Mata Kuliah.

: Dasar- Dasar Ilmu Sosial

Dosen Pengampu : Dr. Abdul Aziz Muslimin, S.Ag.,
M.Pd.I,M.Pd.

ANALISIS TERHADAP GUBERNUR SUMSEL JANJI

TANGGUNG AKOMODASI KELUARGA KORBAN
SRIWIJAYA AIR SJ 182 KE JAKARTA.

NAME : NUR HIDAYAH

NIM : 105641103420

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
 Gubernur Sumsel Janji Tanggung Akomodasi Keluarga Korban
Sriwijaya Air SJ 182 ke Jakarta.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/12/09000001/gubernur-
sumsel-janji-tanggung-akomodasi-keluarga-korban-sriwijaya-air-sj?
page=1

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menanggung seluruh

kebutuhan dan biaya pihak keluarga korban penumpang pesawat
Sriwijaya Air SJ 182 selama proses pencarian.

Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan

Herman Deru kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Herman mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima, sejauh ini
ada dua warga Sumatera Selatan yang menjadi penumpang pesawat
tersebut.
Mereka adalah Rion Yohatama (30) asal kota Lubuk Linggau dan
Halimah Putri dari Kabupaten Ogan Ilir.
“Semua kebutuhan akomodasi dan transportasi keluarga untuk
menuju ke Jakarta kami tanggung. Ketika pemulangannya juga kami
tanggung,” kata Herman.
Artikel di atas memuat tentang Gubernur Sumsel yang berinisiatif
untuk menanggung kebutuhan akomodasi dari keluarga korban
kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 183 yang berasal dari daerahnya
yaitu sumatera selatan, di mana disini seluruh akomodasi dari
Keluarga korban akan di tanggung olehnya.
Seperti yang kita ketahui akomodasi sendiri iyalah suatu proses
dimana seorang atau sekelompok orang berusaha untuk
menyesuaikan diri dalam keadaan tertentu, Nah hal inilah yang di
alami oleh keluarga korban dari kecelakaan pesawat ini, mereka akan
butuh waktu untuk bisa menyesuaikan diri mereka dengan keadaan
yang mau tidak mau harus mereka hadapi dan tentunya tanpa
adanya konflik sedikitpun.

Hal inilah yang menyebabkan Gubernur SumSel berusaha untuk bisa

menanggung semua akomodasi dari keluarga korban, agar tidak ada
kesalahpahaman dan juga untuk meringankan beban dari keluarga
korban.