Anda di halaman 1dari 2

NAMA :CHRISNA JAYA

NPM :91811402112007

MATA KULIAH :INSTRUCTIONAL DESIGN

1.Analyzing learners’ needs.

Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh ilmu,berlatih serta merubah tingkah laku yang
disebabkan oleh pengalaman belajar. Belajar memiliki kebutuhan. Kebutuhan belajar dapat bersumber
dari adanya kebutuhan yang dimiliki individu sejak lahir. Kebutuhan belajar itu berbeda-beda pada setiap
orang,seperti kebutuhan yang dimiliki oleh orang yang berada di pedesaan pasti akan berbeda dengan
orang yang berada di perkotaan. Bahkan kebutuhan yang dimiliki saat ini juga akan berbeda dengan
kebutuhan di masa yang akan datang. Jika kebutuhan sudah terpenuhi,maka akan muncul kebutuhan
lainnya. Dalam dunia pendidikan,kebutuhan belajar perlu diidentifikasi sebagai landasan penyusunan
program pembelajaran yang akan menentukan arah dan tujuan program pembelajaran itu. Ada beberapa
hal yang perlu dilakukan dalam mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran:

 Menentukan kesenjangan penampilan siswa yang disebabkan kekurangan kesempatan


mendapatkan pendidikan/pelatihan.
 Mengidentifikasi bentuk kegiatan pembelajaran yang paling tepat.
 Menentukan populasi sasaran yang dapat mengikuti kegiatan pembelajaran.

Setelah melakukan identifikasi kebutuhan belajar, baru kita bisa menentukan apa yang dibutuhkan dan
apa yang tidak dibutuhkan oleh pelajar. Selanjutnya,kita akan bisa menentukan metode pembeljaran yang
tepat untuk pelajar, dilihat dari kbutuhan mereka.

2.Analyzing learners’ characteristics.

Karakteristik pelajar berarti watak,pembawaan, atau kebiasaan dari pelajar yang relatif tetap.
Karakteristik mengacu pada gaya hidup serta nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah
laku menjadi lebih konsisten dan mudah diperhatikan. Pelajar adalah individu yang menerima pegaruh
dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan pendidikan. Pelajar adalah pokok permasalahan
dari proses pembelajaran. Perilaku dan kemampuan secara umum yang diperoleh pelajar dari
lingkungannya berpengaruh dalam menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya. Karakteristik
siswa adalah aspek perseorangan yang tidak mungkin sama dengan pelajar lainnya yang meliputi minat,
sikap, motivasi belajar, gaya belajar, kemampuan berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki. Upaya
yang dapat dilakukan seorang pengajar untuk mengetahui karakteristik pelajar itu sendiri memerlukan
dukungan dari banyak pihak diantaranya adalah pengelola sekolah, orang tua, dan siswa itu sendiri. Pihak
sekolah dapat mengadakan kegiatan yang dapat mengidentifikasi karakteristik siswa itu misalnya tes
intelegensi, tes minat bakat, dan bimbingan konseling.orang tua dapat memberikan saran kepada pihak
pengajar mengenai karakteristik anaknya. Pihak pengajar dapat melakukan pendekatan langsung pada
siswa itu untuk mengetahui karakteristiknya. Saat sudah mengetahui karakteristik dari pelajar, maka
pihak pengajar akan lebih mudah merencanakan proses pembelajaran.

3.Analyzing instructional setting characteristics.

Dalam hal ini model pembelajaran yang dipilih oleh pengajar adalah penentu keberhasilan pelajar
dalam belajar. Kemahiran pengajar untuk mengelola model pembelajaran sangat berpengaruh karena hal
ini simaksudkan untuk menarik perhatian pelajar agar pembelajaran dapat terjadi dengan efektif dan
efisien. Berikut ciri-ciri model pembelajaran yang baik:

1. Mengundang rasa ingin tahu pelajar,


2. Menantang pelajar untuk belajar,
3. Mengaktifkan mental,fisik,dan psikis pelajar,
4. Memudahkan pengajar,
5. Mengembangkan kreativitas siswa,
6. Mengembangkan pemahaman pelajarterhadap materi yang dipelajari.

Ada beberapa metode yang penting untuk dapat dikuasai pengajar dalam mengatur model
pembelajaran,yaitu diskusi, inkuiri, tanya jawab, penugasan, latihan, bercerita, pemecahan masalah, dan
karya wisata.

Anda mungkin juga menyukai