BAB 1,2,3 Dan PENUTUP
BAB 1,2,3 Dan PENUTUP
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas izin-Nya, akhirnya
STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh ini telah selesai disusun. Laporan ini
merupakan Laporan pertama yang telah selesai disusun pada tahun ajaran
prosedur, penilaian, serta sistematika dan komponen isi laporan kegiatan PPLK.
dipelajari selama kuliah ke dalam praktik mengajar di dunia nyata. Kegiatan ini
sesungguhnya.
guru pamong dan dosen pembimbing lapangan. Selanjutnya nilai akhir diperoleh
terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu tersusunnya laporan ini.
1
BAB 1
MENGAJAR
Status : Negeri
NSS : 201130807009
NPSN : 10304429
Alamat :
c. Kecamatan : Payakumbuh
f. E-Mail : simalanggang15@yahoo.com
Pangkat/golongan : Pembina/(IV/a)
Nomor HP : 081363063279
2
Akreditasi Sekolah :A
Madrasah (BAN-SM)
Alamat : Payakumbuh
mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
3
B. Visi dan Misi
SMAN 1 Kec. Payakumbuh, visi dan misi itu adalah sebagai berikut:
a. Visi :
b. Misi :
4
C. Struktur Organisasi
5
D. Denah Lokasi Sekolah
6
E. Tujuan sekolah 2014 (5 tahun yang akan datang)
olimpiade matematika dan sain, pramuka, KIR dan english club ditingkat
kabupaten/provinsi.
informasi.
7
9. Terwujudnya manajemen partisipatif demokratis yang melibatkan
sekolah.
masing.
pendidikan nasional.
penghijauan.
E-TV
8
7. Sekolah sudah memiliki sarana dan prasarana labor bahasa, komputer,
- Kebersihan
- Keamanan
- Ketertiban
- Ketenangan
- Kesehatan
- Kerapian
- Kerindangan
- Keindahan
9
G. Sejarah dan Letak Geografis SMA Negeri 1 Kec Payakumbuh
dan Kotamadya Payakumbuh. Pada awal sekolah ini merupakan kelas jauh dari
SMA 1 Kecamatan Guguk yang berdiri karena adanya tuntutan dari keadaan
masyarakat sekitar yang anak-anaknya bersekolah ditempat yang jauh dari tempat
mereka tinggal seperti di kota Payakumbuh dan Kecamatan Guguk. Sekolah ini
berdiri lebih kurang 14 tahun yang lalu dan baru diresmikan dan ditetapkan
dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Lima Puluh Kota No.43/BLK/2007 tanggal
10 Mei 2007.
Payakumbuh menjadi SMA Negeri 1 Kec. Akabiluru. Oleh sebab itu, Kecamatan
2007. Dilihat dari segi perkembangannya, sekolah ini terus mengalami kemajuan
10
yang positif. Hal ini terlihat dengan semakin bertambahnya jumlah siswa bila
serta bertambahnya jumlah tenaga pengajar yang ahli dalam disiplin ilmu masing-
masing.
H. Keadaan Sekolah
selama pandemi covid-19 mulai hari Senin sampai hari Sabtu. Jam efektifnya dari
pukul 07.15- 12.00 WIB dimana jamnya berbeda dengan secara tatap muka .
Secara umum kondisi lingkungan yang ada pada SMA Negeri 1 Kecamatan
Payakumbuh nyaman karena sekolah ini berada jauh dari jalan raya sehingga tidak
terganggu oleh suara kendaraan. Selain itu kondisi sekolah terlihat rapi dan tata
ruang yang tidak membosankan sehingga bisa tercipta Proses Belajar Mengajar
Hubungan guru dengan guru disekolah ini baik. Hal ini terlihat dengan adanya
keakraban antara guru-guru dan kerja sama yang baik dalam hal peningkatan
pembelajaran ataupun masalah yang menyangkut peserta didik dan juga adanya
11
ii. Hubungan guru dengan peserta didik
Guru dan peserta didik menjalin hubungan yang cukup baik dan harmonis.
Terlihat dari kerja sama antara guru dan murid dalam berbagai kegiatan sekolah,
kekeluargaan yang bersifat positif, adanya saling menghargai setiap apa yang
dikerjakan oleh peserta didik terutama dalam kegiatan belajar mengajar. Selain
prestasi peserta didik yang terpajang di sekolah, hal tersebut merupakan kerja
Hubungan antar peserta didik terjalin dengan baik, hal ini terlihat dari cara
terkadang terjadi juga perbedaan pendapat antar peserta didik.Semua itu adalah
Hubungan antar guru dengan pegawai tata usaha terjalin dengan baik,hal
tersebut dapat dilihat dari hubungan kerja sama yang positif dalam menyelesaikan
tugas-tugas sekolah.
Secara keseluruhan setiap perangkat sekolah mulai dari kepala sekolah, guru,
pegawai tata usaha, peserta didik dan penjaga sekolah terjalin dengan baik.Hal ini
terjadi karena semua perangkat sekolah ingin mewujudkan visi, misi dan tujuan
pendidikan nasional.
12
2. Keadaan Siswa
Pada tahun ajaran 2020/2021 Peserta Didik SMA Negeri 1 Kec Payakumbuh
No Kelas L P Jumlah
1 X MIPA 1 15 21 36
2 X MIPA 2 13 23 36
3 X MIPA 3 14 20 34
4 X IPS 1 18 18 36
5 X IPS 2 16 16 32
6 X IPS 3 15 15 30
7 X IPS 4 18 10 28
8 X IPS 5 13 15 28
9 XI IPA 1 12 13 35
10 XI IPA 2 16 19 35
11 XI IPA 3 13 15 28
12 XI IPS 1 14 21 35
13 XI IPS 2 18 15 33
14 XI IPS 3 14 16 30
15 XI IPS 4 12 17 29
16 XI IPS 5 18 12 30
17 XII IPA 1 9 27 36
18 XII IPA 2 11 25 36
19 XII IPA 3 7 17 24
13
20 XII IPA 4 9 15 24
21 XII IPS 1 11 24 35
22 XII IPS 2 12 24 36
23 XII IPS 3 11 17 28
24 XII IPS 4 8 20 28
Jumlah
Juml
Kelas
Kelas X Kelas XI Kelas XII
ah
X +XI +
Tahu
Pend
XII
n
Jum Jum
aftar
Juml
Pelaj
Juml lah Juml lah Juml Ro
Calon
ah
aran
ah Ro ah Ro ah Siswa mb
Siswa
Romb
Siswa mbe Siswa mbe Siswa el
Baru
el
l l
2011/
186 6 145 5 114 4 445 15
2012
2013/
238 8 241 8 162 6 641 22
2014
2014/
238 7 218 8 236 8 648 23
2015
2015/
224 8 177 7 215 8 616 23
2016
14
Jumlah
Juml
Kelas
Kelas X Kelas XI Kelas XII
ah
X +XI +
Tahu
Pend
XII
n
Jum Jum
aftar
Juml
Pelaj
Juml lah Juml lah Juml Ro
Calon
ah
aran
ah Ro ah Ro ah Siswa mb
Siswa
Romb
Siswa mbe Siswa mbe Siswa el
Baru
el
l l
2016/
282 9 207 8 173 7 663 24
2017
2017/
257 8 245 8 202 8 704 24
2018
2018/
260 8 223 8 239 8 722 24
2019
2019/
265 8 247 8 213 8 725 24
2020
secara tatap muka sehingga sistem pembelajaran dilakukan jarak jauh dengan
daring (dalam jaringan) yang merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka
secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang
15
menggunakan jaringan internet. Aktivitas belajar dilakukan secara Online dimana
merupakan sebuah website yang di gunakan Belajar Online antara guru dan murid
Selama PBM Daring, guru mengajarkan berbagai materi kepada siswa dengan
mengirim materi dan tugas ke google classroom supaya siswa dapat mengakses
materi dan tugas tersebut. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap
daring (online). Dimana media pembelajaraan yang menarik akan membuat siswa
menjadi tertarik untuk belajar, Guru pun di minta untuk membuat media
pembelajaraan sekreatif mungkin dengan cara belajar siswa dan tetap pada tujuan
pembelajaraan.
siswa yang tidak memiliki hp dan juga ada beberapa siswa yang dimana tidak bisa
memiliki guru dan karyawan yang siap membantu kelancaran proses KBM di
16
sekolah. Jumlah guru di SMA Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh sebanyak 56
orang, Mayoritas guru adalah berpendidikan S1 dan S2. Setiap guru mengajar
Kimia LM
3 Hamidah, S.Pd 19760820 200801 2 005 Kimia
4 Diah Putri, S.Pd - Kimia Pemintan,
Kimia LM
5 Hefri Hermon, S.Pd 19610116 198512 1 001 Penjaskes
6 Yasri, S.Pd 19600815 198512 1 002 Penjaskes
7 Harri Kurniawan,S.Pd - Penjaskes
8 Ratna Elia, S.Pd 19620707 198412 2 003 Sosiologi,
Sosiologi LM
9 Ajeng Indah Suryani, 19860619 201101 2 001 Sosiologi,
S.Pd Sosiologi LM
S.Sos Sosiologi LM
11 Drs. Murmahdi 19641004 200012 1 001 P Agana dan BP
12 Wirda Syarkawi, S.ag - P Agana dan BP
13 Dina Prima Sari, - P Agana dan BP
S.Pd.I
14 Yesi Arianti, S.Pd - P Agana dan BP
15 Azizah Fahmi, S.Pd 19720210 199702 2 001 B. Inggris,
B. Ing. LM
16 Yulfakhriza, S.Pd 19720714 199802 2 001 B. Inggris,
B. Ing. LM
17
17 Meri, S.Pd 19790303 200012 2 003 B. Inggris,
B. Ing. LM
18 Vicky Dominggus, - B. Inggris,
S.Pd B. Ing. LM
Prakarya/PKWu
19 Nike Adevira - B. Inggris,
Yeno,S.Pd B. Ing. LM
20 Ir. Netti Helma 19660122 200501 2 004 Fisika
21 Wiwit Joslida,S.Pd 19750714 200901 2 003 Fisika
22 Adillah Bakri, S.Pd 19761004 200212 2 004 B. Indonesia
23 Yulia Reni Roza, 19730703 200604 2 014 B. Indonesia
S.Pd
24 Liza Eka Putri, S.Pd 19760626 200901 2 002 B. Indonesia
25 Inelda Elsasmita, S.Pd 19870302 201101 2 002 B. Indonesia
26 Yudi Krisna, SPd - B. Indonesia
27 Yenno Fianti M., 19760111 200312 2 006 Matematika Wjb
S.Pd
28 Yusi Kurnia, SPd 19780813 200501 2 007 Matematika Wjb
29 Silfitri, S.Pd 19810920 200801 2 004 Matematika Wjb,
Mat Pmntn
30 Eridasni, S.Pd 19661231 198903 2 025 Matematika Wjb,
Mat Pmntn
31 Silvitriana, S.Pd - Matematika Wjb,
Mat Pmntn
32 Westi Despa - Matematika Wjb,
Sej.Pemninatan
36 Desnita, S.Pd 196606272007012003 KWN
37 Mulyadarti,S.Pd 19681015 200501 2 007 KWN
38 Desi Yasben, S.Pd 19720521 200701 2 004 Seni Budaya
39 Kartaliza Ananda, 19730502 200801 2 001 Seni Budaya
18
S.Pd
40 Dewi Mulyani, SS 19680622 200701 2 003 Sejarah Pemintn
41 Neni Asnita,S.Pd 19751222 200604 2012 Sejarah Pemintn
42 Ernes, S.Pd 19690202 201408 2 001 Geografi
43 Rosi Kumala sari, - Sejarah Indonesia,
Sosiologi, Sosiologi
LM
44 Lenscorpio, S.Pd 19691023 200701 2 003 Ekonomi,
Ekonomi LM
45 Dra. Rahmah Amelia 19660818 200701 2 005 Ekonomi,
G Ekonomi LM
46 Alimasni N., S.Pd 19650920 199003 1 003 Ekonomi
47 Irda Hayati Mard, - Kom Akun,
LM
48 Mon Anggraina, S.Pd 19801219 200801 2 001 Biologi
49 Agnest Azri Lestari, 19820606 200901 2 002 Biologi
S.Si
50 Fanny Novita Sari, - Biologi, Biologi LM,
S.Pd PKWu/Prakarya
51 Nanda Adi Saputra, 19840507 200901 1 003 BK TIK
S.Kom
52 Titin Musparlina S.Pd TIK, BK TIK
53 Alimasdi Sy, S.Pd 19600225 198403 1 005 BK
54 Tisna Susanti, S.Pd.I 19870125 201001 2 006 BK
55 Zora Anita Dewi - BK
56 Yulisa Ririanti, S.Pd - BK
a) Kepala Sekolah
19
Bertugas melaksanakan proses Belajar Mengajar secara efektif dan
efisien
a) Menyusun perencanaan
b) Mengorganisasikan kegiatan
c) Mengarahkan kegiatan
d) Mengkoordinasikan kegiatan
e) Melaksanakan pengawasan
g) Menentukan kebijaksanaan
h) Mengadakan rapat
i) Mengambil keputusan
terkait.
a) Menyelenggarakan perencanaan
b) Menyelenggarakan pengorganisasian
c) Menyelenggarakan pengarahan
d) Menyelenggarakan pengkoordinasian
20
e) Menyelenggarakan pengawasan
f) Menyelenggarakan kurikuum
g) Menyelenggarakan kepesertadidikan
h) Menyelenggarakan ketatausahaan
i) Menyelenggarakan ketenagaan
j) Menyelenggarakan kantor
k) Menyelenggarakan keuangan
l) Menyelenggarakan perpustakaan
m) Menyelenggarakan laboratorium
p) Menyelenggarakan UKS
q) Menyelenggarakan OSIS
s) Menyelenggarakan media
t) Menyelenggarakan gudang
21
2) Menyiapkan penyusun program kerja pembinaan dan kegiatan
peserta didik.
Didikan
c) Guru
2) AMP
3) Program satuan/cawu
6) LKS
22
14) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
tanggung jawab
19) Mengisi dan meneliti data hadir peserta didik, Mengenal pribadi,
20) Menjaga dan membina agar kelasnya tetap tertib, rapi, bersih, dan
didik pengisian buku peserta didik per kelas, pengisian nilai peserta
sebagai berikut:
23
2) Pengelolaan keuangan sekolah
Pembimbingan selama pada masa pandemi Covide -19 dimana siswa dan guru
dan murid di beri pelatihan tentnag belajar online dengan menggunakan aplikasi
PBM Online di Google Classroom yang bertujuan untuk seluruh siswa dan
classroom , melihat materi dan tugas , dan juga mengumpulkan tugas. Dan juga
sosialisasi untuk guru juga memperkenalkan google classroom kepada guru dan
Penilaian di sekolah terhadap siswa pada masa pandemi Covid-19 dimana ini
tergantung kepada mata pelajaran, apabila mata pelajaran umum seperti MTK,
24
penilaian pengetahuan terhadap teori yang di berikan dan diajarkan di google
classroom.
meggunakan RPP New Normal yang bentuk RPP nya terdiri dari beberapa lembar
seperti penulis lampirkan, RPP New Normal memiliki kemiripan dengan RPP K
13 dan ada beberapa perbedaan antara RPP New Normal dengan RPP K 13 yaitu
pada langkah pembelajaraan dan sumber belajar. RPP New Normal dirancang dan
yang sudah cukup baik untuk terciptanya suasana belajar yang kondusif, yang
terdiri dari:
25
Jumlah Ruangan dengan
Kondisi
Ukura Keteran
Jenis Ruangan Jumlah Rusa
n Rusak Rusak gan
k
Ringan Sedang
Berat
Perpustakaan 1 15 x 8
Laboratorium
IPA
Laboratorium
Biologi
Laboratorium 1 8 x 15
Kimia
Laboratorium 1
Fisika
Laboratorium
Bahasa
Laboratorium 1 12 x 8
Komp.
Ruang
Keterampilan
Kesenian
Sekolah
26
Jumlah Ruangan dengan
Kondisi
Ukura Keteran
Jenis Ruangan Jumlah Rusa
n Rusak Rusak gan
k
Ringan Sedang
Berat
Ruang Majelis 1 18 x 8
Guru
Ruang TU/ 1 18 x 8
Administrasi
Aula/Ruang
serbaguna
Mushalla 1 15 x 15
swa
3 @4x2 Siswa
5,3 Kelas
Baru
Labor
Ruang OSIS
Kantin
27
Bantuan
Kota kelas
kelas
kelas
kelas
Ruang Kelas
APBN 1 ruang 2010
kelas
kelas
kelas
kelas
28
Jenis Bantuan RKB/RPL/Rehab Keteran
Jenis Ruangan Jumlah Tahun
Pem.Pst/Prop/Ka gan
Laboratorium IPA
Laboratorium
Biologi
Kimia
Laboratorium
Fisika
Laboratorium
Bahasa
Komputer
Ruang
Keterampilan
Kesenian
R. KTU
Guru Kota
Administrasi Kota
Aula/ Ruang
serbaguna
29
Jenis Bantuan RKB/RPL/Rehab Keteran
Jenis Ruangan Jumlah Tahun
Pem.Pst/Prop/Ka gan
WC Siswa Porprov 2 unit 2012
Pengadaan
a. Komputer FC/
Laptop
b. Alat Olahraga
c. Buku
Perpustakaan
d. Alat Labor
Fis
e. Alat Peraga
Matematika
Senbud &
Kesenian
g. Alat Peraga
IPS
h. Meubiler
30
Nama Bantuan Jenis Bantuan Jumlah Tahun Keterangan
Fisika
Fisika
Senbud dan
Kesenian
Senbud dan
Kesenian
Olahraga
Olahraga
31
Nama Bantuan Jenis Bantuan Jumlah Tahun Keterangan
Olahraga
(Geografi)
BAB II
KEPENDIDIKAN
32
disingkat PPLK, khususnya di bidang pendidikan tingkat perguruan tinggi atau
universitas, adalah titik kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah
dihayati dan dialami oleh mahasiswa di bangku kuliah. PPLK merupakan ajang
Dipandang dari sudut kurikulum, PPLK adalah suatu program mata kuliah
PPLK dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru agar memiliki atau
dalam pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan
terbimbing, dan pelatihan mandiri. Semua kegiatan ini harus terjadwal secara
guru dan guru pamong. Seorang mahasiswa PPLK hendaknya mengetahui dan
mempelajari kondisi sekolah, suasana belajar siswa, suasana di kantor dan fasilitas
33
yang dimiliki untuk menunjang program pembelajaran yang akan diberikan
mungkin muncul selama PPLK. Jadi, kunci kesuksesan PPLK adalah di diri
Fungsi yang diperoleh dari pelaksanaan PPLK ini bagi mahasiswa sebagai
diperoleh selama kuliah dalam kegiatan PPLK sesuai dengan kondisi dan
b) Mahasiswa dapat melihat dan merasakan suasana fisik dan psikologis dari
mahasiswa.
kependidikan
pada tanggal 14 juli 2020 dan berakhir tanggal 19 Oktober 2020 kurang lebih
34
waktu aktif selama tiga bulan . Rangkaian kegiatan PPLK ini meliputi kegiatan
a. Pengajaran Mikro Mata kuliah ini bersifat wajib lulus bagi mahasiswa
10-15 menit untuk melakukan praktik pengajaran mikro dalam sekali tatap
muka.
35
c. Melaksanakan praktek pengajaran mikro dengan aspek kemampuan dasar
mengajar meliputi:
b) Keterampilan bertanya
c) Keterampilan menjelaskan
36
mengenai penyusunan silabus dan RPP. Konsultasi ini dilaksanakan
sebelum mengajar.
lengkap.
dan kemampuan yang diperoleh saat dikampus, yaitu pada saat kuliah dan
pelajaran, metode,
37
2) sumber bahan dan langkah-langkah pembelajaran yang dimulai dari
pembimbing.
melalui tahap:
38
siswa siap untuk melakukan proses pembelajaran yang akan
berikut:
pelajaran.
39
juga bergerak ke belakang, ke samping dan mendekati siswa
ketika tidak ada yang bersedia maka guru menunjuk salah satu
dan peserta didik kurang memperhatikan maka praktikan menegur peserta didik
atau pengertian.
40
b. Diskusi Kelompok Peserta didik secara berkelompok memecahkan
didik lain.
1) Persiapan
41
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
sekolah/lembaga kependidikan
pekerjaan siswa)
kependidikan.
2) Pelaksanaan
42
mengirimkan link kehadiran di aplikasi Google Classroom pada setiap
kelas.
dan di nilai.
3) Evaluasi
tes tertulis.
43
sesuai dengan materi yang di berikan dan perintah soal.
penetapan suatu program yaitu apakah suatu program terencana dengan sempurna,
terlaksana dengan baik, tercapai dengan sempurna, dan berdampak sangat luas.
rencana, apakah hasil yang dicapai peserta didik sebagai peserta program sudah
sesuai dengan harapan, apakah setelah peserta didik bekerja dapat menunjukkan
program yang berlangsung berkelanjutan, juga harus dilihat dari sisi efisiensinya.
kumulatif yang tinggi, namun menjadi sangat tidak efisien ketika peserta didik
tidak ada yang lulus tepat waktu (semuanya tidak ada yang lulus dalam jangka
waktu ≤ 4 tahun).
44
Dalam lingkup terbatas, evaluasi pembelajaran dimaknai bagaimana program
yang diselenggarakan pendidik. Dalam hal ini evaluasi dapat dilakukan terhadap
pembelajaran, dan capaian nilai yang diperoleh oleh seluruh peserta didik sebagai
peserta program. Evaluasi terhadap silabus dan RPP menjadi sangat penting
karena untuk mengetahui seberapa jauh capaian kompetensi dan garis besar serta
SMP, SMA, dan program S1. Hal ini justru kurang memperoleh perhatian.
bersangkutan. Evaluasi terhadap silabus dan RPP oleh dosen serumpun kurang
efektif dilakukan. Proses pembimbingan dosen senior terhadap dosen yunior juga
porsi yang memadai. Evaluasi hasil hanya dilihat proporsi peserta didik mencapai
nilai A, B, C, D, dan E.
yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang prestasi atau kinerja peserta
didik yang hasilnya akan digunakan untuk evaluasi. Asesmen dilakukan untuk
mengetahui seberapa tinggi kinerja atau prestasi setiap peserta didik atau setiap
45
peserta program. Asesmen dalam aspek afektif untuk mengetahui seberapa positif
Informasi tentang prestasi atau kinerja peserta didik dalam kegiatan asesmen
dikaitkan dengan hasil belajar maka informasi disajikan dalam bentuk profil
peserta didik yang kemudian digunakan untuk menetapkan apakah setiap peserta
didik, orang per orang, dinyatakan sudah atau belum menguasai kompetensi yang
nasional yang dicapai, lama seseorang berhasil menempuh program S-1, status
46
tunggal karena variabel ini mengacu pada gejala/fenomena yang nyata atau yang
suatu ukuran yang dapat diterima. Namun tidak memiliki fenomena yang jelas,
Pengukuran dapat dilakukan melalui tes dan/ atau nontes. Tes adalah
pengukuran sampel tingkah laku menggunakan satu set pertanyaan dan jawaban
yang diberikan dapat dikategorikan menjadi benar dan salah. Nontes adalah
pengukuran sampel tingkah laku menggunakan satu set pertanyaan, tetapi jawaban
yang diberikan tidak dapat dikategorikan benar dan salah, melainkan dengan
kategori positif dan negatif, setuju dan tak setuju, atau suka dan tidak suka. Agar
dapat memperoleh hasil pengukuran yang benar atau yang memiliki kesalahan
sekecil mungkin maka diperlukan alat ukur yang sahih (valid) dan andal
(reliable), dilakukan pada situasi yang tidak ada tekanan baik bagi pihak yang
mengukur dan pihak yang diukur, dan dilakukan pengukuran dengan cara yang
benar. Kesahihan alat ukur dapat dilihat dari konstruk alat ukur (mengukur sesuai
dengan yang direncanakan), hanya mengukur satu dimensi, dan memenuhi aspek
substansi, konstruksi, dan bahasa. Keandalan alat ukur dapat dilihat dari hasil
sangat sulit menghasilkan keajegan karena banyak faktor yang tidak relevan yang
2008).
47
Pengukuran yang terlalu sering juga tidak selalu menghasilkan hasil yang
akurat jika efek pengukuran menimbulkan kelelahan secara fisik dan/atau mental
pada diri peserta didik. Sering terjadi anti klimak pada prestasi yang berkait kerja
fisik berat seperti pada bidang pendidikan jasmani karena akan timbul kelelahan
Afektif
Istilah keterampilan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah kinerja aatau
unjuk kerja atau performansi (performance), baik kinerja dalam bentuk tindakan
secara fisik baik berupa gerakan tubuh atau anggota tubuh dalam melakukan
Kinerja juga berkaitan dengan otak melakukan proses mental atau proses
berpikir sehingga menghasilkan sesuatu. Dalam hal ini berkaitan dengan ranah
atau domain kognitif. Kinerja dapat merupakan gabungan antara kinerja fisik dan
Pengertian afektif yang dimaksud dalam buku ini adalah terjemahan dari
emosi, atau tingkat penerimaan/ penolakan. Ranah afektif beragam, mulai dari
perhatian yang seder yang berkait dengan ranah afektif terbentang mulai dari
sampai dengan perhatian yang kompleks tetapi tetap konsisten terhadap kualitas
karakter/ watak dan hati nurani. Semua itu diekspresikan sebagai minat
48
(values), dan satu kesatuan emosi/ perasaan (emotion set) atau prasangka-
keterampilan dalam buku ini adalah penilaian aspek kinerja baik kinerja fisik dan
C. Taksonomi Bloom
Pada tahun 1949 sampai tahun 1953 Bloom, Krathwohl, dan para
hasil yang merupakan perubahan pada diri peserta didik setelah mengalami proses
dengan perasaan sebagai domain atau ranah afektif, dan tujuan-tujuan yang
berkaitan dengan gerak tubuh atau bagian tubuh sebagai domain psikomotor
49
(Dettmer 2006). Ketiga ranah tersebut berhubungan satu sama lain Sebagai
contoh, orang yang dari aspek afektif menunjukkan kemauan mau menerima
Domain kognitif menurut Gronlund & Linn (1990) yang mengacu pada
1. Ingatan (knowledge) meliputi: (a) ingatan tentang hal yang spesifik, (b)
jastifikasi (pembenaran).
pada situasi yang baru, (b) menerapkan teori ke dalam praktik, (c)
unsur suatu hal atau membedakan fakta dan pendapat; (b) analisis hubungan-
50
terorganisasi misalnya menemukan bentuk-bentuk, formula, pola, atau struktur.
51
diberikan, atau memprotes hal-hal yang tidak benar.
yang akan terbentuk suatu life stile meliputi: (a) satu kesatuan
52
atau motivasi untuk merespon fenomena yang ada (to response), seperti kemauan
terhadap suatu nilai, yang diaktualisasikan sebagai tingkah laku yang konsisten
sistem nilai yang menjadi perangkat nilai yang tergeneralisasi yang membentuk
hidupnya yang membentuk karakter atau watak yang terbentuk secara konsisten
terinternalisasi sebagai suatu kualitas karakter atau kata hati. Ekspresi ranah
Sikap atau attitude adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu stimulus yang
datang dari sekitarnya, baik dari orang, benda, ataupun situasi yang
mengenainya. Dengan demikian sikap dapat diartikan tingkah laku sebagai reaksi
atau respon atas stimulus yang disertai dengan pendirian dan perasaan. Sikap
53
sebagai tingkah laku seseorang untuk menutupi kelemahannya agar dapat
merupakan orgaanisasi/ susunan yang dinamis dari sistem psiko-fisik pada diri
yang kokoh sehingga personalitas adalah suatu sistem psikofisik yang kokoh
perasaan, dan motif yang bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik umum
karakter atau watak. Ada watak yang termasuk positif seperti watak pemberani
disiplin sebagai kepribadian yang dimotivasi untuk selalu tepat waktu, watak
jujur sebagai kepribadian yang dimotivasi untuk tidak merugikan orang lain, dan
sebagainya.
yang berkaitan intensitas suasana hati yang sangat dipengaruhi oleh sifat emosi
ditentukan oleh sistem otot dan pertulangan, vitalitas/daya hidup yang lebih
54
ditentukan oleh aspek hormonal dan syarat otonom, dan emosionalitas/daya rasa
karakteristik pada diri peserta didik seperti sikap, rasa percaya diri, minat/interes,
tindakan. Hubungan antara karakter dan prestasi pada diri seseorang merupakan
hubungan interaktif yang bersifat siklik dan akan tercipta dalam lingkungan
sosialnya.
baik.
55
kemauan, keinginan, kesenangan, ketertarikan. Semakin tinggi minat
kecederungan.
perilaku, atau sesuatu yang dianggap penting atau yang sangat diharapkan,
yang dapat diterima oleh diri dan masyarakat. Dengan demikian, nilai-
yang bersangkutan.
watak/ pengaturan dalam diri individu untuk menerima suatu objek dan
suatun objek, aktivitas, atau ide tertentu dan menolak objek, aktivitas, atau
ide lainnya.
5. Harga diri (self estem) adalah dimensi afektif yang berkaitan dengan
seseorang dalam menilai kehormatan diri dan bersifat implisit. Harga diri
56
nonakademik. Seseorang yang memiliki harga diri akademik tinggi akan
digeluti/ dipelajari.
apa yang terjadi pada dirinya berada pada kendali dari dalam dirinya atau
pusat kendali berasal dari luar dirinya lebih percaya bahwa apa yang
terjadi pada dirinya adalah kebetulan, nasib, atau berasal dari kekuatan di
luar dirinya.
57
mengikuti hal tersebut.
Dilanjutkan dengan pemahaman Dilanjutkan dengan respon terhadap
dalam merespon.
Keterampilan dalam menerapkan Penilaian/penghargaanterhadap
menyampaikan Keinginan.
objectives meliputi:
tidak dapat dilatih, terdiri atas (a) reflek segmental (segmental reflexes)
58
yang melibatkan segmen spinalis, (b) reflek intersegmental yaitu gerak
reflek yang melibatkan lebih dari sebuah segmen spinalis, dan (c) reflek
(body awareness), kesan posisi tubuh (body image), dan kesadaran posisi
59
ketangkasan (agility).
bola.
60
tertentu, (c) gerak aestetik (aesthetic movement), yaitu gerak ditampilkan
suatu pesan atau sesuatu yang lebih baru yang didukung oleh kemampuan
menari.
cara berposisi yartg benar pada saat akan memulai suatu kegiatan.
61
menggosok gigi geraham, mendeterminasi langkah-langkah pokok
tiga domain, yakni domain (a) kognitif, (b) afektif, dan (c). psikomotor. Jenjang
62
ranah kognitif oleh Anderson & Krathwohl (2001) disusun ulang dengan urutan
mulai dari (a) to remember, (b) to understand, (c) to apply, (d) to analyze, (e) to
evaluate, dan (f) to create. Hasil belajar sebagai pengetahuan kognitif terdiri atas
yang ada pada diri seseorang, menyangkut apa yang telah diketahui, apa yang
belum diketahui, apa yang berubah dari yang tidak diketahui menjadi diketahui.
(a) kognitif, (b) afektif, (c) sensorimotor (sebagai pengganti psikomotor), dan (d)
membentuk satu kesatuan yang disebut dengan unity. Oleh Dettmer, masing-
keseluruhan domain dan jenjang masing-masing domain dapat dilihat dalam Tabel
Keempat domain pada Tabel memiliki jalinan satu sama lain dalam
and doing). Kemampuan berkreasi merupakan puncak dari domain kognitif yang
dapat ditumbuh kembangkan agar dimiliki seseorang. Konsep Bloom yang baru
63
No Domain Domain afektifDomain Domain Kesatuan
otor
1 Mengetahui Menerima Mengamati Berhubungan Merasa,
(perceive)
2 Memahami Menanggapi, Bereaksi Berkomun Mengerti
d) (respond) (communi
cate)
3 Menerapkan Menilai (value) Bertindak Berpartisipasi Menggunakan/
(use)
4 Menganalis Mengorganisasi Berada Bernego Membedakan/
te) (differentiate)
5 Mengevalua Menginternali- Melakuk Memutus Memvalidasi/
hya ngan
(authenticate) (adjudicate)
6 Menyintes Mengkarakteri- Mengha Berkolab Berintegrasi
64
(synthesiz (characterize) nisasika (collabor
e) n ate)
beberap
a hal
(harmonize)
7 Berimajinasi Mengagumi Berimprovisas Berinisiatif Berani
ate) (originate)
(Sumber: Dettmer, 2006: 73 ).
merasa, menyadari, atau menjadi sadar (to perceive) adalah kesatuan dari aspek
berelasi (to relate). Sebagai contoh, peserta didik yang sudah menjadi sadar
mengamati apa yang dipelajari (dapat melihat huruf atau menganggukkan kepala
ketika mendengar suara dari apa yang dipelajari), dan ia mau berhubungan
Seorang peserta didik yang mau berhubungan dengan peserta didik lain akan
65
tampak misalnya dari kesediaannya dikelompokkan dengan siapa saja ketika
akan dibuat kelompok baik untuk kegiatan diskusi maupun untuk bekerjasama
kemauan untuk menjawab jika ada pertanyaan tentang NKRI, ia bereaksi dengan
mengomunikasikan kepada orang lain tentang NKRI. Dalam hal ini kemauan
e- mail.
kesatuan dari aspek kognitif kemampuan dapat menerapkan (to apply) halnya,
aspek afektif mau menilai (to value), aspek sensorimotor mampu bertindak (to
66
gergaji potong, ia mau menilai perlunya merawat gergaji sebagai alat bantu yang
gergaji potong untuk membelah atau untuk memotong seperti kayu atau bambu,
mengreasi (to create), aspek afektif kemauan menggagas (to aspire), aspek
Sebagai contoh, peserta didik yang mampu menemukan tarian baru, ia memiliki
kemampuan mengreasi suatu tarian yang unik atau yang lain dari semua tarian
yang sudah ada, ia mau mencari gagasan-gagasan baru yang berkaitan dengan
meyakinkan kepada orang lain bahwa tariannya benar-benar tarian baru dan
67
ini telah menyebabkan kelesuan pada pelbagai sektor: finansial, perdagangan,
turisme, sosial-budaya, dan juga pertumbuhan ekonomi. Namun, tak patut bagi
kita terpasung pada kemurungan global berlama-lama. Ada banyak inisiatif yang
lepas dari masalah dan menatap masa depan dengan optimistis. Salah satu yang
tentu temporer sifatnya, dan memaksimalkan ‘open up’ kuliah model lain dengan
Dunia boleh mewabah dan terimpit oleh pertumbuhan yang melambat, tapi dunia
pendidikan harus terus berlari demi melanjutkan peradaban. Memang tetap saja
perjumpaan fisik tidak bisa dipinggirkan. Untuk momen seperti yudisium, wisuda,
(KKN), dan tentu saja kuliah secara ‘tradisional’, perjumpaan riil dan sosial harus
virtual dan digital semakin menebal. Meskipun wabah covid-19 ini akan
berlangsung lama, kita harus memikirkan pola dan metode pembelajaran fisik dan
sosial yang aman bagi semua orang. Perkembangan teknologi komunikasi dan
68
digital memiliki peran signifikan yang bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh para
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Negeri 1 Kec Payakumbuh terlaksana dengan baik dan lancar. Dan kegiatan
tentang kondisi baik fisik maupun non fisik di Sekolah SMAN 1 Kec
69
dalam situasi pandemic Covid-19, media pembelajaran yang dirasa kurang
pengoperasiannya.
B. Saran
1. Bagi mahasiswa
mestinya.
70
c. Mahasiswa lebih mempersiapkan diri baik fisik, mental, materi,
yang baik.
2. Bagi sekolah
selalu ditingkatkan.
71
b. Pembekalan dan monitoring merupakan salah satu kunci keberhasilan
72
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery
dipresentasikan dengan lisan dan tulis serta terampil menginterpretasi isi teks
laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis
dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan komunikatif selama proses
pembelajaran.
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
73
Kegiatan Pendahuluan
kegiatan pembelajaran.
3. Guru mengirim link absen kepada Peserta didik untuk diisi sebagai bukti
kehadiran siswa.
Kegiatan inti
2. Peserta didik mengamati dan memahami teks yang berisi laporan hasil
dengan isi dari teks hasil observasi yang telah dikrim guru melalui google
74
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
3. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan member
pembelajaran.
hasil observasi
3. Sikap
menyelesaikan tugas
4. Remedial
75
setelah dua kali tes remedial belum mencapai
5. Pengayaan
Kepala Sekolah,
76
NIP 19631024 198803 1 006
77