Kompleksometri adalah
Titrasi kompleksometri merupakan suatu titrasi yang berdasarkan reaksi pembentukan
senyawa kompleks antara ion logam (kation) dengan zat pembentuk kompleks (ligan).
3. Larutan EDTA merupakan larutan baku sekunder. Larutan baku primer apa yang dapat
membakukan EDTA?
Larutan ZnSO4 atau zink sulfat
4. Sebutkan contoh-contoh Indikator yang dapat digunakan pada kompleksometri dan apa
kriteria indikator yang digunakan dalam kompleksometri
Indikator yang sering digunakan :
Hitam eriokrom (Eriochrom Black T) → TA: merah menjadi biru
Jingga xilenol → TA : merah menjadi kuning
Biru hidroksi naftol → TA: merah → biru jernih
Kriteria indikator yang digunakan yakni penetapan titik akhir titrasi digunakan
indikator logam yang merupakan indikator yang dapat membentuk senyawa kompleks
dengan ion logam. Zat indikator akan membentuk kompleks dengan sejumlah kecil
sampel logam. Pada saat titik akhir, (kelebihan sedikit EDTA) akan memecah kompleks
tersebut dan menghasilkan warna yang berbeda
Cara Pembuatan
9. Buatlah 1 contoh reaksi kimia yang terjadi pada analisa kompleksometri ( misalnya:
penetapan CaCO3)
CaCO3 + Na2EDTA --> CaEDTA + Na2CO3
10. Jika indikator Eriokrom Black T pada pH 6,3-11,5 akan menghasilkan warna biru,
maka pada pH < 6,3 akan menghasilkan warna
Menghasilkan warna merah
11. Jelaskan cara membuat laruan baku EDTA 0,1 M sebanyak 250 mL
Ditimbang 0,93 gram Kristal dinatrium EDTA
Dilrutkan dengan 250 ml aquades dalam labu ukur
Digojok hingga homogeny selanjutnya disimpan dalam botol reagen polietilena
Catatan : apabila pelarutan EDTA sulit, dapat dipakai NaOH 0,1 N beberapa ml
sebatas sampai larut saja
12. Berikan satu contoh perhitungan dalam analisa kompleksometri
Sebanyak 200 mg sampel kalsium karbonat murni diasamkan dan dilarutkan dalam 500
mL larutan. Sebanyak 50,0 mL sampel membutuhkan 25,0 mL larutan EDTA utk titrasi.
Tentukan berapa molaritas larutan EDTA
Jawab :
Diketahui :
massa CaCO3 = 200 mg = 0,2 gram
Volume larutan = 500 ml
Volume titrasi sampel = 50 ml
Volume EDTA = 25 ml
Mr CaCO3 = 100
Jawab :
Penentuan konsentrasi sampel
M = gr/mr x 1000/v
M = 0,2/100 x 1000/500
M = 0,004 M