LAPORAN KASUS
Pengkajian keperawatan
I. IDENTITAS
A. Anak B. Orang Tua
Nama : An. F Nama Ayah : Tn.M
Umur :5 Tahun Nama Ibu : Ny.F
Jenis kelamin :Laki- Laki Pekerjaan Ayah/Ibu : wiraswasta
Pendidikan : Agama Ayah/Ibu :Islam
Alamat :jl Gedung Arca Gg jawa Suku/Bangsa : Jawa /IND
45
46
( ) Normal ( ) Skibala
( ) Feses Berdarah/Lendir
Bising Usus : ( ) Normal ( ) meningkat
( ) Menurun
Pemakaian Obat Pencahar : ( ) Ya ( ) Tidak
Lain – lain : ..........................
g. Muskuloskeletal dan Integumen
Kemampuan Pergerakan Sendi Tangan/Tungkai (ROM)
( ) Bebas ( ) Terbatas
Kekuatan Otot : 5 5
5 5
Fraktur : ( ) Ya, Lokasi.........
Kulit : () Ikterus ( ) Sianosis
( ) Luka ( ) Iritasi/lecet
( ) Hiperpigmentasi
Akral : ( ) Hangat ( ) Dingin
( ) Panas ( ) Kering
( ) Lembab ( ) Basah
Lain – lain .............................
IV. RIWAYAT NUTRISI
a. Nafsu Makan : ( ) Baik ( ) Tidak
( ) Mual ( )Muntah
b. Pola Makan : ( ) 2x/hr ( ) 3x/hr
( ) >3x/hr
c. Minuman :
d. Pantang Makan :
e. Menu Makanan yang Disukai :
V. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
a. BB saat ini : 15 kg TB : 10 cm LK : 48 cm
LD :68 cm LLA : cm
49
Analisa Data
Ketridak efektifan
bersihan jalan nafas
2. Ds : Os mengatakan Nyeri
Kongesti pada pembuluh
nyeri pada dada dan
limfe
nyeri bertambah saat
melakukan aktivitas
penumpukan cairan pada
Do :An. F terlihat
rongga pleura
meringis, saat dikajui
skala nyeri 5
resiko tinggi terhadap
T : 37 0C
tindakam drainase
N : 102 x/i
P : 36x/i
Nyeri
53
Aktivitas Kolaboratif
Manajemen Nyeri ( NIC )
Gunakan tindakan pengendalian nyeri
sebelum nyeri menjadi lebih berat
Catatan Perkembangan
Aktivitas Kolaboratif
mengkonsultasikan dengan dokter
tentang kebutuhan untuk perkusi atau
peralatan pendukung
Aktivitas Lain
menganjurkan aktivitas fisik untuk
memfasilitasi pengeluaran sekret.
menganjurkan penggunaan spirometer
insentif
Informasikan kepada pasien sebelum
memulai prosedur, untuk menurunkan
kecemasan dan meningkatkan kontrol
diri
mempertahankan keadekuatan hidrasi
untuk mengencerkan sekret.
2 Nyeri berhubungan dengan 09.30 Pengkajian S : Ibu klien mengatakan bahwa klien
meminta pasie untuk menilai nyeri masih tampak tampak meringis
inflamasi penyakit ditandai O : Anak tampak meringis skala nyeri
atau ketidaknyamanan pada skala 0
dengan skala nyeri5 ditandai sampai 10 ( 0= tidak ada nyeri atau 5
Akral hangat.
ketidaknyamanan, 10 = nyeri hebat ).
dengan pasien meringis Turgor kulit baik.
Mengkaji dampak agama, budaya, A : Masalah sebagian teratasi
63
Aktivitas Kolaboratif
Manajemen Nyeri ( NIC )
menggunakan tindakan
pengendalian nyeri sebelum nyeri
64
3 Gangguan ketidak seimbangan 10. 00 Tentukan kebiasaan pasien untuk S : Keluarga An. F mengatakan pasien
nutrisi kurang dari kebutuhan mengubah kebiasan makan tidak nafsu makan
tubuh Menentukan makanan kesukaan
O : An. F tampak lemas, meringiris,
pasien sesuai dengan diet yang
dan kurus
diberikan rumah sakit
Mengajarkan metode untuk A: Masalah sebagian teratasi
perencanaan makan
Mengajarkan keluarga tentang
makanan yang bergizi dan tidak P : intervensi di lanjutkan
mahal
65
Catatan Perkembangan
diri
mempertahankan keadekuatan hidrasi
untuk mengencerkan sekret.
2 Nyeri berhubungan dengan 09.30 Pengkajian S : Ibu klien mengatakan bahwa klien
inflamasi penyakit ditandai meminta pasie untuk menilai nyeri masih tampak tampak meringis
dengan skala nyeri5 ditandai atau ketidaknyamanan pada skala 0 O : Anak tampak meringis skala nyeri
dengan pasien meringis sampai 10 ( 0= tidak ada nyeri atau sudah mulai berkurang yaitu 3
Akral hangat.
ketidaknyamanan, 10 = nyeri hebat ).
Turgor kulit baik.
Mengkaji dampak agama, budaya, A : Masalah sebagian teratasi
kepercayaan dan lingkungan terhadap P : Intervensi tetap dilanjutkan
nyeri dan respon pasien
Manajemen Nyeri (NIC)
- melakukan pengkajian nyeri yang
komprehensif meliputi lokasi,
karakteristik, awitan, dan durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau
keparahan nyeri dan faktor
presipitasinya.
- mengobservasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan, khususnya
pada mereka yang tidak mampu
berkomunikasi efektif.
Aktivitas Kolaboratif
Manajemen Nyeri ( NIC )
menggunakan tindakan
pengendalian nyeri sebelum nyeri
menjadi lebih berat
3 Gangguan ketidak seimbangan 10. 00 Tentukan kebiasaan pasien untuk S : Keluarga An. F mengatakan pasien
nutrisi kurang dari kebutuhan mengubah kebiasan makan sudah mulai nafsu makan dan habis
tubuh Menentukan makanan kesukaan ¼ porsi dari yang di sediakan
pasien sesuai dengan diet yang
O : An. F tampak mulai tenang
diberikan rumah sakit
Mengajarkan metode untuk A: Masalah sebagian teratasi
perencanaan makan
Mengajarkan keluarga tentang
makanan yang bergizi dan tidak P : intervensi di lanjutkan
mahal
Pasien sudah bisa makan ¼ porsi
yang telah di berikan
69
Catatan Perkembangan
2 Nyeri berhubungan dengan 10.15 Pengkajian S : Ibu klien mengatakan bahwa nyeri
inflamasi penyakit ditandai meminta pasie untuk menilai nyeri sudah mulai berkurang.
dengan skala nyeri5 ditandai atau ketidaknyamanan pada skala 0 O : Anak tampak lebih bertenaga.
dengan pasien meringis sampai 10 ( 0= tidak ada nyeri atau Anak tampak mulai banyak
begerak.
ketidaknyamanan, 10 = nyeri hebat ).
Nyeri skala 2
Mengkaji dampak agama, budaya, Turgor kulit baik.
kepercayaan dan lingkungan terhadap A : Masalah teratasi
nyeri dan respon pasien P : Intervensi dihentikan
Manajemen Nyeri (NIC)
- melakukan pengkajian nyeri yang
komprehensif meliputi lokasi,
karakteristik, awitan, dan durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau
keparahan nyeri dan faktor
presipitasinya.
- mengobservasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan, khususnya
pada mereka yang tidak mampu
72
berkomunikasi efektif.
Aktivitas Kolaboratif
Manajemen Nyeri ( NIC )
menggunakan tindakan
pengendalian nyeri sebelum nyeri
menjadi lebih berat
3 Gangguan ketidak seimbangan 10. 00 Tentukan kebiasaan pasien untuk S : Keluarga An. F mengatakan pasien
nutrisi kurang dari kebutuhan mengubah kebiasan makan sudah mulai nafsu makan dan habis
tubuh Menentukan makanan kesukaan ½ porsi dari yang di sediakan
pasien sesuai dengan diet yang
O : An. F tampak mulai tenang dan
diberikan rumah sakit mulai beraktivitas seperti baisanya
Mengajarkan metode untuk
perencanaan makan A: Masalah teratasi
Mengajarkan keluarga tentang
makanan yang bergizi dan tidak
mahal P : intervensi di hentikan
73