Grafik 2D3D1
Grafik 2D3D1
Grafik komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari
benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan teknik
penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y
(tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan
teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar
resolusi yang digunakan.
Grafik komputer 2D adalah sebuah generasi gambar digital berbasis komputer, yang
kebanyakan mengambil objek-objek dua dimensi (2D). Model Grafik 2D merupakan
kombinasi dari model geometri (juga disebut sebagai grafik vektor), gambar digital
(raster graphics), fungsi matematika, dan sebagainya. Komponen-komponen ini dapat
dimodifikasi dan dimanipulasi oleh transformasi geometri dua dimensi, seperti translasi,
rotasi, dan dilatasi.
Cara yang paling mudah untuk membuat sebuah gambar 2D kompleks yaitu dimulai
dengan sebuah “canvas” kosong yang diisi dengan warna latar tertentu, yang kemudian
kita “draw”, “paint”, atau “paste” suatu warna kedalamnya, dengan urutan-urutan
tertentu. Intinya, kanvas tersebut merupakan “frame buffer” atau bayangan dari layar
komputer.
Model-model yang digunakan pada disain grafis 2D biasanya tidak mendukung bentuk-
bentuk tiga-dimensi, atau fenomena yang bersifat tiga dimensi, seperti pencahayaan,
bayangan, pantulan, refraksi, dan sebagainya. Namun demikian, mereka dapat membuat
model berlapis-lapis (layer); nyata, translusen, dan transparan, yang dapat ditumpuk
dalam urutan tertentu. Urutan tersebut biasanya didefinisikan dengan angka (kedalaman
lapisan, atau jarak dari si penglihat).
Banyak antarmuka grafis atau yang kita kenal dengan GUI (Grapical User Interface) yang
berbasiskan model grafis 2D. Software-software yang mendukung GUI dapat
menciptakan “keadaan visual” dalam berinteraksi dengan komputer, sehingga para
pengguna tidak selalu harus melihat tulisan. Grafik 2D juga penting bagi kendali
peralatan-peralatan semacam printer, plotter, shredder, dan sebagainya. Mereka juga
digunakan pada beberapa video dan games sederhana seperti solitaire, chess, atau
mahjong.
Ada 2 perintah dalam matlab yang berfungsi utuk menggambar grafik fungsi yaitu
“ezplot” dan “plot”
Plot
Contoh 1:
Misalnya kita akan menggambar grafik y dengan nilai y1, y2, y3, y4, y5, y6 secara berturut-
turut adalah 1, 5, -6, 8, 9, dan 19.
Penyelesaian:
>> y = [ 1 5 -6 8 9 19];
>> plot(y)
Ezplot
Contoh 2:
Penyelesaian:
>> ezplot(y1)
Mempercantik tampilan grafik 2D dalam MATLAB
Dalam MATLAB juga tersedia cara untuk mempercantik tampilan grafik 2D dengan
beberapa peritah:
Pada MATLAB, kita juga dapat mengatur ketebalan garis. Ketebalan garis normal adalah
0.5 points (1points = 1/72 inc).
GRAFIK 3D
Grafik komputer 3 dimensi biasa disebut 3D atau adalah bentuk dari benda yang
memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik penggambaran
yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu y(tegak), dan sumbu
z(miring).Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan
pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya
digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari
sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-
instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software)
untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.
Untuk memplot 3 dimensi, anda harus membuat grid tiap titik dalam domain x-y ;
>>x=a:dc:b;
>>y=c:dy:d;
[X,Y]=meshgrid(x,y);
panjang (x) (baris dengan kolom). Elemen tiap elemen merupakan pasangan matriks.
» x=[1 2 3];
» y=[4 5 6 7];
» [X,Y]=meshgrid(x,y)
X=
123
123
123
123
Y=
444
555
666
777
X meningkat sepanjang kolom dari kiri ke kanan dalam variable x, Y meningkat dari
kiri ke kanan pada baris pada variable y. Jika fungsi dihitung dengan grid, katakan
z=f(X,Y), maka perintahnya :
> plot3(X,Y,z)
Perintah plot3 sangat berguna dalam kurva ruang (space). Sebagai contoh : helix
» t=0:pi/30:6*pi;
» plot3(cos(t),sin(t),t)
Mesh –> menggunakan 3-d data dan menciptakan kaitan (wire mesh) melalui tiap titik.
Surf –> menciptakan mesh plot dengan ruang diantara garis (lines), mengisi warna
menggunakan data z. Ini contohnya :
» x=0:pi/20:pi;
» y=x;
» [X,Y]=meshgrid(x,y);
» f=inline(‘sin(2*x).*cos(3/2*y)’,'x’,'y’)
inline function:
(x,y) = sin(2*x).*cos(3/2*y)
» subplot(1,2,1),mesh(X,Y,f(X,Y))
» subplot(1,2,2),surf(X,Y,f(X,Y))
Skema warna untuk suface plots dapat dengan mudah diganti. Beberapa
>>colorbar
Color bar meminta Matlab membuat kisaran ‘copper’ dengan nilai fungsi numeric.
Efect shading dalam surf plots dapat diperoleh ; hal ini mengontrol bagaimana warna
(color) diinterpolasikan diantara garis. Ada 3 jenis :
(2) flat ( lines dibuang tapi tiap bagian mempunyai warna yang konstan)
(3) interpolated (lines dibuang dan warna tiap bagian diinterpolasi diantara tepi).
» subplot(1,2,1),surf(X,Y,f(X,Y))
» colormap(bone)
» shading flat
» title(‘Flat Shading’)
» subplot(1,2,2),surf(X,Y,f(X,Y))
» shading interp
» title(‘Interpolated Shading’)
Plot Kontur (Contour Plots)
Diberikan data mesh, plot kontur dapat di bangkitkan dengan perintah contour.
Sebagai contoh:
» x=0:0.5:6;
» t=0:0.5:20;
» [X,T]=meshgrid(x,t);
» g=inline(‘cos(x-0.4*y).*exp(-0.4*x)’,'x’,'y’)
g=
Inline function:
g(x,y) = cos(x-0.4*y).*exp(-0.4*x)
» contour(X,T,g(X,T))
» colorbar
» xlabel(‘x’)
» ylabel(‘t’)
» surfc(X,Y,g(X,Y))
» xlabel(‘x’)
» ylabel(‘t’)
» colormap(bone)
» x=0:0.5:6;
» t=0:0.5:40;
» [X,T]=meshgrid(x,t);
» pcolor(X,T,g(X,T))
» shading interp
» hold on
» contour(X,T,g(X,T),’k')
% ‘k’ membuat garis kontur menjadi hitam
» colorbar
» xlabel(‘x’)
» ylabel(‘t’)