Anda di halaman 1dari 36

Buku Saku

Penulisan Berita
Daftar Isi

humas sebagai wajah bawaslu 1


keterampilan jurnalistik
multimedia 4
bahasa jurnalistik 5
unsur berita 11
meliput 15
menulis hasil liputan 18
tips 27

iii
Humas Sebagai
Wajah Bawaslu

Peran unit kerja hubungan masyarakat (humas) sangat krusial


bagi Bawaslu. Humas memiliki peran dalam menciptakan
citra baik Bawaslu dan mengkomunikasikan segala bentuk
informasi tentang Bawaslu kepada publik. Bisa dikatakan
bahwa seorang humas adalah wajah Bawaslu. Personel
humas harus memahami secara detail segala informasi yang
terkait dengan pemilu dan pengawasan pemilu.
Seorang humas harus mampu menciptakan poin positif
sehingga akan dapat meningkatkan citra positif Bawaslu di
mata publik dan kepercayaan publik kepada Bawaslu dan
penyelenggaraan pengawasan pemilu.

1. STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIK


Humas memiliki tugas penting dalam menyampaikan
informasi mengenai kebijakan dan kinerja Bawaslu kepada
pemangku kepentingan (stakeholders) dan kepada publik.
Informasi ini disampaikan melalui banyak kegiatan yang
dilakukan humas. Di antaranya:

Humas Sebagai Wajah Bawaslu 1


a. Peliputan kegiatan Bawaslu
b. Kegiatan yang diliput misalnya, sidang penanganan
pelanggaran, pengawasan langsung tahapan pemilu, dan
penindakan pelanggaran pemilu seperti penurunan alat
peraga kampanye.
c. Konferensi pers
d. Penyebaran siaran pers
e. Misalnya mengenai hasil pengawasan tahapan pemilu
f. Diskusi publik; Diskusi publik dapat diselenggarakan untuk
memberi pendidikan politik bagi publik. Selain itu, diskusi
publik juga dapat dilakukan untuk membentuk opini
publik atas Bawaslu.
Bagian humas akan selalu berhubungan dengan media
baik media televisi, iklan atau cetak yang memungkinkan
untuk bisa mengabarkan perihal kondisi terkini dari sebuah
organisasi.

2. MENGELOLA KRISIS
Bawaslu kerap menghadapi krisis citra di masyarakat.
Lembaga ini beberapa kali mendapat opini publik yang
meruntuhkan citra Bawaslu. Hal ini bisa terjadi karena
adanya isu-isu negatif yang beredar masyarakat. Di sinilah
peran penting humas dibutuhkan. Jika krisis dibiarkan
akan merusak citra Bawaslu di mata publik dan anjloknya
kepercayaan publik pada lembaga ini. Oleh karenanya,
humas berperan mengembalikan citra positif Bawaslu di
mata publik.
Misalnya, saat Bawaslu mengabulkan permohonan pemohon
yang merupakan mantan nara pidana (termasuk napi kasus

2 Buku Saku Penulisan Berita


korupsi) menjadi calon anggota legislatif. Opini publik yang
beredar kemudian adalah Bawaslu merupakan lembaga
yang pro-korupsi atau Bawaslu tidak punya semangat
pemberantasan korupsi. Dalam krisis seperti itu, humas
berperan mengembalikan citra positif Bawaslu. Salah satunya
dengan menjelaskan kepada publik dasar konstitusi putusan
Bawaslu.

3. HUBUNGAN MEDIA
Unit kerja humas harus memiliki hubungan yang baik
dengan awak media. Humas dan media akan selalu
bersinggungan. Jika ada perkembangan atau isu terbaru
terkait Bawaslu, sudah tentu para awak media akan terlibat
dan menghubungi humas. Untuk itu humas memegang
peranan dalam mengelola hubungan dengan para media.
Humas harus bekerja sama dengan media untuk bisa
menyiarkan prestasi, kinerja dan bahkan kebijakan Bawaslu
seluas-luasnya.
Pembangunan hubungan baik dengan media dapat dilakukan
dengan menggelar konferensi pers, penyampaian siaran pers
hasil pengawasan, coffe morning, dan media gathering.

4. MENGELOLA MEDIA SOSIAL


Media sosial atau medsos saat ini menjadi salah satu
medium utama komunikasi publik. Medsos merupakan
sarana bagi humas untuk bisa menyampaikan dan menjaring
informasi yang lebih luas dan kompleks.

Humas Sebagai Wajah Bawaslu 3


Keterampilan Jurnalistik
Multimedia
Salah satu keterampilan yang dituntut dari personel
humas pada era digital meningkat. Penulisan teks pada
media dalam jaringan (daring/online) harus lebih ringkas
dibandingkan media cetak. Menulis secara lebih efisien
menjadi lebih penting.
Personel humas juga dituntut bekerja lebih cepat.
Manfaat praktis keterampilan jurnalistik multimedia bagi
personel humas:
1. Membuat rilis pers yang relatif siap terbit karena sudah
ditulis dengan gaya jurnalistik
2. Rilis pers dapat dilampirkan tautan laman lembaga yang
memuat data pendukung

4 Buku Saku Penulisan Berita


Bahasa Jurnalistik

MENULIS SECARA BAIK DAN EFISIEN


Baik berarti mudah dimengerti, masuk akal, sistematis,
mematuhi etika dan mengikuti aturan aturan tata Bahasa.
Efisien berarti tepat, tanpa membuang-buang kata dan
karakter. Hal itu berarti penulis harus menulis secara singkat
dan padat makna.
Kalimat yang tidak singkat adalah kalimat yang
jika salah satu atau lebih katanya dihapus, makna
pesannya tetap sama.
Penulis nonfiksi yang baik bisa menghilangkan semua kata
yang tidak memiliki fungsi di setiap kalimat.
Padat makna berarti setiap kalimat dalam tulisan memiliki
satu makna yang mudah dimengerti. Jangan sampai ada
kalimat yang isinya hanya mengulang pesan yang sudah
tertuang dalam kalimat lain. Jangan sampai ada kalimat
“klise” atau yang tidak menyampaikan informasi yang
penting atau menarik.
Penulis harus selalu menulis sesuai dengan aturan baku
bahasa Indonesia. Jangan mencampurkannya dengan
kosakata bahasa Inggris atau bahasa lain yang sudah ada
padanannya dalam bahasa Indonesia.

Bahasa Jurnalistik 5
The shorter, the better.
Buat tulisan panjang hanya jika cerita dan data menuntut
demikian. Tulisan harus selalu padat.
Kalimat tidak efisien:
Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan bahwa para jajaran
Bawaslu provinsi harus memiliki komitmen yang kuat
untuk menciptakan pemilu yang berintegritas.
Kalimat tersebut dapat disederhanakan menjadi:
Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan, Bawaslu provinsi
harus berkomitmen kuat untuk menciptakan pemilu
berintegritas.

I said 500 words.


Cut the crap!

6 Buku Saku Penulisan Berita


MERANGKUM
Kemampuan merangkum sangat penting. Tugas penulis
berita sejatinya adalah merangkum peristiwa atau rangkaian
peristiwa dan tanggapan orang terhadap peristiwa.
Merangkum adalah keunggulan khas jurnalis atau personel
humas yang mengerjakan tugas peliputan dan penulisan
berita. Peliput harus mampu mencari dan menuliskan hal-hal
paling penting dan menarik dari suatu peristiwa, pertemuan
dan laporan kompleks yang membingungkan.
Banyak orang terjebak dalam persepsi bahwa tulisan yang
baik dan menarik adalah tulisan dengan kata-kata yang
indah. Karena persepsi itu, orang mengabaikan struktur
dan tata Bahasa. Yang pertama harus dimiliki penulis berita
adalah kemampuan menulis secara logis dan padat makna.
Hindari menggunakan kutipan langsung jika kalimat dapat
ditulis secara lebih baik. Parafrasa atau menulis ulang adalah
kecakapan yang perlu dikembangkan.
“Kami sangat berharap bahwa seluruh keluarga di
Indonesia punya semangat menjadi keluarga anti money
politic. Semangat seperti ini harus ditularkan ke seluruh
keluarga,” ujar Abhan.
Kalimat tersebut dapat diparafrasa dan disederhanakan
menjadi kalimat tidak langsung sebagai berikut:
Bawaslu berharap selutuh keluarga di Indonesia memiliki
semangat menjadi keluarga anti politik uang.

Bahasa Jurnalistik 7
KESALAHAN PENULISAN YANG UMUM
TERJADI
Penggunaan “di” dan “di-“ yang rancu antara kata
depan dan awalan
“di” ditulis terpisah jika berfungsi sebagai kata depan yang
menunjukkan keterangan tempat atau lokasi. Contoh” di
rumah, di luar, di depan, di sini, di kantor, di samping, di
antara, di mana-mana.
“di-“ sebagai awalan atau imbuhan harus ditulis dengan
dengan disambung. Jika membentuk kata kerja pasif, di-
harus disambung. Contoh: disambung, dikatakan, dimakan,
dijual, divonis, dihukum, diberikan.

Penggunaan kata “kita” dan “kami”


“Kita” memiliki arti yang berbeda dengan “kami”. Kata kami
bermakna “aku dengan yang lain”. Sedangkan kata kita
bermakna “aku, kamu dan juga yang lain”.
“Kami (Bawaslu) sudah menyusun strategi pengawasan
konten internet,” ujar Abhan saat RDP.
Dalam kalimat tersebut orang kedua (kamu) yang diajak
bicara tidak turut menjadi subjek.
“Kita harus menyiapkan strategi pengawasan kampanye,”
kata Abhan kepada jajaran pengawas pemilu provinsi pada
Rakormas.
Pada kalimat di atas, orang kedua (kamu) yang diajak bicara
turut menjadi subjek.
8 Buku Saku Penulisan Berita
Penggunaan koma (,) di awal dan akhir klausa
penyela
Klausa penyela adalah klausa atau frasa yang menambahkan
informasi pada suatu kalimat tanpa mengubah subjek dan
makna kalimat utama.
Kalimat salah:
Dewi yang juga Koordinator Divisi Penanganan
Pelanggaran itu mengatakan setiap pelanggaran akan
ditindak.
Kalimat benar:
Dewi, yang juga Koordinator Divisi Penanganan
Pelanggaran itu mengatakan, setiap pelanggaran akan
ditindak.

Penggunaan tanda koma sebelum “dan” atau “atau”


dalam pemerincian tiga unsur atau lebih
Tanda koma harus dipakai sebelum “dan” atau “atau” dalam
pemerincian yang melibatkan lebih dari dua unsur.
Kalimat salah:
Daerah yang rawan di antaranya Papua, DKI Jakarta dan
Kalimantan Barat.
Kalimat benar:
Daerah yang rawan di antaranya Papua, DKI Jakarta, dan
Kalimantan Barat.

Bahasa Jurnalistik 9
Penggunaan kata asing
Dalam penulisan berita, kata asing seharusnya ditulis dengan
huruf miring (italic). Namun, jika suatu kata asing memiliki
padanan dalam bahasa Indonesia, tulis saja dalam bahasa
Indonesia.
netizen : warganet
launching : peluncuran
database : pangkalan data
install : pasang

Blah BLAh
bLAh BLAh
Blah
bLAh

10 Buku Saku Penulisan Berita


Unsur Berita

Ada unsur-unsur penting yang harus terkandung dalam


sebuah berita. Dalam buku saku ini akan dijabarkan tujuh
unsur berita, yaitu:

1. FOKUS
Fokus adalah unsur paling penting di dalam berita. Fokus
harus menjadi acuan berita. Mulai dari judul, paragraf
pertama, hingga kalimat terakhir berita harus berhubungan
langsung dengan fokus berita.
Fokus cerita harus ditentukan sebelum personel humas
melakukan peliputan, seperti mewawancara ahli, mengambil
gambar, mencatat hal-hal yang terjadi. Penulis berita
menentukan fokus dengan melakukan riset sederhana.
Riset paling mudah dilakukan dengan mencari informasi di
internet.
Cara paling mudah menentukan fokus adalah menjawab
pertanyaan “apa yang baru?”, “apa hal penting dan
menarik?”, “apa yang memberi dampak bagi publik?”.

Unsur berita 11
2. FAKTA
Fakta berarti, sebelum disajikan, informasi harus dipastikan
akurat dan harus melalui proses verifikasi. Sebuah berita
tentu harus memuat fakta, bukan opini penulis. Untuk
menegakkan diagnosis atas fakta, harus dilakukan verifikasi.
Penulis berita harus memeriksa dan menguji fakta atas apa
yang didengar dan didapatnya. Tujuannya adalah untuk
memperoleh kebenaran.

3. NILAI BERITA
Secara sederhana, nilai berita merujuk pada nilai penting
dan menarik. Suatu informasi atau cerita atau fakta dapat
dikatakan memiliki nilai berita jika khalayak menganggapnya
penting dan menarik.
Ada delapan aspek yang membentuk nilai berita yaitu:
a. Kebaruan (Timeliness)
Semua fakta yang diterbitkan harus baru dan belum
diketahui khalayak.
b. Pengaruh (Impact)
Fakta memiliki pengaruh terhadap orang banyak,
khususnya khalayak yang menjadi target berita.
c. Relevansi (Relevance)
Berita dapat ditulis dari sebuah peristiwa yang dianggap
relevan dengan kehidupan atau minat sekelompok
khalayak.
d. Konflik (Conflict)
Publik selalu tertarik pada perbedaan pendapat, adu
argumen dan pertentangan.
12 Buku Saku Penulisan Berita
e. Popularitas (Prominence)
Sebuah berita memiliki nilai yang besar jika berhubungan
dengan orang-orang terkenal. Misalnya, “Presiden
Serahkan Penghargaan kepada Bawaslu”
f. Emosi (Human Interest)
Aspek emosional sangat kuat. Cerita yang diberi nilai
emosi akan membuat berita lebih menarik bagi khalayak.
g. Ketidakwajaran (Unusualness)
Nilai ini mengacu pada hal di luar kewajaran atau situasi
normal.
h. Kedekatan (Proximity)
Kedekatan bukan hanya merujuk pada jarak (geografis)
saja, namun juga kedekatan emosional. Misal berita
mengenai pengawas pemilu yang meninggal saat
menjalankan tugas.

4. 5W+1H
Dalam proses pencarian informasi, perlu dilakukan
pencatatan hal-hal penting berkenaan dengan berita yang
akan ditulis. Pencatatan dapat dipandu dengan pertanyaan
5W+1H yaitu:
What : peristiwa apa yang terjadi, atau pernyataan apa
yang disampaikan
Who : siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut,
atau menyampaikan suatu pernyataan
Where : di mana peristiwa tersebut terjadi,
When : kapan peristiwa tersebut terjadi,
Why : mengapa peristiwa tersebut terjadi, dan
How : bagaimana proses terjadinya peristiwa.

Unsur berita 13
5. SUMBER
Dalam hal pemberitaan Bawaslu, sumber pemberitaan tidak
harus selalu kegiatan Bawaslu dengan mengutip pernyataan
Ketua maupun anggota Bawaslu. Sumber berita dapat
merupakan peristiwa atau tokoh lain yang memiliki relevansi
dengan tugas Bawaslu.

6. KEJELASAN
Berita harus jelas sehingga mudah dimengerti khalayak.
Itulah mengapa penting untuk menulis secara baik dan
efisien. Untuk mempertegas kejelasan ini, penulis dapat
menulis ulang atas apa yang disampaikan narasumber.
Kutipan narasumber tidak harus ditulis sebagaimana yang
disampaikannya dalam berita. Penulis dapat menulis ulang
apa yang disampaikan narasumber selama tidak mengubah
maknanya.

7. ETIKA
Prinsip paling mendasar dari jurnalisme
adalah kebenaran. Penting
bagi jurnalis untuk melakukan
cara-cara yang benar.

14 Buku Saku Penulisan Berita


Meliput

Meliput adalah kegiatan pengumpulan data yang terdiri dari


wawancara dan observasi. Hasil liputan sering kali didukung
dengan pencarian data sekunder, yakni dari pustaka atau
internet.

LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN
PELIPUTAN
1. Melakukan riset pendahuluan dan
menentukan fokus cerita
Dalam kondisi normal (normal berarti misalnya peliputan
yang terencana dan tidak mendadak), peliputan harus
direncanakan. Rencana ini menjadi ide peliputan. Dengan
begitu, personel humas sudah memiliki pengetahuan
awal tentang peristiwa yang akan diliput.

Meliput 15
Setelah punya ide, peliput harus melakukan riset
pendahuluan. Pertama, mencari berita-berita terkait
peristiwa yang akan diliput. Kedua, setelah memncari dan
membaca berita terkait, pelajarilah segala jenis sumber
daya yang bisa diakses, termasuk berbicara dengan pihak
yang mengerti peristiwa yang diliput atau membaca ToR
kegiatan.
Setelah meriset, personel humas dapat menentukan
fokus laporan. Saat membuat fokus cerita atau laporan,
dapat dibantu dengan menjawab pertanyaan, “mengapa
cerita ini penting dan menarik bagi khalayak? Mengapa
mereka perlu peduli pada cerita ini?” Pastikan fokus
cerita yang dibuat menjawab dua pertanyaan
tersebut secara memuaskan.

2. Mengumpulkan data
Agar laporan hasil liputan atau berita
tampil secara jelas dan lengkap,
peliputan dapat dilakukan untuk
mengumpulkan data di lapangan, yaitu
wawancara dan observasi. Bila peliputan
dilakukan atas kegiatan di suatu tempat,
data liputan bisa berasal dari observasi
atau kegiatan yang terjadi atau suasana di
lokasi kegiatan. Misalnya jika melakukan
peliputan pengawasan melekat atas
kegiatan kampanye, observasi dapat
dilakukan dengan memberikan detil lokasi
kegiatan dan jumlah peserta kampanye.

16 Buku Saku Penulisan Berita


3. Menuliskan dan mengolah
hasil liputan
• Tuliskan semua poin dan kutipan
yang penting dan menarik
• Kelompokkan poin-poin tersebut
• Pisahkan poin yang tidak
memiliki hubungan langsung
dengan fokus cerita. Pemisahan
ini dapat digunakan sebagai
pendukung berita
• Pastikan data cukup dan
mendukung fokus berita yang
akan dibuat. Jika tidak, ganti
fokus cerita.
• Buat kerangka (outline) tulisan.

Meliput 17
Menulis Hasil Liputan

Menulis kerangka berita sebelum menyusun laporan atau


menulis berita akan mempermudah dan mempercepat
proses penulisan berita. Kerangka berita merupakan
gambaran kasar bagaimana informasi yang telah
dikumpulkan tersebut akan diramu dalam sebuah
laporan berita. Berita terdiri dari tiga unsur yaitu judul,
lead, serta kelengkapan atau penjelasan berita. Model
berita yang ditulis juga bisa berupa berita langsung, yang
mengemukakan unsur 5W + 1H pada awal paragraf
(biasanya alinea kesatu dan kedua); atau juga berita tidak
langsung yang mengemukakan unsur 5W + 1H pada
pertengahan hingga akhir paragraf.

PIRAMIDA TERBALIK
Jurnalisme memiliki konsep dasar yang disebut piramida
terbalik. Piramida terbalik berarti menyajikan berita
berdasarkan urutan dari informasi yang paling kemudian
informasi yang penting dan informasi pelengkap yang
relevan.
Lead berita merupakan alenia pertama sebuah berita. Lead
menjadi bagian yang paling penting dalam laporan berita
langsung (straight news) karena merupakan rangkuman
cerita. Bagian piramida yang paling besar ini adalah
kesimpulan cerita. Fungsinya untuk merangkum seluruh
18 Buku Saku Penulisan Berita
Informasi paling
bernilai berita

Menguraikan lead:
cerita, kronologi, argumen,
kutipan

Konteks, hal relevan

cerita dan “menjual” cerita kepada khalayak. Lead harus


tergambar dalam judul berita.
Lead berita sebaiknya ringkas, maksimal 35-40 kata, dan
sebaiknya diawali dengan unsur “who” (siapa) melakukan
atau mengatakan “what” (apa). Sesuaikan struktur penulisan
dengan kaidah bahasa Indonesia yaitu SPOK: Subjek,
Predikat, Objek, dan Keterangan. Untuk berita mengenai
peristiwa yang akan terjadi, unsur waktu dan tempat
biasanya ditempatkan di bagian akhir paragraf. Gunakan
seminim mungkin kutipan atau pertanyaan pada lead berita.
Piramida terbalik mengurutkan cerita bukan berdasarkan ide
atau kronologi, melainkan fakta-fakta yang dianggap paling
bernilai berita. Dalam penyajian berita di situs web Bawaslu,
idealnya, lead hanya terdiri dari satu hingga dua kalimat saja.
Menulis Hasil Liputan 19
Contoh kalimat dengan struktur SPOK
Bagja mengawasi pencetakan surat suara Pemilu 2019 di
Makassar, Minggu (20/1/2019)

Bagja S
mengawasi P
pencetakan surat suara O
Pemilu 2019
di Makassar, K (tempat)
(20/1/2019) K (waktu)

ISI BERITA
Isi berita merupakan detail informasi yang ingin disampaikan
dalam sebuah berita. Isi berita ditulis setelah teras berita.
Dalam menulis isi berita, sebaiknya susun dalam paragraf
– paragraf pendek yang berisi 3 hingga 5 kalimat saja.
Usahakan pula agar setiap paragraf hanya berisi satu
ide. Paragraf yang pendek dan hanya berisi satu ide akan
mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca serta
memudahkan pembaca untuk melakukan pemindaian.
Berikut contoh sambutan Ketua Bawaslu RI dalam pelantikan
Bawaslu Provinsi
Alhamdulillah dan solawat serta salam
Seleksi Bawaslu Provinsi diikuti oleh peserta yang sangat
banyak. Seleksi dilakukan melalui serangkaian proses
20 Buku Saku Penulisan Berita
penjaringan dan penyaringan, sampai kemudian Bawaslu
memilih dan menetapkan anggota Bawaslu Provinsi.
Dalam proses-proses tersebut tentu dilakukan dengan
selektif sehingga tidak mudah bagi Tim Seleksi dan
Bawaslu untuk menghasilkan anggota Bawaslu terpilih.
Saudara-saudara yang terpilih merupakan pilihan terbaik
dari jutaan masyarakat Indonesia. Maka izinkan saya untuk
mengucapkan selamat kepada saudara-saudara semua
yan kini telah menjadi keluarga besar Bawaslu Republik
Indonesia. Dan kepada tim seleksi, yang telah bekerja keras
dalam membantu Bawaslu menghasilkan pilihan-pilihan
terbaik, saya atas nama Bawaslu mengucapkan terima
kasih.
Pemilihan serentak tahun 2018 sudah hampir di
penghujung dan kini memasuki satu tahapan yaitu
perselisihan hasil pemilihan di Mahkamah Konstitusi.
Secara umum, proses pemilihan serentak 2018 telah
berjalan dan terselenggara secara baik. Namun bagi
Bawaslu dan jajarannya tentu ukuran keberhasilannya
tidak pada saja pada aspek pemilihan terselenggara
secara baik tetapi ukurannya juga harus menjangkau
dimensi demokratis dan aspek penegakan hukum yang
dapat menjamin keadilan bagi semua pihak termasuk bagi
peserta pemilihan, penyelenggara, pemillih dan pihak-
pihak lain.
Tentu pemilihan dengan karakteristiknya, berbeda
dengan karakteristik pemilu. Tantangan Pemilu ke depan
(Pemilu 2019) merupakan pemilu pertama yang dilakukan
secara bersamaan antara Pemilu Anggota DPR, DPD
dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Menulis Hasil Liputan 21


Pemilu bersamaan memiliki tantangan pada aspek
penyelenggaraannya, baik bagi Bawaslu maupun bagi
KPU dan jajarannya. Sekali lagi ini adalah tantangan bagi
penyelenggara Pemilu. Tantangan ini harus disambut
dengan gagah berani karena Bawaslu dan jajarannya telah
siap menyongsong dan menghadapi.
Tantangan lainnya bagi Bawaslu adalah tantangaan
terhadap praktek politik uang, politisasi sara,
pengunanaan fasilitas jabatan dan pemerintah untuk
kepentingan politik dan tantangan lainnya. Praktek ini
tidak saja menciderai semangat mewujudkan pemilu
yang demokratis tetapi juga berpotensi merusak tatanan
social politik dan kebudayaan sebagai sebuah bangsa.
Maka, tantangan bagi Bawaslu tentu akan lebih besar
dibandingkan sebelumnya. Masalah-masalah itu sudah
harus bisa diatasi dengan kewenangan yang dimiliki
oleh Bawaslu dan jajarannya. Pergunakan kewenangan
itu dengan optimal dan bijaksana. Sekali lagi ini adalah
tantangan bagi Bawaslu. Kewenangan pencegahan,
penindakan, penyelesaian sengketa yang dimiliki oleh
Bawaslu harus digunakan demi terselenggaranya pemilu
yang tidak saja demokratis tetapi juga memenuhi aspek
keadilan pemilu.
Kini kita sudah memasuki tahapan pencalonan, salah satu
tahapan krusial dalam pemilu. Peranan Bawaslu sesuai
dengan tugas dan kewenangannya sangat menentukan
kualitas penyelenggaraan pencalonan. Sengketa dalam
pencalonan akibat keputusan KPU, KPU Provinsi dan KPU
Kab/Kota sangat potensial terjadi. Di bebereapa daerah,
peserta pemilu tidak dapat mengajukan Daftar Calon

22 Buku Saku Penulisan Berita


sudah menjadi tantangan di depan mata.
Konsolidasi kelembagaan harus cepat dilakukan. Anggota
penambahan dengan dibantu oleh anggota yang telah
ditetapkan sebelumnya harus bahu membahu dalam
meweujudkan konsolidasi kelembagaan. Potensi yang
kita miliki digunakan untuk melaksankan tugas dan
kewenangan demi terselenggarannya pemilu yang
demokratis. Sekian dan terima kasih

Kita berlatih menulis berita dari sambutan tersebut.


Langkah pertama, buat kerangka berita berdasarkan
piramida terbalik. Maka, tentukan pernyataan yang paling
memiliki nilai berita, yaitu pernyataan yang paling penting,
yang merangkum isi cerita. Pernyataan tersebut akan
dijadikan judul dan lead berita. Selanjutnya, tentukan
pernyataan penting yang mendukung lead. Terakhir, tentukan
pernyataan atau informasi lain yang relevan dengan cerita.
• Pernyataan yang akan dijadikan lead ada pada kalimat
sebagai berikut:
Masalah-masalah itu sudah harus bisa diatasi dengan
kewenangan yang dimiliki oleh Bawaslu dan jajarannya.
Pergunakan kewenangan itu dengan optimal dan
bijaksana.
• Adapun pernyataan penting lainnya yang mendukung
lead ada pada paragraf yang sama, yaitu kalimat sebagai
berikut:
Tantangan lainnya bagi Bawaslu adalah tantangaan
Menulis Hasil Liputan 23
terhadap praktek politik uang, politisasi sara,
pengunanaan fasilitas jabatan dan pemerintah untuk
kepentingan politik dan tantangan lainnya. Praktek ini
tidak saja menciderai semangat mewujudkan pemilu
yang demokratis tetapi juga berpotensi merusak tatanan
social politik dan kebudayaan sebagai sebuah bangsa.
Dan kalimat sebagai berikut:
Kewenangan pencegahan, penindakan, penyelesaian
sengketa yang dimiliki oleh Bawaslu harus digunakan
demi terselenggaranya pemilu yang tidak saja
demokratis tetapi juga memenuhi aspek keadilan pemilu.
• Kalimat lainnya dapat dijadikan keterangan pelengkap
berita.

Langkah kedua cari data pendukung seperti:


• konteks pernyataan disampaikan
dalam hal ini pernyataan disampaikan pada sambutan
dalam pelantikan anggota tambahan Bawaslu provinsi
• dasar hukum yang mendukung pernyataan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
• peserta yang menjadi hadirin saat pernyataan
disampaikan
ketua dan anggota Bawaslu provinsi seluruh Indonesia.
Anggota baru yang dilantik sebanyak 81 orang dari
26 provinsi (data ini bisa didapatkan pada panitia
penyelenggara)

24 Buku Saku Penulisan Berita


Maka, beritanya dapat berupa:

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Bawaslu


Abhan mengingatkan Bawaslu provinsi untuk menggunakan
kewenangan baru yang diamanatkan Undang-Undang Nomor
7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dengan optimal dan
bijaksana. Masalah-masalah dalam penyelenggaraan Pemilu
harus bisa diatasi dengan kewenangan tersebut.

“Masalah-masalah sudah harus bisa diatasi dengan


kewenangan Bawaslu. Pergunakan kewenangan itu dengan
optimal dan bijaksana,” ujar Abhan dalam sambutannya pada
pelantikan anggota tambahan Bawaslu 26 provinsi, di Jakarta,
Rabu (25/7/2018).

Ia menegaskan, kewenangan pencegahan, penindakan,


dan penyelesaian sengketa yang dimiliki Bawaslu harus

Menulis Hasil Liputan 25


digunakan demi terselenggaranya pemilu dan memenuhi
aspek keadilan pemilu.

Abhan menjabarkan, tantang penyelenggaraan Pemilu


di antaranya adalah politik uang, politisasi SARA, dan
pengunanaan fasilitas negara. Menurutnya, praktik-praktik
tersebut mencederai semangat mewujudkan pemilu
demokratis. Persoalan tersebut, lanjutnya, juga berpotensi
merusak tatanan sosial-politik dan kebudayaan bangsa.

Mantan Ketua Bawaslu Jawa Tengah ini menyampaikan,


penyelenggaraan Pemilu 2019 sampai pada tahap pencalonan.
Ia melanjutkan, dengan kewenangannya, Bawaslu berperan
menentukan kualitas penyelenggaraan pencalonan. “Sengketa
dalam pencalonan akibat keputusan KPU sangat potensial
terjadi. Di bebereapa daerah, peserta pemilu tidak dapat
mengajukan daftar calon sudah menjadi tantangan di depan
mata,” kata Abhan.

Untuk itu, ia menegaskan, konsolidasi kelembagaan harus


cepat dilakukan.

Bawaslu melantik 81 orang anggota tambahan Bawaslu


provinsi. Pelantikan tersebut merupakan konsekuensi
pemberlakukan UU 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
UU tersebut mengamanatkan jumlah anggota Bawaslu
provinsi bertambah menjadi lima atau tujuh orang dari yang
sebelumnya tiga orang.

26 Buku Saku Penulisan Berita


Tips

1. Observasi dan riset


Sebelum meliput kegiatan lembaga, terlebih dulu lakukan
observasi dan riset. Dengan demikian, peliput tidak
mengalami kebingungan saat melakukan peliputan.
Misalnya, apa latar belakang kegiatan yang akan diliput.
Ingat, bahwa personel humas harus mengetahui segala
terkait lembaga tempatnya bekerja. Melakukan riset atas
isu yang akan diliput juga memudahkan peliput dalam
menyusun laporan peliputan.

2. Kerangka
Setelah selesai meliput, meyusun kerangka juga
memudahkan dalam membuat laporan peliputan.

Tips 27
3. Tulis template laporan
Menulis template laporan/berita dilakukan sebelum
peliputan kegiatan dilakukan. Dengan template tersebut
penyusunan berita usai kegiatan dapat dilakukan dengan
lebih cepat. Dengan begitu, berita yang disusun personel
humas tidak kalah cepat tayang dibandingkan dengan berita
yang disusun awak media daring atau online. Jika berita yang
disusun humas lebih cepat terbit di situs web resmi, maka
berita tersebut dapat menjadi rujukan bagi wartawan.
Template laporan dapat dibuat dan digunakan terutama
untuk peliputan kegiatan seperti sidang pemeriksaan atau
sidang pembacaan putusan pelanggaran pemilu. Misalnya,
dalam template laporan, peliput dapat menulis agenda
sidang, kronologis peristiwa dan dasar hukumnya.

28 Buku Saku Penulisan Berita


4. Rekam
Hasil rekaman suara atas kegiatan atau wawancara atau
pernyataan narasumber dapat menjadi alat bantu bagi
penulis dalam memahami konteks suatu pernyataan atau
kegiatan dan menyusun laporan.

5. Cari Data Sekunder


Dalam meliput kegiatan Bawaslu, personel humas sebaiknya
tidak terpaku pada sambutan yang disampaikan oleh
pimpinan maupun pejabat struktural yang hadir (yang
biasanya disampaikan pada seremoni pembukaan atau
penutupan). Untuk mendapatkan berita, seorang peliput
dapat mengikuti kegiatan sejak awal hingga selesai. Dalam
kegiatan inti tersebut biasanya terdapat informasi yang dapat
dituangkan dalam berita.
Peliput juga dapat mencari informasi melalui data sekunder
seperti ToR kegiatan, bahkan mewawancarai pimpinan.

6. Membaca
Kebiasaan membaca dapat melatih keterampilan menulis.
Dengan membaca kita dapat memahami, misalnya, struktur
kalimat yang baik dan benar, konteks suatu peristiwa, dan
dasar hukum suatu kebijakan.

Tips 29
Catatan

Anda mungkin juga menyukai