PENDAHULUAN
para hamba-Nya untuk melihat sejauh mana bisa bekerja dan berusaha.
yang halal, digunakan dengan baik dan disalurkan dalam ketaatan kepada
Tentunya, ini akan menjadi salah satu sebab bahagianya. Dan siapa yang
dilarang, digunakan dengan cara yang buruk dan disalurkan pada jalan-
jalan yang haram, maka ia pun akan mendapatkan siksa. Dan ini akan
ampunan-Nya.2
Allah SWT. khususnya dalam hal ini yang berkenaan dengan harta yang
dia miliki. Oleh karena itu, ia harus bertekad dalam dirinya bahwa jika ia
1
Faisal al-Bu’dani, Buat Apa Shadaqah? (Jakarta:Aula Pustaka: PT. Eaststar Adhi Citra, 2008), 5.
2
Ibid, 5.
1
diperintahkan Islam untuk melakukan suatu hal berkenaan dengan
harta benda yang telah dikeluarkan di jalan Allah SWT. Nilai pahala telah
261):5
3
Faisal al-Bu’dani, Buat Apa Shadaqah?,6.
4
Ibid, 6.
5
Saadiyah binti Syekh Bahmid, “Sedekah dalam Pandangan al-Qur’an” Rausyan Fikr, Vol. 10,
No. 2, Juli-Desember 2014, 196-197.
6
Departemen Agama, al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro,
2012),44.
2
Shadaqah yang akar katanya adalah sha-da-qa bermakna jujur,
kelebihan yang telah diberikan oleh Allah SWT. kepada dirinya. Sehingga
yaitu: QS. Al-Baqarah [2]: 196 dan 263; QS. An-Nisa’ [4]: 114; QS. At-
dilakukan oleh seorang muslim dari harta atau lainnya dengan tujuan
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.8 Dalam kata lain shadaqah
Allah SWT.
kecil laksana sebesar biji sawi, tidak mungkin bagi Allah untuk
7
Saadiyah binti Syekh Bahmid, “Sedekah dalam Pandangan al-Qur’an”Rausyan Fikr, Vol. 10, No.
2, Juli-Desember 2014, 197-198.
8
Ibid, 197-198.
3
melupakan kebaikan amal seorang hamba. Amalan itu akan dihitung
sebagai pahala kebaikan di akhirat kelak yang tidak akan luput dalam
timbangan-Nya.9
yang sangat mulia ini, dan mendorong setiap muslim untuk senantiasa
ini kita harus memperhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh
shadaqah yang tidak hanya bermanfaat bagi penerima tetapi juga bagi
tuntunan al-Qur’an dan ajaran Rasulullah SAW. Oleh karena itu penulis
Tafsir al-Mishbah”
9
Muhammad Munir Jimbaz, Karakter Orang Sukses Dunia Akhirat (Jakarta Timur: Pustaka Al-
Kautsar, 2005), 118.
10
Faisal al-Bu’dani, Buat Apa Shadaqah? (Jakarta:Aula Pustaka: PT. Eaststar Adhi Citra, 2008),
6-7.
4
B. Identifikasi dan Batasan Masalah
18.
mempermudah dan supaya penelitian ini lebih fokus dan terarah, maka
Shihab analisis QS. Al-Baqa>rah 264 dan al-Hadi>d 18 dalam Tafsir al-
Mishbah.
C. Rumusan Masalah
dan agar peneliti lebih terarah pada satu objek sehingga dapat
5
menghasilkan hasil akhir yang komprehensif, mudah dipahami dan dapat
sebagai berikut:
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
berikut:
6
2. Dapat memberikan pemahaman yang luas tentang
F. Telaah Pustaka
dengan literatur dalam pembahasan judul skripsi ini. Dalam penelitian ini
karya Suaibatul Islamiyah STIU Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dengan
7
262-264” tahun 2017. Skripsi ini menjelaskan tentang bagaimana
264 Studi Analisis dalam Kitab Tafsir Ibnu Kathi>r Karya Ibnu Kathi>r”
tahun 2017 yang membahas tentang eksistensi infak, zakat dan shadaqah.
G. Kerangka Teoritis
atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah
11
Ana Retnoningsih dan Suharso, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: CV. Widya Karya,
2006), 80.
8
pengakuan imannya. Menurut istilah syari’at shadaqah adalah
saja, tanpa nishab dan tanpa adanya aturan waktu yang mengikat
diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan
suka rela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga berarti
seseorang pada waktu hidup dengan tanpa imbalan sesuatu dari yang
pahala.14
harta yang dimilikinya untuk diberikan kepada kaum fakir miskin atau
12
Fandi Fuad Mirza, skripsi “Pengaruh Perilaku Sedekah Terhadap Perkembangan Usaha”
(Semarang: IAIN Walisongo, 2013), 18.
13
Ibid, 20.
14
Ibid, 20.
9
mengharap ridha Allah SWT. Pemberian kepada orang lain baik bersifat
materi maupun non materi secara suka rela, tanpa nishab, dan bisa
H. Metodologi Penelitian
yaitu:
15
Ibid, 20.
16
Bogdan dan Taylor dalam karyaM. Djamal, Paradigma Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2015), Cet. I, 9.
10
permasalahan yang sedang diteliti yang berasal dari sumber bahan
konsep shadaqah.
17
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelejar, 2012), 60.
18
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), 57.
19
Chalid Narbuko, Abu Dawud, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), 43.
11
b. Sumber Data Sekunder
uraian dasar.22 Atau dalam pengertian yang lain analisis data adalah
tertulis.23
20
Ibid, 44.
21
Ibid, 45.
22
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), 69.
23
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: PT. RajaGrafindo, 2007), 186.
12
a. Deduktif
skripsi ini.
b. Induktif
24
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelejar, 2012), 40.
25
Ibid, 40.
13
menggambarkan dan menginterpretasikan data-data yang telah
I. Sistematika Pembahasan
yang termuat dan tercakup dalam isi skripsi, antara satu bab dengan bab
yang lain saling berkaitan sebagai satu kesatuan yang utuh. Agar
penulisan ini dapat dilakukan secara runtut dan terarah, maka penulisan
ini dibagi menjadi lima bab yang disusun berdasarkan sistematika berikut:
sistematika pembahasan.
26
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelejar, 2012), 7.
27
Ibid, 7.
14
BAB II: Berisi pengertian shadaqah, hukum shadaqah, etika
saran sebagai tindak lanjut dari penelitian dan pembahasan skripsi ini.
15