Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH MANAJEMEN PENANGGULANGAN

BENCANA
“ANTISIPASI, PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PENULARAN COVID-19
UNTUK TENAGA KEPERAWATAN GIGI DI PUSKESMAS”
DOSEN PENGAMPU: LINASARI, S. SiT, M.Kes

OLEH :
AULIA RINEY MAGHFIRA
1812402032 (TK.2/REG.1)

POLITEKNIK KESEHATAN TJK KEMENKES RI


D3-KESEHATAN GIGI
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat –Nya maka kami
dapat meyelesaikan tugas “MAKALAH MATA KULIAH MANAJEMEN
PENANGGULANGAN BENCANA” dengan materi yang berjudul “ANTISIPASI,
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PENULARAN COVID-19 UNTUK TENAGA
KESEHATAN DI PUSKESMAS”.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan atau pun materi ,mengingatakan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga.

Bandar lampung, 15 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................
1.3 TUJUAN ...........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
2.1 ANTISIPASI PANDEMI COVID-19....................................................................
2.2 PENCEGAHAN PANDEMI COVID-19..............................................................
2.3 PENANGANAN PENULARAN COVID-19........................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................
3.2 SARAN....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Penyakit Covid-19 yang diakibatkan oleh infeksi dari virus corona atau SARS-COV-2
dapat menular melalui droplet dengan media mulut, hidung juga mata. Selain petugas
medis yang menangani pasien konfirmasi Covid-19 secara langsung, dokter gigi juga
dianggap rentan tertular Covid-19 karena sangat dekat dengan sumber droplet saat
memeriksa pasien sakit gigi dan gusi.
Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr drg R M Sri
Hananto Seno, membenarkan bahwa dokter gigi memang sangat berpotensi atau rentan
terhadap penularan Covid-19 melalui droplet.
Gigi dan gusi merupakan organ tubuh yang ada di dalam mulut. Dalam melakukan
pengobatan pada gigi ataupun gusi seorang pasien, secara langsung dokter gigi akan
berkomunikasi dan melakukan kontak terhadap pasien dalam jarak yang sangat dekat.
“Tidak mungkin kan kami dokter gigi meriksa gigi jaraknya jauh, satu meter misal.
Pastinya kami kalau meriksa gigi pasien otomatis dekat sekali kontak dengan mereka,”
kata Seno dalam diskusi online bertajuk Pentingnya Sikat Gigi Malam di Hari Kesehatan
Gigi dan Mulut 2020 dari Pepsodent, Jakarta, Jumat (19/3/2020).
Dalam mencegah penularan Covid-19 yang sangat mungkin terjadi pada dokter gigi
melalui pasien yang tidak diketahui positif ataupun negatif Covid-19, maka dokter gigi
juga memiliki protokol sendiri dalam praktek pengobatannya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Antisipasi pandemi Covid-19.
2. Pencegahan Pandemi Covid-19.
3. Penanganan Penularana Covid-19.

1.3 TUJUAN
1. Bagaimana Mengantisipasi Pandemi Covid-19?
2. Bagaimana Pencegahan Pandemi Coovid-19?
4. Bagaimana Penanganan Penularana Covid-19?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ANTISIPASI PANDEMI COVID-19

1. Memakai Alat Pelindung Diri (APD)


2. Masker
3. Sarung tangan
4. Kacamata pelindung/peindung wajah
5. Jas/baju pelindung
6. Penutup kepala
7. Sepatu yang aman

 Pasien datang
Sebelum masuk ke ruang tunggu, pasien harus di cek terlebih dahulu suhu tubuhnya.
Jika suhu tubuh pasien tidak melebihi 38,5 derajat celcius, maka pasien akan
diperkenankan untuk masuk.
Jika sebaliknya, maka pasien akan diminta untuk segera pergi ke klinik umum terlebih
dahulu agar melakukan pemeriksaan adakah termasuk gejala Covid-19 atau tidak.
Setelah pasien dinyatakan baik-baik saja, maka pasien diperkenankan untuk masuk ke
ruang tunggu klinik. Dengan catatan harus melakukan cuci tangan dengan sabun atau
menggunakan hand sanitizer yang ada di klinik tersebut.
 Berada di ruang tunggu
Selama berada di ruang tunggu, berikan jarak antar pasien. Pasien juga diharuskan
memakai masker. Jika tidak ada, maka klinik harus memberikan masker untuk pasien.
 Di ruang praktek
dokter Saat masuk ke ruang praktek dokter, pasien diharuskan untuk tetap memakai
masker, sembari menceritakan keluhan atas kesakitan yang diderita. Pada saat yang
sama, dokter gigi juga harus sudah siap dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap
khusus dokter gigi seperti minimal menggunakan masker, kacamata, dan sarung
tangan. Selesai mendengarkan keluhan, seperti biasanya dokter akan melihat kondisi
gigi atau gusi pasien yang sakit. Namun sebelum diperiksa, pasien harus melakukan
kumur-kumur di mulut dengan antiseptik. Sementara dokter tetap menggunakan APD
lengkapnya.
Paska pemeriksaan selesai. Pasien diharuskan kembali memakai masker lagi untuk
kemudian mendengarkan hasil pemeriksaan dokter, begitupun dengan dokter gigi.
 Pengobatan pasien
usai jika sesi konsultasi dan evaluasi dari dokter gigi telah usai. Pasien akan kembali
dimintai berkumur dengan antiseptik sebelum meninggalkan ruangan. Peralatan yang
digunakan bisa berupa jenis sekali pakai. Maka setelah digunakan oleh satu pasien,
untuk pasien berikutnya akan diganti.
Namun, jika peralatan bukan jenis sekali pakai, maka perawat akan melakukan
sterilisasi untuk peralatan medis tersebut agar membunuh organisme dan dapat
digunakan tanpa penularan ke pasien berikutnya.
“Itu akan menjaga pasien, ruangan dan juga dokter serta perawat dari potensi
penularan Covid-19 yang belum tentu diketahui siapa saja yang berpotensi
menularkan itu. Dokter gigi ini adalah profesi yang paling rentan, karena sangat dekat
sekali dengan droplet-nya,” ujar nya.

2.2 PENCEGAHAN PANDEMI COVID-19

Dengan memakai Alat pelindung diri (APD) kesehatan merupakan kelengkapan yang
wajib digunakan oleh tenaga medis dalam memeriksa pasien.
Penggunaan APD secara lengkap juga merupakan bentuk manajemen pencegahan covid-
19. Dokter gigi dan asisten harus menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, seperti
jas dokter/asisten, masker, sarung tangan, kacamata pelindung dan penutup kepala.
Meski sudah diberlakukan kebijakan #dirumahaja oleh beberapa pemerintah daerah
dan provinsi, namun rumah sakit dan klinik tetap ramai dikunjungi. Maka dari itu APD
wajib dikenakan setiap tenaga medis, termasuk dokter gigi.
Masker yang menjadi salah satu komponen wajib penggunaan APD saat ini mulai
mengalami keterbatasan stok. Hal ini sangat berbahaya tentunya bagi dokter gigi.
Apabila masker tidak digunakan, maka risiko tertularnya penyakit atau lebih spesifiknya
covid-19 akan semakin tinggi.

2.3 PENANGANAN PENULARAN COVID-19

1. Selalu cuci tangan dengan sabun dibawah air menaglir


2. Membawa Handsanitizer jika keperluan yang mendesak.
3. Memakai masker
4. Social Distancing / jaga jarak minimal 1 meter.
5. Pychal Distancing
6. Dirumah aja
7. Mengkonsumsi makanan yang bergizi
8. Hindari menyentuh wajah, hidung, dan mata

Kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat perlu dilakukan agar masyarakat
pun dapat bijak dalam penggunaan masker. Membeli masker secukupnya dan digunakan
pada saat-saat tertentu, misalnya saat sedang sakit. Karena ternyata penggunaan masker
ini jauh lebih efektif jika dikenakan oleh orang-orang yang sakit, daripada orang-orang
yang sehat.
Terkait kerja sama dalam melawan penyebaran virus corona lainnya, beberapa
institusi dengan fakultas dan prodi kedokteran gigi telah meliburkan koas atau dokter
gigi muda selama 14 hari. Lalu, bagaimana dengan dokter gigi di rumah sakit dan klinik?
Tindakan perawatan gigi dan mulut di rumah sakit maupun klinik harusnya dibatasi.
Maka sebaiknya, pemerintah pusat atau daerah mengkaji kembali terkait perawatan
dalam kedokteran gigi. Kemudian mengeluarkan surat edaran, agar dapat dipatuhi oleh
seluruh pimpinan dan dokter gigi di rumah sakit dan klinik.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-


2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan,
pneumonia akut, sampai kematian.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit,
perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

3.2 SARAN
 Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
 Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan
yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
 Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak
memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang
digunakan orang lain.
 Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.
 Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang
sakit.
 Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan
tidur dengan orang lain.
 Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang
bersama orang lain.
 Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera
buang tisu ke tempat sampah
DAFTAR PUSTAKA

Artikel ini telah tayang di galamedianews.com, link:


https://www.galamedianews.com/citizen-journalism/250998/lawan-covid-19-dalam-praktik-
kedokteran-gigi.html
Penulis:
Editor: Kiki Kurnia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com


https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/21/170300723/dokter-gigi-rentan-kena-droplet-
covid-19-begini-protokol-pencegahannya?page=1.
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Sri Anindiati Nursastri

https://www.galamedianews.com/citizen-journalism/250998/lawan-covid-19-dalam-praktik-
kedokteran-gigi.html

Anda mungkin juga menyukai