Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH
I Nyoman Subawa
NIM : 1205155006
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
2013
Stabilitas Kapal
Stabilitas kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali sewaktu kapal pada saat
diapungkan, tidak miring kekiri atau kekanan, demikian pula pada saat berlayar, disebabkan
oleh adanya pengaruh luar yang bekerja padanya pada saat kapal diolengkan oleh ombak atau
angin, kapal dapat tegak kembali.
Jenis-jenis stabilitas kapal
Stabilitas kapal dapat digolongkan didalam 2 jenis stabilitas yaitu Stabilitas Melintang
Kapal dan Stabilitas Membujur Kapal.
1. Stabilitas melintang kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali
sewaktu kapal menyenget dalam arah melintang yang disebabkan oleh adanya pengaruh
luar yang bekerja padanya.
2. Stabilitas membujur kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali
sewaktu kapal menyenget dalam arah membujur yang disebabkan oleh adanya pengaruh
luar yang bekerja padanya.
Stabilitas Awal kapal
Stabilitas awal sebuah kapal adalah kemampuan dari kapal itu untuk kembali kedalam
kedudukan tegaknya semula sewaktu kapal menyenget pada sudut-sudut kecil ( = 60 derajat ).
Pada umumnya stabilitas awal ini hanya terbatas pada pembahasan pada stabilitas melintang
saja. Didalam membahas stabilitas awal sebuah kapal, maka titik-titik (Titik penting dalam
stabilitas kapal) yang menentukan besar kecilnya nilai-nilai stabilitas awal adalah :
1. Titik berat kapal (G) adalah sebuah titik di kapal yang merupakan titik tangkap dari
Resultante semua gaya berat yang bekerja di kapal itu, dan dipengaruhi oleh konstruksi
kapal. arah gaya kerja titik berat kapal adalah tegak lurus kebawah. Titik berat kapal
dari suatu kapal yang tegak terletak pada bidang simetris kapal yaitu bidang yang dibuat
melalui linggi depan linggi belakang dan lunas kapal.Letak / kedudukan titik berat
kapal suatu kapal akan tetap bila tidak terdapat penambahan, pengurangan, atau
penggeseran bobot diatas kapal dan akan berpindah tempatnya bila terdapat
penambahan, pengurangan atau penggeseran bobot di kapal itu 1.) Bila ada
penambahan bobot, maka titik berat kapal akan berpindah kearah / searah dan sejajar
dengan titik berat bobot yang dimuat(2.) Bila ada pengurangan bobot, maka titik berat
kapal. akan berpindah kearah yang berlawanan dan titik berat bobot yang dibongkar.
(3.) Bila ada penggeseran bobot, maka titik berat sebuah kapal akan berpindah searah
dan sejajar dengan titik berat dari bobot yang digeserkan.titik ini merupakan titik yang
sangat mempengaruhi stabilitas kapal.
2. Titik Tekan kapal atau Titik Apung kapal ( B ) adalah titik stabilitas kapal Centre of
buoyency sebuah titik di kapal yang merupakan titik tangkap Resultante semua gaya
tekanan keatas air yang bekerja pada bagian kapal yang terbenam didalam air. Arah
bekerjanya gaya tekan adalah tegak lurus keatas. Kedudukan titik tekan sebuah kapal
senantiasa berpindah pindah searah dengan menyengetnya kapal, maksudnya bahwa
kedudukan titik tekan itu akan berpindah kearah kanan apabila kapal menyenget ke
kanan dan akan berpindah ke kiri apabila kapal menyenget ke kiri, sebab titik berat
bagian kapal yang terbenam berpindah-pindah sesuai dengan arah sengetnya kapal. Jadi
dengan berpindah-pindahnya kedudukan titik tekan sebuah kapal sebagai akibat
menyengetnya kapal tersebut akan membawa akibat berubah-ubahnya stabilitas
kapal tersebut.
3. Titik Metasentrum ( M ) stabilitas kapal adalah sebuah titik dikapal yang merupakan
titik putus yang busur ayunannya adalah lintasan yang dilalui oleh titik tekan kapal.Titik
Metasentrum sebuah kapal dengan sudut-sudut senget kecil terletak pada perpotomgam
garis sumbu dan, arah garis gaya tekan keatas sewaktu kapal menyenget. Untuk sudut-
sudut senget kecil kedudukan Metasentrum dianggap tetap, sekalipun sebenarnya
kekududkan titik itu berubah-ubah sesuai dengan arah dan besarnya sudut senget. Oleh
karena perubahan letak yang sangat kecil, maka dianggap tetap.
Gambar stabilitas kapal Kedudukan titk berat kapal, titik apung kapal , dan titik
metasentrum kapal
Dengan berpindahnya kedudukan titik tekan sebuah kapal sebagai akibat menyengetnya kapal
tersebut akan membawa akibat berubah-ubahnya kemampuan kapal untuk menegak kembali.
Besar kecilnya kemampuan sesuatu kapal untuk menegak kembali merupakan ukuran besar
kecilnya stabilitas kapal itu. Jadi dengan berpindah-pindahnya kedudukan titik tekan sebuah
kapal sebagai akibat dari menyengetnya kapal tersebut akan membawa akibat berubah-
ubahnya stabilitas kapal tersebut.