Anda di halaman 1dari 17

Skip to content

 Beranda
 B. Indo
 Sosial
 Ekonomi
 Seni
 Biologi
 Ilmu Alam
 Kewarganegaraan
Contoh Proposal Usaha
Makanan Tradisional
November 28, 2020 by Admin
Contoh proposal usaha makanan tradisional adalah merupakan salah
satu kebutuhan yang harus kamu persiapkan sebelum mendirikan usaha.

Pengertian proposal usaha sendiri adalah dokumen bisnis tertulis yang


berisi tentang rencana bisnis dan dipersiapkan oleh pengusaha.

Beberapa manfaat yang bisa kamu dapat dengan membuat proposal


usaha adalah digunakan sebagai pembanding rencana dan pengusaha
dengan hasil yang nyata.

Proposal usaha juga bisa digunakan untuk menguji strategi bekerja dari


sudut pandang orang lain. Walaupun memiliki peran yang penting dalam
proses membuat usaha, ternyata masih banyak dari calon pengusaha
yang belum bisa membuat proposal usaha.

Padahal dengan adanya proposal usaha ini kamu pun bisa


menggunakannya untuk mendapatkan tambahan pemasukan dana
untuk perusahaan.

Selain itu, proposal usaha juga digunakan untuk meyakinkan klien


terhadap produk perusahaan kamu daripada produk perusahaan lain.

Nah, dengan mengetahui betapa pentingnya proposal usaha untuk


perusahaan, kini kamu harus segera menyusun proposal usahamu. Dan
di bawah ini sudah ada contoh proposal usaha yang bisa kamu gunakan
untuk referensi.
Konten
 Judul Proposal Usaha Makanan Tradisional
 BAB I PENDAHULUAN
o A. Latar Belakang
o B. Visi
o C. Misi
o D. Tujuan Usaha
 BAB II PEMBAHASAN
o A. Profil
o B. Strategi Pasar
o C. Analisis SWOT Untuk Kelayakan Usaha
 BAB III Rencana Anggaran
o A. Modal/ Pemasukan
o B. Penentuan Harga Jual
o C. Perhitungan Laba/ Rugi
 BAB IV PENUTUP
o A. Kesimpulan
o B. Saran
 Download Contoh Proposal Usaha Makanan Tradisional
 Tips Menulis Proposal Usaha Makanan Tradisional
o A. Strategi Pemasaran dalam Proposal Usaha Makanan
o B. Sumber Modal
o C. Analisis Persaingan
o D. Perencanaan Desain dan Pengembangan
o E. Anggaran Biaya
o F. Kriteria Menjalankan Usaha Kuliner Tradisional
o G. Tips Membuat Proposal Usaha

Judul Proposal Usaha Makanan


Tradisional
“PROPOSAL USAHA MAKANAN TRADISIONAL BOBICO”

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya usaha ini karena jumlah pengangguran yang
makin meningkat dan kurangnya pengetahuan di masyarakat untuk
memanfaatkan bisnis.
Minimnya pengetahuan dan pemanfaatan sumber daya yang ada juga
menyebabkan makin meningkatnya krisis ekonomi di masyarakat.

Terjadinya hal-hal tersebut disebabkan karena belum mampu


menciptakan lapangan kerja sendiri yang mana bisa digunakan untuk
meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat.

Terdapat beragam cara yang bisa digunakan untuk berwirausaha seperti


mengolah barang mentah menjadi produk atau mengolah barang
setengah jadi menjadi produk bernilai jual tinggi.

Dengan latar belakang tersebut, akhirnya penulis memutuskan membuat


produk bernama “BOBICO” yang terbuat dari ubi.

Namun, walaupun ubi sangat mudah ditemukan akan tetapi masyarakat


masih belum mengetahui bahwa umbi satu ini bisa diolah menjadi
makanan yang menarik dengan harga jual cukup tinggi.

B. Visi
Menjadikan makanan tradisional yang utama

C. Misi
1. Melakukan inovasi dengan produk makanan tradisional
2. Melakukan peningkatan pada kualitas makanan tradisional
3. Mengutamakan kualitas pelayanan untuk membuat konsumen
puas
D. Tujuan Usaha
Tujuan penulis dari dibuatnya usaha ini adalah:

1. Mendapatkan laba dari hasil penjualan


2. Membuat konsumen tertarik untuk mencoba produk dari penulis
sehingga bisa mencapai target penjualan
3. Mampu membuka lowongan kerja baru
4. Mempertahankan keberadaan makanan tradisional agar tidak
hilang

BAB II PEMBAHASAN
A. Profil
Bobico adalah merek produk di usaha penulis yang menggunakan ubi
sebagai bahan baku dimana  ubi sendiri identik dengan makanan
pedesaan. Melalui makanan ini, penulis akan mengolah ubi menjadi
makanan yang menarik sehingga akan lebih dikenal masyarakat.

Cara yang digunakan penulis untuk memperkenalkan ubi secara luas


kepada masyarakat adalah dengan membuat olahan yang menarik tanpa
mengurangi kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.

Ada berbagai nutrisi yang terkandung dalam ubi, seperti vitamin C, A, E,


magnesium, betakaroten, kalium, dan juga kaya akan oksigen. Ubi juga
bisa dikonsumsi oleh semua orang mulai dari anak-anak hingga orang
lanjut usia.

B. Strategi Pasar
Untuk memperlancar usaha ini, penulis melakukan beberapa strategi
pasar antara lain:

1. Segmenting
Maksud dari segmenting pasar di sini adalah menjadikan pembeli
sebagai target yang akan dicapai penulis. Produk yang dibuat penulis ini
merupakan produk yang bisa dinikmati semua kalangan dari berbagai
tingkatan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

2. Targetting
Target pasar yang dipilih oleh penulis adalah adalah lingkungan
masyarakat sekitar, sekolah penulis, dan warung-warung kecil.

3. Positioning
Agar produk ini mudah dikenali oleh masyarakat, penulis membuat
inovasi dengan memberikan bahan-bahan tambahan seperti kacang,
cokelat, dan juga meses.

Selain digunakan sebagai inovasi, bahan tambahan ini juga membuat


tampilan menjadi lebih menarik, rasa lebih unggul serta kualitasnya pun
terjaga sehingga membuat konsumen lebih mudah mengenali produk
ini.

C. Analisis SWOT Untuk Kelayakan Usaha


Analisis SWOT adalah acuan yang digunakan untuk menghadapi
persaingan yang pasti terjadi dalam tiap usaha. Dalam tiap memulai
usaha, penulis harus mengukur kemampuan penulis terhadap
lingkungan maupun pesaing melalui analisis SWOT.

1. Kekuatan (Strength)
Penggunaan ubi sebagai bahan utama produk ini membuat penulis
percaya bahwa produk ini akan diterima di masyarakat luas.

Hal ini dikarenakan dalam ubi sendiri terkandung banyak nutrisi dan
proses pengolahannya pun higienis.

2. Kelemahan (Weakness)
3. Produk ini tidak tahan lama
4. Bisa ditiru dengan mudah
5. Harga bahan baku bisa berubah-ubah
6. Peluang (Opportunity)
Produk ini sebenarnya sudah ada di kalangan masyarakat, namun yang
membuat produk ini berbeda adalah produk ini merupakan bentuk
inovasi dari produk sebelumnya dengan melakukan penambahan
beberapa bahan yang membuatnya lebih menarik.

Di zaman modern ini olahan obi sendiri juga sudah jarang sehingga ini
bisa menjadi peluang yang cukup bagus dalam pemasarannya, apalagi
produk penulis ini merupakan obi dengan variasi baru yang bisa
membuat konsumen tertarik untuk mencobanya.

2. Ancaman (Treath)
Ancaman tidak sehat yang bisa muncul dari usaha BOBICO ini antara lain:

1. Pesaing yang tidak sehat


2. Bahan baku yang harganya tidak stabil
3. Munculnya produk serupa dengan kualitas yang baik dan harga
yang lebih murah sehingga menjatuhkan produk penulis

BAB III Rencana Anggaran


A. Modal/ Pemasukan
Modal yang dibutuhkan penulis dalam sekali produksi adalah Rp322.000,
yang dirincikan:

Total biaya  = Perlengkapan + bahan baku + biaya lain-lain


= Rp102.000 + Rp187.000 + Rp33.000 = Rp322.000
B. Penentuan Harga Jual
Harga pokok produksi merupakan hasil bagi total biaya dengan hasil
produksi

= Rp322.000 : 100 = Rp3.220/ pcs


Harga jual   = harga pokok + laba yang diinginkan
= Rp3.220 + Rp1.780 = Rp5.000

C. Perhitungan Laba/ Rugi


Laba            = (harga jual x hasil produksi ) – modal
= ( Rp5.000 x 100 ) – Rp322.000
= Rp500.000 – Rp322.000 = Rp178.000

Persentase Laba =  x 100%


=  x 100%
= 55.27%

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Produk yang dibuat oleh penulis ini bernama “BOBICO”, pembuatan
produk ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh penulis
dalam mencari peluang bisnis yang baik dan juga bermanfaat. Penulis
berharap produk olahannya ini dapat diterima dan disukai oleh
masyarakat.

B. Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proposal ini


sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk menyempurnakan proposal ini.

Demikian proposal ini dibuat, semoga usaha penulis bisa berjalan


dengan baik dan penulis juga bisa mengembangkan kreatifitasnya
melalui usaha ini. Semoga produk ini juga bisa bermanfaat untuk penulis
dan masyarakat.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu menyusun proposal ini sehingga bisa dapat terselesaikan
dengan baik.

Download Contoh Proposal Usaha


Makanan Tradisional
Download DOC | Download PDF

Tips Menulis Proposal Usaha


Makanan Tradisional
Sebelum terjun ke dunia usaha pastikan kamu harus membuat proposal
usahanya terlebih dahulu. Proposal usaha ini memiliki peran yang vital
karena bisa kamu gunakan untuk pedoman saat menjalankan usaha.

Walaupun peran proposal usaha ini penting namun nyatanya masih


banyak yang belum tahu apa saja isi dari benda penting ini. Maka dari
itu, buat kamu yang akan merintis usaha pastikan untuk membaca
informasi tentang contoh proposal usaha Es Choco Jelly berikut ini.

A. Strategi Pemasaran dalam Proposal Usaha


Makanan
Strategi pemasaran usaha dibagi menjadi 4 yaitu strategi produk,
strategi harga, strategi promosi, dan target pasar. Untuk contoh
penerapannya, seperti pada usaha Es Choco Jelly di bawah ini.
Strategi produknya, usaha ini menggunakan bahan yang masih segar
yang ditambah dengan susu kental manis.

Tak lupa, diberikan tambahan jelly untuk tambahan isian es ini. Untuk
strategi harganya, segelas es ini harganya Rp5.000 yang pasti aman di
kantong semua orang.

Untuk target pasarnya, secara umum ditujukan pada semua kalangan


masyarakat karena secara harga sendiri memang terjangkau. Namun,
untuk target khususnya adalah untuk wisatawan, pekerja, dan anak
sekolah.

B. Sumber Modal
Contoh proposal usaha makanan tradisional ini modalnya berasal dari
iuran empat mahasiswa dengan jumlah yang berbeda. Nah, iuran ini juga
masih ditambah dengan pinjaman dari bank jadi mereka juga harus
membayar cicilan.

Keempat mahasiswa tersebut selain jadi pemilik modal juga menjadi


pemilik usaha. Nah, pendapatan yang mereka dapatkan akan dibagi
sesuai modal yang diberikan dan tak lupa dipotong untuk pembayaran
cicilan bank.

C. Analisis Persaingan
Persaingan dalam usaha itu sudah pasti, maka dari itu untuk usaha Es
Choco Jelly ini melakukan inovasi dengan memberikan tambahan susu
sebagai pemanis. Selain itu, ditambahkan jelly untuk memberikan rasa
kenyal saat menikmatinya.

Kedua hal tersebut sekaligus menjadi pembeda produk ini dengan yang
lainnya. Dan untuk pemilihan tempat berjualan, owner-nya memilih
tempat yang belum memiliki banyak pesaing.
D. Perencanaan Desain dan Pengembangan
Tujuan jangka panjang dari produk ini adalah menjadi produk yang
diminati masyarakat dan juga membuka cabang di tempat lain. Nah,
strategi yang digunakan adalah dengan melakukan promosi baik secara
online maupun offline.

E. Anggaran Biaya
Berikut merupakan contoh rincian biaya saat Anda memutuskan untuk
menjalankan sebuah bisnis. Perlu diingat, masing-masing bisnis memiliki
rincian biaya yang berbeda-beda atau tidak sama ya!

1. Modal awal usaha ini didapatkan dari:


= Biaya variabel + biaya tetap

= (biaya untuk bahan baku x 30 (hari)) + biaya tetap

= (100.000 x 30 hari) +2.500.000 = 5.500.000


2. Penghitungan hasil penjualan tiap bulannya
dihitung dengan:
= Target penjualan per hari x harga jual tiap gelas x 30 hari

= 40 x 5.000 x 30 = 6.000.000
3. Laba yang didapatkan dengan cara menghitung
hasil penjualan- modal awal
= 6.000.000 – 5.500.000 = 500.000
Perkiraan pengeluaran per harinya dihitung dari keseluruhan jumlah
bahan baku dan peralatan dan jumlahnya adalah 2.487.000
F. Kriteria Menjalankan Usaha Kuliner
Tradisional
Sebelum memutuskan untuk berbisnis makanan tradisional, pastikan
kamu membaca beberapa kriteria yang perlu dipenuhi.

Dengan menerapkan beberapa kriteri berikut harapannya usaha yang


kamu jalankan dapat berjalan lancar.

1. Memiliki ciri khas daerahmu


Saat berbisnis kuliner tradisional, pastinya kamu harus menggunakan
unsur daerahmu agar makanan tersebut jadi benar-benar “khas”.
Baiknya, pelajari dulu makanan serta kekhasan daerahmu agar bisnismu
benar-benar berbeda.

2. Berikan sentuhan modern


Saat memutuskan menjual makanan tradisional, pastikan untuk tidak
menjualnya tanpa memberikan inovasi apapun. Hal ini dikarenakan
memberikan inovasi pada jualanmu pasti bisa membuatnya jadi lebih
menarik.

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk sebagai inovasi kuliner
tradisional adalah dengan menggunakan kemasan yang kekinian atau
dengan menambahkan rasa-rasa yang sedang populer.

3. Pastikan modalmu cukup


Modal menjadi nyawa untuk bisnis, jadi pastikan modalmu cukup saat
akan memulai bisnis. Persiapan modal yang kurang pastinya akan
menghambat usahamu, jadi pastikan untuk menghitung modalmu
dengan cermat.
Nah, jika kamu merasa modal kurang kamu bisa melakukan pinjaman
pada bank atau jasa finansial lain.

4. Lakukan kerja sama dengan penyelenggara tour dan


travel
Melakukan kerjas ama dengan pemilik travel adalah ide yang cemerlang,
kok bisa? Hal ini dikarenakan seperti yang kita ketahui jika penyedia
travel sudah pasti berhubungan dengan pelancong.

Nah, kamu bisa menggunakan jasa agen travel ini untuk mengarahkan
para pelancong ke toko kamu. Jadi, selain fokus pada toko mulailah
untuk mencari agen-agen travel besar di sekitar kamu.

5. Endorse produkmu
Endorse adalah promosi yang dilakukan dengan cara meminta seseorang
yang berpengaruh atau istilahnya influencer untuk memperkenalkan
produkmu. Nah, untuk mencari influencer-nya, kamu bisa mencarinya di
instagram.

Mereka yang disebut influencer adalah orang yang memiliki banyak


pengikut di laman sosial medianya. Biasanya mereka mempunyai nomor
khusus yang bisa dihubungi untuk endorse.

G. Tips Membuat Proposal Usaha


Sebagai salah satu modal untuk membuka usaha, pastinya kamu harus
mempersiapkan proposal dengan baik. Nah, di bawah ini ada beberapa
tips agar proposal yang kamu buat semakin bagus.

1. Tulis proposalmu secara singkat dan jelas


Dalam membuat proposal usaha, tentukan dulu apa saja yang akan
kamu bahas kemudian gunakan bahasa yang baik untuk menjelaskannya.
Pada bagian awal buatlah penjelasan yang sederhana, logis, dan tidak
berbelit-belit.

2. Atasi kendala yang mungkin muncul dengan solusi


yang baik
Proposal usaha sebenarnya adalah brosur bisnis yang menyamar, yang
mana di dalamnya terdapat keterangan tentang bisnismu. Nah, untuk
meyakinkan mereka kumpulan fakta-fakta yang bisa mendukung
proposalmu.

Pikirkan mengenai argumen apa saja yang mungkin berseberangan


dengan pendapatmu. Dengan berbekal analisis tersebut kamu bisa lebih
siap untuk mempresentasikan proposal usahamu.

3. Tunjukkan kepribadianmu
Proposal usaha biasanya identik dengan isinya yang membosankan,
maka dari itu penting buat untuk mengikutsertakan kepribadianmu
dalam proposal. Dengan melakukan hal tersebut, maka pembaca akan
jadi lebih yakin dengan proposalmu.

4. Pilih gambar yang tepat


Menggunakan gambar dalam proposal usaha juga penting karena bisa
membantumenjelaskan tentang rencana usahamu. Namun, tetap
pastikan bahwa kamu memilih gambar yang tepat agar pembaca pun
tidak terganggu.

5. Hindari salah ketik dan copy paste


Saat menulis proposal usaha, jangan sampai kamu hanya copy paste dari
proposal usaha orang lain. Cukup gunakan proposal mereka sebagai
referensi saja dan pilihlah kata-kata yang bisa menarik minat pembaca
pada proposal usahamu.
Selain itu, pastikan juga untuk mengeceknya lagi untuk menghindari
kesalahan pengetikan. Jangan lupa juga untuk menambahkan data dan
fakta yang bisa membuat pembaca makin percaya dengan proposal
usahamu.

Semoga contoh proposal usaha makanan tradisional bisa kamu gunakan


untuk referensi proposal usahamu. Jangan lupa, pastikan untuk
merencanakan proposalmu dengan matang agar usahayang kamu rintis
dapat terus berkembang.
CategoriesBahasa IndonesiaPost navigation
Pengertian Sistem
Profil Akademi Keperawatan Pemkab Gresik (AKPER)
Leave a Comment

Comment

Name Email

Save my name, email, and website in this browser for the next time I
comment.
Post Comment

Konten:
 Judul Proposal Usaha Makanan Tradisional
 BAB I PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang
 B. Visi
 C. Misi
 D. Tujuan Usaha
 BAB II PEMBAHASAN
 A. Profil
 B. Strategi Pasar
 C. Analisis SWOT Untuk Kelayakan Usaha
 BAB III Rencana Anggaran
 A. Modal/ Pemasukan
 B. Penentuan Harga Jual
 C. Perhitungan Laba/ Rugi
 BAB IV PENUTUP
 A. Kesimpulan
 B. Saran
 Download Contoh Proposal Usaha Makanan Tradisional
 Tips Menulis Proposal Usaha Makanan Tradisional
 A. Strategi Pemasaran dalam Proposal Usaha Makanan
 B. Sumber Modal
 C. Analisis Persaingan
 D. Perencanaan Desain dan Pengembangan
 E. Anggaran Biaya
 F. Kriteria Menjalankan Usaha Kuliner Tradisional
 G. Tips Membuat Proposal Usaha
© 2021 jobskarir.id

Anda mungkin juga menyukai