Anda di halaman 1dari 2

Rabu, 17 Februari 2016

Kuat Geser Tanah

A.  Pengertian Kuat Geser Tanah

Para meter kuat geser tanah diperlukan untuk analisis-analisis kapasitas dukung tanah,
stabilitas lereng, dan gaya dorong pada dinding penahan tanah. Menurut teori Mohr (1910)
kondisi keruntuhan suatu bahan terjadi oleh akibat adanya kombiasi keadaan kritis dari tegngan
normal dan tegangan geser. Kuat geser tanah adalah gaya perlawanan yang dilakukuan oleh
butir-butir tanah terhadap desekan atau tarikan. Dengan dasar pengertian ini, bila tanah
mengalami pembebanan akan ditahan oleh :
1)      Kohesi tanah yang bergantung pada jenis tanah dan kepadatannya, tetapi tidak bergantung dari
tegangan normal yang bekerja pada bidang geser.
2)      Gesekan antara butir-butir tanah yang besarnya berbanding lurus dengan tegangan normal pada
bidang gesernya.
Untuk mempelajari kuat geser tanah, berikut adalah istilah-istilah yang sering dipakai:
  Kelebihan tekanan pori (excess pore pressure), adalah kelebihan tekanan air pori akibat dari
tambahan tekanan yang mendadak.
  Tekanan overburden adalah tekanan pada suatu titik didalam tanah akibat dari berat material
tanah dan air yang ada di atas titik tersebut.
  Tekanan overburden efektif adalah tekanan akibat beban tanah dan air diatasnya, dikurangi
tekaknan air (pori)
  Tanah normally consolidate (terkonsolidasi normal) adalah tanah dimana tegangan efektif yang
membebani pada waktu sekarang, adalah nilai tegangan maksimum yang pernah dialami
  Tanah overconsolidated (terkonsolidasi berlebihan) adalah tanah dimana tegangan efektif yang
pernah membebaninya pada waktu lampau, lebih besar daripada tengangan efektif yang bekerja
pada waktu sekarang.
  Tekanan prakonsolidasi (preconsolidation pressure) adalah nilai tekanan  maksimum yang
pernah dialaami oleh tanah tersebut.
  Rasio overconsolidation (overconsolidation ratio = OCR) adalah nilai banding antara tekanan
prakonsolidasi dengan tekanan overburden efektif yang ada sekarang.

B.  Uji Kuat Geser Tanah


Kuat geser tanah dari benda uji yang diperiksa di laboratarium, biasanya dilakukan dengan
beser beban yang ditentukan kebih dulu dn dikerjakan dengan menggunakan tipe perlatan yang
khusus. Beberapa factor yang mempengruhi besarnya kuat geser tanah yang diuji di
laboratorium, adalah:
1.      Kandungan mineral dari butiran tanah
2.      Bentuk partikel
3.      Angka pori dan kadar air
4.      Sejarah tegangan yang pernah dialami
5.      Tegangan yang ada dilokasi (di dalam tanah)
6.      Perubahan tekanan selama pengambilan contoh dari dalam tanah
7.      Tegangan yang dibebankan sebelum pengujian
8.      Cara pengujian
9.      Kecepatan pembebanan
10.  Kondisi drainase yang dipilih, drainese terbuka (drained) atau drainese tertutup (undrained)
11.  Tekanan air pori yang ditimbulkan
12.  Kriiteria yang diambil untuk penentuan kuat geser.
Ada beberapa cara untuk menentukan kuat geser tanah, antara lain sebagai berikut:
         Uji geser langsung (direct shear test)
         Uji triaksial (triaxsial test)
         Uji tekan bebas (unconfined compression test)
         Uji geser kipas (vane shear test)

C.  Kuat Geser Tanah Pasir


Kuat geser tanah pasir dapat ditentukan dari salah satu uji triaksial (triaxsial test) atau uji
geser langsung (direct sher test). Kelebihan tekanan air pori akibat adanya beban yang bekerja
diatas tanah pasir dalam kondisi jenuh dalah nol. Hal ini disebabkan tanah pasir mempunyai
permeabilitas besar, sehingga pada kenaikan beban, air pori relative cepat menghambur ke luar
tanpa menimbulkan tekanan yang berarti. Jadi, dapat dianggap bahwa kondisi pembebanan pada
tanah pasir  akan berupa pembebanan pada kondisi terdrainase atau drined.
1.    Uji geser lansung pada tanah pasir
Sifat khusus dari hasil uji geser langsung pada tanah pasir tidak padat, sedang, dan padat sebagai
berikut:
a)      Pada tanah pasir padat dan sedang, tegangan geser bertambah oleh perpindahan akibat geser ,
pada suatu nilai yang maksimum dan berkurang dari nilai yang mendekati konstan pada nilai
pada perpindahan akibat geser yang kuat.
b)      Pada tanah pasir yan tidak padat, tegangan geser bertambah , pada suatu nilai maksimum dan
kemudian konstan.
c)      Untuk tanah pasir padat dan sedang, volume awal berkurang, kemudian bertambah dengan nya,

Anda mungkin juga menyukai