Anda di halaman 1dari 3

UTS

MK. METODOLOGI
PENELITIAN
PROGRAM/PRODI: P. MATEMATIKA

Skor Nilai :

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

NAMA MAHASISWA : SAHABAT HALAWA


NIM : 182117043
DOSEN PENGAMPU : Drs. AMIN OTONI HAREFA, M.Pd.
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN GUNUNGSITOLI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
TAHUN 2020
JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER

Dari soal, diketahui bahwa populasi lebih besar dari sampel. Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulan
sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya Karena keterbatasan dana, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
di ambil dari populsai itu. Apa yang di pelajaridari sampel itu, kesimpulannya akan dapat di
berlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harusbetul-betul
representative (mewakili).

Contoh :
Seorang peneliti, ingin menemukan gaya belajar anak yang berbakat di Sekolah Dasar.
Berdasarkan hal tersebut maka langkah-langkah penentuan sampel sumber data adalah
sebagai berikut
1. Melakukan penjelajahan umum ke SD-SD untuk mencari adakah murid berbakat.
Penjelajahan dengan memilih Kepala sekolah dan guru, serta dokumen sebagai data awal,
untuk mengetahui ada tidaknya anak berbakat pada SD yang dipimpinnya. (sampel
sumber data dipilih Kepala Sekolah, guru, dokumen)
2. Setelah ada informasi dari Kepala Sekolah, guru dan dokumentasi nilai-nilai pelajaran,
selanjutnya dapat diketahui jumlah anak berbakat pada setiap kelas, misalnya setiap kelas
ditemukan ada dua murid yang berbakat. Dengan demikian untuk satu SD ada 12 murid
yang berbakat (2 x 6 kelas). Di sini sampel sumber data Kepala Sekolah guru, dan
dokumentasi.
3. Berdasarkan 12 murid tersebut, selanjutnya dapat diindentifikasikan nilai rapor dari
berbagai pelajaran, ranking di kelas, penghargaan yang telah diperoleh, bakat spesifik
yang dimiliki, latar belakang social dan ekonomi keluarga dan orang tua murid (sumber
data murid dan dokumentasi)
4. Memulai melakukan penelitian terhadap murid-murid yang terpilih tersebut dengan
sampel sumber data murid yang bersangkutan dalam berbagai aktivitasnya, guru-gurunya,
orang tua dan teman-temannya. Pengumpulan dilakukan secara trianggulasi.
Setelah penarikan sampel, maka selanjutnya akan di tentukan kelas eksperimen dan
kelas control, yang kemudian akan di beri tes awal. Dari tes yang telah di lakukan, maka akan
di peroleh data hasil belajar, seperti Nilai Setiap Siswa, Nilai Rata-Rata siswa serta Varians
dan Simpangan Baku. Dari data tersebut, kemudian akan dilakukan uji Normalitas. Jika data
berdistribusi normal,maka akan di lanjutkan dengan uji homogenitas, sedangkan jika data
tidak berdistribusi normal, maka kembali ke awal (langkah pertama) yaitu di lakukan
penarikan sampel kembali. Pada uji homogenitas, jika data bersifat homogen, maka penelitian
pada proses ppemeblajaran akan di lanjutkan, sedankan jika data tidak homogen maka di
lakukan penarikan sampel kembali, sampai sampel yang di ambil nantikan akan bersifat
homogen. Pada proses pembelajaran, akan di pilih model pembelajaran (CTL atau
konvensional), yang sesuai, dan kemudian akan di lakukan tes akhir. Jika pada tes akhir, hasil
belajar (data) yang di peroleh berdistribusi normal, maka akan di lanjutkan pada uji
homogenitas,dan jika tidak, maka akan dilakukan uji hipotesis statistic non parametrik,
misalnya dengan menggunakan uji Chi kuadrat. kemudian, setelah dilakukan uji
homogenitas, maka jika bersifat homogenmaka di lakukan uji hipotesis statistic arametrik,
misalnya uji T daj uji Z. sedangka jika tidak, maka akan di lakukan uji Chi kuadrat atau
statistik non parametrik.

Anda mungkin juga menyukai