PROGRAM KESWA
Program : Keswa
Sasaran Program : Masyarakat
Indikator Kinerja Program : Kegiatan Program Indonesia SehatdenganPendekatanKeluarga
Kegiatan : - konseling masalah jiwa dan napza
- Deteksi dini masalah keswa dan napza
- Pendampingan penderita gangguan jiwa dan napza
- Kegiatan bebas pasung
- Upaya keswa pada remaja ( sekolah )
Sasaran Kegiatan : Keluarga dan pasien
Keluaran (Output) :
Indikator Keluaran (Output) : Layanan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian masalah jiwa
dan Napza
Alokasi Dana : Rp. 23.243.0000
1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa ini adalah
Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Gambaran Umum Singkat
Kesehatan jiwa mempunyai sifat yang harmonis (serasi), memperhatikan semua
segi kehidupan manusia dalam hubungannya dengan manusia lain. Oleh karena itu,
kesehatan jiwa mempunyai kedudukan yang penting di dalam pemahaman kesehatan,
sehingga tidak mungkin kita berbicara tentang kesehatan tanpa melibatkan kesehatan jiwa.
Seseorang yang sehat jasmani dan rohaninya, sedikit banyak akan menyebabkan
bertambahnya usia harapan hidup orang tersebut.
Masalah kesehatan jiwa mempunyai lingkup yang sangat luas, kompleks dan saling
berhubungan satu dengan lainnya serta dalam otonomi daerah, masalah kesehatan jiwa ikut
mewarnai penyelenggaraan pemerintah daerah. Pada pemahaman ini bukanlah
dimaksudkan dengan otonomi luas, masyarakat dapat sebebas-bebasnya melakukan sesuatu
tanpa batas, dan bukan pula otonomi luas diciptakan untuk membuat makin banyak
masyarakat yang kesehatan jiwanya terganggu. Tetapi justru sebaliknya, dengan otonomi
luas diharapkan masyarakat akan ikut secara aktif dalam kegiatan pembangunan, termasuk
pembangunan kesehatan.
Dalam upaya menangani masalah kesehatan jiwa, hampir seluruh Provinsi di
Indonesia telah dibangun rumah sakit jiwa, namun kecendrungan penderita dengan
gangguan jiwa ternyata terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa tuntasnya penanganan
kesehatan jiwa tidak hanya ditandai dengan banyaknya rumah sakit tetapi masih ada factor
lainnya yang ikut mempengaruhi.
Dari pembahasan diatas terlihat bahwa masalah kesehatan jiwa di masyarakat
adalah sangat luas dan kompleks, bukan hanya meliputi yang jelas sudah terganggu
jiwanya, tetapi juga berbagai problem psikososial, bahkan berkaitan dengan kualitas hidup
dan keharmonisan hidup. Masalah ini tidak dapat dan tidak mungkin diatasi oleh pihak
kesehatan jiwa saja, tetapi membutuhkan suatu kerja sama yang luas secara lintas sector,
yang melibatkan berbagai instansi, termasuk peran serta masyarakat dan kemitraan swasta,
terlebih lagi dengan kondisi masyarakat kita yang saat ini sedang dilanda berbagai macam
krisis, maka tindakan pencegahan secara lintas sector perlu dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan, agar masalah tersebut tidak memberikan dampak yang mendalam
terhadap taraf kesehatan jiwa masyarakat.
Mengingat makin kompleksnya serta makin meningkatnya masalah kesehatan jiwa
di masyarakat, maka diperlukan pendekatan dan pemecahan masalah dengan persiapan dan
langkah-langkah yang tepat. Pendekatan yang bersifat multidisipliner dengan pelaksanaan
Konseling dan Deteksi Dini Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Tahun 2021.
c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
Untuk mendapat kan informasi yang akurat apakah keluarga sudah terdata
Terpaparnya informasi kesehatan jiwa kepada kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh
agama, aparat desa dan kelompok beresiko agar terbangun pandangan dan sikap yang
positif.atau tidak
d. Indikator Pelayanan
- Penanganan odgj berat
- Odgj mandiri
- Bebas pasung
- Dssj
- Upaya keswamas di sekolah tingkat SLTA
e. Keluaran/ Output
Layanan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian masalah jiwa dan Napza
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum
a. Mengidentifikasi, mengklasifikasi dan memetakan permasalahan kesehatan jiwa
masyarakat pada Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Napza
b. Mengidentifikasi, mengklasifikasi dan memetakan permasalahan kesehatan jiwa
masyarakat pada Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) dan Napza
c. Memberikan Pelayanan Lanjutan pada ODGJ dan ODMK yang ditemukan.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluaga tentang pelaksanaan upaya
pendampingan keluarga ODGJ.
b. Meningkatkan peran puskesmas sebagai promotor, advocator, motivator, pembina
dan pelatih dalam perubahan perilaku keluarga menuju perilaku yang sehat guna
mendampingi ODGJ.
c. Menggalang kemitraan dengan lintas sector untuk mendukung upaya penggerakan
dalam perubahan perilaku keluarga dalam upaya pendampingan ODGJ.
a. Melaksanakan deteksi dini penjaringan penderita luar gedung dengan melibatkan kader
posyandu, tokoh masyarakat dan Pemerintahan Desa
c. Kerja sama lintas sektor dan bidan desa dalam penyuluhan kesehatan di desa dengan
menitik berat kan pada sektor program kesehatan jiwa.
5. Pelaksanaan Kegiatan
a. Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan ini adalah keluarga dan masyarakat
b. Pelaksana Kegiatan
Penanggung Jawab Program KESWA
c. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggung Jawab Kegiatan ini yaitu Kepala UPTD. Puskesmas Julok.
6. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan
No Uraian kegiatan J F M A M J J A S O N D
1. Konseling masalah jiwa dan √
napza
3. Pendampingan penderita
gangguan jiwa dan napza
√
√
5. Upaya Keswa pada remaja
( Sekolah )
6. Konsultasi ke Dinas √
7. Biaya
Rencana Anggaran Kegiatan
N RINCIAN KEGIATAN VOL BIAYA ANGGARAN
O (Rp) (Rp)
1. Konseling masalah jiwa dan napza 37 desa 7.643.300 7.643.300
2. Deteksi dini masalah keswa dan 37 desa 2.785.400 2.785.400
napza
3. Pendampingan penderita gangguan 78 kasus 8.314.300 8.314.300
jiwa dan napza
4. Kegiatan bebas pasung 10 desa 1.525.000 1.525.000
5. Upaya keswa pada remaja 9 sekolah 2.645.000 2.645.000
6. Konsultasi ke dinas 2 kali 330.000 330.000
Total 23.243.0000
Demikianlah Term Of Reference (TOR) ini di buat agar dapat di gunakan sebagai
Acuan Pelaksanaan Kegiatan Bebas Pasung di Wilayah Kerja Puskesmas Julok. Harapan
kami Semoga Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan tersebut diatas berjalan lancar dan tepat
waktu serta tepat sasaran.
Mengetahui