Anda di halaman 1dari 35

Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

3
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

4
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
KEBAKTIAN MINGGU DEPAN, 8 NOVEMBER 2020

“BIJAKSANA DAN ANTISIPATIF”


Pelayan Firman : Pdt. Lery Tulus Lumban Tobing
Doa Konsistori : Pnt. Agung Triyono
Pukul Warta Jemaat : Pnt. Eunike Ina Kurniati
06.30 Pengakuan Iman : Pnt. Soerjono
PNK : Sdr. Yosua & Sdri. Sonia
Pengiring : Sdr. Theo
Operator Multimedia : Ibu Abigail Anita Setyawati H.
Pelayan Firman : Pdt. Lery Tulus Lumban Tobing
Doa Konsistori : Pnt. Onggo Purnomo
Warta Jemaat : Pnt. Yusuf Eddy Sutrisno
Pengakuan Iman : Pnt. Evie Indrayanti
Pukul PNK : Komisi Remaja GKI Pajajaran
10.00 Pengiring : Sdr. Nicolas Christy
Operator Multimedia : Sdri. Stevanie Ditya Angeline
Video Mixer : Sdr. Arbin
Kameramen : Sdr. Michael & Sdr. Dennise
Operator OBS : Sdr. David Chandra Widjaya
Sound : Bp. Moses Mashuri Santoso

Catatan: Nyanyian untuk Kebaktian Pukul 06.30 & 10.00 WIB adalah
NKB 3: 1; KJ 84: 1,3; NKB 154: 1,3

PETUGAS PENYAMBUT JEMAAT KEBAKTIAN UMUM, 8 NOVEMBER 2020


Pnt. Andrias Hartono Sdr. Slamet Nugroho Sdr. Khenan
Pukul Bp. Hendra Himawan Sdri. Jeny
06.30 Bp. Halim Tjahjono Sdri. Verli
Ibu Retna Ariefiati J. Sdri. Beta
Pnt. Eddy Kurnianto Ibu Hana Alfiana Ibu Tutus
Pukul Sdri. Josephine Sdr. Dani Eka
10.00 Bp. Dandis Mahardika
Bp. Petrus D.S.

3
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
NGOPIH SERIES

INFO KOMISI ANAK

4
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
PEMBINAAN PRANIKAH
Diberitahukan kepada segenap Anggota Jemaat dan Simpatisan bahwa
Majelis Jemaat GKI Pajajaran Magelang dalam masa Pandemi Covid-19 saat
ini tidak mengadakan Pembinaan Pranikah dalam bentuk kelas seperti
biasanya. Namun Pembinaan Pranikah tetap akan dilayani per pasangan
sesuai permintaan dalam beberapa kali pertemuan dengan dilayani sedapat
mungkin oleh narasumber sesuai bidangnya.
PULANG KE RUMAH BAPA DI SURGA
Telah dipanggil pulang ke Rumah Bapa di surga:
Nama : Ibu Pariyem (Ny. Lie Tjien Gwan) / Mak Gwan
NIA : 1762 P
Usia : 86 Tahun
Alamat : Ketepeng, Kwayuhan RT. 7 RW. 8, Magelang
Hari, tanggal : Jumat, 23 Oktober 2020
Pemakaman : Sabtu, 24 Oktober di TPU Candi Nambangan
Kiranya Tuhan memberikan kekuatan serta penghiburan kepada keluarga yang
ditinggalkan.
\

RAPAT BPMJ
Akan diadakan Rapat BPMJ GKI Pajajaran Magelang pada:
Hari, tanggal : Rabu, 4 November 2020
Pukul : 18.00 WIB
Tempat : Ruang Betania
Mohon dukungan doa dari segenap Anggota Jemaat dan Simpatisan.
PERNIKAHAN GEREJAWI
Apabila tidak ada surat keberatan yang sah dari anggota sidi setelah selama
tiga hari Minggu berturut-turut diwartakan (1 November, 8 November & 15
November 2020), maka akan diteguhkan dan diberkati pernikahan:
Sdr. STEVANUS JOHAN SETIAWAN
Putra dari Bp. Tan Ing Hok & Ibu Erwin Trinanny
Alamat: Bogeman Timur No. 999 A Magelang
Anggota Gereja Katolik Santo Ignatius Magelang
dengan
Sdri. ANINDITA NYDIA LESTIOWATI
Putri dari Bp. Hadi Eko Sugihono & Ibu Faridawati
Alamat: Gang Raharjo No. 10 Magelang
Anggota GKI Pajajaran Magelang (NIA: 4010 P)
dalam Kebaktian Peneguhan dan Pemberkatan Nikah
Sabtu, 21 November 2020 pk. 10.00 WIB
di Gereja Katolik Santo Ignatius Magelang
Dilayani oleh Romo Petrus Suratmin

5
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
PENCALONAN PENATUA
Apabila tidak ada surat keberatan yang sah dari Anggota sidi setelah selama
tiga hari Minggu berturut-turut diwartakan (18 Oktober, 25 Oktober dan 1
November 2020) maka akan diteguhkan ke dalam jabatan Penatua pada hari
Minggu, 8 November 2020 dalam Kebaktian pk. 10.00 WIB atas diri:
I. Penatua yang diteguhkan
1. BP. STEFANUS DANDIS MAHARDIKA
Jl. Kyai Ronggo II No. 6 RT.01 /RW. 12 Magelang

2. BP. SAMUEL BUDI LAKSANA


Jl. Daha No. 7 Magelang

II. Dalam Kebaktian Peneguhan tersebut juga ada Penatua yang akan
berakhir masa pelayanannya yaitu:
1. Pnt. Eddy Kurnianto
2. Pnt. Lily Dwie Ariany
3. Pnt. Febriatmo Teguh Prakoso
4. Pnt. Kharistin Prasasti
5. Pnt. Sardjito Sani
INFORMASI PERSEMBAHAN
Bagi Anggota Jemaat dan Simpatisan yang berkeinginan untuk memberikan
persembahan dapat melalui :
1. Transfer ke rekening BCA Magelang 344 100 4000 a/n Sardjito Sani
MBA/ Iwan Suryanto.
2. Dimasukkan ke kotak persembahan yang disediakan di kantor gereja.
3. QRIS GKI Pajajaran Magelang
(bisa menggunakan OVO, GOPAY, LinkAja, dll)

6
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
DATA KEHADIRAN JEMAAT KEBAKTIAN 25 OKTOBER 2020
PENGUNJUNG PK. 06.30 WIB PK. 10.00 WIB
Penatua 4 4
Laki-Laki 38 39
Perempuan 34 40
Anak-Anak - -
JUMLAH 76 83

MINGGU BIASA
Minggu, 1 November 2020
LITURGI DI RUMAH
BERHASIL DI JALAN TUHAN

PANDUAN:
1. Liturgi ini disiapkan untuk memandu kita agar dapat beribadah
bersama anggota keluarga atau sendirian atau siapa pun di rumah
masing-masing.
2. Secara bersama-sama, kita akan mengadakan kebaktian pada hari
Minggu, 1 November 2020 pk. 10.00 WIB di tempat masing-masing
menggunakan liturgi ini dan/atau dapat diikuti/disaksikan melalui
video di kanal YouTube GKI Pajajaran Magelang
(https://www.youtube.com/results?search_query=gki+pajajaran+magelang)
3. Bila tidak mendapatkan videonya atau tidak dapat memutar
videonya, Anda tetap dapat beribadah menggunakan liturgi ini:
Bila Anda sendirian: menyanyi, berdoa, baca Alkitab dan bacalah
renungan yang tercantum di liturgi.
Bila Anda bersama keluarga atau yang lain: tentukan siapa yang
menjadi Pnt (Penatua), PF (Penyampai Firman), PNK (Pemandu
Nyanyian Kebaktian) dan doa syafaat dinaikkan bergantian.
4. Persembahan dapat disalurkan melalui rekening GKI Pajajaran
Magelang: BCA Magelang 344 100 4000 a/n Sardjito Sani MBA/Iwan
Suryanto atau dimasukkan ke kotak persembahan yang disediakan
di kantor gereja atau scan QR Code GKI Pajajaran Magelang:
5. Beribadahlah dengan gembira dan penuh syukur.

7
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
A. UMAT BERHIMPUN
Pnt. : Saudaraku, Dialah Tuhan yang telah memelihara dan
memampukan kita untuk mendapat keberhasilan di dalam segi
kehidupan. Karenanya dalam ibadah saat ini kita bersama akan
merayakan kehidupan yang sungguh bernilai, karena Tuhanlah
yang telah membuat semuanya menjadi indah dan berharga
serta patut menerima pujian dan sembah. mari BERDIRI....., kita
mulai kebaktian ini.

PROSESI
Nyanyian Bersama
NKB. 42 FAJAR MENYINGSING
1. Fajar menyingsing indah bagaikan
t’rang yang mengiring Sabda Tuhan.
Puji Khalikmu atas ciptaan;
tiap pagi baru kurnia Tuhan!
VOTUM
PF : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan
langit dan bumi. Yang kasih setianya kekal untuk selama-
lamanya.
U : (Menyanyikan) NKB 227. AMIN

SALAM
PF : Tuhan penuh kasih besertamu
U : Dan besertamu juga!
KATA PEMBUKA DUDUK
PF : Dipersilahkan duduk .....
Saudaraku, persepsi manusia masa kini, melihat hidup itu
berguna, ketika menghasilkan sesuatu lewat kerja dan karya,
apabila tidak mencapai hal itu, maka akan dianggap gagal dan
tak bermanfaat. Karenanya pencapaian yang ingin diperoleh
manusia sekarang, ialah selalu mendapat keberhasilan
diberbagai segi kehidupan.
Hari ini, tema yang akan kita renungkan bersama dalam
kebaktian saat ini ialah “Berhasil di Jalan Tuhan”.

8
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
Firman Tuhan berkata, Mazmur 25:10
Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi
orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-
peringatan-Nya.
Saudaraku bagaimana dengan hidup kita? Apakah selama ini
kehidupan yang kita jalani hanya berdasar pada kesetiaan dalam
kebenaran Allah yang membuat kita berhasil, ataukah kita lebih
mencari dan mengejar kepuasan diri, walaupun itu tak sejalan
dengan kehendak Allah.
Marilah saat ini, kita merenungkan kehidupan kita dihadapanNya
dan masuk dalam doa pengakuan dosa kita, kita berdoa
...............
PENGAKUAN DOSA
PF : (memimpin doa dan diakhiri ....)
ke dalam tangan pengasihanMu, kami bawa doa ini ...Amin.
BERITA ANUGERAH BERDIRI
PF : Saudaraku, kita yang dikasihiNya, diteguhkan kembali untuk
berkarya di dalam kehidupan. Karena itu dengarkanlah berita
anugerahNya sebagaimana tertulis dalam Yeremia 17:7-8
7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh
harapannya pada TUHAN
8
Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan
akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami
datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir
dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
PF : Demikianlah Berita Anugerah dari Tuhan.
U : Syukur kepada Allah
PF : Damai Kristus bagimu!
U : Damai Kristus bagimu juga!
Nyanyian Kesanggupan
KJ 356. TINGGALLAH DALAM YESUS
1. Tinggallah dalam Yesus, jadilah muridNya,
b’lajarlah Firman Tuhan, taat kepadaNya.
Tinggallah dalam Yesus, andalan kuasaNya.
Dialah Pokok yang benar, kitalah rantingNya.
2. Kita sebagai ranting pasti berbuahlah,
asal dengan setia tinggal di dalamNya.
Tinggallah dalam Yesus, muliakan namaNya:
hidup berlimpah kurnia hanya di dalamNya!
9
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
DUDUK
B. PELAYANAN FIRMAN
PF : (Doa Pelayanan Firman)
Pembacaan Alkitab
PF : Pembacaan Injil Yesus Kristus diambil dari Matius 23:1-12
Demikianlah Injil Yesus Kristus.
Berbahagialah mereka yang mendengarkan Firman Allah,
memelihara, dan melaksanakan Firman Allah ini. Haleluya
U : (menyanyikan) Haleluya (3X)
KHOTBAH
BERHASIL DI JALAN TUHAN
Matius 23:1-12
Berkat penemuan dinamit, senjata yang mematikan itu, Alfred Nobel,
ilmuwan Denmark, menjadi kaya raya. Pada tahun 1888, saudara laki-
lakinya yang juga mendapatkan nama keluarga Nobel, meninggal dunia.
Namun, dalam pemberitahuan yang ditulis dalam surat kabar yang terbit
hari berikutnya bukan nama saudaranya, melainkan nama dirinya: Alfred
Nobel. Dalam pemberitahuan itu berita kematian dimulai dengan kata-kata:
“Alfred Nobel, raja dinamit …”.
Maka, ketika mendapat berita tentang kematiannya di surat kabar itu,
Alfed Nobel terkejut setengah mati. Pertama, yang meninggal bukan
dirinya, melainkan saudara laki-lakinya. Kedua, dirinya hanya disebut
dengan singkat sebagai “raja dinamit”. Sejak membaca berita itu, Alfred
Nobel lalu berpikir dan berkata dalam hatinya:
“Begitulah pendapat orang tentang diriku. Betapa buruk gambaran
masyarakat mengenai diriku itu. Aku hanya dikenal sebagai seorang
penemu dinamit, senjata pemusnah manusia yang hebat itu. Aku memang
penemu dinamit. Namun selama ini, aku juga telah banyak berbuat amal
dengan kekayaanku dan memberi banyak derma dengan uangku.
Gambaran orang lain mengenai diriku dan gambaran diriku sendiri ternyata
berbeda. Citra diriku ini harus kuubah.”
Maka, Alfred Nobel memutuskan untuk mengambil langkah nyata guna
memperbaiki citra dirinya. Ia menulis sebuah surat wasiat, di mana ia
menyatakan bahwa ia akan meninggalkan harta kekayaannya yang amat
banyak untuk mendirikan lembaga pemberi penghargaan yang prestisius,
yaitu Hadiah Nobel.
Mula-mula Hadiah Nobel hanya diberikan kepada orang-orang yang
dinilai telah berjasa besar di bidang Sastra dan Ilmu Pengetahuan, namun
kemudian juga diberikan kepada orang-orang yang dinilai telah berjasa
besar di bidang Perdamaian. Dewasa ini, nama Alfred Nobel hampir tidak

10
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
dikaitkan dengan alat pemusnah yang hebat yang disebut dinamit,
melainkan dengan Hadiah yang terkemuka di dunia itu.
Bagi sebagian orang, mungkin saja akan menilai Alfred Nobel sebagai
orang yang telah berhasil dalam hidupnya. Kok bisa begitu? Ya… Alfred
Nobel telah menjadi orang yang kaya raya dan terkenal karena
penemuannya. Itulah penilaian orang pada umumnya, keberhasilan diukur
dengan banyaknya harta yang dimiliki, ketenaran dan sanjungan yang
diberikan serta kedudukan yang menempatkan dia pada posisi terhormat.
Apakah betul demikian? Paling tidak para ahli Taurat dan orang Farisi
menganggapnya demikian. Lihat saja apa yang mereka lakukan yang
dikisahkan di Matius 23:5-12
- Beragama dijadikan ajang pamer kesalehan dengan memakai pakaian
yang berbeda dengan yang lain agar mendapat perhatian dan terlihat
keberadaannya.
- Mereka suka bahkan menuntut diperlakukan dengan sangat hormat dari
setiap orang di mana pun. Apakah ditempatkan di tempat duduk utama
atau dengan panggilan Rabi dan/atau bapa
Apa yang dilakukan para ahli Taurat dan orang Farisi dengan cara
berpakaian dan tindakannya yang sedemikian rupa itu untuk menarik
perhatian orang kepada diri mereka. Semakin banyak orang
memperhatikan mereka dan menaruh “hormat” (sekalipun dengan takut
dan rasa benci, tidak menjadi persoalan bagi mereka), maka mereka
merasa berhasil.
Apakah Tuhan Yesus menaruh hormat dan memuji keberhasilan
mereka? Tentu tidak. Sebaliknya, Tuhan Yesus menunjukkan kemunafikan
yang terjadi. Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan. Penghormatan
yang seharusnya ditujukan kepada Allah, dirampas untuk diri mereka.
Agama yang seharusnya memberi sukacita telah dijadikan beban yang
berat yang menekan kehidupan manusia. Selama seseorang mengukur
keberhasilan itu dengan banyaknya harta, kedudukan, kehormatan dan
pujian maka yang dilakukan dan dikatakan semata hanya ditujukan untuk
dirinya sendiri dan orang lain dijadikan sebagai obyek untuk pemuasan
diri.
Di Matius 22:37-40 Tuhan Yesus mengajarkan demikian:
37
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu. 38Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri. 40Pada kedua hukum inilah tergantung
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Dalam mengasihi Allah bukan dilakukan dengan keterpaksaan sebagai
sebuah perintah, tetapi merupakan tanggapan spontan atas pengalaman

11
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
akan Allah sebagai Bapa yang mengasihi, yang memelihara. Hal ini
dinyatakan dengan jelas dalam surat Yohanes pertama, “Kita mengasihi,
karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (1 Yoh.4:9). Dan Rasul Paulus
pun berkata, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh
karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma
5:8). Maka sudah seharusnya hati kita tertuju padaNya, bukan pada yang
lain dan selalu rindu bersekutu denganNya.
Agak berbeda situasinya, ketika kita diminta untuk mengasihi sesama.
Akan mudah untuk dilakukan kalau sesama itu pun mengasihi kita. Tetapi
tidak semua orang mengasihi kita, tantangannya adalah mengasihi musuh-
musuh kita, mereka yang membenci kita, mereka yang mengutuki kita,
mereka yang selalu membuat kita marah atau bahkan mereka yang tidak
kita kenal sama sekali. Bagaimana kita belajar untuk mengasihi mereka?
Perhatikan kalimat: ‘Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri’, Tuhan Yesus mengajak kita belajar untuk melihat sesama kita
sebagai pribadi seperti saya. Saya perlu dikasihi, maka orang lain pun
perlu dikasihi. Ketika kita berbuat untuk diri kita, kita lakukan dengan tidak
banyak pertimbangan, maka kita pun perlu belajar mengasihi sesama
dengan natural dan spontan. Memang tidaklah mudah, tetapi bila kita ingin
dikatakan berhasil di jalan Tuhan, maka mengasihi Tuhan dan sesama
itulah yang menjadi ukuran keberhasilannya.
Alfred Nobel tidak ingin dikenal sebagai seorang kaya raya karena
sebagai penemu dinamit, senjata pemusnah manusia yang hebat itu.
Karena bukan itu tujuan dari penemuannya. Maka ia memperbaiki diri
dengan mewariskan hartanya bagi perdamaian dunia. Ia tidak ingin
dikenang sebagai orang yang telah berhasil karena memanfaatkan
kemampuannya untuk kepentingan dan kesenangan diri dengan
memanfaatkan orang lain, tetapi mempersembahkan yang dimiliki bagi
kebaikan bersama.
Kita pun bisa berhasil di jalan Tuhan, selama bukan para ahli Taurat
dan orang Farisi yang kita jadikan model, tetapi melakukan ajaran Tuhan
Yesus yang mengajak kita mengasihi Tuhan dan sesama. Bukan berbuat
seolah-olah baik, yang sebenarnya untuk memenuhi kesenangan dan
kepentingan diri, melainkan mengasihi sesama manusia seperti diri kita
sendiri.
SAAT HENING
PENGAKUAN IMAN BERDIRI
Pnt. : Bersama dengan umat Allah di masa lalu, masa kini dan masa depan, kita
ikrarkan pengakuan iman kita sesuai Pengakuan Iman Rasuli yang
berbunyi demikian: .......
S : Aku percaya kepada Allah, Bapa yang maha kuasa, Khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan Kita, yang
12
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita
sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan
dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari ketiga bangkit pula
dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa
yang maha kuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang
yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada roh Kudus; Gereja yang kudus dan am; persekutuan
orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan orang mati dan hidup yang
kekal. Amin.
DOA SYAFAAT DUDUK
PF : (memimpin doa syafaat, diakhiri dengan menyanyi bersama DOA BAPA
KAMI)
U : (menyanyikannya)

D. PELAYANAN PERSEMBAHAN
Pnt. : Bapak, Ibu, Saudara yang dikasihi TUHAN. Kita bersyukur, lewat
pemberitaan firman Tuhan hari ini, kita mengerti bahwa keberhasilan
dalam pandangan Tuhan, tidak sekedar mencari penghormatan
sendiri, tetapi mau melayani dengan hati dan ketulusan kepada
sesama terlebih kepada Tuhan. Kiranya Allah Roh Kudus, terus
menolong kita dalam mengerjakannya dengan setia.
Bapak, Ibu, Saudara, Majelis Jemaat mengucapkan terima kasih atas
persembahan yang telah dan akan disampaikan, baik dimasukkan ke
kotak persembahan, atau transfer ke rekening gereja, atau pun melalui
scan barcode. Mengingat firman Allah seperti yang tertulis dalam
Mazmur 112:1-3,
Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat
suka kepada segala perintah-Nya, anak cucunya akan perkasa di
bumi; angkatan orang benar akan diberkati.
Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk
selamanya.
Tuhan yang Maha Kasih akan terus memberkati dan memelihara
kehidupan kita semua.
Marilah kita berdiri, kita akhiri ibadah hari ini, dengan percaya bahwa
Tuhan adalah sobat yang setia yang senantiasa berjalan beserta
dengan kita itulah Yesus Juruselamatku.
D. PENGUTUSAN
Nyanyian Bersama
NKB 201. DI JALAN HIDUPKU
1. Di hidupku ’ku ada sobat yang setia,
Yang s’nantiasa berjalan sertaku;
masa gelap dibuatNya terang ceria,
13
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020
itulah Yesus, Jurus’lamatku.
Refrein
’Ku tak cemas ’kan jalan yang naik turun,
lewat lembah dan gunung yang terjal;
sebab Tuhan berjalanlah di sampingku,
memimpin ’ku ke Neg’ri yang kekal.
2. O Kasih-Nya besarlah tiada taranya,
dengan rela Dia mati bagiku;
kepada-Nya kus’rahkan jiwa dan raga,
sejak itu Dia bimbing ’ku s’lalu.
PF : Arahkanlah hatimu pada Tuhan
U : Kami mengarahkan hati kami pada Tuhan
PF : Jadilah saksi Kristus
U : Syukur kepada Allah
PF : Terpujilah Tuhan
U : Kini dan selamanya
BERKAT
PF : Kini terimalah berkat Tuhan:
(Pendeta menyanyikan berkat, diulangi oleh Jemaat)
PKJ 180 –Kasih Tuhan Mengiringmu

U : (menyanyikan)

NKB 225 – Haleluya! Amin!


Haleluya, haleluya, haleluya,
haleluya, haleluya! Amin, amin, amin!

14
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

15
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

16
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

17
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

18
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

19
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

20
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

21
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

22
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

23
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

24
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

25
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

26
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

27
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

28
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

29
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

30
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

31
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

32
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

33
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

34
Warta Jemaat GKI Pajajaran Magelang 01-11-2020

35

Anda mungkin juga menyukai