Penulisan Berita
Daftar Isi
iii
Humas Sebagai
Wajah Bawaslu
2. MENGELOLA KRISIS
Bawaslu kerap menghadapi krisis citra di masyarakat.
Lembaga ini beberapa kali mendapat opini publik yang
meruntuhkan citra Bawaslu. Hal ini bisa terjadi karena
adanya isu-isu negatif yang beredar masyarakat. Di sinilah
peran penting humas dibutuhkan. Jika krisis dibiarkan
akan merusak citra Bawaslu di mata publik dan anjloknya
kepercayaan publik pada lembaga ini. Oleh karenanya,
humas berperan mengembalikan citra positif Bawaslu di
mata publik.
Misalnya, saat Bawaslu mengabulkan permohonan pemohon
yang merupakan mantan nara pidana (termasuk napi kasus
3. HUBUNGAN MEDIA
Unit kerja humas harus memiliki hubungan yang baik
dengan awak media. Humas dan media akan selalu
bersinggungan. Jika ada perkembangan atau isu terbaru
terkait Bawaslu, sudah tentu para awak media akan terlibat
dan menghubungi humas. Untuk itu humas memegang
peranan dalam mengelola hubungan dengan para media.
Humas harus bekerja sama dengan media untuk bisa
menyiarkan prestasi, kinerja dan bahkan kebijakan Bawaslu
seluas-luasnya.
Pembangunan hubungan baik dengan media dapat dilakukan
dengan menggelar konferensi pers, penyampaian siaran pers
hasil pengawasan, coffe morning, dan media gathering.
Bahasa Jurnalistik 5
The shorter, the better.
Buat tulisan panjang hanya jika cerita dan data menuntut
demikian. Tulisan harus selalu padat.
Kalimat tidak efisien:
Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan bahwa para jajaran
Bawaslu provinsi harus memiliki komitmen yang kuat
untuk menciptakan pemilu yang berintegritas.
Kalimat tersebut dapat disederhanakan menjadi:
Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan, Bawaslu provinsi
harus berkomitmen kuat untuk menciptakan pemilu
berintegritas.
Bahasa Jurnalistik 7
KESALAHAN PENULISAN YANG UMUM
TERJADI
Penggunaan “di” dan “di-“ yang rancu antara kata
depan dan awalan
“di” ditulis terpisah jika berfungsi sebagai kata depan yang
menunjukkan keterangan tempat atau lokasi. Contoh” di
rumah, di luar, di depan, di sini, di kantor, di samping, di
antara, di mana-mana.
“di-“ sebagai awalan atau imbuhan harus ditulis dengan
dengan disambung. Jika membentuk kata kerja pasif, di-
harus disambung. Contoh: disambung, dikatakan, dimakan,
dijual, divonis, dihukum, diberikan.
Bahasa Jurnalistik 9
Penggunaan kata asing
Dalam penulisan berita, kata asing seharusnya ditulis dengan
huruf miring (italic). Namun, jika suatu kata asing memiliki
padanan dalam bahasa Indonesia, tulis saja dalam bahasa
Indonesia.
netizen : warganet
launching : peluncuran
database : pangkalan data
install : pasang
Blah BLAh
bLAh BLAh
Blah
bLAh
1. FOKUS
Fokus adalah unsur paling penting di dalam berita. Fokus
harus menjadi acuan berita. Mulai dari judul, paragraf
pertama, hingga kalimat terakhir berita harus berhubungan
langsung dengan fokus berita.
Fokus cerita harus ditentukan sebelum personel humas
melakukan peliputan, seperti mewawancara ahli, mengambil
gambar, mencatat hal-hal yang terjadi. Penulis berita
menentukan fokus dengan melakukan riset sederhana.
Riset paling mudah dilakukan dengan mencari informasi di
internet.
Cara paling mudah menentukan fokus adalah menjawab
pertanyaan “apa yang baru?”, “apa hal penting dan
menarik?”, “apa yang memberi dampak bagi publik?”.
Unsur berita 11
2. FAKTA
Fakta berarti, sebelum disajikan, informasi harus dipastikan
akurat dan harus melalui proses verifikasi. Sebuah berita
tentu harus memuat fakta, bukan opini penulis. Untuk
menegakkan diagnosis atas fakta, harus dilakukan verifikasi.
Penulis berita harus memeriksa dan menguji fakta atas apa
yang didengar dan didapatnya. Tujuannya adalah untuk
memperoleh kebenaran.
3. NILAI BERITA
Secara sederhana, nilai berita merujuk pada nilai penting
dan menarik. Suatu informasi atau cerita atau fakta dapat
dikatakan memiliki nilai berita jika khalayak menganggapnya
penting dan menarik.
Ada delapan aspek yang membentuk nilai berita yaitu:
a. Kebaruan (Timeliness)
Semua fakta yang diterbitkan harus baru dan belum
diketahui khalayak.
b. Pengaruh (Impact)
Fakta memiliki pengaruh terhadap orang banyak,
khususnya khalayak yang menjadi target berita.
c. Relevansi (Relevance)
Berita dapat ditulis dari sebuah peristiwa yang dianggap
relevan dengan kehidupan atau minat sekelompok
khalayak.
d. Konflik (Conflict)
Publik selalu tertarik pada perbedaan pendapat, adu
argumen dan pertentangan.
12 Buku Saku Penulisan Berita
e. Popularitas (Prominence)
Sebuah berita memiliki nilai yang besar jika berhubungan
dengan orang-orang terkenal. Misalnya, “Presiden
Serahkan Penghargaan kepada Bawaslu”
f. Emosi (Human Interest)
Aspek emosional sangat kuat. Cerita yang diberi nilai
emosi akan membuat berita lebih menarik bagi khalayak.
g. Ketidakwajaran (Unusualness)
Nilai ini mengacu pada hal di luar kewajaran atau situasi
normal.
h. Kedekatan (Proximity)
Kedekatan bukan hanya merujuk pada jarak (geografis)
saja, namun juga kedekatan emosional. Misal berita
mengenai pengawas pemilu yang meninggal saat
menjalankan tugas.
4. 5W+1H
Dalam proses pencarian informasi, perlu dilakukan
pencatatan hal-hal penting berkenaan dengan berita yang
akan ditulis. Pencatatan dapat dipandu dengan pertanyaan
5W+1H yaitu:
What : peristiwa apa yang terjadi, atau pernyataan apa
yang disampaikan
Who : siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut,
atau menyampaikan suatu pernyataan
Where : di mana peristiwa tersebut terjadi,
When : kapan peristiwa tersebut terjadi,
Why : mengapa peristiwa tersebut terjadi, dan
How : bagaimana proses terjadinya peristiwa.
Unsur berita 13
5. SUMBER
Dalam hal pemberitaan Bawaslu, sumber pemberitaan tidak
harus selalu kegiatan Bawaslu dengan mengutip pernyataan
Ketua maupun anggota Bawaslu. Sumber berita dapat
merupakan peristiwa atau tokoh lain yang memiliki relevansi
dengan tugas Bawaslu.
6. KEJELASAN
Berita harus jelas sehingga mudah dimengerti khalayak.
Itulah mengapa penting untuk menulis secara baik dan
efisien. Untuk mempertegas kejelasan ini, penulis dapat
menulis ulang atas apa yang disampaikan narasumber.
Kutipan narasumber tidak harus ditulis sebagaimana yang
disampaikannya dalam berita. Penulis dapat menulis ulang
apa yang disampaikan narasumber selama tidak mengubah
maknanya.
7. ETIKA
Prinsip paling mendasar dari jurnalisme
adalah kebenaran. Penting
bagi jurnalis untuk melakukan
cara-cara yang benar.
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN
PELIPUTAN
1. Melakukan riset pendahuluan dan
menentukan fokus cerita
Dalam kondisi normal (normal berarti misalnya peliputan
yang terencana dan tidak mendadak), peliputan harus
direncanakan. Rencana ini menjadi ide peliputan. Dengan
begitu, personel humas sudah memiliki pengetahuan
awal tentang peristiwa yang akan diliput.
Meliput 15
Setelah punya ide, peliput harus melakukan riset
pendahuluan. Pertama, mencari berita-berita terkait
peristiwa yang akan diliput. Kedua, setelah memncari dan
membaca berita terkait, pelajarilah segala jenis sumber
daya yang bisa diakses, termasuk berbicara dengan pihak
yang mengerti peristiwa yang diliput atau membaca ToR
kegiatan.
Setelah meriset, personel humas dapat menentukan
fokus laporan. Saat membuat fokus cerita atau laporan,
dapat dibantu dengan menjawab pertanyaan, “mengapa
cerita ini penting dan menarik bagi khalayak? Mengapa
mereka perlu peduli pada cerita ini?” Pastikan fokus
cerita yang dibuat menjawab dua pertanyaan
tersebut secara memuaskan.
2. Mengumpulkan data
Agar laporan hasil liputan atau berita
tampil secara jelas dan lengkap,
peliputan dapat dilakukan untuk
mengumpulkan data di lapangan, yaitu
wawancara dan observasi. Bila peliputan
dilakukan atas kegiatan di suatu tempat,
data liputan bisa berasal dari observasi
atau kegiatan yang terjadi atau suasana di
lokasi kegiatan. Misalnya jika melakukan
peliputan pengawasan melekat atas
kegiatan kampanye, observasi dapat
dilakukan dengan memberikan detil lokasi
kegiatan dan jumlah peserta kampanye.
Meliput 17
Menulis Hasil Liputan
PIRAMIDA TERBALIK
Jurnalisme memiliki konsep dasar yang disebut piramida
terbalik. Piramida terbalik berarti menyajikan berita
berdasarkan urutan dari informasi yang paling kemudian
informasi yang penting dan informasi pelengkap yang
relevan.
Lead berita merupakan alenia pertama sebuah berita. Lead
menjadi bagian yang paling penting dalam laporan berita
langsung (straight news) karena merupakan rangkuman
cerita. Bagian piramida yang paling besar ini adalah
kesimpulan cerita. Fungsinya untuk merangkum seluruh
18 Buku Saku Penulisan Berita
Informasi paling
bernilai berita
Menguraikan lead:
cerita, kronologi, argumen,
kutipan
Bagja S
mengawasi P
pencetakan surat suara O
Pemilu 2019
di Makassar, K (tempat)
(20/1/2019) K (waktu)
ISI BERITA
Isi berita merupakan detail informasi yang ingin disampaikan
dalam sebuah berita. Isi berita ditulis setelah teras berita.
Dalam menulis isi berita, sebaiknya susun dalam paragraf
– paragraf pendek yang berisi 3 hingga 5 kalimat saja.
Usahakan pula agar setiap paragraf hanya berisi satu
ide. Paragraf yang pendek dan hanya berisi satu ide akan
mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca serta
memudahkan pembaca untuk melakukan pemindaian.
Berikut contoh sambutan Ketua Bawaslu RI dalam pelantikan
Bawaslu Provinsi
Alhamdulillah dan solawat serta salam
Seleksi Bawaslu Provinsi diikuti oleh peserta yang sangat
banyak. Seleksi dilakukan melalui serangkaian proses
20 Buku Saku Penulisan Berita
penjaringan dan penyaringan, sampai kemudian Bawaslu
memilih dan menetapkan anggota Bawaslu Provinsi.
Dalam proses-proses tersebut tentu dilakukan dengan
selektif sehingga tidak mudah bagi Tim Seleksi dan
Bawaslu untuk menghasilkan anggota Bawaslu terpilih.
Saudara-saudara yang terpilih merupakan pilihan terbaik
dari jutaan masyarakat Indonesia. Maka izinkan saya untuk
mengucapkan selamat kepada saudara-saudara semua
yan kini telah menjadi keluarga besar Bawaslu Republik
Indonesia. Dan kepada tim seleksi, yang telah bekerja keras
dalam membantu Bawaslu menghasilkan pilihan-pilihan
terbaik, saya atas nama Bawaslu mengucapkan terima
kasih.
Pemilihan serentak tahun 2018 sudah hampir di
penghujung dan kini memasuki satu tahapan yaitu
perselisihan hasil pemilihan di Mahkamah Konstitusi.
Secara umum, proses pemilihan serentak 2018 telah
berjalan dan terselenggara secara baik. Namun bagi
Bawaslu dan jajarannya tentu ukuran keberhasilannya
tidak pada saja pada aspek pemilihan terselenggara
secara baik tetapi ukurannya juga harus menjangkau
dimensi demokratis dan aspek penegakan hukum yang
dapat menjamin keadilan bagi semua pihak termasuk bagi
peserta pemilihan, penyelenggara, pemillih dan pihak-
pihak lain.
Tentu pemilihan dengan karakteristiknya, berbeda
dengan karakteristik pemilu. Tantangan Pemilu ke depan
(Pemilu 2019) merupakan pemilu pertama yang dilakukan
secara bersamaan antara Pemilu Anggota DPR, DPD
dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
2. Kerangka
Setelah selesai meliput, meyusun kerangka juga
memudahkan dalam membuat laporan peliputan.
Tips 27
3. Tulis template laporan
Menulis template laporan/berita dilakukan sebelum
peliputan kegiatan dilakukan. Dengan template tersebut
penyusunan berita usai kegiatan dapat dilakukan dengan
lebih cepat. Dengan begitu, berita yang disusun personel
humas tidak kalah cepat tayang dibandingkan dengan berita
yang disusun awak media daring atau online. Jika berita yang
disusun humas lebih cepat terbit di situs web resmi, maka
berita tersebut dapat menjadi rujukan bagi wartawan.
Template laporan dapat dibuat dan digunakan terutama
untuk peliputan kegiatan seperti sidang pemeriksaan atau
sidang pembacaan putusan pelanggaran pemilu. Misalnya,
dalam template laporan, peliput dapat menulis agenda
sidang, kronologis peristiwa dan dasar hukumnya.
6. Membaca
Kebiasaan membaca dapat melatih keterampilan menulis.
Dengan membaca kita dapat memahami, misalnya, struktur
kalimat yang baik dan benar, konteks suatu peristiwa, dan
dasar hukum suatu kebijakan.
Tips 29
Catatan