Di susun oleh :
Yuli Yulyana
Nim: p27901119102
Luka merupakan cedera yang melibatkan rusaknya jaringan tubuh dan umunya
terjadi di kulit. Kulit dalah organ tubuh terbesar pada manusia dan berperan dalam
melindungi kulit dari mikroba (virus, jamur, bakteri). Apabila kulit mengalami
luka ,kuman dapat dengan mudah masuk kedalam kulit dan menimbulkan infeksi.
Baret, tusukan, sayatan, dan terbakar merupakan bentuk-bentuk luka. Selain itu,
bekas jahitan oprasi juga tergolong ke dalam luka. Penyebab luka yang paling
umum adalah terkena benda tajam, jatuh, tersiram air panas, dan kecelakaan. Luka-
luka tersebut bisa terjadi di bagian tubuh manapun,termasuk lutut
Tahap fibroblastic
Tahap ini merupakan tahap pembentukanjaringan parut setelah
luka. Pada tahap penyembuhan luka ini, kalogen mulai tumbuh di
dalam luka. Kalogen merupajkan serat protein yang memberi kulit
kekuatan. Keberadaan kalogen mendorong tepi luka untuk
menyusut dan menutup. Selanjutnya, pembuluh darah kecil
(kapiler) terbentuk di luka untuk memberi asupan darah pada kulit
yang baru terbentuk. Pada tahap ini, biasanya akan terbentuk
koreng atau bekas luka.
Tahap pematangan
Produksi kalogen terus bertambah sehingga jaringan yang
rusak pulih berlahan-lahan. Proses pematangan bisa mktu
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Inilah mengapa semakin
lama bekas luka semakin memudar.
Agar luka dapat sembuh dengan baik, dibutuhkan perawat
lika yang memadai. Bila perlu, beberapa jenis luka mungkin
membutuhkan perban. Setelah jaringan yang rusak benar-benar
pulih, kulit akan menjadi sama kuatnya seperti sebelum mengalami
luka. Meski demikian, penampilan kulit bekas luka mungkin
berbeda dengan kulit normal. Hal ini karena kulit tersusun atas dua
protein, yakni kalogen yang memberi kelenturan kulit. Pada bekas
luka, kilit tidak dapat memproduksi elastin baru, sehingga bekas
luka seluruhnyaterbuat dari kalogen. Kulit pada bekas luka ini
kuat, namun kurang lentur daripada kulit di sekitarnya.
Terjadi infeksi
Pada luka yang mengalami infeksi, tubuh justru akan mengerahkan
kemampuannya untuk melawan infeksi tersebut, dan bukan untuk
menyembuhkan luka.
Segera basuh area yang luka dengan air mengalir hingga bersih, lalu
keringkan secara perlahan.
Sebaiknya, saat proses penyembuhan masih berlangsung, tutup luka dengan
kassa atau plester.
Bagi luka yang terletak di area yang mudah kotor, seperti tangan atau kaki,
oleskan petroleum jelly di luka tersebut, lalu tutup dengan plester.
Rutinlah bersihkan luka setiap harinya dengan sabun dan air, lalu ganti juga
plesternya secara berkala.
Saat luka sudah sembuh, oleskan luka dengan tabir surya dengan SPF
minimal 30 untuk mengontrol terbentuknya bekas luka.