Tambahan Materi Han Fix
Tambahan Materi Han Fix
a. Menetapkan suatu effluent standard, yaitu kadar maksimum limbah yang diperkenankan untuk
dibuang ke media lingkungan, seperti air, tanah, dan udara. Kadar maksimum bahan polutan yang
terkandung dalam limbah tersebut ditentukan pada saat limbah tersebut ditentukan, yaitu ketika limbah
meninggalkan pabrik/industri.
b. Menetapkan ketentuan tentang stream standard, yaitu penetapan batas kadar bahan pollutan pada
sumber daya tertentu, seperti sungai, danau, waduk, perairan pantai dll.
Titik terjadinya pelanggaran hukum lingkungan berangkat dari adanya pengaduan masyarakat serta
adanya inspeksi mendadak yang dilakukan oleh lembaga terkait. Tujuan pelaporan yang dilakukan
masyarakat kepada kantor Dinas Lingkungan Hidup juga bermacam-macam karena secara dini dapat
diketahui dengan mendatangi langsung tempat terjadinya pengaduan tersebut dan akan ditindak lanjuti
apakah benar terjadi pencemaran dan/atau perusakan lingkungan. Setelah itu pihak instansi akan
melakukan pemeriksaan di labolatorium yang akan menunjukkan apakah pengaduan tersebut telah
melebihi tingkat baku mutu atau tidak. Berangkat dari pengaduan yang masuk ke kantor lingkungan
hidup inilah dapat dipilih untuk proses selanjutnya. Jika masih ragu, tentang ketentuan mana yang
dilanggar, apakah kententuan administrasi (pelanggaran perizinan), apakah bersifat perdata (misalnya
perbuatan melanggar hukum), atau perlu dilanjutkan ke proses hukum pidana, misalnya jika pelanggar
merupakan residivis. Terlebih dahulu Dinas Lingkungan Hidup membawa persoalan ini ke dalam forum
musyawarah.
Menurut penulis, berdasarkan pengertian tersebut diatas, penelitian ini termasuk dalam Actual
Enforcement, karena dalam penegakan hukum lingkungan khususnya penerapan sanksi administrasi
tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena adanya keterbatasanketerbatasan sarana dan
prasarana di lingkungan penegak hukum sehingga diperlukan adanya diskresi secara proporsional
dengan tujuan untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan. BLH Kota Semarang memiliki
keterbatasanketerbatasan dalam penegakan hukum sehingga diperlukan intervensi baik dari dalam
maupun luar lembaga, seperti Satpol PP dalam melaksanakan penegakan hukum lingkungan
khususnya sanksi administrasi. Hal ini dikarenakan adanya suatu pembatasan dalam penegakan
hukum sehingga membatasi ruang gerak, disamping adanya pengaruh dari faktor penegak hukum
itu sendiri serta kurangnya peran serta masyarakat