KAJIAN PUSTAKA
Latihan Circuit Training adalah suatu latihan dengan cara regu dikelompok
kelokmpokkan dan setiap kelompok melakukan satu bentuk latihan (Dwicahya, 2017).
Menurut M. Sajoto dalam jurnal(Okta & Prasetyo, 2018) latihan circuit training adalah suatu
program latihan terdiri dari beberapa stasiun dan di setiap stasiun seorang atlet melakukan
jenis latihan yang telah ditentukan . Jadi latihan circuit training adalah latihan yang
mengabungkan beberapan jenis gerakan latihan/fisik yang ditempatkan di pos yang sudah
ditentukan dan dilakukan secara terus menerus setiap pos nya dan harus melihat kemampuan
pemain. Jadi setiap pelatih bisa memprogam latihan sesuai kebutuhan pemainnya dalam
setiap pos latihan circuit training. Fungsi dari latihan sangatlah dibutuhkan oleh pemain sepak
bola yang dalam masa perkembangan, oleh karena itu dengan diadanyakn latihan yang secara
terstruktur dengan baik diharapkan pemain sepak bola bisa meningkatkan kualitasnya saat
bermain sepak bola, selain mempunyai manfaat yang penting untuk pemain latihan yang
menyenangkan akan menambah semangat pemain sepak bola dalam berlatih maupun
tertanding sepak bola tampa ada tekanan beban yang diberikan. Adapun aspek-aspek yang
harus dilakukan saat membuat progam latihan circuit training, Menurut Bompa dalam jurnal
(Okta & Prasetyo, 2018), ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun
latihan dengan menggunakan metode circuit, yaitu:
1. Jumlah item latihan untuk yang singkat 6, normal 9, dan lama 12 item.
2. Total durasi latihan antara 10-30 menit dengan jumlah sirkuit 3-6 per sesi.
3. Waktu recovery dan interval pemberiannya tergantung dari sasaran latihan dan
tingkat kemampuan olahragawan.
4. Dalam latihan sirkuit terdiri dari beberapa item latihan, maka secara serentak
beberapa olahragawan dapat melakukan bersamaan dengan item dan sasaran
kelompok otot yang berbeda-beda.
5. Dalam menyusun urutan dan sasaran latihan diusahakan selalu berganti-ganti
bagian tubuh atau kelompok otot.
6. Kebutuhan beban latihan dapat disusun secara akurat dengan mengatur waktu
recovery dan interval atau jumlah repetisi pada setiap item latihan.
7. Beban latihan dapat menggunakan berat badan sendiri atau beban pemberat
yang ditingkatkan secara progresif setelah latihan berjalan 4-6 sesi.
8. Bila menggunakan waktu interval antar sirkuit kira-kira selama 2 menit atau
denyut jantung mencapai paling tidak 120 kali/menit latihan segera dimulai
lagi.
.
2.1.3 Permainan Sepak Bola
Baik buruknya pemain saat bertanding sepakbola dapat dilihat dari berbagi aspek
yaitu teknik, taktik dan mental bertanding(Nugraha, 2013). Dari beberapa aspek tersebut
yang penting dan menjadi dasar bagi pemain sepakbola adalah teknik dasar. Jadi setiap
pemain sepak bola harus mengetahui teknik dasar sepak bola agar mempermudah bermian
atau saat latiahan. Teknik dasar merupakan kunci bagi pemain sepakbola untuk dapat
menjalankan taktik yang diberikan oleh pelatih. Adapun teknik-teknik dasar sepakbola adalah
sebagai berikut :
1) Menendang (Kicking)
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling
dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik, akan dapat bermain secara
efisien (Sucipto,dkk. 2000: 17). Tujuan dari menendang bola adalah untuk mengumpan,
menembak ke gawang, dan untuk menggagalkan serangan lawan. Dilihat dari perkenanaan
bola dengan bagian kaki, menendang dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain
menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki, dan punggung kaki
bagian luar maupun dalam. Menurut Herwin (2004: 29-31), yang harus diperhatikan dalam
teknik menendang adalah kaki tumpu dan kaki ayun (steady leg positioni), bagian bola,
perkenaan kaki dengan bola (impact), dan akhir gerakan (follow through).
2.
1. Identifikasi
Pengumpulan 3.
Masalah
Bahan
6. 5. 4.
7. 8.
2.4 Hipotensis
Berdasarkan penjabaran kajian pustaka diatas, hipotesis yang diajukan penulis adalah
ada pengaruh latihan circuit training terharap daya tahan aerobik pemain sepak bola di
ssb nggandusari.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, S., Pendidikan, J., Kesehatan, J., & Keolahragaan, F. I. (2013). Survei Teknik Dasar
Dan Kondisi Fisik Pada Siswa Sekolah Sepak Bola (Ssb) Se Kabupaten Demak Tahun
2012. Active - Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 2(9), 596–
604. https://doi.org/10.15294/active.v2i9.1861
Dwicahya, N. and F. A. (2017). Pengaruh Latihan Circuit Training Terhadap Daya.
Medikora : Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga, XVI, 111–112.
Nugraha, arinto tri. (2013). Pengaruh Latihan Kelincahan. 158–165.
http://arintotrinugraha.blogspot.com
Okta, Y., & Prasetyo, Y. (2018). Pengaruh Latihan Beban Metode Circuit Kekuatan Otot
Tungkai Pada Pemain Fc Uny Dalam Menghadapi Liga Nusantara Tahun 2018. 1–97.
Satria, M. H. (2019). Pengaruh Latihan Circuit Training Terhadap Peningkatan Daya Tahan
Aerobik Pemain Sepakbola Universitas Bina Darma. Jurnal Ilmiah Bina Edukasi,
11(01), 36–48. https://doi.org/10.33557/jedukasi.v11i01.204