Anda di halaman 1dari 3

Mohammad Afsar

Ponpes Darul Muslihin


“Mewujudkan Generasi Yang Cerdas, sehat dan Berahlak Mulia”

َ ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمة‬


‫اللوبَ َر َكاتُهه‬ َّ ‫اَل‬
Yang terhormat para dewan juri
Yang saya Hormati Panitia Persiapan lomba
Serta teman teman seperjuangan sebangsa dan setanah air yang saya banggakan

Segala puji hanyalah milik Allah, karena berkat nikmat hidayah, inayah dan
karunianya, sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini dengan keadaan iman dan islam.
Karena tanpa kedua nikmat ini, segala kegiatan yang kita lakukan tidak akan bernilai
dihadapan Allah. Dan perlu kita semua ketahui, nikmat islam ini tidak diberikan kepada
semua orang. Oleh karena itu kita selaku orang yang beriman kita harus senantiasa bersyukur,
karena Allah telah menanamkan keimanan itu dihati kita, dengan begitu kita termasuk
seorang hamba yang dipilih Allah, dan Allah juga menginginkan kita menjadi manusia yang
baik
Tak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wasallam. Karena berkat perjuangannya lah kita dapat menikmati manisnya
islam yang masih bisa kita rasakan dan kita perjuangankan hingga hari, menit dan detik ini.

Peran pemuda dalam setiap episode sejarah kehidupan suatu bangsa telah terbukti
nyata. Sejarah telah mencatat dengan tinta emas peran pemuda dalam proses perubahan suatu
bangsa. Bukan hanya sejarah bangsa modern, namun bangsa-bangsa atau kaum terdahulu pun
tidak terlepas dari kontribusi pemuda di dalamnya.
Dr. Yusuf Al-Qardhawi, seorang ulama besar Indonesia berkata,"Apabila ingin
melihat suatu negara di masa depan, maka lihatlah pemudanya hari ini." Hal ini
menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peranan besar dan penting bagi suatu bangsa.
Terlebih di masa yang akan datang, kenapa? Karena generasi mudalah yang kelak akan
menjadi pemimpin, yang akan meneruskan estafet sejarah kehidupan menggantikan para
pemimpin yang telah menjadi tua. Mengingat betapa pentingnya peran generasi muda dalam
pembangunan bangsa, maka pada kesempatan kali ini izinkanlah saya sebagai salah satu anak
bangsa ingin menyampaikan sebuah pidato yang berjudul. “Wujud Generasi Muda Dalam
Pembangunan Bangsa” Tentu tidak disangsikan lagi indonesia adalah negara yang
penduduknya termasuk penduduk terbanyak didunia, dikutip dari Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 mencapai
267 juta jiwa dengan rincian laki-laki umur 15-24 tahun mencapai 10.922.550 dan umur 70
tahun keatas mencapai 2.769.400. Sedangkan perempuan umur 15-24 tahun mencapai
22.173.800 dan umur 70 tahun keatas mencapai 4.976.700 jiwa. Jika dibandingkan laki-laki
dan perempuan umur 15-24 tahun, jumlahnya lebih signifikan dibandingkan dengan umur 70
tahun keatas, jadi sangat jelas sekali, pemuda-pemuda yang ada di indonesia saat ini
berjumlah sangat banyak, lantas didalam membangun bangsa yang maju, apa yang harus
dimiliki pemuda dalam pembangunan bangsa ini? Setidaknya ada 3 aspek sehingga pemuda
bisa menjadi pelopor dari perwujudan bangsa yang maju, yaitu, smart young man, healthy
young man, and noble young man. pemuda cerdas adalah salah satu komponen penting untuk
membangun suatu bangsa didalam mengatasi masalah sosial di suatu bangsa, karena secara
tidak langsung jika pemuda yang cerdas, hadir dalam agent of change in a country maka
akan terciptalah suatu peradaban bangsa yang kondusif. selanjutnya disamping pemuda yang
cerdas, pemuda yang sehat juga turut berperang penting didalam pembangunan negara yang
kokoh, karena seorang pemuda yang sehat didalam kontribusi pembangunan bangsa ini
menjadi landasan dari suatu negara yang terbebas dari permasalahan mental dan fisik disuatu
masayarakat, dan yang terakhir pemuda yang berahlak mulia lebih penting dari pemuda yang
cerdas, karena seorang pemuda yang cerdas tapi tidak memiliki ahlak mulia, bagaikan kopi
tanpa gula yang menjadi hampa ketika diminum

Hadirin ma’syiral muslimin rakhimahkumullah

Sejarah telah mencatat, bagaimana Sutan Syahrir berperan besar dalam sejarah
kemerdakaan bangsa Indonesia. Bagaimana Mark Zukerberg, Lary Page dan Sergey Brein
yang begitu memiliki peranan besar dalam merubah peradaban dunia. Atau kisah pemuda
Ibrahim yang berani memberontak dan bertindak revolusioner untuk memperbaiki tatanan
sistem masyarakat yang sudah rusak. Kisah Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni gua)
adalah bukti nyata bahwa pemuda selalu punya peran dalam merubah kondisi suatu bangsa
yang tertindas oleh kesewenang-wenangan penguasa. Selain itu, para nabi dan rasul adalah
contoh teladan peran pemuda dalam merubah suatu bangsa. Seperti yang dikatakan Michael
H. Hart seorang penulis Barat terkenal, dalam bukunya "The 100 a Ranking of The Most
Influential Persons in History" Menuliskan bahwa Nabi Muhammad sebagai pemimpin yang
paling berpengaruh di dunia.  Lantas pertanyaannya, generasi muda seperti apa yang ideal
menjadi pemimpin di masa depan? Apakah semua anak yang disebut muda berdasarkan usia,
seperti yang tertera dalam UU No. 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, bahwa pemuda
adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan
perkembangan yang berusia 16 sampai 30 tahun. Apakah hanya berdasarkan usia saja, atau
ada penialain lain yang lebih signifikan dalam menunjukkan kriteria pemuda ideal untuk
pemimpin bangsa di masa depan. Karena secara psikologis, usia 16-30 tahun adalah masa
transisi seseorang dari kanak-kanak menuju kedewasaan. Di mana sedang dalam pencarian
jati diri, mengeksplor, dan mencari bekal yang berkualitas demi kehidupan di masa depan.
Dengan demikian bangsa yang maju tidak mengenal pemuda yang pengangguran, pemuda
nangkring, bahkan pemuda yang malas, tapi yang diperlukan adalah pemuda produktif,
agresif, kreatif, inofatif, dan berahlakulkarimah.
‫الكسل اليطعم العسل‬
”Insan yang pemalas tidak akan merasakan manisnya madu” melainkan akan tenggelam
dalam pahitnya empedu, no again wihout a paint tiada kebahagiaan tanpa lemah derita,
tiada perjuangan tanpa pengorbanan”

Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa, mari kita persipakan diri kita
menjadi generasi yang cerdas serta berahlak, sisingkan tangan, langkahkan kaki ke depan,
berkarya, bekerja dan berbakti kepada negara dan agama, jika sikap ini diaplikasikan oleh
para remaja dan generasi muda, maka Allah akan menjamin keberkahan bagi bangsa kita
tercinta ini, sebagaimana Dr. at-tafsir min fathil Qadir menjelaskan bekerjalah sesuai skill
masing-masing. Setidaknya ada lima olah yang harus kita kerjakan, yaitu olah rasa agar iman
melekar, olah raga agar badan sehat, olah otak agara pemikiran cerdas, olah kinerja agar
produktifitas meningkat. Hadirin jika lima potensi sudah tertanam diri kita maka insyaallah
bangsa ini akan menjadi bangsa yang maju dan bangsa yang sentiasa mendapatkan
keberkahan dari Allah SWT.

Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan, Maaf atas kekuranganya, Karena
kesempurnaan hanya milik Allah dan Kekurangan hanya ada pada diri saya,
Sekian dari saya, salam pemuda, salam islam, salam toleransi
teruslah berkarya wahai santri, teruslah berakrya wahai anak bangsa

‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫َو ال‬

Anda mungkin juga menyukai