Anda di halaman 1dari 9

a.

Manajemen Aktif Kala III Persalinan (MAK III)

1) Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm darivulva.

2) Letakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (diatas

simfisis), untuk mendeteksi kontraksi. Tangan lain memegang klem

untuk menegangkan tali pusat.

3) Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah

sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang-atas

(dorsokranial) secra hati-hati (untukmencegah inversio uteri).

Jika plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, hentikan

penengangan tali pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi

berikutnya dan ulangi kembali tindakan diatas. Jika uterus tidak

segera berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota keluarga untuk

melakukan stimulasi puting susu.

4) Anjurkan ibu mengejan ringan, lakukan penegangan tali pusat

terkendali ke arah bawah sejajar dengan lantai kemudian ke atas.

Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem 5-10 cm di

depan vulva.

5) Saat plasenta muncul di introitus vagina, tangkap plasentadengan

kedua tangan. Pegang dan putar plasenta searah jarum jam.

6) Segera setelah plasenta lahir, lakukanmassase uterus dengan

meletakkan telapak tangan di fundus danlakukan gerakan melingkar

searah jarum jam dengan lembut hingga fundus teraba keras.

7) Setelah plasenta lahir, lakukan pengecekan selaput dan kotiledon

plasenta. Kemudian, masukkan ke dalam wadah.

8) Periksa kemungkinan robekan pada vagina dan perineum.Lakukan


penjahitan bila ada laserasi yang luas danmenimbulkan perdarahan.

9) Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak

terjadiperdarahan pervaginam.

10) Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangankedalam larutan

klorin 0,5 %, bersihkan noda darah dancairan tubuh ibu yang

menempel di celemek dengan menyemprotkan larutan klorin.

11) Pastikan kandung kemih ibu kosong.

12) Ajarkan ibu / keluarga cara memasase uterus dan menilaikontraksi.

13) Periksa jumlah kehilangan darah ibu.

14) Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik.

15) Pantau keadaan bayi dan pastikan bayi bernafas denganbaik (40 –

60kali / menit).

16) Rendam semua peralatanbekas pakai dalamlarutan klorin 0,5 % untuk

dekontaminasi selama 10 menit. Cuci dan bilasperalatan setelah

didekontaminasi dengan air mengalir.

17) Buang bahan – bahan yang terkontaminasi ke tempatsampah yang

sesuai.

18) Bersihkan ibu dari darah dan cairan tubuh denganmenggunakan air

hangat.Bantu ibumemakai pakian yang bersih dan kering.

19) Pastikan ibu merasanyaman. Bantu ibu memberikan ASI.Anjurkan

keluarga untuk memberikan minum dan makananyang diinginkan ibu.

20) Dekontaminasi temat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.

21) Celupkan sarung tangan kotorke dalam larutan klorin 0,5%,balik

bagian dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin0,5 % selama

10 menit.
22) Cuci kedua tangan dengansabun dan air mengalir kemudiankeringkan

dengan tissue atau handukpribadi yang bersih dan kering.

23) Pakai sarung tangan steril untuk melakukanpemeriksaan fisik bayi.

24) Dalam satu jam pertama, beri salep mata profilaksisinfeksi,

vitamin K₁dengan dosis 1 mg secara IM di paha kiri bagian

luar,pemeriksaan fisik bayibaru lahir, pernapasan bayi (normal40

– 60 kali/menit ) dan temperature tubuh (36,5- 37,5º C)setiap 15

menit.

25) Setelah satu jam pemberian K₁ berikan suntikan imunisasiHepatitis

B dengan dosis 0,5 mg secara IM di paha kanan bawah lateral.

Letakkan bayi dalam jangkauan ibu agar sewaktu – waktu dapat

disusui.

26) Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendamdalam

larutan klorin 0,5 % selam10 menit.

27) Cuci kedua tangan dngansabun dan air mengalir kemudainkeringkan

dengan tissue atau handuk pribadi bersih dan kering.

28) Lengkap partograf pada halaman depan dan belakang, periksatanda

vital dengan melakukan asuhan kala IV persalinan.

(Walyani, 2015).
kala III

S : Subjektif

Data subjektif yang mendukung bahwa pasien dalam persalinankala III

adalah :

Pasien mengatakan bahwa bayinya telah lahir melalui vagina.

Pasien mengatakan bahwa ari-arinya belum lahir.

Pasien mengatakan perut bagian bawahnya masih terasa mules.

O : Objektif

1. Bayi lahir spontan pervaginam pada tanggal... jam… jeniskelamin laki-

laki/perempuan, normal/ada kelainan,menangis spontan kuat, kulit warna

kemerahan.

2. Plasenta belum lahir.

3. Tidak teraba janin kedua.

4. Teraba kontraksi uterus.

A : Analisis
1. Diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktikkebidanan adalah

Ny…umur…G…P…A… dalampersalinan kala III.

2. Masalah : Mengkaji kondisi psokologis ibu, karena ibucemas dapat

mempengaruhi proses persalinannya.

3. Kebutuhan: Asuhan sayang ibu, pemenuhan aspek fisikdan psikologis,

kehadiran pendamping, penguranganrasa sakit, informasi tentang hasil

pemeriksaan.

4. Mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial : Berdasarkan

rangkaian masalah yang ada

5. Antisipasi tindakan segera : Dalam penatalaksanaanya bidan dapat

dihadapkandengan beberapa siatuasi darurat dimana harus segeramelakukan

tindakan untuk menyelamatkan pasien.Kadang juga berada pada situasi

dimana pasienmemerlukantindakan segera sementara harus

menungguinstruksi dari dokter atau bahkan mungkin juga situasiyang

memerlukan konsultasi tim kesehatan lain.

P : Penatalaksanaan

Penatalaksanaan yang diberikan pada kala III persalinan

1. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya adasatu bayi yang lahir

(hamil tunggal) dan bukan hamilganda (gemeli).

Evaluasi : Kehamilan tunggal.

2. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus

berkontraksi dengan baik

Evaluasi : Ibu bersedia disuntik oksitosin

3. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, menyuntikkan oksitoksin 10 unit

secara intra muskuler di 1/3 distal lateral paha kanan bagian luar.
Sebelum menyuntikkan, lakukan aspirasi.

Evaluasi : Telah disuntikkan oksitosin 10 unit.

4. Memegang tali pusat dengan satu tangan pada sekitar 5 cm dari pusar

bayi, kemudian jari telunjuk dan jari tengah tangan lain menjepit tali

pusat dan geser hingga 3 cm proksimal dari pusar bayi. Klem tali pusat

pada titik tersebut kemudian tahan klem, gunakan jari telunjuk dan

tengah tangan lain untuk mendorong isi tali pusat ke arah ibu (sekitar

5 cm) dan klem tali pusat pada sekitar 2 cm distal dari klem pertama.

Evaluasi : Klem tali pusat sudah digeser sekitar 2 cm distal dariklem

pertama.

5. Memotong dan mengeklem tali pusat dengan satu tangan, pegang tali pusat

yang telah dijepit, lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem

tersebut. Kemudian ganti klem pertama dengan klem tali pusat

Evaluasi : Telah dilakukan pemotongan dan penekleman tali pusat.

6. Melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) antara bayi dengan ibu. Letakkan

bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu dengan bayi.

Posisikan tangan dan kaki bayi seperti katak, posisikan kepala bayi

dengan menengok ke kiri/ke kanan. Jaga kehangatan bayi dengan

menyelimutinya. Pertahankan posisi ini selama 1 jam.

Evaluasi : Sudah dilakukan IMD.

7. Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cmdari vulva.

Evaluasi : Klem sudah dipindahkan.

8. Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu(diatas symphisis)

untuk mendeteksi kontraksi. Tanganlain memegang klem untuk menegangkan

tali pusat.
Evaluasi : Telah dilakukan penegangan tali pusat terkendali.

9. Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat ke arahbawah sambil

tangan yang lain mendorong uterus ke arahbelakang-atas (dorsokranial)

secra hati-hati (untukmencegah inversio uteri). Jika plasenta tidak

lahir setelah30-40 detik, hentikan penengangan tali pusat

dantungguhingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangikembali tindakan

diatas.Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suamiatau

anggota keluarga untuk melakukan stimulasi puting susu.

Evaluasi : Telah dilakukan dorsokranial.

10. Mengaanjurkan ibu mengeran ringan, lakukan penegangan tali pusat

terkendali kea rah bawah sejajar dengan lantai kemudian ke atas. Jika

tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem 5-10 cm di depan vulva.

Evaluasi : Tali pusat bertambah panjang.

11. Saat plasenta muncul di introitus vagina, menangkap plasenta dengan

kedua tangan. Pegang dan putar plasenta searah jarum jam.

Evaluasi : Plasenta sudah lahir.

12. Segera setelah plasenta lahir, melakukan massase uterus dengan

meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan gerakan melingkar

searah jarum jam dengan lembut hingga fundus teraba keras.

Evaluasi : Telah dilakukan masas uterus.

13. Setelah plasenta lahir, melakukan pengecekan selaput dan kotiledon

plasenta. Kemudian, masukkan ke dalam wadah.

Evaluasi : Plasenta dan selaput plasenta lahir lengkap.


DATA PERKEMBANGAN

KALA III

Tanggal / jam : 7 Februari 2020/ 22.30

DATA SUBJEKTIF

Ibu mengatakan lega karena bayinya telah lahir secara normal, merasa lelah dan perutnya
terasa mulas dan nyeri pada jalan lahir.

DATA OBJEKTIF

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 22x/menit
Suhu : 370C
Bayi lahir spontan tanggal 7 februari 2020 jam 22.15 WIB, menangis kuat dan
gerakan aktif.
Plasenta lahir pukul 22.30 WIB
TFU : 3 jari di atas pusat
Kontraksi : keras
Kandung kemih kosong : kosong
.
ANALISA

Ny.A 30 tahun P3A0 dengan inpartu kala III

PENATALAKSANAAN

1. Memberi KIE tentang keadaan fisiologis pasca persalinan kala II.Ibu paham
tentang keadaan mulasnya yang tergolong normal.
2. Memastikan tidak ada janin kedua.Tidak ada janin kedua.
3. Memberi injeksi oksitosin 10 IU secara IM.Ibu bersedia disuntik.
4. Mengobservasi tanda pelepasan plasenta.Nampak adanya tanda pelepasan
plasenta, yaitu tali pusat memanjang, terjadi semburan darah, dan adanya
kontraksi uterus.
5. Melakukan peregangan tali pusat terkendali saat sudah nampak tanda pelepasan
plasenta.Tali pusat menegang dan memanjang.
6. Melahirkan plasenta.Plasenta lahir tanggal 10 Mei 2019 Jam 23.45 WIB.
7. Melakukan masase uterus.Kontraksi uterus keras.
8. Memeriksa kelengkapan plasenta.Plasenta lahir lengkap tidak ada yang tertinggal
berat ± 500 gr panjang tali pusat ±48 cm, tidak ada kotiledon yang tertinggal.
9. Mengevaluasi laserasi. Laserasi perineum derajat II dan akan dilakukan penjahitan.

Anda mungkin juga menyukai