Anda di halaman 1dari 4

2.

2 Apakah Ideologi Perlu Bernama

Istilah ideologi pertama kali muncul pada tahun 1796 yang dikemukakan oleh seorang
filsuf Perancis bernama Destutt De Tracy dan dalam perkembangannya kemudian dipergunakan
oleh Napoleon. Ideologi berasal dari kata ideos yang artinya gagasan dan logos yang artinya
ilmu. Sehingga pada dasarnya ideologi merupakan suatu ilmu yang membahas mengenai suatu
gagasan. Ideologi merupakan suatu bentuk konsep yang fundamental dan aktual dalam
pelaksanaannya di suatu negara. Dapat dikatakan sebagai bentuk konsep yang fundamental
karena pada dasarnya setiap bangsa dan negara dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari adanya
pengaruh ideologi. Setiap negara pada umumnya memiliki ideologi dengan nama yang berbeda
antara negara yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan nama dalam ideologi ini berkaitan
dengan pedoman masing-masing bangsa dan negara serta nilai-nilai luhur yang dianut. Hal
tersebut kemudian menjadi bentuk perwujudan pedoman hidup untuk seluruh masyarakat dalam
mencapai cita-cita masing-masing bangsa dan negara. Maka dari itu, penting bagi suatu negara
untuk memiliki nama dari suatu ideologi yang dianut. Pemberian nama dalam ideologi tersebut
tentu bukan hanya sekedar penyebutan saja, namun ciri khas nama dari ideologi yang dianut oleh
setiap negara mengandung arti penting dibaliknya.

Ideologi sebagai sistem pedoman hidup yang berkembang menjadi sebuah cita-cita
bangsa dan negara sebagai upaya pencapaiannya oleh sebagian besar individu dalam masyarakat
luas, sehingga pentingnya nama dari suatu ideologi yang dianut sebagai hasil pemikiran berbagai
falsafat yang mengandung makna perjuangan pencapaian bangsa dan negara dibalik pemberian
nama. Falsafat dalam pemberian nama dari setiap ideologi tentunya juga dikaitkan dengan
keseluruhan prinsip atau norma yang berlaku dalam suatu masyarakat yang meliputi berbagai
aspek kehidupan, seperti aspek sosial politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya yang berkaitan
dengan unsur pelaksanaan bangsa dan negara. ideologi perlu memiliki nama karena ideologi
sebagai bentuk alat pengikat yang diperlukan oleh suatu negara dalam upaya menjaga ciri khas
keberagaman masyarakat serta pertahanan dan keamanan suatu bangsa dan negara. Keberagaman
dari suatu masyarakat pada dasarnya dibangun atas keanekaragaman yang meliputi budaya, etnis,
agama, bahasa, dan sebagainya, sehingga tidak dipungkiri lagi bahwa seringkali terjadi konflik
dalam keberagaman masyarakat tersebut.
Konflik yang timbul dari adanya keberagaman masyarakat tersebut semakin memperjelas
bahwa pentingnya suatu ideologi bangsa bagi sebuah negara dengan ciri khas nama tertentu yang
berasal dari berbagai hasil filosofi makna yang mendalam, sebagai pedoman hidup masyarakat
berbangsa dan bernegara. Apabila pedoman ideologi semakin kuat, maka konflik keberagaman
tentunya akan semakin berkurang. Maka dari itu, penekanan dalam pemberian nama dengan
berbagai makna filosofi penting untuk dilakukan sebagai upaya memberikan kesadaran kepada
seluruh masyarakat mengenai arti penting keberagaman dari sebuah nama dibalik ideologi yang
dianutnya. Ideologi sebagai bentuk identitas suatu bangsa yang memberikan ciri khas tersendiri
dengan pemberian nama-nama yang berbeda pula sebagai perwujudan jati diri dari masing-
masing bangsa. Jati diri bangsa yang merupakan makna tersirat dari pemberian nama dalam
sebuah ideologi tentunya mengandung cita-cita luhur bangsa sebagai pondasi untuk
memperkokoh bangsa.

Sama halnya dengan Negara Indonesia yang memilki ideologi dengan nama ideologi
Pancasila. Pemberian nama pada ideologi Pancasila bukan hanya sekedar nama saja, melainkan
terdapat banyak falsafat mendasar yang ada dibalik nama Pancasila tersebut. Falsafat Pancasila
pada mulanya berasal dari 5 prinsip dasar yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno, yang meliputi :
(1) Kebangsaan Indonesia, (2) Internasionalisme atau perikemanusiaan, (3) Mufakat atau
demokrasi, (4) Kesejahteraan sosial, dan (5) Negara yang berketuhanan. Lima prinsip dasar ini
kemudian berkembang menjadi dasar negara Pancasila sebagai ideologi bangsa yang berasal dari
bahasa sansekerta, terdiri dari kata panca yang diusulkan oleh Ir. Soekarno dengan arti lima, dan
sila yang diusulkan oleh seorang ahli bahasa yang artinya dasar, asas, atau prinsip. Sehingga
Pacasila berarti lima pedoman penting rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Falsafah yang terkandung dalam ideologi Pancasila memberikan makna bahwa
manusia Indonesia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang memiliki naluri, akhlak, daya pikir,
dan kesadaran diri akan keberadaannya yang terhubung dengan sesama mausia lainnya,
lingkungannya, alam semesta, dan penciptanya. Kesadaran ini kemudian tumbuh dan
berkembang menjadi cipta, karsa, dan karya untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan
hidup dari generasi ke generasi selanjutnya. Nama pancasila beserta dengan falsafahnya lahir
berdasarkan nilai-nilai luhur yang berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafat bangsa,
serta cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara.
RINGKASAN PPT

Apakah Ideologi Perlu Bernama?

Setiap negara pada umumnya memiliki ideologi dengan nama yang berbeda antara negara yang
satu dengan yang lainnya. Perbedaan nama dalam ideologi ini berkaitan dengan pedoman
masing-masing bangsa dan negara serta nilai-nilai luhur yang dianut. Maka dari itu, penting bagi
suatu negara untuk memiliki nama dari suatu ideologi yang dianut. Pemberian nama dalam
ideologi tersebut tentu bukan hanya sekedar penyebutan saja, namun ciri khas nama dari ideologi
yang dianut oleh setiap negara mengandung falsafat arti penting dibaliknya. (slide 1)

Ideologi sebagai bentuk identitas suatu bangsa yang memberikan ciri khas tersendiri dengan
pemberian nama-nama yang berbeda pula sebagai perwujudan jati diri dari masing-masing
bangsa. Jati diri bangsa yang merupakan makna tersirat dari pemberian nama dalam sebuah
ideologi tentunya mengandung cita-cita luhur bangsa sebagai pondasi untuk memperkokoh
bangsa. (slide 2)

Falsafat Penting Dibalik Nama Pancasila sebagai Ideologi

Pancasila sebagai ideologi bangsa yang berasal dari bahasa sansekerta, terdiri dari kata panca
yang diusulkan oleh Ir. Soekarno dengan arti lima, dan sila yang diusulkan oleh seorang ahli
bahasa yang artinya dasar, asas, atau prinsip. Sehingga Pacasila berarti lima pedoman penting
rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (slide 3)

Falsafah yang terkandung dalam ideologi Pancasila memberikan makna bahwa manusia
Indonesia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang memiliki naluri, akhlak, daya pikir, dan
kesadaran diri akan keberadaannya yang terhubung dengan sesama mausia lainnya,
lingkungannya, alam semesta, dan penciptanya. Kesadaran ini kemudian tumbuh dan
berkembang menjadi cipta, karsa, dan karya untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan
hidup dari generasi ke generasi selanjutnya. (slide 4)
Wahyudi, Agus. 2006. “Ideologi Pancasila: Doktrin Yang Komprehensif Atau Konsepsi
Politis?”. Jurnal Filsafat Vol. 39 No. 1. Diakses melalui
https://media.neliti.com/media/publications/223020-ideologi-pancasila-doktrin-
yang-komprehe.pdf

Hasanah, Uswatun. 2020. “Internalisasi Ideologi Pancasila Melalui Lagu Kebangsaan Untuk
Mencegah Memudarnya Nasionalisme”. Jurnal IKA Vol. 8 No. 2. Diakses
melalui file:///C:/Users/USER/Downloads/846-61-2497-2-10-20210111.pdf

Rengkung, Franky, dan Johny P. Lengkong. 2020. “Pentingnya Revitalisasi Pemahaman Nilai-
Nilai Pancasila Untuk Mencegah Mekarnya Radikalisme Pada Generasi
Muda”. Jurnal Politico Vol. 9 No. 4. Diakses melalui
https://www.mendeley.com/catalogue/2228aaf3-23da-3dfa-9c4b-
68a1ea8eb2e7/

Asmaroini, Ambiro Puji. 2017. “Menjaga Eksistensi Pancasila Dan Penerapannya Bagi
Masyarakat Di Era Globalisasi”. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol.
1 No. 2. Diakses melalui https://core.ac.uk/download/pdf/291656205.pdf

Dariyanto, Erwin. 2016. “Cerita Bung Karno Soal Asal Mula Nama Pancasila”. Detiknews.
Diakses melalui https://news.detik.com/berita/d-3223139/cerita-bung-karno-
soal-asal-mula-nama-pancasila

Anda mungkin juga menyukai