pokok. Contohnya membaca Al-Fatihah
dalam mendirikan sholat merupakan salah satu rukun (bagian yang pokok). Lebih jelasnya
sholat tanpa membaca Al-Fatihah berarti tidak sah.
Nah berikut kita akan membahas tentang syarat dan rukun umroh

Syarat  Umroh
1. Muslim
Melaksanakan ibadah umroh hanya boleh dilakukan oleh umat penganut agama Islam,
jika agama selain islam maka haram banginya melaksanakan ibadah umroh.

2. Berakal
Untuk melaksanakan sebuah ibadah tentunya orang tersebut harus berakal. Jika tidak
berakal maka tidak ada tugas atasnya untuk melaksanakan ibadah umroh.
3. Baligh
Baliq atau dewasa bagi laki-laki salah satunya ditandai dengan mimpi basah
sementara perempuan ditandai dengan menstruasi.
4. Mampu
Mampu dalam arti mampu biaya dan mampu dalam kedaan fisik atau kesehatan,
terdapat kendaraan yang siap mengantar umroh dan juga keamanan dalam ari
keselamatan jiwa.

Rukun Umroh:
1. Ihram
Bagi kaum muslim yg hendak menunaikan ibadah haji atau umroh di Tanah suci
Mekah wajib menggunakan pakaian ihram. Pakaian ihram berbeda dengan pakaian
yang seperti biasanya, pakaian ihram yaitu kain putih tanpa jahitan yang hanya
dililitkan di tubuh dan kadang disebut juga dengan pakaian suci.

Larangan saat melaksanakan ihram

a) Tidak diperbolehkan memotong dan mencabut sebagian atau keselruhan rambut,


tidak boleh memotong kuku, tidak boleh menggaruk kulit sampai terkelupas dan
mengeluarkan darah.
b) Tidak diperbolehkan mengenakan parfum, termasuk parfum yang terdapat pada
sabun mandi.
c) Tidak diperbolehkan membikin gaduh, seperti bertengkar.
d) Tidak diperbolehkan bermesraan meskipun dalam ikatan yang resmi.
e) Tidak diperbolehkan bersetubuh antar pasangan resmi.
f) Tidak diperbolehkan berkata-kata kotor.
g) Tidak diperbolehkan melakukan pernikahan.
h) Tidak diperbolehkan berburu binatang atau membantu berburu binatang liar.
i) Tidak diperbolehkan membunuh binatang liar atau pun binatang pelliharaan
(kecuali mengancam jiwa), memotong atau mencabut tumbuh-tumbuhan yang
masih hidup dan segala hal yang mengganggu kehidupan mahluk.
j) Tidak diperbolehkan memakai make-up.
k) Pria tidak diperbolehkan  : memakai penutup kepala (topi, sorban,dsb), memakai
pakaian yang terdapat jahitannya dan tidak boleh memakai alas kaki yang
menutup mata kaki.
l) Wanita tidak diperbolehkan : menutup wajah dan tidak boleh menutup telapak
tangan mengenakan apa pun.

2. Tawaf (Mengitari Ka’bah sebanyak 7 putaran).


3. Sai (berlarian kecil Shafa – Marwah sebanyak tujuh kali ).
4. Tahallul (mencukur rambut kepala atau memotong sebagian).
5. Tertib.

Wajib Umrah adalah hanya Ihram dari miqat


1. Sebelum berangakat menaiki pesawat, mandi telebih dahulu kemudian mengenakan wangi-
wangian.
2. Bagi pria memakai kain ihram yang sudah ditentukan, dua helai kain yang tidak dijahit
mengurung, satu helai kain untuk pengganti celana, yang sehelai lagi untuk selendang. Bagi
perempuan pakaian ihramnya biasa saja.
3. Menjelang tiba di miqat (Qarnulmanazil), lakukan shalat sunnah dua rakaat (sunat at au
wajib).
4. Tepat di Qarnulmanazil (miqat), kurang lebih 25 menit sebelum pesawat mendarat di
Lapangan Terbang King Abdul Aziz Jeddah, kita mulai berihram, dengan niat umroh yang
ikhlas dan tulus tanpa ada paksaan serta mengucapkan talbiyah

Tata Cara Manasik Umroh Sesuai Sunnah

Urutan untuk tata cara manasik umroh adalah sebagai berikut:


1.  Ihram
Adapun yang termasuk wajib dalam ihram antara lain:

a. Ihram dari miqat (lihat menentukan tapal batas miqat sebelum memasuki Makkah) 

Nawaitul 'Umrota Wa Ahromtu Bihaa Lillaahi Ta'aala


Artinya :
Saya Niat Umrah Dan Ihram Umrah Karena Allah Ta’ala.

Setelah membaca niat dilarang berkata buruk, menggunjing, bertengkar atau berdebat
yang tidak bermanfaat karena ini termasuk larangan ihram.

b. Tidak memakai pakaian yang dijahit atau menampakkan lekuk badan atau anggota tubuh

Laki-laki dilarang mengenakan baju, jubah, mantel, penutup kepala, dan khuf (atau sepatu).
Sedangkan yang perempuan dilarang menggunakan penutup wajah (cadar) dan sarung
tangan. Pakaian ihram yang dikenakan perempuan tidak boleh memakai kain yang tipis
sehingga kelihatan rambut atau kulitnya. Kaki masih boleh memakai kaos kaki atau stoking.

c. Bertalbiyah. 

Setelah membaca talbiyah berulang kali dapat pula diselingi dengan membaca shalawat

2.  Thawaf
Thawaf adalah mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali putaran dimulai dari Hajar Aswad dan
selesai di tempat yang sama.

Sedangkan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan thawaf adalah:


1. Berniat melakukan thawaf.
2. Suci dari hadats
3. Menutup aurat karena thawaf dianggap seperti shalat.
4. Memulai thawaf dari Hajar Aswad
5. Thawaf dapat dilakukan di dalam masjid walau jauh dari Ka’bah
6. Ka’bah berada di sebelah kiri orang yang melakukan thawaf

Ibadah sunnah yang bisa dikerjakan setelah melakukan thawaf adalah mengerjakan shalat
sunnah 2 rakaat di belakang makam Nabi Ibrahim atau bisa dimana saja bila di dekat makam
tidak memungkinkan. Saat mengerjakan shalat sunnah tersebut disunnahkan pada rakaat
pertama setelah membaca Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun
sedangkan setelah membaca Al Fatihah di rakaat kedua membaca surat Al Ikhlas. Sesudah
shalat berdoalah sesuai dengan apa yang anda inginkan bila memang anda memiliki hajat
tertentu.

3.  Sa’i

Sa’i adalah lari-lari kecil dari Shofa ke Marwah bolak - balik sebanyak 7 kali putaran.
Disunnahkan agar minum air zam zam sebelum melakukan sa’i. Pada saat melaksanakan sa’i
sambil membaca kalimat tahmid dan takbir masing-masing sebanyak tiga kali, mengangkat
kedua tangan lalu membaca doa sesuai Sunnah Rasulullah.
4.  Tahallul

Tahallul adalah menggunting rambut sebagai tanda mengakhiri seluruh rangkaian ibadah
umroh, minimal 3 helai rambut.

Cara tahalul Pria Cara Tahalul Perempuan

Setelah melakukan 3 rukun diatas (selain rukun keempat yaitu tahallul), maka selesai sudah
manasik umroh sesuai sunnah yang kita lakukan. Insya Allah bila mengikuti seluruh rukun
dan wajib umroh dengan tertib, ibadah umroh yang telah kita lakukan telah sah. Semoga
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai