Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

BAGIAN PREPARATION

OPERATOR MASAK

I. KEDISIPLINAN :
a. Melaksanakan apel masuk dan pulang kerja
b. Melaksanakan istirahat tepat waktu
c. Melaksanakan dispensasi sholat sesuai ketentuan

II. AWAL PROSES


a. Melihat rencana proses penganjian
b. Mempersiapkan material yang diperlukan
c. Mengisi air di Mixing tank sesuai standard dan hidupkan baling –
baling
d. Setiap awal masak / habis libur petugas masak khusus shief pagi masuk
jam 05.00 Wib untuk persiapan proses penganjian.

III. DALAM PROSES


a. Memasukkan material di Mixing secara berurutan dan harus diurai
sedikit demi sedikit ( starch , PVA, Acrylic, Fungicide, Antistatis ).
b. Beri tekanan panas sampai 60 º c
c. Masukkan Wax ( Solvinol, Indowax ) setelah suhu mancapai 60º c
d. Aduk selama 15 menit
e. Kirim ke Coocker 700 liter, di proses dengan Cooking Time 45 menit
f. Ambil sample untuk tes kematangan laporkan ke Ka. Group
g. Dengan rekomendasi Ka. Group kirim ke Feed Back – cek
viscositasnya
h. Dengan rekomendasi Ka. Group kirim ke Size Box – cek viscositasnya
i. Mempersiapkan masakan kembali untuk proses berikutnya sebagai
cadangan

IV. AKHIR PROSES


a. Cek viscositas hasil masakan, jika tidak sesuai standar harus segera
melaporkan pimpinan
b. Melaporkan pemakaian material Kanji
c. Menjaga kebersihan sarana dan lingkungan kerja
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
BAGIAN PREPARATION

OPERATOR SIZING

I. KEDISIPLINAN
a. Melaksanakan apel masuk dan pulang kerja
b. Melaksanakan istirahat tepat waktu
c. Melaksanakan dispensasi sholat sesuai ketentuan

II. AWAL PROSES


a. Melihat rencana proses Sizing sebagai acuan
b. Melakukan pembersihan mesin Sizing secara total
c. Melakukan pemanasan di Size Box
d. Memasang Beam Creel sesuai konstruksi yang telah ditentukan
e. Seting kelurusan Beam Creel dari belakang sampai ke depan, jumlah
Beam, Tension, berat bandul
f. Melakukan sambungan benang pancingan dengan ketentuan
sambungan dibuat 4 ( empat ), masing – masing atas dan bawah
g. Seting panas Drying Cylinder, Size Box, tekanan Top Squzing Roll,
tekanan draff
h. Seting lebar Beam tenun sesuai konstruksi dan setiap As Beam harus
dibalut kain sebagai pelapisan awal
i. Pasang kain sekat Beam creel untuk antisipasi kotoran

III. DALAM PROSES


a. Tarik benang lusi pancingan hingga sampai kedepan sebagai
penghantar lusi beam creel
b. Lakukan penyilangan benang lusi
c. Pasang beam tenun untuk memulai penggulungan benang lusi
d. Seting sisir expansi hingga benang jadi rata
e. Cek viscositas, pastikan sesuai standar dan dilakukan setiap 15 menit
f. Lakukan pembersihan Top Squzing Roll setiap 5 menit
g. Patroling depan belakang secara kontinyu
h. Speed gulungan awal beam ( 0 – 1 piece )
Set I = 15 yard / menit
Set II = 20 yard / menit
Set III = 15 yard / menit
i. Melakukan penyilangan ulang setiap awal beam
IV. AKHIR PROSES
a. Melakukan pengisian data – data dengan benar
b. Melakukan penimbangan untuk mengetahui SPU pastikan sudah sesuai
standar.
c. Membuat laporan hasil kerja
d. Menjaga kebersihan mesin, sarana dan lingkungan kerja
e. Menurunkan beam hanian yang sudah selesai proses
f. Menutup setiap beam hasil produksi memakai beam cover
g. Menempatkan beam secara teratur

Mengetahui, Medari, 15 Februari 2010

Unit Weaving Ka. Bag. Prep.

( H. Asep Hendarin ) ( H. Jamhari )


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
BAGIAN PREPARATION

OPERATOR WARPER
I. KEDISIPLINAN
 Melaksanakan apel masuk dan pulang kerja
 Melaksanakan istirahat tepat waktu
 Melaksanakan dispensasi sholat sesuai ketentuan

II. AWAL PROSES


a. Mesin dibersihkan terlebih dahulu
b. Cek jumlah cheese, kelurusan cheese ( centering ), jenis benang atau piper
yang digunakan
c. Posisi saklar dan skala waste stop di on kan
d. Pembersihan beam Hani sebelum dipasang di mesin
e. Pasang beam baru sesuai keperuntukannya
f. Mengisi atau membuat laporan data cek list yang sudah disediakan sesuai
data yang sebenarnya.
III. DALAM PROSES
a. Lakukan penggulungan benang dengan pengaturan speed pada saat 0 –
1000 ydrs / meter.
Set I = 100 meter / menit standar 200 meter / menit
Set II = 200 meter / menit standar 450 meter / menit
Set III = 100 meter / menit standar 200 meter / menit
Set IV / V = 350 meter / menit standar 550 meter / menit
Untuk selanjutnya speed normal sesuai standar.
b. Kerataan gulungan harus sama antara kanan dan kiri
c. Jika terjadi benang putus harus disambung dengan kuat dan tidak boleh
terjadi crossing, sisa sambungan maksimal 2 mm
d. Pembersihan sisir expansi dilakukan setiap saat
e. Hardnes beam ( kanan, tengah, kiri )
Jenis rayon ( 50 – 55 ) º shore
Jenis cotton ( 60 – 65 )º shore

IV. AKHIR PROSES


a. Penempatan beam hasil produksi agar dikelompokkan sesuai konstruksi
dan ditata serapi mungkin
b. Membersihkan mesin dan lingkungan kerja

Mengetahui, Medari, 15 Februari 2010

Unit Weaving Ka. Bag. Prep.

( H. Asep Hendarin ) ( H. Jamhari )


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
BAGIAN PREPARATION

OPERATOR PASANG CHEESE

I. KEDISIPLINAN

 Melaksanakan apel masuk dan pulang kerja


 Melaksanakan istirahat tepat waktu
 Melaksanakan dispensasi sholat sesuai ketentuan ( 10 menit )

II. AWAL PROSES


a. Melihat rencana proses hani untuk acuan
b. Mempersiapkan benang yang akan diproses dengan mengambil dari
gudang benang.
c. Pengambilan benang dari gudang benang harus hati – hati jangan
sampai terjadi benang rusak atau kotor.
d. Memastikan jumlah benang, asal benang, jenis dan nomor benang
sesuai rencana.
e. Pembongkaran benang tidak boleh merusak kemasan benang ( bagor /
kardus ).

III. DALAM PROSES


a. Pemasangan benang cheese di Bobin page harus lurus sejajar dan
kencang
b. Pangkal cheese harus bersih.
c. Mengumpulkan benang Re-used dari Bobin page pada mesin tiap
selesai proses.
d. Benang Re-used dikemas dalam karung sesuai dengan jenisnya dan
tidak boleh tercampur serta diikat dengan rapi.
e. Menempatkan benang Re-used pada tempatnya.

V. AKHIR PROSES
a. Cek ulang benang cheese yang sudah terpasang
b. Melaporkan hasil kerja pada pimpinan
c. Menjaga kebersihan lingkungan kerja

Mengetahui, Medari, 15 Februari 2010

Unit Weaving Ka. Bag. Prep.

( H. Asep Hendarin ) ( H. Jamhari )


JOB DISKRIPTION FUNGSIONAL
BAGIAN PREPARATION

KEPALA GROUP WARPER

I KEDISIPLINAN
a. Memimpin apel masuk dan apel pulang dengan diisi :
 Doa bersama
 Informasi dan isntruksi
 Absen karyawan
b. Mengendalikan jam kerja anak buah
 Istirahat tepat waktu
 Gilir sholat dengan batasan waktu 10 menit per orang
c. Mengatur pemberian cuti, ijin tidak masuk kerja dan meninggalkan
pekerjaan.

II AWAL PROSES
a. Serah terima antar shief, saling memberi informasi antara lain :
 Proses Warper
 Stock beam dan stock beam kosong
 Pemakaian benang yang diproses dan panjang potongan
 Kendala – kendala yang terjadi
 Pengisian cek list

III DALAM PROSES


a. Pemantauan terhadap kelancaran mesin warper
b. Penekanan terhadap pelaksanaan SOP dan instruksi – instruksi ke anak
buah
c. Membantu pekerjaan anak buah yang dirasa perlu
d. Memastikan pasangan cheese apakah sudah sesuai dengan ketentuan
e. Mengatasi kendala – kendala yang terjadi di shiefnya masing – masing
f. Melaksanakan instruksi pinpinan.

IV AKHIR PROSES
a. Membuat laporan harian per shief dengan buku yang sudah disediakan
b. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja
c. Membuat absensi bulanan
d. Evaluasi hasil kerjaan anak buah secara harian, mingguan dan bulanan.

Mengetahui, Medari, 06 Maret 2010

Unit Weaving Ka. Bag. Prep.

( H. Asep Hendarin ) ( H. Jamhari )


JOB DISKRIPTION FUNGSIONAL
BAGIAN PREPARATION

KEPALA GROUP SIZING

I. KEDISIPLINAN
a. Memimpin apel masuk dan apel pulang dengan diisi :
 Doa bersama
 Informasi dan isntruksi
 Absen karyawan
b. Mengendalikan jam kerja anak buah
 Istirahat tepat waktu
 Gilir sholat dengan batasan waktu 10 menit per orang
c. Mengatur pemberian cuti, ijin tidak masuk kerja dan meninggalkan
pekerjaan.

II AWAL PROSES
a. Serah terima antar shief, saling memberi informasi antara lain :
 Proses Sizing
 Stock beam kosong Ajl Shutle dan stock material
 Cadangan masakan
 Kendala – kendala yang terjadi
 Pengisian cek list

III DALAM PROSES


a. Pemantauan terhadap kelancaran mesin Sizing
b. Penekanan terhadap pelaksanaan SOP dan instruksi – instruksi ke anak
buah
c. Membantu pekerjaan anak buah yang dirasa perlu
d. Memastikan proses masak apakah sudah sesuai dengan ketentuan
e. Mengatasi kendala – kendala yang terjadi di shiefnya masing – masing
f. Melaksanakan instruksi pinpinan.

IV AKHIR PROSES
a. Membuat laporan harian per shief dengan buku yang sudah disediakan
b. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja
c. Membuat absensi bulanan
d. Evaluasi hasil kerjaan anak buah secara harian, mingguan dan bulanan.

Mengetahui, Medari, 06 Maret 2010

Unit Weaving Ka. Bag. Prep.

( H. Asep Hendarin ) ( H. Jamhari )

Anda mungkin juga menyukai