Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KABUPATEN MESUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
sebagai bagian dalam pembaharuan manajemen keuangan sektor publik maupun
dalam peningkatan standar pelayanan pemerintah kepada masyarakat dengan
sebutan badan layanan umum. Untuk dapat menerapkan pola pengelolaan keuangan
badan layanan umum daerah (PPK-BLUD), ada tiga persyaratan yang harus
dipenuhi yaitu persyaratan substantive, teknis dan administratif
Sebagai tahap awal menuju PPK-BLUD, salah satu persyaratan administratif
yang harus dimiliki oleh UPT puskesmas yaitu adanya pola tata kelola.
1.2 Tujuan
Pola tata kelola merupakan peraturan internal SKPD atau unit kerja yang
akan menerapkan PPK-BLUD dengan tujuan :
1. Memberikan gambaran posisi jabatan, pembagian tugas, tanggung jawab, dan
wewenang dalam organisasi;
2. Memberikan gambaran hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan
fungsi dalam organisasi;
3. Memberikan gambaran pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi
pelayanan dan fungsi pendukung pelayanan yang sesuai dengan prinsip
pengendalian intern dalam rangka efektivitas pencapaian organisasi;
4. Memberikan pengaturan dan kebijakan yang jelas mengenai sumber daya
manusia yang berorientasi pada pemenuhan secara kuantitatif dan
kualitatif/kompeten untuk mendukung tujuan organisasi secara efisien, efektif
dan produktif.
2
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
7. Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 2005 tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah.
8. Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
9. Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
10. Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggarakan Pemerintah Daerah.
11. Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang Badan Layanan
Umum Daerah.
13. Permenkes No.75 Tahun 2014 tentang Pusat kesehatan Masyarakat .
14. Peraturan pemerintah kab.mesuji
15. Peraturan pemerintah bupati mesuji
16. Peraturan kepala dinas kesehatan
1.4 Sistimatika Penulisan
Sistimatika dalam penulisan dokumen pola tata kelola UPT puskesmas Tri
Karya Mulya ini terdiri dari sepuluh (10) Bab yaitu :
Bab I Pendahuluan, yang memuat latar belakang, tujuan, dasar hukum dan
sistimatika penulisan.
Bab II Struktur organisasi, yang memuat gambaran struktur organisasi UPT
puskesmas.
Bab III Prosedur kerja, pelayanan di UPT puskesmas Tri Karya Mulya
kabupaten Mesuji.
Bab IV Pengelompokan fungsi yang logis, yang memuat pengelompokan
antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung pelayanan di UPT
puskesmas Tri karya mulya
Bab V Pengelolaan sumber daya manusia (SDM), yang memuat penerimaan
dan penempatan pegawai, jenjang karier, pembinaan termasuk sistem
Reward dan Punishment dan pemutusan hubungan kerja.
3
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
Bab VI Sistem akuntabilitas berbasis kinerja, yang memuat upaya kesehatan
ibu dan anak (KIA) dan keluarga berencana (KB), imunisasi, upaya
perbaikan gizi masyarakat, upaya pemberantasan dan pencegahan
penyakit menular, upaya kesehatan lingkungan, upaya promosi
kesehatan, upaya pengobatan, usaha kesehatan sekolah, upaya
kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan jiwa masyarakat, upaya
perkesmas, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan mata,
upaya kesehatan kerja, registrasi pasien dan catatan medik, upaya
pelayanan logistik (farmasi), laboratorium sederhana, SP2TP, upaya
rujukan dan administrasi.
Bab VII Kebijakan , yang memuat kebijakan mengenai layanan jasa tarif dan
sistem akuntansi keuangan dan kebijakan pengelolaan limbah.
Bab VIII Proses tata kelola, yang memuat pengangkatan dan pemberhentian
pejabat pengelola, program pengenalan, penyusunan RSB dan RBA
dan pendelegasian wewenang, pengambilan keputusan, akutansi dan
pelaporan dan penilaian kerja, pengendalian internal pengadaan
barang dan jasa, informasi dan komunikasi, pelaksanaan dan audit,
pemantauan tata kelola, hubungan dengan stakeholder, tanggung
jawab sosial puskesmas dan tanggung jawab lingkungan.
BAB IX Kode etik
BAB X Penutup
4
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
5
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
3. Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang dengan 3 Subkor yaitu : Subkor
SP2TP/Medical Record (MR), Farmasi, dan Subkor Laboratorium Sederhana.
4. Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 26 subkor yaitu subkor Poskesdes
Desa Tengkujuh, Poskesdes Desa Kesugihan, Poskesdes Desa Palembapang,
Poskesdes Desa Negeri Pandan, Poskesdes Desa Kecapi, Pustu Sukaratu,
Pustu Pelita Dewa, Polindes Desa Pematang, Polindes Desa Sumur
Kumbang, Pusling (Puskesmas Keliling), dan 16 Bidan Desa.
6
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Tri Karya Mulya (sesuai dengan
Permenkes tahun 2008 ).
Kepala Puskesmas
Sumardi
Kasubag T U
I made Setiada
KEUANGAN
S I P KEPEGAWAIANTitin Yulianti
DANAmd R. TKeb
Lisa Fauziah amd Keb.
Herta Margareta Amd KgI Made Setiada
I Made Setiada
PJ. UKM Esensial P J. UKM Pengembangan PJ. UKP parmasi &lab PJ JFK, JFPK
Dr Amri Rizal Dr Asroni achmad Yuhaini Amd Keb
8
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
II. Uraian Tugas
II.1 Sebelum BLUD
a. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji
b. Kepala UPT Puskesmas Kalianda.
Sebagai Kepala UPT Puskesmas Tri Karya Mulya memiliki tugas-tugas
sebagai
berikut :
- Menyelenggarakan fungsi-fungsi Puskesmas dalam wilayah kerjanya.
- Mengkoordinir/mengarahkan semua kegiatan usaha pokok puskesmas
dan ketatausahaan di puskesmas.
- Membina hubungan yang baik dengan lintas sektor maupun stake holder
yang lain.
c. Ka Subag TU
Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertindak sebagai Koordinator Keuangan,
inventaris dan Kepegawaian yang bertanggungjawab kepada Kepala UPT
Puskesmas.
10
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
penyuluhan kesehatan kepada penduduk usia lanjut di wilayah kerja
puskesmas.
7. Koordinator
Usaha kesehatan kerja
1. Koordinator Laboratorium
11
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
Mengkoordinir pemeriksaan laboratorium dan penyediaan reagensia
yang diperlukan oleh puskesmas.
3. Koordinator Farmasi
Puskesmas Pembantu
12
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
2. Bidan Desa
- Melaksanankan pelayan kesehatan Ibu dan anak, melaksanakan
pelayanan reproduksi dan KB, pemantauan dan evaluasi kerja bidan desa
di wilayah kerja.
- Melakukan koordinasi lintas program baik secara vertikal dan horizontal
- Membina hubungan kerja bidan desa dalam tatanan organisasi
puskesmas maupun hubungannya dengan organisasi Dinas Kesehatan
serta organisasi profesi yang berkaitan dengan tugas, pokok dan fungsi
bidan
3. Pusling
- Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja
puskesmas
- Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan di daerah yang jauh dan
sulit
- Mendukung pelaksanaan luar gedung seperti posyandu, imunisasi, KIA,
penyuluh kesehatan, surveilans, pemberdayaan masarakat dan lain-lain
- Mendukung pelayanan Rujukan
- Mendukung pelayanan promotif dan preventif
Apabila diperlukan, maka akan dibentuk Dewan Pengawas dan Satuan Pengendalian
Internal (SPI).
15
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
BAB III
PROSEDUR KERJA
SOP Puskesmas Tri Karya Mulya dalam rangka memberikan pelayanan kepada
masyarakat, baik pelayanan manajemen, pelayanan medis, maupun pelayanan non medis
telah ditetapkan oleh Kepala UPT Puskesmas.
A. Pelayanan Manajemen
16
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
2. Prosedur Pelayanan Keuangan
B. Pelayanan Medis
a. Poliklinik
a. Laboratorium
laboratorium kepada pasien sesuai surat pengantar dari Poliklinik BP, KIA-KB,
17
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
D. Pelayanan Non Medis
kesehatan dasar diluar gedung dan menunjang kegiatan promotif dan preventif
Prosedur rekam medik menguraikan proses penanganan data pasien mulai dari
pemeriksaan kelengkapan dokumen/data pasien, pengkodean, pengindeksan, dan
pengarsipan.
Prosedur kerja di berbagai bagian dan layanan Puskesma Kalianda yang telah
dibukukan, dituangkan dalam bentuk dokumen lmpiran ( lampiran terpisah dalam
dokumen SOP) yang disertakan dalam dokume
18
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
BAB IV
PENGELOMPOKAN FUNGSI YANG LOGIS
Seperti yang tergambar dalam struktur organisasi UPT Puskesmas Tri Karya Mulya,
fungsi-fungsi yang ada dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
BAB V
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
20
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
5.1 Penerimaan dan Penempatan Pegawai
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerimaan dan penempatan
pegawai pada BLUD yaitu :
1. Pejabat pengelola dan pegawai BLUD dapat berasal dari PNS dan atau non PNS
yang profesional sesuai dengan kebutuhan.
2. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang
berasal dari PNS disesuaikan dengan ketentuan peraturan dan perundangan yang
berlaku.
3. Pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari non PNS dapat
dipekerjakan secara tetap atau berdasarkan kontrak, yang pengangkatan dan
pemberhentian dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis dan
produktif dalam peningkatan pelayanan.
4. Pemimpin BLUD-Unit Kerja merupakan Pejabat Pengguna Anggaran/Barang
Daerah pada SKPD induknya.
5. Pemimpin BLUD-Unit Kerja yang berasal dari non PNS, Pejabat Keuangan BLUD
wajib berasal dari PNS yang merupakan Pejabat Kuasa Pengguna Pengguna
Anggaran/barang daerah pada SKPD induknya.
21
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
Penetapan remunerasi pemimpin BLUD, mempertimbangkan faktor – faktor
yang berdasarkan :
1. Ukuran (size) dan jumlah aset yang dikelola BLUD, tingkat pelayanan serta
produktivitas.
2. Perimbangan persamaannya dengan industri pelayanan sejenis.
3. Kemampuan pendapatan BLUD bersangkutan.
4. Kinerja operasional BLUD yang ditetapkan oleh Bupati Mesuji dengan
mempertimbangkan antara lain indikator keuangan, pelayanan, mutu dan
manfaat bagi masyarakat.
22
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
5.3 Jenjang Karir
Jenjang karir disesuaikan dengan peraturan kepegawaian yang ada yaitu sesuai
jenjang karir jabatan struktural atau jabatan fungsional.
4.6 Klasifikasi ketenagaan sumber daya manusia Puskesmas Tri Karya Mulya
23
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
DATA KETENAGAAN
DI UPT PUSKESMAS Tri Karya Mulya TAHUN 2015
BAB VI
SISTEM AKUNTABILITAS BERBASIS KINERJA
24
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
Akuntabilitas merupakan salah satu dari empat prinsip dalam tata kelola BLUD,
disamping transparansi, responsibilitas, dan independensi. Akuntabilitas merupakan kejelasan
fungsi, struktur, dan system yang dipercayakan pada BLUD agar pengelolaannya dapat
dipertanggungjawabkan. Sedangkan kinerja menggambarkan pencapaian hasil kegiatan.
Dalam upaya mewujudkan akuntabilitas berbasis kinerja, maka dibuatlah Rencana
Strategis Bisnis (RSB) BLUD yang mencakup pernyataan visi, misi, program strategis,
pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan
lima tahunan BLUD. Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD dipergunakan sebagai dasar
penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan evaluasi kerja.
Rencana strategis bisnis UPT Puskesmas Tri Karya Mulya mengacu pada Renstra
Dinas Kesehatan Kab mesuji yang menjabarkan visi, misi dan program Kepala Daerah di
bidang kesehatan yang tertuang dalam RPJMD Kab Mesuji dalam rencana pembangunan
lima tahun yang bersifat indikatif. Jadi dengan sendirinya Renstra Bisnis UPT Puskesmas Tri
Karya Mulya terkait dengan RPJMD Kabupaten Mesuji
Untuk mencapai hasil kegiatan (kinerja) sesuai standar pelayanan minimal (SPM), ada
sekitar 21 upaya/program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan oleh UPT Puskesmas
Tri Karya Mulya sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Mesuji
6.1. Upaya Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
1. Kegiatan Pokok (tanya SPM)
a. Pendataan Bumil, bayi dan balita
b. ANC dan pemberian buku KIA
c. pencatatan kohort ibu ,bayi balita.
d. Deteksi bumil resti/komplikasi
e. Pertolongan Persalinan
f. Pemantauan pasca`persalinan dan MTBS, pelayanan kunjungan neonatus di
dalam dan diluar gedung, pelayanan rujukan neonatus, audit kesakitan dan
kematian neonatus.
g. Pembuatan PWS KIA
h. Peningkatan kompetensi petugas, MTBS, DDTK, kunjungan bayi di dalam
dan diluar gedung.
25
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
i. Pelayanan kunjungan anak balita dan prasekolah.
j. Pelayanan KB yang berkualitas.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4
b. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (one day care)
c. Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
d. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
e. Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil
f. Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kelas ibu
g. Puskesmas yang melaksanakan orientasi P4K
h. Ibu nifas yang mendapat pelayanan nifas (KF-1 dan KF-3)
i. Cakupan peserta KB aktif
j. Kunjungan neonatal pertama (KN1 dan KN 3)
k. Cakupan penanganan komplikasi pada neonatal resti
l. Cakupan kunjungan bayi
m. Cakupan pelayanan anak balita
n. Cakupan penjaringan kesehatan anak siswa SD dan setingkat
o. Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kelas 7 dan 10
p. Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja
6.2. Imunisasi
1. Kegiatan Pokok.
a. Penyediaan dan penyimpanan vaksin yang baik dan benar
b. Pelayanan imunisasi yang berkualitas sesuai dengan SOP meliputi Imunisasi
Dasar Lengkap, BIAS Campak, DT-TD, WUS.
c. Pendataan jumlah murid kelas I ,II DAN III SD.
d. Peningkatan kompetensi petugas kesehatan, penyelidikan epidemiologi.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan imunisasi Hb-0 bayi lahir < 7 hari.
26
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
b. Cakupan imunisasi BCG.
c. Cakupan imunisasi Hb- DPT 3.
d. Cakupan imunisasi polio 4.
e. Cakupan imunisasi campak
f. DO Hb-DPT 3 – Campak.
g. Desa/ kelurahan UCI.
h. Status T5 ibu hamil.
i. Cakupan BIAS Campak kelas 1 SD.
j. Cakupan BIAS DT Kelas 1 dan Td kelas 2-3 SD.
k. Kejadian KIPI.
g. Monitoring GAKI
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan Balita terdaftar dan memiliki buku KIA
b. Cakupan D/S, N/D.N/S
c. Balita Gizi kurang tertangani.
d. Balita Gizi Buruk tertangani.
e. Balita mendapat Vit. A 2 kali pertahun.
f. Pelaksanaan PSG posyandu.
g. Pemantauan Kadarzi.
h. Ibu hamil yang diukur LILA.
i. Ibu hamil KEK tertangani.
j. Ibu Nifas dapat Vitamin A.
27
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
k. Ibu Hamil dapat tab Fe 90 tablet.
l. MP-ASI pada bayi BGM dari Maskin.
2. Indikator Kinerja
a. Desa/ kelurahan mengalami KLB ditangani < 24 jam.
b. Desa/kelurahan bebas rawan gizi.
c. AFP per 100.000 penduduk <15 tahun.
d. Penemuan suspek TB Paru.
e. TBParu BTA +
f. Kesembuhan TB Paru BTA +
g. Pemeriksaan kontak serumah TB Paru BTA +.
h. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani.
i. Klien yang mendapat penanganan HIV-AIDS.
j. Penderita DBD yang ditangani.
k. Balita dengan diare yang ditangani.
l. Penderita malaria yang diobati.
m. Penderita kusta yang selesai berobat (RFT).
n. IMS yang diobati.
o. Kasus gigitan HTR ditangani.
28
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
6.5. Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Kegiatan pokok
a. Pendataan, kemitraan, pengawasan, dan advokasi.
b. Inspeksi sanitasi.
c. Pelaksanaan STBM (Sanitasi Total berbasis masyarakat)
d. Pelayanan klinik sanitasi.
e. Pengelolaan limbah sesuai standar.
2. Indikator kinerja
a. Institusi yang dibina.
b. Rumah/bangunan bebas jentik Aedes.
c. TTU/TPM yang diawasi.
d. TTU/TPM yang memenuhi syarat.
e. Cakupan SAB
f. Cakupan jamban keluarga.
g. Cakupan SPAL.
h. Cakupan klinik Sanitasi.
i. Terkelolanya limbah sesuai standar baik limbah medis dan non medis.
2. Indikator Kerja
a. Bayi yang dapat ASI eksklusif.
b. Desa dengan garam beryodium baik.
c. Strata Posyandu.
d. Penyuluhan NAPZA oleh petugas kesehatan.
e. Cakupan peserta jaminan kesehatan Nasional
29
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
f. Cakupan jaminan kesehatan Gakin.
g. Tingkat pencapaiann PHBS di setiap tatanan.
2. Indikator kinerja
a. Cakupan rawat jalan umum (Utilisasi rawat jalan).
b. Cakupan Kunjungan rawat jalan gigi
c. Cakupan penanganan kegawatdaruratan sesuai standar.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan penjaringan siswa kelas 1 SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan
b. Pembentukan dokter kecil tingkat SD.
c. Cakupan pelayanan kesehatan remaja.
d. Cakupan sekolah sehat.
e.
30
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
2. Indikator Kerja
a. Cakupan Pelayanan usia lanjut.
b. Cakupan kelompok-kelompok usia lanjut melalui posyandu.
c. Adanya pelayanan dengan sistem UPT Puskesmas Santun Lansia.
2. Indikator Kinerja
a. Perkesmas Bumil resti,neonatal resti, balita resti, dan penderita TBParu.
b. Cakupan Perkesmas bagi masyarakat miskin.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan penduduk dapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
b. Cakupan ibu hamil dapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
c. Cakupan desa binaan UKGMD.
31
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
d. Ratio penambalan dan pencabutan.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan Pos UKK yang dibina.
b. Kasus penyakit akibat kerja
c. Cakupan penanganan kasus penyakit akibat kerja
2. Indikator Kinerja
a. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan.
32
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
b. Ketersediaan obat esensial dan generik.
c. Tata kelola obat sesuai standar.
d. Tidak ada kesalahan pemberian obat.
e. Tata kelola dokumen resep.
2. Indikator Kinerja
a. Durasi pemeriksaan specimenlaboratorium sederhana.
b. Hasil laboratorium terkonfirmasi kepada petugas medis.
6.17. SP2TP
1. Kegiatan Pokok
Pengadaan administrasi pencatatan pelaporan puskesmas dan koordinasi lintas
program.
2. Indikator Kinerja
Pengumpulan dan pelaporan Tepat waktu.
2. Indikator Kinerja
Rujukan sesuai standar.
2. Indikator Kinerja
a. Tepat waktu absensi pegawai.
b. Pengendalian surat-surat dinas sesuai alur dan prosedur.
c. Ketepatan waktu usul naik pangkat, gaji berkala, DP3, dan lain-lain.
BAB VII
KEBIJAKAN
34
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
7.1 Kebijakan Layanan Jasa, Tarif, dan Sistem
1. Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Bupati menetapkan Standar Pelayanan Minimum Puskesmas untuk memastikan
bahwa seluruh pelanggan telah memperoleh layanan secara profesional sesuai standar,
yang mencakup kualitas fasilitas, kualitas layanan, pemerataan dan kesetaraan
layanan, biaya serta kemudahan untuk mendapatkan layanan.
2. Tarif Layanan
Pejabat Pengelola BLUD menetapkan strategi dan kebijakan terhadap pemberian
layanan kesehatan serta melakukan pengawasan atas pelaksanaannya. Oleh
karenanya, Pejabat Pengelola BLUD harus melakukan penghitungan biaya per unit
setiap jenis layanan (cost finding) sebagai dasar pengambilan kebijakan mengenai
penetapan tarif layanan kesehatan, misalnya kebijakan pemberian subsidi tarif layanan
kesehatan kepada pasien tidak mampu. Oleh karenanya, Pejabat Pengelola BLUD
harus melakukan review atas biaya per unit setiap jenis layanan secara berkala.
Pejabat Pengelola melakukan evaluasi kualitas pemberian jasa pelayanan yang telah
dilakukan pada akhir periode sebagai bahan masukan pada periode berikutnya.
35
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
Indonesia.
Limbah cair terdiri dari semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari
puskesmas yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun
dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Limbah klinis berupa limbah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan gigi,
farmasi atau yang sejenis, pengobatan, perawatan, yang menggunakan bahan-bahan
yang beracun, infeksius, berbahaya atau bisa membahayakan kecuali jika dilakukan
dengan pengamanan tertentu.
Limbah diolah dalam Unit Pengelolaan Limbah (UPL) tersendiri atau secara kolektif
apabila belum terjangkau sistem pengelolaan limbah perkotaan.
Minimal setiap kamar atau ruangan atau setiap radius 10-20 meter disediakan minimal
2 tempat sampah yaitu untuk jenis sampah organik, sampah organik dan atau sampah
medis di ruangan tertentu.
Pembuangan air limbah dari toilet dan kamar mandi dilengkapi dengan penahan bau
(water seal). Lubang penghawaan ditoilet dan kamar mandi harus berhubungan
langsung dengan udara luar.
BAB VIII
PROSES TATA KELOLA
36
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
8.1 Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Pengelola
(Permendagri Nomor 61 tahun 2007 pasal 34, 35, 36, 37)
1 Pejabat Pengelola diangkat dan diberhentikan oleh Walikota/Bupati.
2 Pejabat Pengelola dan Pegawai BLUD dapat berasal dari pegawai negeri sipil
dan/atau tenaga profesional non pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan
BLUD.
3 Syarat pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD
yang berasal dari pegawai negeri sipil disesuaikan dengan ketentuan perundangan-
undangan di bidang kepegawaian.
4 Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan Pegawai BLUD yang
berasal dari tenaga profesional non pegawai negeri sipil dilaksanakan berdasarkan
peraturan yang ditetapkan oleh Bupati Mesuji
5 Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan pejabat pengelola BLUD ditetapkan
berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktik bisnis yang sehat. Kompetensi
merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh pejabat pengelola BLUD
berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas. Kebutuhan praktik bisnis yang sehat merupakan kesesuaian
antara kebutuhan jabatan, kualitas dan kualifikasi dengan kemampuan keuangan
BLUD.
6 Pemilihan Pejabat Pengelola dilakukan dengan mekanisme uji kelayakan dan
kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan secara transparan, profesional,
mandiri, dan dapat dipertanggung-jawabkan.
7 Masa jabatan anggota Pejabat Pengelola ditetapkan selama 3 (tiga) sampai 5 (lima)
tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya.
8 Pejabat Pengelola diberhentikan oleh Bupati setelah masa jabatannya habis.
9 Pejabat Pengelola dapat diberhentikan sebelum habis masa jabatannya oleh
Walikota, apabila terbukti:
9.1.1 Tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
9.1.2 Tidak melaksanakan ketentuan Undang-undang.
9.1.3 Terlibat dalam tindakan yang merugikan BLUD, dan
37
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
9.1.4 Dipidana penjara karena dipersalahkan melakukan perbuatan pidana
kejahatan dan/atau yang berkaitan dengan tugasnya dalam melaksanakan
pengurusan atas BLUD.
10 Rencana pemberhentian dengan alasannya sebagaimana dimaksud dalam point 9
diberitahukan secara tertulis oleh Bupati kepada anggota Pejabat Pengelola yang
bersangkutan.
11 Keputusan pemberhentian ditetapkan setelah yang bersangkutan diberi kesempatan
membela diri secara tertulis dan disampaikan kepada Bupati paling lambat dalam
jangka waktu satu bulan terhitung sejak Pejabat Pengelola yang bersangkutan
diberitahu secara tertulis.
12 Selama rencana pemberhentian masih dalam proses maka Pejabat Pengelola yang
bersangkutan dapat menjalankan tugasnya namun tidak boleh membuat
keputusan/kebijakan strategis.
13 Jika dalam jangka waktu dua bulan terhitung sejak tanggal penyampaian pembelaan
diri Bupati tidak memberikan keputusan pemberhentian Pejabat Pengelola tersebut,
maka rencana pemberhentian tersebut menjadi batal.
14 Kedudukan sebagai Pejabat Pengelola berakhir dengan dikeluarkannya keputusan
pemberhentian oleh Bupati Mesuji.
41
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
dilakukan penyesuaian atau dikonversikan ke Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
dan mengacu pada Permendagri nomor 13 Tahun 2006.
4 Pejabat Pengelola wajib mengungkapkan informasi penting dalam Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Puskesmas sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan obyektif.
5 Selain penyampaian laporan keuangan untuk tujuan internal maupun eksternal,
Kepala UPT Puskesmas menetapkan ketentuan dan mekanisme penyampaian laporan
non keuangan atau laporan kinerja sebagai pertanggungjawaban setiap bidang dalam
suatu sistem pengendalian internal yang memadai.
42
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset puskesmas, serta membantu
manajemen dalam hal:
1.1 Upaya-upaya mengamankan harta kekayaan (safe guarding of assets);
1.2 Menciptakan keakuratan data akuntansi;
1.3 Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
1.4 Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan praktek bisnis
yang sehat.
2 Sistem Pengendalian Internal antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut :
2.1 Lingkungan Pengendalian Internal yang disiplin dan terstruktur, yang terdiri dari:
2.1.1 Initegritas, nilai etika dan kompetensi pegawai
2.1.2 Filosofi dan gaya manajemen;
2.1.3 Cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan kewenangan dan
tanggung jawabnya;
2.1.4 Pengorganisasian dan pengembangan sumber daya manusia;
2.1.5 Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola
2.2 Pengkajian dan Pengelolaan Risiko, yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi,
menganalisis, menilai dan mengelola risiko usaha relevan;
2.3 Aktivitas Pengendalian, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan dalam suatu
proses pengendalian terhadap kegiatan puskesmas pada setiap tingkat dan unit
dalam struktur organisasi, antara lain mencakup kebijakan dan prosedur yang
membantu manajemen melaksanakan kewajibannya dan menjamin bahwa
tindakan penting dilakukan untuk mengatasi risiko yang dihadapi dalam
mencapai sasaran puskesmas. Kegiatan pengendalian termasuk
serangkaian kegiatan seperti kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi,
penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan terhadap asset
puskesmas.
2.4 Sistem Informasi dan Komunikasi, yaitu suatu proses penyajian laporan keuangan
mengenai kegiatan operasional, finansial, dan ketaatan atas ketentuan dan
peraturan yang berlaku pada puskesmas, yang memungkinkan Pejabat Pengelola
dan Manajemen untuk menjalankan dan mengendalikan kegiatan usahanya.
Laporan tidak hanya berhubungan data internal, tetapi juga informasi tentang
kejadian eksternal, kegiatan dan kondisi penting untuk menginformasikan
pengambilan keputusan dan laporan eksternal.
43
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
2.5 Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian internal,
termasuk fungsi audit internal pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi
puskesmas, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal, dengan ketentuan
bahwa penyimpangan yang terjadi dilaporkan kepada Pejabat Pengelola.
45
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
3. Risalah rapat harus dibuat setiap menyelenggarakan rapat dan penyusunannya
memperhatikan dinamika rapat termasuk adanya dissenting comments (perbedaan
pendapat) yang sampai dengan berakhirnya rapat tidak diperoleh kata sepakat.
4. Risalah asli harus didokumentasikan dan disimpan oleh sub bagian tata usaha
puskesmas (pihak yang diberi wewenang) dan harus selalu tersedia bila diperlukan.
2. Mitra Usaha
2.1 Mitra usaha meliputi rekanan, UPTD BLUD, JKN, Dana Operasional, BOK,
asuransi kesehatan lainnya, serta pihak ketiga lainnya.
2.2 Puskesmas menjalin kerjasama dengan mitra bisnis dilandasi dengan itikad
baik, saling menguntungkan, akuntabilitas, transparansi, kewajaran dan tidak
merugikan stakeholders serta dituangkan dalam kesepakatan secara tertulis.
2.3 Kerjasama Puskesmas dengan mitra usaha dapat berupa transaksi jual beli
barang dan/atau jasa serta Kerja Sama Operasional (KSO) dalam bentuk
kerjasama pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelatihan, pembangunan
gedung, pemanfaatan alat kedokteran dan kerjasama lainnya yang sah.
2.4 Puskesmas dan mitra bisnis bermitra secara profesional dengan mematuhi
setiap kesepakatan yang telah dituangkan dalam kontrak kerjasama.
3. Pegawai
46
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
3.1 Pegawai puskesmas yang terdiri dari tenaga medis, tenaga paramedis, dan
tenaga lainnya adalah aset yang sangat berharga, maka puskesmas
berkewajiban meningkatkan kompetensi dan karakternya. Puskesmas dapat
memberikan penghargaan yang pantas kepada pegawai yang berprestasi.
Dalam hal adanya terjadi masalah yang menyangkut tuntutan pasien terhadap
tenaga medis/paramedis, puskesmas berkewajiban memberikan bantuan hukum
yang diperlukan. Hubungan antara tenaga medis/paramedis dan non medis
dengan pihak puskesmas diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas.
3.2 Setiap kebijakan puskesmas yang terkait dengan pegawai disusun secara
transparan, mengakomodasi kepentingan pegawai dan peraturan perundang-
undangan yang terkait.
3.3 Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai atau perjanjian dengan pegawai
dibuat secara tertulis dengan memuat hak dan kewajiban setiap pihak secara
jelas.
3.4 Sistem penilaian kinerja pegawai ditetapkan dan dilaksanakan secara adil dan
transparan.
3.5 Puskesmas menciptakan kondisi kerja dengan selalu memperhatikan tingkat
kesehatan dan keselamatan kerja pegawai.
3.6 Dalam melaksanakan hubungan kerja dengan pegawai, puskesmas
menghormati hak asasi serta hak dan kewajiban pegawai sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3.7 Puskesmas memberi kesempatan yang sama tanpa membedakan senioritas,
gender, suku, agama, ras, dan antar golongan.
4. Pemerintah Selaku Regulator
BAB IX
KODE ETIK
48
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
Dalam menjalankan BLUD puskesmas yang berhubungan dengan lingkungan internal
maupun eksternal, Puskesmas memiliki kode etik puskesmas yang berpedoman kepada kode
etik dan etika profesi tenaga kesehatan serta harus senantiasa menjunjung tinggi etika yang
telah ditetapkan
Setiap insan puskesmas wajib menjunjung tinggi nilai-nilai etika yang dibangun
dalam puskesmas. Budaya organisasi dan budaya kerja yang dibangun untuk menjaga
berlangsungnya lingkungan kerja harus berlandaskan etika yang berlaku seperti profesional,
jujur, terbuka, peduli, dan tanggap terhadap setiap kegiatan puskesmas serta kepentingan
pihak stakeholders. Budaya organisasi dan budaya kerja dikembangkan untuk memotivasi
pegawai dalam bekerja. Seluruh insan puskesmas harus menerapkan budaya organisasi dan
budaya kerja yang berlandaskan etika puskesmas secara konsisten dan pelaksanaannya harus
dilakukan evaluasi secara periodik.
Sistem nilai yang mencakup nilai-nilai (value), budaya kerja, budaya organisasi, etika
kerja, etika usaha, dan etika profesi lebih lanjut diatur dalam pedoman perilaku sebagai kode
etik puskesmas yang ditetapkan dengan surat keputusan kepala UPT puskesmas.
BAB X
PENUTUP
49
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya
1. Seluruh kebijakan puskesmas harus berpedoman pada dan tidak bertentangan dengan
pola tata kelola ini. Kebijakan puskesmas tidak terbatas pada surat keputusan Bupati,
surat edaran kepala dinas kesehatan, dan seluruh buku pedoman puskesmas. Kebijakan
puskesmas yang telah diterbitkan dan bertentangan dengan pedoman tata kelola ini
wajib disesuaikan.
2. Pola tata kelola ini ditelaah dan dimutakhirkan secara berkala untuk disesuaikan dengan
fungsi, tanggung jawab, dan wewenang organ-organ puskesmas serta perubahan
lingkungan yang terjadi.
3. Setiap perubahan terhadap pola tata kelola harus disetujui oleh Bupati.
4. Hal-hal lain yang tidak dimuat dalam pedoman ini tetap mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. Pola tata kelola ini dinyatakan berlaku efektif sejak ditetapkan oleh Bupati Mesuji.
50
Pola Tata Kelola UPTD Yankes Puskesmas Tri Karya Mulya