Anda di halaman 1dari 6

Nama : Singgih Agustian

NRP : 1310171034

KONTRUKSI MOTOR INDUKSI 3 FASA

Motor induksi 3 fasa memiliki dua komponen utama, yaitu rotor dan stator. Penjelasan kedua
komponen tersebut adalah sebagai berikut:

a. Rotor
Rotor adalah bagian dari mesin yang berputar dan letaknya pada bagian dalam. Terdapat
dua jenis rotor pada motor induksi, yaitu:
 Rotor belitan

Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan belitan kumparan tiga fasa sama
seperti kumparan stator. Kumparan stator dan rotor juga mempunyai jumlah
kutub yang sama. Penambahan tahanan luar sampai harga tertentu, dapat
membuat kopel mula mencapai harga kopel maksimumnya. Kopel mula yang
besar memang diperlukan pada waktu start. Penambahan atau pengaturan tahanan
luar dapat diatur dengan rotot belitan pada motor induksi. Rotor mengatur
tahanan luar dengan cara rotor dihubungkan dengan tahanan luar melalui cincin.
Tahanan luar dapat membatasi arus yang besar ketika start, selain itu juga dapat
menghasilkan kopel yang besar. Disamping itu, kecepatan motor dapat diatur
dengan mengubah tahanan luar.
 Rotor squirrel-cage

Motor induksi jenis sangkar tupai memiliki batang konduktor yang disusun
menyerupai sangkar tupai yang dimana batang konduktor itu adalah kumparan
pada rotor. Pada umumnya, motor induksi yang digunakan dalam industry adalah
motor dengan tipe sangkar tupai atau tipe squirrel cage. Konstruksi rotor seperti
ini sangat sederhana dibandingkan dengan rotor mesin listrik lainnya.
Kontruksinya sederhana dan harganya pun murah sehingga sangat berbeda
dengan motor induksi dan motor belitan yang dapat diberikan tahanan luar.

b. Stator

Stator merupakan bagian yang diam dari suatu motor induksi tiga fasa. Stator terbuat dari
sejumlah lamel yang membentuk slot atau tempat belitan. Inti stator terbuat dari lapis-
lapis pelat-baja beralur yang yang terbuat dari besi tuang atau pelat-baja yang
dipabrikasi. Berikut bagian-bagian sebuah stator motor induksi:
 Badan stator, terbuat dari besi yang dimana untuk memperluas area pelepasan
panas pada motor didesain bersirip-sirip agar ketika penggunaan motor, panas
dapat langsung dilepaskan.
 Inti stator terbuat dari beberapa lapisan besi lunak atau baja silikon yang
direkatkan. Inti stator juga sering disebut sebagai alur stator.
 Belitan stator atau kumparan stator merupakan tempat terjadinya medan magnet
yang ditempatkan pada alur stator motor. Kumparan stator dirancang agar
membentuk jumlah kutub tertentu, untuk menghasilkan jumlah putaran yang
diingankan.

c. Terminal Box

Terminal box adalah “stop kontak” yang bertugas menyambung aliran listrik dari sumber
ke motor.

d. Bearing

Bearing salah satu komponen memiliki fungsi sebagai bantalan agar putaran berjalan
dengan mulus, pada umumnya komponen ini berbahan alumunium seperti poros utama.

e. Poros/ Main shaft

komponen ini merupakan sebuah loga memanjang dan dijadikan tempat untuk menempel
rotor atau beberapa komponen lainnya yang dijadikan beban.
KONTRUKSI MOTOR INDUKSI 1 FASA

Pada dasar nya kontruksi motor induksi 1 fasa sama saja seperti motor induksi 3 fasa, hanya
saja ada beberapa komponen yang berbeda tergantuk jenis motor nya, diantaranya :

1. Motor kapasitor

Motor kapasitor merupakan bagian dari motor fasa belah (split fasa),
namun yang membedakan kedua motor ini adalah pada saat kondisi start
motor. Motor kapasitor ini menggunakan kapasitor pada saat startnya yang
dipasang seri terhadap kumparan bantu.

Pada motor ini terdapat penambahan satu atau lebih komponen kapasitor yang
terhubung seri dengan kumparan bantu (auxiliary winding). Kapasitor dalam hal ini
berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik, dan juga kapasitor ini berfungsi untuk
mempertinggi kopel awal dan mengurangi arus start pada motor kapasitor dan geseran
fasa antara kumparan utama dan kumparan bantu lebih dipertajam.

2. Motor Shaded Pole


Perbedaan kontruksi pada motor ini terdapat pada bentuk statornya seperti lilitan
transformator, juga memiliki cincin tembaga.

Motor kutub bayangan hanya mempunyai satu buah kumparan, stator dibagi menjadi
2 bagian yaitu kutub utama dan kutub bayangan. Pada kutub bayangan (shaded pole)
diberi cincin tembaga yang melingkar sehingga mengakibatkan medan magnet pada
daerah shaded pole mengalami perbedaan sudut fase dengan kutub utama(unshaded
pole). Kemudian medan putar akan timbul dan mempunyai arah dari kutub utama ke
kutub bayangannya.
3. Motor Splite Fasa

Yang membedakan pada motor ini yaitu memiliki skelar sentrifugal dan tidak
memiliki kapasitor.

Fungsi dari saklar sentrifugal adalah untuk memutuskan hubungan antara kumparan
Bantu dengan jala – jala listrik setelah rotor berputar mencapai kecepatan maksimum.

Saklar sentrifugal model biasa terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian tetap dan
bagian berputar. Apabila motor dalam keadaan diam maka kontak yang ada pada
bagian tetap, dalam keadaan tertutup karena adanya tekanan dari bagian berputar.
Pada kecepatan kira-kira 75% dari kecepatan penuh bagian yang berputar akan
melepaskan tekanannya pada kontak tetap dan menyebabkan kontak terbuka.
4. Motor Universal

Yang membedakan motor universal dengan motor yang lain nya yaitu motor ini
memiliki bentuk statator, komutator dan sikat arang.
 Sikat Arang

Fungsi carbon brush adalah sebagai penghantar untuk mengalirkan arus listrik dari
stator (kumparan diam) menuju armature/rotor (kumparan berputar). Arus listrik
yang diteruskan ke armature tersebut akan menghasilkan gaya tarik menarik antara
staror dan armature. Dengan begitu, maka armature akan berputar.

 Komutator

Komutator merupakan kontak geser antara carbon brush dengan jangkar (armature)
yang berputar untuk memberi atau mengambil arus listrik ke mesin elektrik.
komutator mengalirkan arus listrik ke belitan rotor. Dengan membalik arah arus dalam
belitan berputar setiap setengah putaran.

Anda mungkin juga menyukai