Anda di halaman 1dari 5

Jawab:

1.) Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga
negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya
yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga
merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan prosedurnya.
Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.

Berikut merupakan prinsip prinsipdemokrasi adalah sebagai berikut :

Pemerintah berdasarkan hukum


Pembagian kekuasaan
Pengakuan dan perlindungan Hak asasi manusia
Peradilan yang bebas
Azaz open managenent
Adanya partai politik
Adanya pemilihan umum
Adanya pers dan media masa yang bebas untuk menyatakan pendapat

2.) Demokrasi dilasifikasikan menjadi 4 pengklasifikasian, diantaranya :

1.    Demokrasi berdasarkan cara penyampaian aspirasi.


2.    Demokrasi berdasarkan prioritas atau berdasarkan titik perhatian.
3.    Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi.
4.    Demokrasi berdasarkan hubungan dan kewenangan antar alat negara.

          Demokrasi ini pun walaupun sudah dibagi menjadi 4


pengklasifikasian, namun masih dibagi lagi menjadi sub bab
pengklasifikasian, diantaranya :
          1.    Demokrasi berdasarkan cara penyampaian aspirasi, dibagi
kedalam sub bab :
a.    Demokrasi Langsung, dan
b.    Demokrasi Tidak Langsung
          2.    Demokrasi berdasarkan prioritas atau berdasarkan titik
perhatian, dibagi kedalam sub bab :
a.    Demokrasi Campuran
b.    Demokrasi Material, dan
c.    Demokrasi Formal.
          3.    Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi, dibagi kedalam sub bab
:
a.    Demokrasi Liberal atau Demokrasi Konstitusional, dan
b.    Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Proletar
          4.    Demokrasi berdasarkan hubungan dan kewenangan antar alat
negara, dibagi kedalam sub bab :
a.    Demokrasi Sistem Parlementer, dan
b.    Demokrasi Sistem Presidensial
3.) Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber atau
berasal dari pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa Indonesia.

Prinsip-prinsip demokrasi pancasila yaitu :

1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa .

2. Demokrasi dengan menggunakan kecerdasan dalam pelaksanaannya.


Kecerdasan disini yaitu kecerdasan rohani, aqliyah, rasional dan
kecerdasan emosional.

3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat (dalam hal ini dipercayakan


kepada wakil rakyat, yaitu MPR (DPR/DPD) dan DPRD).

4. Demokrasi dengan rule of law.

5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara dan dengan sistem


pengawasan dan perimbangan.

6. Demokrasi dengan hak asasi manusia yang tujuannya bukan hanya


menghormati HAM saja, tapi juga meningkatkan martabat dan derajat
manusia seutuhnya.

7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka yaitu dengan memberi


kesempatan seluasnya kepada pihak yang berkepentingan untuk mencari
dan menemukan hukum yang paling adil.
8. Demokrasi dengan otonomi daerah yaitu supaya bisa mengatur dan
menyelenggarakan urusan-urusan pemerintah sebagai urusan rumah
tangganya sendiri.

9. Demokrasi dengan kemakmuran yang bertujuan membangun negara


yang makmur oleh dan untuk rakyat Indonesia.

10. Demokrasi yang berkeadilan sosial di antara berbagai kelompok,


golongan dan masyarakat.

4.) 1. Perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan (1945 –


1950)  

1. Perjuangan indonesia terhadap ingin kembalinya belanda ke


indonesia.
2. Belum baiknya pelaksanaan demokrasi, yang diakibatkan oleh
revolusi fisik.
3. Masih adanya sentralisasi kekuasaan yang mana segala kekuasaan
dijalankan oleh Presiden dan dibantu oleh KNIP.
4. Pemerintah mengeluarkan, KNIP berubah menjadi lembaga
legislative, pembentukan partai politik, perubahan sistem pemerintahn
presidensil menjadi parlementer.
5. Pemberian hak - hak politik secara menyeluruh.

2. Perkembangan demokrasi parlementer (1950 – 1959)  

3. Digunakannya UUD sementara (UUDS) sebagai landasan


konstitusionalnya.
4. Masa dimana berjayanya indonesia.
5. Demokrasi bisa disebut sebagai demokrasi liberal, dimana presiden
sebagai kepala Negara.
6. Terjadi akuntabilitas politik yang sangat tinggi dan berkembangnya partai -
partai politik.
7. Tetapi demokrasi pada masa ini di anggap gagal karena beberapa hal,
yakni adanya dominan politik aliran akibatnya konflik, ekonomi yang lemah.
8. Ketidak mampuan konstituante dalam bersidang untuk mengganti UUDS
1950.
9. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan ABRI
yakni sama – sama tidak senang terhadap proses politik yang berjalan.
10. Menurunnya persatuan dan kesatuan.
11. Akibat kegagalan tersebut presiden mengeluarkan, yakni
pembubaran konstituante, kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUD S 1950
dan pembentukannya MPRS dan DPAS.

3. Masa demokrasi Terpimpin (1959 – 1966)  

Adanya sentralisasi kekuasaan pada satu pimpinan.

Peran presiden mendominasi.

Terbatasnya peran partai politik .

Berkembangnya pengaruh PKI .

Tidak sesuainya demokrasi parlementer dengan kepribadian bangsa


Indonesia.

Jaminan HAM lemah.

Terbatasnya peranan pers.

Kebijakan politik luar negeri sudah m.emihak ke RRC.

Berakhirnya orde lama ini adalah dengan adanya peristiwa G30S PKI.

4. Pelaksanaan demokrasi Orde Baru (1966 – 1998)

Ditandai dengan tergantinhya Ir. Soekarno oleh presiden Soeharto.

Menerapkan demokrasi pancasila.

Fungsi ABRI mendominasi.

Berhasil dalam menyelenggarakan pemilihan umum.

Demokrasi pada masa orde baru ini dianggap gagal karena tidak adanya
rotasi kekuasaan eksekutif, tertutupnya rekrutmen politik, tumbuhnya KKN,
terjadinya krisis ekonomi, terjadinya krisis politik dan tuntutan para
demonstrasi terhadap presiden Soeharto untuk turun.
5. Pelaksanaan demokrasi Orde Reformasi (1998 – sekarang)

Ditandai dengan lengsernya presiden soeharto yang telah memimpin


selama puluhan tahun. D

itandai dengan penyerahan kekuasaan  presiden Soeharto ke wakil


presiden BJ Habibie.

Perubahan besar - besaran dalam penyelenggaran negara dan


pemerintahan.

Menerapkan demokrasi pancasila.

Pemilu dilaksanakan jauh lebih demokratis.

Rotasi kekuasaan dari pemerintah pusat hingga tingkat desa.

Rekrutmen politik secara terbuka.

Kebebasan dalam berpendapat.

Kesimpulan  
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perkembangan periodisasi demokrasi di
Indonesia dari masa ke masa banyak terjadi perubahan yang signifikan
setiap waktunya di karenakan adanya kondisi politik dan kepemimpinan
yang mengakibatkan semua itu terjadi.  
5.) 1.   Bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku
2.    Bertindak demokratis bukan tirani maupun otokrasi
3.    Tidak melakukan anarkis
4.    Memilih para pemimpin dengan jalan demokrasi
5.   menggunakan metode musyawarah dalm menyelesaikan beragam
maslah
  6. Penuh tanggung jawab dan mengutamakan kebebasan
7.    Memberikan kritik yang membangun

Anda mungkin juga menyukai