Disusun Oleh
Disusun Oleh
Disusun Oleh
Disusun Oleh :
Ayu Novitasari
1113190
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
“Gambaran Faktor Penyebab Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di
RSUD Yogyakarta”.
Karya tulis ilmiah ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan
bantuan berbagai pihak yang tidak biasa penulis sebutkan satu persatu, dan pada
kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan
setulus-tulusnya kepada :
1. Kuswanto Hardjo, dr., M. Kes selaku Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta
2. Reni Merta Kusuma, M. Keb selaku Ketua Prodi Kebidanan (D-3) Stikes
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
3. Budi Rahayu, M. Keb selaku dosen pembimbing
4. Ika Fitria Ayuningtyas, SSiT., M. Kes selaku dosen penguji
5. RSUD Yogyakarta selaku tempat penelitian
6. Kedua orang tua, kakak, serta keluarga besar yang selalu mendo’akan
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
membantu selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya,
sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar
harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini berguna bagi semua.
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
v
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................... 46
A. Kesimpulan .......................................................................... 46
B. Saran .................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 48
LAMPIRAN ........................................................................................
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN KETUBAN PECAH
DINI (KPD) PADA IBU BERSALIN DI RSUD YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Ayu Novita Sari 1, Budi Rahayu 2
INTISARI
1
Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D3) Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta
2
Dosen Program Studi Kebidanan (D3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
ix
THE DESCRIPTION FACTOR OF THE CAUSES INCIDENT TO
PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANES IN MATERNITY IN
REGIONAL PUBLICHOSPITAL OF YOGYAKARTA
ABSTRACT
1
Diploma Midwifery Student Of Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2
Diploma Midwifery Lecturer Of Stikes Jenderal Achmad yani Yogyakarta
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
karena hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk generasi yang akan datang. Derajat kesehatan penduduk merupakan
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan
salah satu indikator untuk mencerminkan derajat kesehatan ibu dan anak, selain
sekaligus cerminan dari status kesehatan suatu negara. Hasil Survey Demografi
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI yaitu 359 per 100.000
kelahiran hidup yang mengalami peningkatan dari tahun 2007 yaitu 228 per
100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB pada tahun 2012 yaitu 25 per 100.000
kelahiran hidup.
AKI di Provinsi Yogyakarta pada tahun 2014 yaitu 40 kasus kematian mengalami
penurunan dibanding dengan tahun 2013 yaitu 46 kasus. Penyebab kematian ibu
yaitu sebanyak 11%. Ketuban Pecah Dini merupakan salah satu penyebab infeksi
1
2
persalinan. Pada kehamilan aterm atau kehamilan lebih dari 37 minggu sebanyak
8-10% ibu hamil akan mengalami KPD, dan pada kehamilan preterm atau
kehamilan kurang dari 37 minggu sebanyak 1% ibu hamil akan mengalami KPD
meningkatkan kematian ibu dan anak apabila periode laten terlalu lama dan
ketuban sudah pecah. KPD pada ibu hamil primi jika pembukaan kurang dari 3
cm dan kurang dari 5cm pada ibu hamil multipara. Penyebab KPD masih belum
jelas akan tetapi KPD ada hubungannya dengan hipermotilitas rahim yang sudah
khorio-amniotik sebelum onset persalinan pada usia kehamilan <37 minggu atau
Komplikasi ketuban pecah dini yang paling sering terjadi pada ibu bersalin
yaitu infeksi dalam persalinan, infeksi masa nifas, partus lama, perdarahan post
mortalitas maternal. Sedangkan komplikasi yang paling sering terjadi pada janin
3
yaitu prematuritas, penurunan tali pusat, hipoksia dan asfiksia, sindrom deformitas
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2013 yang didapat dari Dinas
Kesehatan Provinsi DIY, menyatakan bahwa kejadian KPD di Provinsi DIY tahun
2013 yaitu sebanyak 207 kasus. Kejadian tertinggi di Kota Yogyakarta yaitu
sebanyak 184 kasus dan terendah di kabupaten Sleman sebanyak 2 kasus. Pada
tahun 2014 kejadian KPD di Provinsi DIY mengalami peningkatan yaitu 359
kasus, dimana kejadian KPD tertinggi tetap berada di Kota Yogyakarta sebanyak
249 kasus dan terendah di kabupaten Bantul sebanyak 36 kasus. Kejadian KPD
Yogyakarta. Tiga tahun terakhir jumlah ibu bersalin yang mengalami KPD di
RSUD Yogyakarta tahun 2013 sebanyak 107 kasus (9,5%) dari 1123 ibu bersalin,
tahun 2014 sebanyak 181 kasus (15%) dari 1189 ibu bersalin, dan tahun 2015
sebanyak 427 kasus (31%) dari 1357 ibu bersalin. Hal ini menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan kejadian KPD dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data
Penyebab Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin di RSUD Yogyakarta
B. Rumusan Masalah
penyebab kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) pada ibu bersalindi RSUD
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
brand name sebagai Rumah Sakit Jogja (Profil RSUD Yogyakarta, 2013).
bangsal nifas. Tenaga kesehatan yang ada di bagian kebidanan yaitu terdiri dari
dilakukan dengan prosedur rawat inap dan rawat jalan. Rawat inap untuk usia
untuk mengurangi risiko infeksi pada ibu, sedangkan pada usia kehamilan ≥37
minggu dan bila 6 jam belum terjadi persalinan akan dilakukan induksi dengan
oksitosin, jika tidak ada kemajuan persalinan maka dilakukan bedah Caesar.
39
40
KPD pada ibu bersalin mayoritas terjadi pada umur kehamilan ≥37 minggu
(96,1%) responden, dan letak janin preskep sebanyak 396 (92,7%) responden.
B. Pembahasan
beberapa kali maka akan lebih berisiko tinggi mengalami KPD pada
penelitian Sumadi dan Ariyani (2013) bahwa KPD banyak terjadi pada
bagi seorang wanita adalah antara umur 20-35 tahun, dibawah atau
oleh Susilowati dan Astuti bahwa kejadian KPD paling banyak terjadi
pada usia 20-35 tahun. Kesenjangan antara teori dan hasil penelitian ini
berbeda, karena dalam penelitian ini proporsi sampel pada usia 20-35
tahun lebih banyak dibanding dengan proporsi usia <20 tahun dan >35
tahun. Selain itu kecilnya kasus kejadian KPD pada ibu bersalin
dengan usia <20 tahun dan >35 tahun kemungkinan karena semakin
diusia muda, dan semakin sadarnya bahwa hamil atau bersalin diusia
Kehamilan
kehamilan ≥37 minggu sebanyak 343 orang (80,3%). Hal ini sesuai
Susilowati dan Astuti bahwa sebagian besar ibu bersalin dengan KPD
uterus, kontraksi rahim, dan gerakan janin. Hal ini juga menunjukkan
uterus
distensi uterus atau over distensi yang membuat rahim lebih besar
sehingga selaput ketuban lebih tipis dan mudah pecah. Hasil penelitian
sebanyak 4,83%.
kelainan letak dengan kejadian KPD. Besar kecilnya janin dan posisi
C. Keterbatasan Penelitian
kejadian KPD dan penelitian ini hanya menggunakan data sekunder, sehingga
ada beberapa faktor yang tidak dapat dianalisa oleh peneliti karena kurangnya
data pendukung dari rekam medis dan apabila diteliti dengan menggunakan
data primer terdapat keterbatasan waktu dan biaya sehingga peneliti hanya
A. Kesimpulan
1. Kejadian Ketuban Pecah Dini paling banyak terjadi pada ibu multipara
2. Kejadian Ketuban Pecah Dini paling banyak terjadi pada ibu dengan umur
3. Kejadian Ketuban Pecah Dini paling banyak terjadi pada umur kehamilan
B. Saran
dan dengan besar proporsi sampel yang sama pada setiap kategori.
46
47
pecah dini.
pecah dini.
DAFTAR PUSTAKA
Nopianti, Murni. 2012. Hubungan Sungsang dengan kejadian Ketuban Pecah Dini
(KPD) di C1 Kebidanan RSUD Dr.M. Yunus. Akbid Dehasen Bengkulu.
http://id.scribd.com/doc/66645907?width=410. 01 Agustus 2016.
Sukarni, Icesmi dan Sudarti. 2014. Patologi Kehamilan, Persalinan, Nifas dan
Neonatus risiko tinggi. Jakarta: Nuha Medika.
Sumadi, N.L: dan Ariyani. A.N. 2013. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan
Kejadian Ketuban Pecah Dini:Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 1 No. 1.
Susilowati, E: dan Astuti, L.D. 2010. Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin dengan
Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang tahun
2009:Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol.1 No. 1.
Varney, H.dkk. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol 1 Edisi 4. Jakarta: EGC.
63
64
65