Anda di halaman 1dari 2

Pada 3 Desember 1984, sebuah ledakan terjadi di pabrik pestisida Union Carbide di

Bhopal, India dan merenggut belasan ribu nyawa. Pabrik ini mengalami kebocoran gas metil
isosianat beracun. Kecelakaan ini terjadi karena kesalahan operasi, kesalahan desain, kegagalan
pemeliharaan, kekurangan pelatihan, dan tindakan ekonomi yang membahayakan keselamatan.
Kronologi kejadinnya, pada Minggu, 2 Desember 1984, sekitar 100 pekerja yang bekerja pada
shift akhir tengah malakukan proses pembuatan pestisida Sevin. Proses ini melibatkan
pencampuran karbon tetraklorida, metil isosianat (MIC), dan alfa-napthol. Selama dua belas jam
berikutnya, terjadi serangkaian kesalahan yang berakibat meledaknya tanki penyimpanan MIC.
Akibatnya, sekitar 45 ton gas berbahaya itu menyebar dalam area 40 kilometer setelah sebuah
katup pada tempat penyimpanan pecah akibat kuatnya tekanan dari dalam. Dikutip dari
Nytimes.com, hasil investigasi Times menghasilkan bukti setidaknya 10 pelanggaran prosedur
standar dari kedua perusahaan induk dan anak perusahaan yang dikelola India. Menurut Shakil
Qureshi, pengawas metil isosianat yang bertugas pada saat kecelakaan. Indikasi ukuran bahwa
tekanan di salah satu dari tiga tangki penyimpanan metil isosianat telah meningkat lima kali lipat
dalam satu jam, tidak diketahui karena mesin-mesin yang kurang maksimal beroprasi.

Analisis K3
Dalam hal tersebut kita harus mengetahui factor factor dari kecelakaan kerja agar tidak terjadi
dan mematuhi semua aturan ILO agar tidak terjadi. Peraturan/standar ILO berupa panduan
praktis yang ditetapkan di industry dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan kecelakaan
besar seiring dengan keniakan produksi, penyimpanan dan pengguanaan bahan berbahaya
karena dalam perusahaan UCIL ini termasuk instalasi beresiko tinggi. Instalasi beresiko tinggi
berdasarkan jenis dan kuantitasnya menurut panduan praktis ialah
1. Indsutri kimia dan petro kimia
2. Industry penyulingan minyak
3. Instalasi penyimpanana gas alam cair (LNG)
4. Instalasi penyimpanan gas dan cairan yang mudah terbakar
5. Gudang bahan bahan kimia
6. Instalasi penyulingan air bersih dengan menggunakan klorin
7. Insutri pupuk dan pestisida
Selain instalasi beresiko tinggi karena UCIL ini memproduksi bahan berbahaya amaka ada
identifikasi bahan berbahaya menurut jenis dan tingkat kuantitas ambang terjadinya kecelakaan
besar
1. Bahn kimmia sangat beracun: methy iscyanate,phosgene
2. Bahan kimia beracun= acrylonitritle, ammonia, chlorine,sulfur dioxide, hydrogen sulfide,
hydrogen cyanide, carbon disulfide, hydrogen fluoride, hydrogen chloride, sulfur trioxide
3. Gas dan cairan muda terbakr
4. Bahan peledak= ammonium nitrate, nitroglycerine,c4,PETIN,TNT
Bisa dilihaat perusahaan UCIL termasuk dalam instalasi beresiko tinggi dan produksi dari
UCIL sendiri termasuk dalam bahan kimia sangat beracun sudah seharusnya perusaahn
tersebut membuat atau mematuhi peraturan ILO, dalam pengecekan alat seharusnya
diperketat dalam pengecekan alat dan jika ada kerusakan ataupun perubahan tekanaan sedikit
seharusnya diperbaiki dengan cepat karena yang diproduksi UCIL adalah bahan kimia yang
sangat beracun kesalahn yang dilakuakan oleh UCIL menurut kelompok kami yaitu
kesalahan operasi, kesalahan desain, kegagalan pemeliharaan, kekurangan pelatihan, dan
tindakan ekonomi yang membahayakan keselamatan. Kronologi kejadinnya, pada Minggu, 2
Desember 1984, sekitar 100 pekerja yang bekerja pada shift akhir tengah malakukan proses
pembuatan pestisida Sevin. Proses ini melibatkan pencampuran karbon tetraklorida, metil
isosianat (MIC), dan alfa-napthol. Selama dua belas jam berikutnya, terjadi serangkaian
kesalahan yang berakibat meledaknya tanki penyimpanan MIC. Akibatnya, sekitar 45 ton gas
berbahaya itu menyebar dalam area 40 kilometer setelah sebuah katup pada tempat
penyimpanan pecah akibat kuatnya tekanan dari dalam. Dikutip dari Nytimes.com, hasil
investigasi Times menghasilkan bukti setidaknya 10 pelanggaran prosedur standar dari kedua
perusahaan induk dan anak perusahaan yang dikelola India. Menurut Shakil Qureshi,
pengawas metil isosianat yang bertugas pada saat kecelakaan. Indikasi ukuran bahwa tekanan
di salah satu dari tiga tangki penyimpanan metil isosianat telah meningkat lima kali lipat
dalam satu jam, tidak diketahui karena mesin-mesin yang kurang maksimal beroprasi.dan

Anda mungkin juga menyukai