PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana masalah kenaikan harga bawang yang terjadi di Indonesia?
2) Apa saja yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga bawang?
3) Solusi apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kenaikan harga bawang
tersebut?
1.3 Tujuan
1) Mengetahui masalah kenaikan harga bawang yang terjadi di Indonesia
2) Megetahui hal-hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga bawang
3) Mengetahui solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kenaikan harga
bawang tersebut?
II. PEMBAHASAN
2.1 Masalah Kenaikan Harga Bawang
Kenaikan harga produk hortikultura yang bervariasi memicu ketidakstabilan harga,
khususnya bawang merah dan putih. Sebelumnya, harga bawang merah dan bawang putih
berada di kisaran Rp 16-18 ribu per kilogram. Saat ini harga bawang putih melonjak menjadi
Rp 72 ribu per kg, sedangkan bawang merah Rp 48 ribu per kg. Kenaikan harga dinilai tidak
wajar, per hari bahkan bisa naik sampai Rp 5.000. Gejolak kenaikan harga yang bervariasi,
jika tidak diantisipasi, dapat berubah menjadi krisis pangan.
Secara teknis, gejolak kenaikan harga pangan disebabkan oleh lemahnya infrastruktur
distribusi, nilai tukar mata uang, dan harga input pertanian. Namun ada yang jauh lebih
bersifat sistemik, yaitu terjadinya lonjakan harga karena faktor ulah manusia. Yang termasuk
faktor ulah manusia adalah peran dominan kaum kapitalis, spekulasi di bursa berjangka,
melemahnya peran negara, kebijakan impor yang salah, serta permainan swasta nasional
dalam perdagangan.
Kenaikan harga pangan, khususnya bawang merah dan bawang putih, tentu membuat
pedagang kecil tidak nyaman berusaha. Konsumen berkurang dan mengeluh. Lonjakan harga
pangan hortikultura tak menguntungkan petani kecil, pedagang, dan konsumen. Dengan
demikian, pengawasan stok bawang dan komoditas pangan hortikultura lainnya mutlak
dilakukan. Payung hukum yang melarang penimbunan perlu diefektifkan. Jaringan informasi
distribusi dan harga bawang harus transparan.
Data Kementerian Perdagangan (12/3) menyebutkan, pada Februari dan minggu pertama
Maret 2013, harga bawang putih dan bawang rata-rata naik 31,38 persen. Harga itu berawal
dari Rp 15.000 lalu meningkat menjadi Rp 60.000 per kilogram (kg). Sementara itu, bawang
merah rata-rata naik 11,36 persen. Pada 4 Maret 2013 harganya Rp 21.000 kg, tetapi pada 12
Maret menjadi Rp 40.000 per kg. Dikhawatirkan kenaikan harga bawang putih dan bawang
merah akan menyumbang inflasi terbesar untuk bulan Maret 2013. Pada Februari 2013 inflasi
terbesar disumbang oleh kenaikan harga bawang putih dan bawang merah sekitar 16% .
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Kenaikan harga produk hortikultura yang bervariasi memicu ketidakstabilan harga,
khususnya bawang merah dan putih. Sebelumnya, harga bawang merah dan bawang putih
berada di kisaran Rp 16-18 ribu per kilogram. Saat ini harga bawang putih melonjak menjadi
Rp 72 ribu per kg, sedangkan bawang merah Rp 48 ribu per kg.
2) Ada beberapa hal yang disinyalir menjadi penyebab naiknya harga bawang yang sedang
terjdi akhir-akhir ini, diantaranya adalah sebagai berikut: Cuaca, Kurangnya pasokan dan
naiknya harga bawang di China, Pelanggaran aturan importer daan Kebijakan Pembatasan
importasi.
3) ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kenaikan
harga, terutama komoditas bawang, agar menjadi stabil yaitu Mengawasi harga agar
terkendali, Penurunan biaya sarana produksi, Edukasi terhadap konsumen lokal dan
Pemanfaatan Teknologi
3.2 Saran
Perlu ditambah lag kebijkan pemerintah mengenai impor bahan pangan sehingga tidak
terjadi kenaikan harga seperti ini lagi.
DAFTAR PUSTAKA