Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MANFAAT ASI

EKSLUSIF DI RS MITRA SIAGA TEGAL

DI SUSUN OLEH :
NURHIDAYANTI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )

Tema : ASI
Sub Tema : Pentingnya ASI Eksklusif
Hari / Tanggal : Selasa, 16 Januari 2021
Tempat : Ruang Anyelir
Sasaran : Ibu Post Sc/ Partum (Ny. D)

1. Tujuan
1.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu dapat mengerti dan
memahami pentingnya ASI Eksklusif.
1.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, ibu-ibu dapat :
1.2.1 memahami tentang pengertian ASI Eksklusif
1.2.2 memahami tentang manfaat ASI bagi ibu
1.2.3 memahami tentang manfaat ASI bagi bayi
1.2.4 memahami tentang manfaat ASI bagi bangsa dan negara
1.2.5 memahami tentang waktu pemberian ASI
1.2.6 memahami tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan
ASI
1.3 Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
1.4 Media
- Lembar Balik
- Leaflet
2. Rincian Kegiatan
No Kegiatan Waktu Metode Media yang digunakan
1. Pembukaan 5 menit Ucapan salam dan
penyampaian tujuan
2. Penyampaian 15 menit Ceramah Lembar balik
materi
3. Evaluasi 10 menit Tanya jawab
4. Penutup 5 menit Salam dan ucapan
terima kasih

3. Analisa Materi
Mayoritas ibu-ibu belum terlalu mengerti tentang pentingnya ASI
Eksklusif, waktu pemberian ASI, serta faktor-faktor yang mempengaruhi
penggunaan ASI.

4. Materi
4.1 Pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif ialah pemberian ASI kepada bayi tanpa tambahan
makanan lain, sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan. Bayi harus mendapat
makanan yang lain supaya dapat tumbuh dengan sempurna, baik fisik
maupun rohaninya. ASI merupakan makanan yang paling sesuai untuk bayi.

4.2 Manfaat ASI bagi Ibu


1. Menyusui merangsang involusi uterus sehingga mencegah terjadinya
perdarahan post partum.
2. Secara material dengan menyusui berarti lebih murah, ekonomis karena
tidak perlu membeli,lebih praktis dan tidak merepotkan.
3. Mudah didapatkan karena merupakan makanan alami yangn dibawa sejak
lahir.
4 Mengurangi terjadinya karsinoma mammae.
5. Menumbuhkan rasa percaya diri.
6. Meningkatkan hubungan batin yang lebih sempurna antara ibu dan bayi.

4.3 Manfaat ASI bagi Bayi


1. Mengandung hampir semua zat yang dibutuhkan oleh bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangan
2. Mengandung berbagai zat penolak atau kekebalan tubuh, immunoglobulin
sehingga dapat melindungi bayi dari penyakit infeksi
3. Lebih aman karena diberikan secara langsung ke bayi, tidak
terkontaminasi, tercemar dan tetap segar.
4. Mengandung beta laktoglobulin sehingga resiko alergi pada bayi kecil
5. Suhu ASI sesuai dengan suhu bayi
6. Mudah dicerna karena tidak mengganggu alat pencernaan bayi
7. Dapat menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang sangat
diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan mental anak.

4.4 Manfaat ASI Bagi Bangsa dan Negara


1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi
2. Meningkatkan kualitas generasi yang akan datang

4.5 Manfaat ASI Bagi Keluarga


1. ASI tidak merepotkan
2. ASI mengurangi pengeluaran biaya rumah tangga

4.6 Waktu Pemberian ASI


1. ASI sebaiknya diberikan setengah jam setelah bayi lahir
2. Berikan sesering mungkin setiap bayi membutuhkan ( diberikan tanpa
jadwal )
3. Ibu harus mengkonsumsi makanan yang cukup bergizi dan harus minum
yang cukup kurang lebih 8 – 10 gelas setiap hari
4. ASI Eksklusif diberikan sampai usia 6 bulan, setelah itu boleh diberikan
makanan tambahan

4.7 Faktor – Faktor yang mempengaruhi penggunaan asi :


1. Perubahan sosial budaya
 ibu-ibu bekerja atau kesibukan sosial lainnya
 meniru teman, tetangga atau orang termuka yang memberikan susu
botol
 merasa ketinggalan zaman jika menyusui bayinya
 adanya tradisi dalam masyarakat (tarak)

2. Faktor psikologi
 takut kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita
 tekanan batin
3. Faktor fisik ibu
 ibu sakit misalnya mastitis,panas,dsb
4.Faktor kurangnya petugas kesehatan, sehingga masyarakat kurang
mendapatkan penerangan atau pendorong tentang manfaat pemberian
ASI.
5. Meningkatkan promosi susu kaleng sebagai pengganti ASI.
6. Pemberian susu tambahan untuk mencegah terjadinya dehidrasi karena
produksi ASI belum mencukupi.

5. Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Jenis dan bentuk tes : Pertanyaan lisan
Butir-butir soal :
1. Apakah pengertian ASI Eksklusif ?
2. Apakah manfaat ASI Eksklusif baik bagi ibu maupun bayi ?
3. Apa yang harus dilakukan pada ASI yang baru pertama kali keluar ?
A. PENGERTIAN
Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada
enam bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan
pendamping lain. ( www.tabloid- nakita.com, 2005 )
Menurut laporan tahun 2000 WHO,  15 % bayi di seluruh dunia diberi
ASI eksklusif selama 4 bulan dan seringkali pemberian makanan pendamping
ASI tidak sesuai dan tidak aman sehingga menyebabkan  1, 5 juta anak
meninggal karena pemberian makanan yang tidak benar.
Pada tahun 2000, survei kesehatan demografi WHO menemukan bahwa
pemberian ASI eksklusif selama 4 bulan pertama sangat rendah terutama di
Afrika Tengah dan utara, Asia dan Amerika Latin. Oleh karena itu, WHO
menganjurkan agar bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama
sebab terbukti bahwa menyusu eksklusif selama 6 bulan menurunkan angka
kematian dan kesakitan pada umumnya dibandingkan menyusu selama 4
bulan.

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF


Ditinjau dari aspek gizi
 Kandungan gizi lengkap
 Mudah dicerna dan diserap
 Mengandung lipase untuk pencernaan lemak
 Mempertinggi penyerapan kalsium
 Mengandung zat kekebalan tubuh (imunitas)
Ditinjau dari aspek psikologis
 Mendekatkan hubungan ibu dan bayi
 Menimbulkan rasa aman bagi bayi
 Mengembangkan dasar kepercayaan (Basic sence of trust)
Ditinjau dari aspek KB
 Menunda kembalinya kesuburan
 Menjarangkan kehamilan
Bagi ibu
 Mengurangi insiden kanker leher rahim dan kanker payudara
 Mengurangi insiden HPV (Human Papilo Virus)
 Mempercepat involusi uterus
Bagi keluarga
 Aspek Ekonomi : hemat karena tidak membeli susu formula dan bayi
jarang sakit sehingga biaya pengobatan dapat dihemat
 Aspek kemudahan : tidak perlu mengganggu orang lain
Bagi bangsa dan negara
 Menurunkan angka kematian dan kesakitan anak
 Mengurangi subsidi rumah sakit untuk perawatan ibu dan anak
 Meningkatkan kualitas generasi penerus

B. LARANGAN PEMBERIAN ASI


Sekalipun upaya untuk memberikan ASI digalakkan tetapi pada beberapa kasus
pemberian ASI tidak dibenarkan yaitu :
1. Faktor Ibu
 Ibu dengan penyakit jantung yang berat karena akan menambah
beratnya penyakit ibu.
 Ibu dengan pre eklampsi dan eklampsi karena banyaknya obat-obatan
yang diberikan sehingga dapat mempengaruhi bayinya.
 Penyakit infeksi berat pada payudara, sehingga kemungkinan menular
pada bayinya
 Karsinoma payudara mungkin dapat menimbulkan menimbulkan
metastasis
 Ibu dengan psikosis, dengan pertimbangan kesadaran ibu sulit
diperkirakan sehingga dapat membahayakan bayi.
 Ibu dengan infeksi virus.
 Ibu dengan TBC atau lepra.
2. Faktor Bayi
 Bayi dalam keadaan kejang-kejang yang dapat menimbulkan bahaya
aspirasi ASI
 Bayi yang menderita sakit berat dengan pertimbangan dokter anak
tidak dibenarkan untuk mendapatkan ASI
 Bayi dengan berat badan lahir rendah, karena refleks menelannya sulit
sehingga bahaya aspirsi mengancam
 Bayi dengan cacat bawaan yang tidak mungkin menelan (labiokisis,
palatoknakisis, labioknatopalatokisis)
 Bayi yang tidak menerima ASI, penyakit metabolisme seperti alergi
ASI
Pada kasus tersebut di atas untuk memberikan ASI sebaiknya
dipertimbangkan dengan dokter anak.
3. Patologis Payudara
Pada rawat gabung dapat diharapkan bahwa kemungkinan stagnasi ASI
yang dapat menimbulkan infeksi dan abses dapat dihindari.sekalipun
demikian masih ada keadaan patologis payudara yang memerlukan
konsultasi dokter sehingga tidak merugikan ibu dan bayinya. Keadaan
patologis yang memerlukan konsultasi adalah :
 Infeksi payudara
 Terdapat abses yang memerlukan insisi
 Terdapat benjolan payudara yang membesar saat hamil dan menyusui
 ASI yang bercampur dengan darah

C. CARA PEMBERIAN
Dalam memberikan ASI Eksklusif, sebaiknya memperhatikan hal – hal di
bawah ini :
Teknik menyusui
Teknik menyusui perlu diperhatikan, karena sangat menentukan keberhasilan
dalam mempertahahankan menyusui dan memperbanyak produksi ASI
Posisi ibu menyusui
 Duduklah dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi
yang ada sandaran punggung dan lengan
 Gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak terlalu
jauh dari payudara
Memasukkan putting susu
 Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala
bayi pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke
badan ibu
 Lengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu
memegang pantat / paha kanan bayi
 Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri
dibawahnya, dan ibu jari diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang
berwarna hitam ( aerola mamae )
 Sentuhlah mulut bayi dengan putting susu
 Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar-lebar
 Masukkan putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah
berwarna hitam
Melepaskan hisapan bayi
Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan bayi
dengan cara :
 Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau
 Dengan menekan dagu bayi kebawah
 Dengan menutup lubang hidung bayi
 Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya
Menyendawakan bayi
Setelah hisapan bayi dilepaskan . sendawakan bayi sebelum menyusukan
dengan payudara yang lain, dengan cara :
 Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan
sampai keluar sendawa
 Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.
Tanda-tanda menyusui yang benar
 Bayi cukup tenang
 Mulut bayi terbuka lebar
 Bayi menempel betul pada ibu
 Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu
 Seluruh areola tertutup mulut bayi
 Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat
 Putting susu ibu tidak terasa nyeri
 Kuping dengan lengan bayi berada pada satu garis
 Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong
Hal-hal yang perlu diingat
 Susukanlah bayi dengan kedua payudara secara bergantian
 Sebelum menyusui minumlah 1 gelas air putih / teh
 Selama menyusui berikanlah perhatian yang penuh pada bayi

D. MASALAH DALAM MENYUSUI


1. Asi Kurang
Seringkali ibu merasa produksi ASInya kurang padahal sebenarnya tidak,
apalagi bila bayinya seing menangis, ibu tergesa-gesa ingin memberikan
tambahan susu formula.
Penanggulangannya :
 Ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergizi
 Menyusuilah dengan sabar
 Menyusui secara bergantian antara kedua payudara
 Minimalkan penggunaan alat (misal : dot) karena akan
membingungkan bayi dan akhirnya mengurangi rangsangan untuk
memproduksi ASI

2. Bayi Bingung Putting


Bayi yang mendapatkan susu formula bergantian dengan ASI akan
mengalami nipple confusion sehingga waktu menyusu ibunya sering
terputus-putus bahkan kadang-kadang menolak menyusu ibunya.
Penanggulangan :
 Ibu harus mengusahakan pemberian ASI eksklusif
 Menyusui dengan cara yang benar
 Menyusui lebih lama dan sering
3. Payudara Bengkak
Pada hari-hari pertama, seringkali menyusui kurang efektif sehingga ASI
mengumpul di dalam payudara, menekan pembuluh darah dan saluran
limfe. Hal ini mengakibatkan payudara menjadi bengkak dan nyeri.
Untuk menghindari hal tersebut lakukanlah :
 Susui bayi segera setelah bayi lahir
 Susui menurut kehendak bayi, jangan dijadwalkan
 Susui bayi dengan menggunakan tehnik menyususi yang benar
 Keluarkan sisa ASI dengan tangan atau pompa
Penanggulangan :
 Bayi disusukan untuk menghindari pembengkakan
 Berikan kompres dingin untuk menguragi nyeri
 Lakukan pengurutan atau massage payudara

4. Putting Susu Nyeri Atau Lecet


Rasa nyeri timbul karena waktu menyusui hanya putting susu yang masuk
ke dalam mulut bayi sedangkan areola tidak masuk mulut. Disamping itu
juga disebabkan karena perawatan yang tidak benar pada payudara.
Penanggulangan :
 Lakukan tehnik menyususi yang benar
 Menyususi pada payudara yang tidak lecet
 Jangan membersihkan putting dengan sabun atau alcohol

5. Mastitis
Mastitis adalah peradangan payudara akibat infeksi. Biasanya terjadi pada
minggu-minggu pertama setelah melahirkan yang tersumbat atau luka
pada putting yang terinfeksi.
Penanggulangan :
 Kompres air hangat
 Ibu tetap menyusui bayinya pada payudara yang tidak terinfeksi
 Cukup istirahat
 Minum air putih minimal 2 liter/hari
 Minum anti biotik
 Lakukan perawatan payudara

DAFTAR PUSTAKA

Buku Acuan Manajemen Laktasi, Edisi 1.1992. Jakarta : Yayasan Perinasia


Departemen Kesehatan RI – Badan Penelitian dan Pengembangan .1997.
Perawatan Ibu Dipusat Kesehatan Masyarakat .Surabaya
Dr. Soetjiningsih, DSAK .1997. ASI- Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokeran EGC
Manuaba, Ide Bagus .1998. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Kekuarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai