2) Letakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (diatas
depan vulva.
terjadiperdarahan pervaginam.
14) Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik.
15) Pantau keadaan bayi dan pastikan bayi bernafas denganbaik (40 –
60kali / menit).
sesuai.
18) Bersihkan ibu dari darah dan cairan tubuh denganmenggunakan air
10 menit.
22) Cuci kedua tangan dengansabun dan air mengalir kemudiankeringkan
menit.
disusui.
(Walyani, 2015).
kala III
S : Subjektif
adalah :
O : Objektif
kemerahan.
A : Analisis
1. Diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktikkebidanan adalah
pemeriksaan.
P : Penatalaksanaan
1. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya adasatu bayi yang lahir
secara intra muskuler di 1/3 distal lateral paha kanan bagian luar.
Sebelum menyuntikkan, lakukan aspirasi.
4. Memegang tali pusat dengan satu tangan pada sekitar 5 cm dari pusar
bayi, kemudian jari telunjuk dan jari tengah tangan lain menjepit tali
pusat dan geser hingga 3 cm proksimal dari pusar bayi. Klem tali pusat
pada titik tersebut kemudian tahan klem, gunakan jari telunjuk dan
tengah tangan lain untuk mendorong isi tali pusat ke arah ibu (sekitar
5 cm) dan klem tali pusat pada sekitar 2 cm distal dari klem pertama.
pertama.
5. Memotong dan mengeklem tali pusat dengan satu tangan, pegang tali pusat
6. Melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) antara bayi dengan ibu. Letakkan
bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu dengan bayi.
Posisikan tangan dan kaki bayi seperti katak, posisikan kepala bayi
tali pusat.
Evaluasi : Telah dilakukan penegangan tali pusat terkendali.
terkendali kea rah bawah sejajar dengan lantai kemudian ke atas. Jika
KALA III
DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan lega karena bayinya telah lahir secara normal, merasa lelah dan perutnya
terasa mulas dan nyeri pada jalan lahir.
DATA OBJEKTIF
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 22x/menit
Suhu : 370C
Bayi lahir spontan tanggal 7 februari 2020 jam 22.15 WIB, menangis kuat dan
gerakan aktif.
Plasenta lahir pukul 22.30 WIB
TFU : 3 jari di atas pusat
Kontraksi : keras
Kandung kemih kosong : kosong
.
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Memberi KIE tentang keadaan fisiologis pasca persalinan kala II.Ibu paham
tentang keadaan mulasnya yang tergolong normal.
2. Memastikan tidak ada janin kedua.Tidak ada janin kedua.
3. Memberi injeksi oksitosin 10 IU secara IM.Ibu bersedia disuntik.
4. Mengobservasi tanda pelepasan plasenta.Nampak adanya tanda pelepasan
plasenta, yaitu tali pusat memanjang, terjadi semburan darah, dan adanya
kontraksi uterus.
5. Melakukan peregangan tali pusat terkendali saat sudah nampak tanda pelepasan
plasenta.Tali pusat menegang dan memanjang.
6. Melahirkan plasenta.Plasenta lahir tanggal 10 Mei 2019 Jam 23.45 WIB.
7. Melakukan masase uterus.Kontraksi uterus keras.
8. Memeriksa kelengkapan plasenta.Plasenta lahir lengkap tidak ada yang tertinggal
berat ± 500 gr panjang tali pusat ±48 cm, tidak ada kotiledon yang tertinggal.
9. Mengevaluasi laserasi. Laserasi perineum derajat II dan akan dilakukan penjahitan.