Laporan tersebut diterbitkan oleh World Instan Noodles Association pada akhir tahun 2017.
Seluruh masyarakat di penjuru dunia setidaknya mengonsumsi 102,7 miliar porsi mie instan
dalam jangka waktu satu tahun.
Hal tersebut terjadi karena mie instan merupakan makanan cepat saji yang praktis dan juga
enak.
Selain itu, harganya juga terjangkau sehingga dapat menekan pengeluaran apalagi waktu
akhir bulan.
Dilansir dari healthline.com, mie instan memiliki kandungan monosodiun glutamat (MSG)
yang dapat membahayakan kesehatan otak.
Bahkan beberapa orang yang mengonsumsinya dalam intensitas yang terlalu sering akan
mengakibatkan gejala seperti sakit kepala, mati rasa di beberapa bagian tubuh, dan juga
kesemutan.
Lalu bagaimana cara mengonsumsi mie instan agar kita tetap dapat menikmati kenikmatan
mie instan tanpa harus merasakan gejala dan bahaya-bahayanya?
Mie instan kuah memang lebih nikmat jika disajikan bersama air rebusan awal, kaldunya
akan lebih meresap.
Tetapi jika ingin terhindar dari bahaya, kita harus membuang air rebusan pertama dan
mengganti mie instan kuah dengan air rebusan baru.
Kekeruhan yang meninggalkan rasa sedap di rebusan air pertama ini tidak sehat karena
adanya percampuran minyak, air, dan juga zat pengawet yang ada di dalam mie instan.
2. Kurangi bumbu
Setiap mie instan memiliki jumlah bumbu yang berbeda-beda, namun telah disesuaikan
dengan banyaknya jumlah mie instan.
Tetapi bumbu mie instan sangat mengkhawatirkan kesehatan karena MSG ada di dalamnya.
Maka sebaiknya jika ingin memasak mie instan, sebaiknya kurangi bumbu yang ada di dalam
bungkus.
Ganti dengan bumbu home made. Caranya mudah, beri sedikit garam, bawang putih, bawang
merah, lada, dan ketumbar yang sudah di haluskan.
Itu akan jauh lebih menyehatkan daripada makan hanya dengan bumbu bawaannya saja.
Iklan yang paling menggiurkan dari memasak mie instan adalah daging, telur dan sayur-
sayurannya.
Ternyata mencoba memasak mie instan seperti di iklan tidak ada salahnya lo, Moms.
Menambahkan sayur, daging, atau telur akan melengkapi nutrisi yang tidak ada di dalam mie
instan.