Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN GEOLOGI DAN MEKANIKA TANAH

Penyusunan DED Water Treatment Plan Air Baku Bendungan Bintangbano

3.1 Metode Pekerjaan Lapangan


Pelaksanaan pekerjaan lapangan dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan
jenis lapisan tanah serta mengambil sampel tanah disetiap titik penyelidikan yang akan
diuji laboratorium sehingga dapat diketahui sifat fisik maupun mekaniknya. Adapun
pengujian lapangan yaitu sebagai berikut:

1. Pekerjaan boring
Pengeboran dilakukan secara handbore (manual boring) berupa bore tangan hingga
kedalaman yang disesuaikan dengan kondisi lapangan karena pengeboran dilakukan secara
manual. Hasil dari pekerjaan boring berupa bore log yang menyajikan gambaran jenis-
jenis tanah setiap kedalaman kemudian dilakukan pengambilan sampel tanah setiap
perubahan jenis tanah untuk dilakukan pengujian dilakukan dilaboratorium. Pengambilan
contoh tanah berupa contoh tanah terganggu (distubed sampel) yang dilakukan dengan
menggunakan augar untuk mengambil sampel tanah penyusun dari geologi setempat.
Standar yang digunakan dalam prosedur pengerjaan boring yaitu ASTM D-1452-80
“Standar practice for soil investigation and sampling by auger borings”
Jumlah titik handbore dalam pengujian ini sebanya 5 (titik) yaitu yang dimulai dari
intake (Telaga Lompak), perlintasan pipa, rencana reservoar.

7
LAPORAN GEOLOGI DAN MEKANIKA TANAH
Penyusunan DED Water Treatment Plan Air Baku Bendungan Bintangbano

2. Testpit
Percobaan ini adalah untuk mengetahui susunan lapis tanah dan juga jenis tanah
sampai kedalaman tertentu. Dalam pelaksanaan penggalian dilakukan dengan alat gali
manual, dengan ukuran lubang 100 cm x 100 cm. Selanjutnya, dilakukan pengambilan
contoh tanah untuk pengujian proktor (pemadatan) dengan jalan mengiris tipis dinding
galian, mulai dari kedalaman dibawah tanah penutup (top soil) hingga kedalaman
maksimum galian. Pada pengujian ini dilakukan di 5 (lima) titik yang dimulai dari intake
(Telaga Lompak), perlintasan pipa, rencana reservoar. Adapun penempatan titik
penyelidikan geologi teknik seperti Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Penempatan titik penyelidikan lapangan
Titik bor Kedalaman (m) Lokasi Koordinat
HB -I 0.0 – 2.00 intake 424978 ; 9075947
HB -II 0.0 – 2.00 Perlintasan 1 422920 ;9078036
HB -III 0.0 – 2.00 Jalur pipa 422674 ; 9078691
HB -IV 0.0 – 2.00 Rencana WTP 420407 ; 9078799
HB -V 0.0 – 1.80 Reservoar 418325 ; 9080430
Testpit-1 0.0 – 1.00 intake 424978 ; 9075947
Testpit-2 0.0 – 1.00 Perlintasan 1 422920 ;9078036
Testpit-3 0.0 – 1.00 Jalur pipa 422674 ; 9078691
Testpit-4 0.0 – 1.00 Rencana WTP 420407 ; 9078799
Testpit-5 0.0 – 1.00 Reservoar 418325 ; 9080430

3.2 Pengujian Laboratorium


Pemeriksaam contoh tanah tidak terganggu dan terganggu dilakukan di
Laboratorium Mekanika Tanah untuk mengetahui sifat fisik (indeks properties) maupun
karakteristik keteknikan. Prosedur pengujian mekanika tanah ini adalah menggunakan
Standar Nasional Indonesia (SNI). Adapun pengujian laboratorium yang dilaksanakan
adalah:
1. Untuk sifat fisik (indeks properties) terdiri dari pemeriksaan kadar air, berat jenis,
berat volume/berat isi, batas cair-plastis (atterberg limit) dan anlisis saringan.
2. Untuk pengujian sifat mekanik/karakteristik keteknikan terdiri dari, uji geser
langsung, pemadatan standar (proktor) dan konsolidasi.

Anda mungkin juga menyukai