Lilis Lismaya
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Kuningan
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untukmenganalisis perbedaan hasil antara tes awal dan tes akhir
pada kemampuan pemecahan masalah sebelum dan sesudah pembelajaran biokimia berbasis
Student Center Learning (SCL), menganalisis pengaruhpembelajaran Student Center
Learning (SCL)terhadap kemampuan pemecahan masalah mahasiswa, dan mengungkap
respon mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran biokimia berbasisStudent Center
Learning (SCL) terhadap kemampuanpemecahan masalah mahasiswa.Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah weak experimental atau eksperimen lemah dengan
desain penelitian The One-Group Pretest-Posttest Design(Fraenkel,2007).Dalam penelitian
ini hanya menggunakan 1 kelas eksperimen yang diberikan perlakuan untuk menilai pengaruh
dari perlakuan tersebut, tanpa dibandingkan dengan kelas kontrol.Instrumen yang digunakan
adalah soal kemampuan memecahkan masalah berisi indikator yang telah ditentukan dan
angket respon mahasiswa. Hasil dari penelitian ini yaitu 1)Terdapat perbedaan hasil antara tes
awal dan tes akhir pada keterampilan pemecahan masalah sebelum dan sesudah pembelajaran
biokimia berbasis Student Center Learning (SCL) dengan rata-rata indeks gain 18,3 dan
hasilnya lebih besar dari KKM yaitu 84,8 > 65. 2)Terdapat pengaruh yang signifikan dari
pembelajaran biokimia berbasis Student Center Learning (SCL) terhadap kemampuan
pemecahan masalah dan penguasaan konsep mahasiswa. 3)Tingkat ketuntasan pemecahan
masalah mahasiswa sebesar 70,8 %. 29,2% mahasiswa belum mencapai ketuntasan belajar.
4)Respon positif dari mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran biokimia berbasis Student
Center Learning (SCL).
menyesuaikan dengan kemampuannya hasil antara tes awal dan tes akhir pada
dan berperilaku secara langsung dalam kemampuan pemecahan masalah
menerima pengalaman belajarnya. sebelum dan sesudah pembelajaran
SCL juga diperlukan untuk biokimia berbasis Student Center
mengantisipasi dan mengakomodasi Learning (SCL), menganalisis pengaruh
perubahan dalam bidang sosial, politik, pembelajaran Student Center Learning
ekonomi, teknologi dan lingkungan, (SCL)terhadap kemampuan pemecahan
yang menyebabkan informasi dalam masalah mahasiswa,mengungkap
buku teks dan artikel-artikel yang ditulis respon mahasiswa terhadap penerapan
lebih cepat kadaluarsa. Selain itu, di pembelajaran biokimia berbasisStudent
masa mendatang, dunia kerja Center Learning (SCL) terhadap
membutuhkan tenaga kerja yang kemampuanpemecahan masalah
berpendidikan baik, yang mampu mahasiswa.
bekerja sama dalam tim, memiliki
kemampuan memecahkan masalah METODE PENELITIAN
secara efektif, mampu memproses dan Metode penelitian yang
memanfaatkan informasi, serta mampu digunakan dalam penelitian ini adalah
memanfaatkan teknologi secara efektif weak experimental atau eksperimen
dalam pasar global, dalam rangka lemah dengan desain penelitian The
meningkatkan produktivitas. Oleh sebab One-Group Pretest-Posttest
itu, proses pembelajaran harus Design(Fraenkel,2007).Dalam
difokuskan pada pemberdayaan dan penelitian ini hanya menggunakan kelas
peningkatan kemampuan mahasiswa eksperimen yang diberikan perlakuan
dalam berbagai aspek ilmu untuk menilai pengaruh dari perlakuan
pengetahuan, teknologi dan seni. tersebut, tanpa dibandingkan dengan
Mahasiswa sebagai subyek kelas kontrol.
pembelajaran, yang perlu diarahkan Instrumen yang digunakan
untuk belajar secara aktif membangun berupa soal kemampuan memecahkan
pengetahuan dan kemampuannya masalah berisi indikator yang telah
dengan cara bekerjasama dan ditentukan. Soal diberikan sebelum dan
berkolaborasi dengan berbagai pihak sesudah pembelajaran. Sedangkan
terkait. untuk mengetahui respon mahasiswa
Mata kuliah biokimia merupakan terhadap pembelajaran berbasis SCL
mata kuliah yang dianggap sulit oleh diberikan angket di akhir
sebagian besar mahasiswa, sehingga pembelajaran.Melakukan pengolahan
butuh suatu cara penyampaian materi dan analisis data dengan uji statistik,
agar mudah dikuasai dan difahami oleh kegiatan meliputi pemberian skor untuk
siswa. Melalui pembelajaran biokimia pretest dan posttest, menghitung N-
berbasis Student Center Learning (SCL) gain, analisis data menggunakan
diharapkan siswa dapat lebih mudah Software Statistical Package for Social
dalam memecahkan permasalahan yang Science (SPSS) for Windows versi 16.0,
ada dalam biokimia. Salah satu konsep serta melakukan analisis kemampuan
yang akan diteliti adalah konsep asam pemecahan masalahberdasarkan
amino dan protein, meliputi reaksi kategori kemampuan pemecahan
kimia, analisis kimia, ciri struktur dan masalahmahasiswa berdasarkan
fungsi protein. ketercapaian pada KKM.
Tujuan dalam penelitian ini
adalah untukmenganalisis perbedaan
ISSN : 2338
2338-7173
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi Februari 201
2017, Vol. 7, No. 1
pretest
posttest
gain
tes tes Gain
Kelas
Eksperimen
26 65,1 90,5 25,4
(mahasiswa
Tingkat 2)
Gambar 1. Hasil Rata
Rata-rata Tes
Kemampuan pemecahan masalah
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa Mahasiswa
hasil rata-rata pretestt kemampuan
pemecahan masalah pada kelas Dilakukan uji normalitas dan
eksperimen adalah 65,1 dan posttest homogenitas terhadap pre test, post test
90,5 sedangkan indeks gain bernilai dan indeks gain kemampuan pemecahan
25,4. Hasil ini menunjukkan terdapat masalah mahasiswa. Uji normalitas dan
peningkatan kemampuan pemecahan homogenitas digunakan sebagai
masalah mahasiswa pada kelas prasyarat untuk uji statistik berikutnya.
eksperimen yang diberi perlakuan Hasil pengujian normalitas data
pembelajaran SCL yaitu melalui dengan Kolmogorov-Smirnov
Smirnov diperoleh
penggunaan model Problem Based hasil normal, baik data pretest, posttest
Learning.Demikian
Demikian juga untuk skor maupun indeks gain. artinya
artinyakelas yang
rata-rata indeks gain kemampuan digunakan dalam penelitian ini berasal
pemecahan masalah pada kelas dari populasi yang terdistribusi normal
eksperimen 25,4% % atau 0,25,
0, termasuk dengan P-value lebih besar atau sama
kategori rendah. Halal ini menunjukkan dengan α = 0,05.
bahwa kemampuan pemecahanmasalah Hasil Levene’s Test uji
mahasiswa setelah mengikuti homogenitasdata pre test, post test
pembelajaran berbasis SCL mengalami kemampuan pemecahan masalah
peningkatan. Walaupun nilai indeks mahasiswa disajikan pada Tabel 2.
gainnya termasuk kategori rendah,
namun hasil ini cukup signifikan
membuktikan bahwa penggunaan Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas Skor test
Kemampuan Pemecahan Masalah
pembelajaran SCL pada mata kuliah kul Kemampuan Pemecahan Masalah
biokimia dapat meningkatkan N P-
Data Α Kesimpulan
kemampuan pemecahan masalah value
Pre
mahasiswa. Terlebih jika dibandingkan test
26 0,93 0,05 Homogen
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal Post
26 0,99 0,05 Homogen
(KKM) mahasiswa untuk konsep test
protein ini adalah 65, maka hasil post
ISSN : 2338-7173
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi Februari 2017, Vol. 7, No. 1
Mengumpulkan dan
Tabel 3. Hasil Analisis Uji-t 70 %
menganalisis data
KemampuanPemecahan Masalah
Menentukan alternatif
73 %
Signi pemecahan masalah
Sumber Skor Std. Kepu
fikan α
data rerata Deviasi tusan Merancang tindakan pemecahan
si 68 %
masalah
0,0 Teri Mengevaluasi pemecahan
Post test 90,5 5,07 0,05
5 ma H1 masalah. 68 %